Unduh PDF Unduh PDF

Orang tua memilih popok kain dibandingkan popok sekali pakai karena alasan lingkungan, kesehatan dan kenyamanan. Popok kain yang terbuat dari kain, akan lembut untuk kulit bayi dan mampu menyerap apa pun yang bayi Anda keluarkan. Daripada membuang popok setelah sekali pakai, cuci popok kain Anda dan gunakan lagi setelah kering dan bersih. Menggunakan popok kain dengan menentukan jenis popok apa yang terbaik untuk Anda dan bayi Anda dan membersihkan popok kotor secepat mungkin setelah bayi Anda buang air kecil atau buang air besar.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memilih Popok Kain yang Tepat

Unduh PDF
  1. Setiap popok kain mempunyai bentuk dan fitur yang berbeda.
  2. Popok ini terbuat dari kain penyerap di bagian dalam sebelah kulit bayi Anda, dan bagian penutup yang melekat pada luar popok.
  3. Popok ini berbentuk persegi panjang dan panjangnya dibagi menjadi 3 bagian.
    • Ikuti petunjuk yang menunjukkan cara untuk melipatnya, dan gunakan peniti pada popok, atau karet popok (plastik elastis dengan bentuk T yang bergigi) untuk menahan popok, atau tempatkan selimut popok yang dapat melekat.
  4. Popok jenis ini memiliki bagian luar tahan air dan kantong untuk Anda masukkan kain penyerap.
    • Belilah ekstra kain penyerap (juga disebut peresap) yang dapat disesuaikan dengan semua ukuran popok. Hal ini akan memberikan perlindungan ekstra pada bayi saat tidur siang dan saat malam hari.
  5. Popok ini cocok untuk malam hari karena bagian depan, belakang, dan samping dapat menahan pipis dimana jenis popok lain tidak ada fitur ini. Mereka biasanya dikencangkan dengan perekat atau kancing, dan mudah untuk dipasang dan dilepas. Popok ini memerlukan penutup.
    • Tempatkan selimut popok di atas popok kain elastis, ratakan atau lipat popok sebelumnya untuk menjaga dari kebocoran.
    • Selimut popok bahan wol bagus digunakan di malam hari dibandingkan popok dengan perekat. Pastikan untuk membaca cara mencucinya dan memakaikan krim lanolin untuk membuatnya menjadi tahan air.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Membeli Popok Kain Dalam Jumlah Cukup

Unduh PDF
  1. Ingat bahwa bayi yang baru lahir membutuhkan 10 sampai 12 kali ganti popok dan bayi yang lebih tua memerlukan 8 sampai 12 kali pergantian popok.
  2. Banyak merek menawarkan popok “satu ukuran” yang dapat muat saat bayi baru lahir sampai proses bayi latihan buang air sendiri. Popok satu ukuran menghemat lebih banyak uang daripada membeli popok kain dengan berbagai ukuran.
  3. Jika Anda ingin mencucinya setiap 2 sampai 3 hari, belilah popok kain dengan jumlah cukup untuk memastikan popok yang masih bersih akan cukup untuk pemakaian. Jangan pernah biarkan popok yang kotor tidak dicuci lebih dari 3 hari.
  4. Seperti selimut popok, kain penyerap ekstra, lapisan dalam popok (dapat dipakai ulang, atau yang dapat dibuang sesudah dipakai yang membuat pembersihan kotoran menjadi lebih mudah!) Perekat atau peniti, krim yang aman untuk popok kain, ember dengan penutup untuk membuang popok yang kotor.
  5. Beberapa orangtua juga menggunakannya untuk kain bersendawa, bips bayi dan alas ganti popok.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Membersihkan Popok Kain

Unduh PDF
    • Bilas popok yang basah sebelum menaruhnya pada tumpukan jika Anda menginginkannya. Walaupun ini tidak begitu diperlukan, beberapa orangtua lebih memilih untuk membilasnya sebelum menaruhnya dalam tumpukan untuk menghilangkan bau dari pipis.
  1. Jika Anda mau, Anda dapat menggunakan tisu basah atau kering untuk membersihkan bagian popok.
  2. Buang popok kotor dan bersihkan pantat bayi dengan lap yang lembut dan basah, pertimbangkan untuk membeli alat penghangat lap yang cocok untuk menyimpan kain lap.
    • Buang kotoran padat pada toilet lalu siramlah. Bilas popok dan taruh pada tumpukan popok untuk dicuci. Jika bayi Anda Hanya meminum ASI, tidak perlu dibilas atau dibuang karena ASI dapat tercuci dalam mesin cuci.
    • Bersihkan kotoran yang menempel pada toilet dengan pembersih toilet atau alat lain yang telah disiapkan. Bilas popok untuk membersihkan kotoran, lalu taruh popok dalam tumpukan untuk dicuci.
  3. Mulai siklus pencucian Anda dengan bilasan air dingin (untuk mencegah noda dan bekas pipis) Lalu tambahkan sedikit sabun cuci pada air panas (terlalu banyak sabun tidaklah bagus, dan dapat membuat popok menjadi bocor. ) Hal ini membantu untuk melakukan bilasan ekstra agar memastikan tidak ada sisa sabun yang tertinggal pada popok.
  4. Barang lainnya dapat dikeringkan dalam pengering.
  5. Iklan

Tips

  • Jika tumpukan dari popok mulai berbau, pikirkan untuk mencucinya lebih sering dan menaburkan sedikit soda kue pada bagian bawah tumpukan popok.
  • Carilah cara lain untuk mencuci popok, pertimbangkan mana yang paling efektif untuk Anda.
  • Jangan berlebihan dalam membeli popok. Coba jenis lain yang berbeda dan hanya membeli apa yang Anda butuhkan. Keperluan bayi Anda dapat berubah seiring dengan pertumbuhannya.
  • Jangan berkecil hati jika mencari tahu tentang popok kain membutuhkan waktu lama.
  • Simpan popok kotor pada tumpukan kering. Menyimpannya bersamaan dengan popok perekat atau popok jenis lainnya dapat menyebabkan popok lebih cepat rusak dibandingkan pada tumpukan kering.
  • Jika bau amonia mulai tercium dari popok (bau pesing/bau seperti pemutih, atau menyebabkan rasa panas seperti ruam), cobalah untuk merendamnya dengan pembersih tangki ikan selama beberapa jam lalu cuci popok lebih sering.
  • Jika popok bayi Anda bocor, coba untuk menambahkan lebih banyak kain serap. Atau mungkin sudah saatnya untuk membersihkannya (bersihkan semua ekstra sabun dan minyak). Ada beberapa cara untuk melakukan ini, jadi lakukan pelajarilah caranya terlebih dahulu.
  • Anda dapat menemukan berbagai macam popok lipat dari internet/atau pada Cara Melipat Popok Kain.
Iklan

Peringatan

  • Bicaralah dengan dokter Anda jika Anda melihat adanya ruam. Semua bayi akan mengalami ruam karena popok dari waktu ke waktu, tetapi Anda ingin memastikan tidak adanya alergi atau sensitivitas yang terjadi karena kain popok atau sabun cuci yang Anda gunakan.
  • Semua popok kain perlu diperiksa sebelum digunakan. Beberapa popok tidak masalah untuk dicuci dan dikeringkan sekali sebelum dipakai, tetapi lainnya terbuat dari kain alami yang harus dicuci dan dikeringkan sekitar 5 kali berturut-turut untuk menghilangkan minyak alami atau popok tidak akan menyerap dan akan bocor.
Iklan

Barang yang Dibutuhkan

  • Popok kain/kain penutup
  • Sabun cuci (tanpa enzim atau bahan kimia)
  • Ember atau kotak sampah dengan penutup untuk menampung popok kotor.

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 13.593 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan