PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Jika anda ingin terhubung dengan komputer lain melalui Internet yang terkenal tidak aman, anda mungkin mau melakukan segalanya agar data anda tetap aman. SSH adalah salah satu cara mengamankan data anda. Untuk mengamankan data, anda perlu mengatur SSH dengan benar di komputer anda, kemudian melakukan koneksi terenkripsi ke server. Ingatlah, bahwa untuk melakukan koneksi aman, kedua titik koneksi harus memiliki SSH. Ikuti panduan ini untuk memastikan koneksi anda seaman mungkin.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Terhubung Untuk Pertama Kali

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk Windows, anda perlu mengunduh klien SSH. Klien yang paling populer adalah Cygwin, yang tersedia secara gratis dari situs pengembangnya. Unduh dan pasang layaknya memasang program lain. Opsi lainnya yang gratis adalah PuTTY. [1]
    • Saat instalasi Cygwin, anda harus memilih untuk memasang OpenSSH dari bagian Net.
    • Linux dan OS X telah memiliki klien SSH di sistem, karena SSH adalah sistem Unix, dan Linux serta OS X hadir dari Unix.
  2. Bukalah program Terminal yang terpasang oleh Cygwin, atau bukalah terminal di OS X atau Linux. SSH menggunakan antarmuka terminal untuk berinteraksi dengan komputer lain. Tidak ada antarmuka grafis untuk SSH, jadi anda harus merasa nyaman mengetik perintah.
  3. Sebelum anda membuat kunci keamanan dan memindahkan berkas, anda mungkin ingin memeriksa apakah SSH terkonfigurasi dengan baik di komputer anda dan komputer target anda. Masukkan perintah ini, ubahlah <username> dengan nama pengguna anda dan <remote> dengan alamat komputer atau server target anda.:
    • $ ssh <username>@<remote>
    • Anda akan dimintai kata sandi setelah koneksi berhasil. Anda tidak akan melihat perpindahan kursor atau karakter yang dimasukkan saat anda mengetik kata sandi.
    • Jika langkah ini gagal, kemungkinan SSH belum diatur dengan benar di komputer anda, atau server tidak menerima hubungan SSH.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mempelajari Perintah Dasar

PDF download Unduh PDF
  1. Saat pertama kali terhubung ke komputer jarak jauh, anda akan berada di direktori HOME. Untuk berpindah antar struktur direktori, gunakan perintah cd : [2]
    • cd .. akan memindahkan anda satu direktori ke atas.
    • cd <namadirektori> akan memindahkan anda ke subdirektori yang anda masukkan.
    • cd /home/directory/path/ akan memindahkan anda ke direktori tertentu dari root (home)
    • cd ~ akan mengembalikan anda ke direktori HOME.
  2. Untuk melihat berkas dan folder pada lokasi anda saat ini, anda bisa mengunakan perintah ls command: [3]
    • ls akan menampilkan seluruh berkas dan folder pada direktori saat ini.
    • ls –l akan menampilkan isi direktori beserta informasi tambahan seperti ukuran, perizinan, dan tanggal.
    • ls-a akan menampilkan seluruh isi direktori termasuk berkas dan folder tersembunyi.
  3. Jika anda perlu menyalin berkas dari komputer anda ke komputer jarak jauh, anda bisa menggunakan perintah scp command:
    • scp /localdirectory/example1.txt <username>@<remote>:<path> akan menyalin example1.txt ke <path> di komputer jarak jauh. Anda bisa mengosongkan <path>untuk menyalin ke folder root di komputer jarak jauh.
    • scp <username>@<remote>:/home/example1.txt ./ akan memindahkan example1.txt dari direktori home di komputer jarak jauh ke direktori saat ini di komputer anda.
  4. Anda dapat menggunakan perintah cp untuk menyalin berkas ke direktori yang sama atau ke direktori pilihan anda.
    • cp example1.txt example2.txt akan membuat salinan dari example1.txt bernama example2.txt di lokasi yang sama.
    • cp example1.txt <directory>/ akan membuat salinan dari example1.txt ke lokasi yang ditentukan di <directory>.
  5. Jika anda ingin mengganti nama berkas atau memindahkannya tanpa menyalin, gunakan perintah mv .
    • mv example1.txt example2.txt akan mengganti nama berkas example1.txt ke example2.txt. Berkas akan berada di lokasi yang sama.
    • mv directory1 directory2 akan mengganti nama directory1 ke directory2. Isi direktori tidak akan berubah.
    • mv example1.txt directory1/ akan memindahkan example1.txt ke directory1.
    • mv example1.txt directory1/example2.txt akan memindahkan example1.txt ke directory1 dan mengganti namanya menjadi example2.txt
  6. Jika anda perlu menghapus apapun dari komputer jarak jauh, anda dapat menggunakan perintah rm .
    • rm example1.txt akan menghapus berkas example1.txt.
    • rm –I example1.txt akan menghapus berkas example1.txt setelah memberi anda peringatan.
    • rm directory1/ akan menghapus directory1 dan seluruh isinya.
  7. Anda bisa mengubah perizinan baca dan tulis pada berkas anda dengan perintah chmod .
    • chmod u+w example1.txt akan menambahkan perizinan menulis/mengubah berkas untuk pengguna (u). Anda juga bisa menggunakan g untuk perizinan kelompok dan o untuk perizinan dunia.
    • chmod g+r example1.txt akan menambahkan perizinan baca/akses pada berkas untuk grup.
    • Ada banyak daftar perizinan yang dapat anda gunakan untuk mengamankan atau membuka akses ke berbagai aspek pada sistem anda. [4]
  8. Ada beberapa perintah penting lain yang akan sering anda gunakan pada antarmuka shell, sebagai berikut:
    • mkdir newdirectory akan membuat direktori baru dengan nama newdirectory
    • pwd akan menampilkan direktori anda saat ini.
    • who akan menampilkan siapa yang tengah masuk ke sistem.
    • pico newfile.txt or vi newfile.txt akan membuat berkas baru dan membuka penyunting berkas. Sistem yang berbeda akan memiliki editor berkas yang berbeda. Editor yang paling umum adalah pico dan vi. Anda perlu menggunakan perintah yang berbeda jika anda menggunakan editor berkas yang berbeda.
  9. Jika anda tidak yakin akan fungsi sebuah perintah, gunakan perintah man untuk mempelajari seluruh parameter dan kegunaannya.
    • man <command> akan menampilkan informasi terkait perintah tersebut.
    • man –k <keyword> akan mencari seluruh laman man dengan kata kunci yang anda masukkan. [5]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Membuat Kunci Terenkripsi

PDF download Unduh PDF
  1. Kunci ini memungkinkan anda terhubung ke lokasi jarak jauh tanpa perlu memasukkan kata sandi setiap saat. Hal ini akan membuat hubungan anda ke komputer jarak jauh lebih aman, karena kata sandi anda tidak akan terkirim melalui jaringan.
    • Buatlah folder kunci di komputer anda dengan memasukkan perintah $ mkdir .ssh
    • Buat kunci pribadi dan publik dengan perintah $ ssh-keygen –t rsa
    • Anda akan diminta membuat kata sandi untuk kunci; hal ini opsional. Jika anda tidak ingin memasukkan kata sandi untuk kunci, tekan Enter. Hal ini akan membuat dua kunci pada folder .ssh: id_rsa dan id_rsa.pub.
    • Ubah perizinan kunci pribadi anda. Untuk memastikan kunci pribadi anda hanya bisa terbaca oleh anda, masukkan perintah $ chmod 600 .ssh/id_rsa
  2. Setelah anda membuat kunci, anda dapat menyimpan kunci publik di komputer jarak jauh sehingga anda dapat terhubung tanpa kata sandi. Masukkan perintah berikut dengan mengubah bagian-bagian tertentu seperti dijelaskan sebelumnya::
    • $ scp .ssh/id_rsa.pub <username>@<remote>:
    • Pastikan anda memasukkan titik dua (:) di akhir perintah.
    • Anda akan dimintai kata sandi sebelum proses transfer dimulai.
  3. Setelah anda menempatkan kode di komputer jarak jauh, anda perlu memasangnya agar kode tersebut bekerja dengan benar. Pertama, masuklah ke sistem dengan cara yang dijelaskan pada langkah 3.
    • Buatlah folder SSH di komputer jarak jauh jika belum ada: $ mkdir .ssh
    • Masukkan kunci anda ke berkas kunci terotorisasi. Jika berkas belum ada, berkasnya akan dibuat. $ cat id_rsa.pub >> .ssh/authorized_keys
    • Ubah perizinan untuk folder SSH agar dapat diakses: $ chmod 700 .ssh
  4. Setelah kunci terpasang di komputer jarak jauh, anda harusnya bisa memulai hubungan tanpa dimintai kata sandi. Masukkan perintah ini untuk memeriksa koneksi: $ ssh <username>@<remote>
    • Jika anda dapat terhubung tanpa dimintai kata sandi, kunci anda telah diatur dengan benar. [6]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.074 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan