PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Poliuretan adalah zat pelapis yang dioleskan pada kayu untuk melindunginya dari usang dan kerusakan. Apa pun bahan dasarnya, poliuretan tersedia dalam berbagai varietas, mulai dari glossy (kilap) sampai matte (nonkilap). Penggunaan poliuretan cukup sederhana, dimulai dari pengampelasan permukaan, pengaplikasian poliuretan, dan pengulangan. Namun, bergantung pada bentuk area permukaan yang dikerjakan, Anda harus menentukan apakah poliuretan harus diusap dengan kuas atau kain.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Mempersiapkan Tempat Kerja

PDF download Unduh PDF
  1. Singkirkan sebanyak mungkin kotoran dan debu di tempat kerja Anda. Sedot debu, pel, dan/atau lap setiap permukaan sampai bersih. Kurangi sebanyak mungkin partikel yang dapat menempel di poliuretan. [1]
    • Jika Anda membersihkan debu dan partikel lain saat sudah terlanjur menempel di poliuretan, permukaannya akan tidak rata. [2]
  2. Pastikan udara mengalir lancar di ruangan untuk menyingkirkan uap poliuretan saat Anda bekerja. Buka jendela dan pasang kipas isap ( hexos ) mengarah ke luar ruangan. Kalau memungkinkan, buka jendela di seberang ruangan. [3]
    • Jangan pernah meletakkan kipas langsung di tempat kerja karena debu dapat terembus ke kayu saat Anda mengoleskan poliuretan.
    • Belilah respirator dengan cartridge organik kalau Anda tidak bisa melancarkan aliran udara ruangan dan/atau sensitif terhadap uap.
  3. Kalau kayu yang akan diproses dapat dipindahkan, bentangkan lapisan pelindung supaya kayu bisa direbahkan di atasnya selagi Anda bekerja. Gunakan terpal, kain penutup, kardus, atau bahan serupa lainnya. Apa pun bahan yang digunakan, pastikan luasnya melebihi minimal 30 cm dari setiap pinggiran kayu. Dengan demikian, tempat kerja akan lebih mudah dibersihkan. [4]
    • Selain itu, pastikan tidak ada benda yang tidak boleh dikotori berada di area sekeliling tempat kerja Anda, seandainya pekerjaan Anda nanti cukup berantakan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Mempersiapkan Kayu

PDF download Unduh PDF
  1. [5] Kikis semua sisa lak, lilin, pernis, atau cat yang masih ada di kayu. Anda boleh memindahkan pekerjaan di luar ruangan untuk sementara waktu. Bekerjalah di tempat dengan aliran udara lancar selagi mempermudah proses pembersihan kayu Anda. [6]
  2. Awali penghalusan menggunakan kertas ampelas dengan kekasaran sedang ( grit 100) jika kayu Anda cukup kasar. Setelah itu, ampelas kembali dengan kertas ampelas halus ( grit 150), dan lanjutkan dengan kertas ampelas ekstra halus ( grit 220). Periksa kayu untuk mencari goresan pada setiap pengampelasan. Kalau diperlukan, gunakan kertas ampelas ekstra halus untuk menghaluskan area yang bergores. [7]
  3. Gunakan pengisap debu untuk membersihkan serbuk hasil pengampelasan di kayu dan area di sekelilingnya. Pasangkan kepala bersikat halus pada pengisap debu sebelum menyedot kayu untuk mencegah munculnya goresan di permukaan. Setelah itu, lembapkan kain nonserat dan lap sisa serbuk pada kayu yang tidak tersedot pengisap debu. [8] Ulangi pengelapan dengan kain mikrofiber kering. [9]
    • Jika poliuretan berbahan dasar minyak, gunakan mineral spirit untuk melembapkan kain nonserat.
    • Untuk poliuretan berbahan dasar air, basahi kain Anda dengan air.
    • Sebagian orang menggunakan kain tack untuk mengelap kayu sampai kering, tetapi hati-hati karena sebagian kain tack mengandung zat kimia yang akan mengganggu daya rekat poliuretan.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Menentukan Teknik yang Dipakai

PDF download Unduh PDF
  1. Oleskan sebagian besar permukaan kayu setiap kalinya menggunakan kuas. [10] Kurangi jumlah lapisan yang diperlukan karena kuas menghasilkan lapisan yang tebal. Sebaiknya gunakan kuas berbulu alami untuk poliuretan berbahan dasar minyak, dan bulu sintetis untuk poliuretan berbahan dasar air. Saat menggunakan kuas: [11]
    • Celupkan bulu-bulu kuas sedalam 2,5 cm ke dalam poliuretan.
    • Oleskan poliuretan pada kayu sesuai alurnya dengan gerakan panjang dan merata.
    • Setelah setiap olesan, usapkan kuas pada bagian yang menetes sehingga poliuretan menyebar merata pada kayu.
    • Tumpang tindihkan setiap setengah olesan sebelumnya supaya lapisan poliuretan pada kayu halus dan merata.
    • Setelah setiap lapisan, periksa kembali untuk mencari tetesan yang perlu diperbaiki.
  2. Hindari tetesan yang dapat muncul dari area pengolesan yang tidak sepenuhnya datar. Teknik ini biasanya menghasilkan lapisan tipis sehingga gandakan jumlah olesan yang biasanya dilakukan menggunakan kuas. [12] Ketika menggunakan kain lap: [13]
    • Lipat kain bersih menjadi persegi, kira-kira seukuran telapak tangan, untuk mengusap kayu dengan poliuretan.
    • Celupkan pinggiran kain ke dalam poliuretan.
    • Usapkan kain pada kayu mengikuti alurnya.
    • Tumpang tindihkan setiap setengah olesan supaya hasilnya merata.
  3. Belilah poliuretan semprot jika area kayu yang ingin dilapisi sulit dijangkau dengan kuas atau kain. Berhati-hatilah dan semprotkan poliuretan dalam semprotan kecil supaya tidak menetes. Pastikan Anda menutupi semua permukaan di sekitar tempat kerja supaya tidak turut tersemprot poliuretan. [14]
    • Poliuretan semprot menghasilkan lapisan teramat tipis.
    • Tes terlebih dahulu di area kecil untuk meningkatkan teknik Anda.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Menggunakan Poliuretan

PDF download Unduh PDF
  1. Setelah membuka kalengnya, gunakan tongkat pengaduk untuk mencampurkan komponen poliuretan hingga merata, yang mungkin sudah terpisah dan mengendap seiring waktu. Selalu aduk poliuretan Anda alih-alih dikocok. Kocokan akan menghasilkan gelembung pada poliuretan yang dapat berpindah ke kayu sehingga tidak merata saat dioleskan. [15]
  2. Gunakan wadah bersih untuk mencampurkan poliuretan dan mineral spirit . Gabungkan 2/3 poliuretan dengan 1/3 mineral spirit di wadah baru ini. Oleskan atau usapkan selapis campuran ini pada kayu. Tunggu sampai kering sebelum melanjutkan. [16]
    • Poliuretan murni butuh waktu 24 jam untuk kering, tetapi poliuretan yang diencerkan dengan mineral spirit seharusnya lebih cepat kering. [17]
  3. Dari titik ini, selalu ampelas kayu sebelum mengoleskan lapisan baru. Singkirkan semua aliran, tetesan, gelembung, atau bekas olesan kuas yang masih terlihat di kayu. Gunakan kertas ampelas ekstra halus ( grit 220) untuk mengurangi peluang goresan pada permukaan kayu. [18] Kalau sudah selesai, sedot dan lap kembali kayu untuk menyingkirkan semua partikel..
  4. Setelah menyegel kayu, gunakan poliuretan murni. [19] Namun, terus tuangkan sebagian poliuretan ke wadah bersih, alih-alih mencelupkan kuas atau kain langsung ke kaleng poliuretan. Jangan sampai ada debu atau pertikel yang mungkin tersangkut di kuas atau kain, yang tercampur dengan poliuretan utama di dalam kaleng. [20]
    • Saat mengoles, ulangi seluruh area permukaan kayu dengan kuas tanpa mencelupkannya kembali ke kaleng poliuretan, setelah lapisan pertama selesai. Ratakan semua tetesan dan aliran pada kayu.
    • Setelah itu, diamkan selama 24 jam supaya poliuretan bisa kering.
  5. Setelah lapisan pertama kering, ampelas kembali kayu Anda. Setelah itu, tambahkan lapisan kedua dengan cara yang sama. Tunggu kembali selama 24 jam. Kalau Anda menggunakan kuas, dua lapisan seharusnya sudah cukup. [21] Untuk semua area yang menggunakan kain atau semprotan, ulangi dua kali lagi sehingga menghasilkan total empat lapisan. [22]
    Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Ruang kerja bersih dan memiliki aliran udara lancar
  • Penutup untuk melindungi ruang kerja (opsional)
  • Kipas untuk melancarkan aliran udara
  • Kertas ampelas (medium, halus , dan ekstra halus)
  • Pengisap debu dengan kepala bersikat halus
  • Kain nonserat (untuk mengelap debu)
  • Mineral spirit
  • Wadah pencampur
  • Poliuretan
  • Tongkat pengaduk
  • Sikat dan/atau kain (untuk mengusapkan poliuretan)

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.306 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan