PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Saat mengalami infeksi bakteri di mata, atau jika dokter Anda ingin mencegahnya terjadi, Anda perlu menggunakan antibiotik yang diresepkan oleh dokter untuk mengatasinya. Salah satu antibiotik yang paling sering diresepkan untuk mengatasi infeksi mata adalah eritromisin. Salep eritromisin dapat membantu membunuh bakteri penyebab infeksi mata. Beberapa merek salep mata eritromisin yang tersedia antara lain adalah Ilotycin, Romycin, PremierPro RX Erythromycin, dan Diomycin. Untuk memastikan efektivitas penggunaan eritromisin, Anda perlu memahami cara penggunaan yang tepat. [1]

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Persiapan Menggunakan Eritromisin

PDF download Unduh PDF
  1. Efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan eritromisin adalah rasa terbakar, kemerahan, atau perih di mata, serta pandangan buram. Jika gejala ini berlangsung lama dan kondisi Anda tidak kunjung membaik, hentikan penggunaan eritromisin dan segera informasikan ke dokter. Eritromisin juga bisa menimbulkan reaksi alergi berat, dan Anda harus segera menghentikan penggunaannya jika mengalami gejala berikut ini: [2]
    • Ruam
    • Bidur
    • Bengkak
    • Kemerahan
    • Sesak pada dada
    • Kesulitan bernapas atau mengi
    • Pusing atau limbung
  2. Ketahui kontraindikasi eritromisin, atau kondisi serta faktor khusus pada diri Anda sehingga tidak boleh menggunakan obat ini. Selalu sampaikan kepada dokter jika Anda sedang hamil atau punya alergi tertentu, maupun sedang menggunakan obat lainnya. Ada sejumlah kondisi dan situasi yang tidak memungkinkan Anda menggunakan eritromisin, meliputi:
    • Menyusui . Jangan gunakan salep eritromisin selama menyusui. Salep eritromisin termasuk dalam obat kategori B menurut FDA (badan pengawas obat dan makanan AS) dan cenderung tidak membahayakan janin. Namun, obat ini dapat masuk ke aliran darah ibu yang menyusui dan masuk ke tubuh bayi melalui ASI. [3] [4]
    • Alergi . Hindari penggunaan eritromisin jika Anda alergi terhadapnya. Beri tahukan dokter mengenai reaksi alergi yang Anda alami setelah menggunakan eritromisin. Dokter mungkin akan menurunkan dosis eritromisin atau menggantinya dengan obat lain. Hipersensitivitas terhadap salep eritromisin mungkin mirip dengan alergi, tetapi lebih ringan. [5]
    • Obat tertentu . Penggunaan obat-obatan seperti warfarin atau coumadin dapat menimbulkan interaksi dengan salep eritromisin. Beri tahukan kepada dokter jika Anda menggunakan obat-obatan ini. [6]
  3. 3
    Bersiap menggunakan obat. Lepaskan lensa kontak dan bersihkan seluruh riasan mata. Pastikan ada cermin di hadapan Anda untuk melihat hal yang Anda lakukan, atau mintalah bantuan teman atau keluarga untuk memberikan obat. [7]
  4. Cuci tangan . Selalu pastikan tangan Anda sudah bersih sebelum menggunakan salep dengan mencucinya menggunakan air sabun. Mencuci tangan sebelum menyentuh wajah dan mata dapat membantu mencegah infeksi semakin parah. [8]
    • Pastikan untuk mencuci tangan hingga bersih selama paling tidak 20 detik, terutama pada area di sela-sela jari dan di bawah kuku. [9]
    • Gunakan air hangat mengalir dan sabun.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Menggunakan Salep

PDF download Unduh PDF
  1. Condongkan kepala sedikit ke belakang, kemudian dengan jari tangan dominan Anda (atau tangan mana pun yang nyaman bagi Anda), tarik kelopak mata bagian bawah. Dengan begitu, celah kecil akan terbentuk untuk memasukkan obat. [10]
  2. Ambil tube salep dan letakkan ujungnya sedekat mungkin pada celah kelopak mata bagian bawah. Selama melakukan langkah ini, Anda perlu memutar mata ke atas, sejauh mungkin dari ujung tube salep. Dengan demikian, kemungkinan mata Anda cedera akan lebih kecil.
    • Jangan menyentuhkan ujung tube salep dengan mata. Hal ini sangat penting untuk mencegah kontaminasi ujung tube . Jika ujungnya terkontaminasi, bakteri penyebab infeksi akan lebih mudah menyebar sehingga berpotensi menginfeksi bagian tubuh lain atau menyebabkan infeksi sekunder baru ke mata Anda. [11]
    • Jika ujung tube salep terkontaminasi tanpa sengaja, bilaslah dengan air steril dan sabun antibakteri. Tekan tube salep atau buang permukaan salep yang telah bersentuhan dengan ujungnya.
  3. Masukkan sekitar 1,2 cm salep (atau sesuai anjuran dokter dalam resep) ke dalam celah kelopak mata bagian bawah. [12]
    • Selama melakukan langkah ini, pastikan untuk tidak menyentuhkan ujung tube salep dengan permukaan mata.
  4. Segera setelah memasukkan salep ke dalam mata, arahkan pandangan ke bawah dan tutup mata Anda.
    • Putar bola mata dalam kondisi tertutup untuk menyebarkan salep secara merata.
    • Tutup mata selama 1 hingga 2 menit lagi. Dengan demikian, mata punya waktu yang cukup untuk menyerap obat.
  5. Gunakan cermin untuk memastikan salep benar-benar masuk ke dalam mata. Bersihkan sisa salep dengan tisu bersih.
    • Pandangan Anda mungkin akan sedikit buram akibat salep. Jadi, hindarilah mengemudi atau mengenakan lensa kontak selama pandangan Anda terganggu untuk sementara. Pada dasarnya, Anda sebaiknya menghindari aktivitas apa pun yang membutuhkan daya penglihatan yang bagus. Setelah pandangan Anda kembali normal, Anda bisa melanjutkan aktivitas demikian.
    • Pandangan Anda seharusnya akan kembali normal dalam waktu beberapa menit.
    • Jangan pernah mengucek mata selama pandangan Anda buram. Mengucek mata hanya akan memperparah pandangan yang kabur atau mencederai mata.
  6. Simpan salep di suhu ruang, tidak lebih dari 30 derajat Celsius. [13]
  7. 7
    Ikuti dosis yang dianjurkan. Pahami dan ikuti frekuensi penggunaan obat yang dianjurkan. Sebagian besar orang harus menggunakan salep ini 4 hingga 6 kali dalam sehari. [14]
    • Nyalakan alarm atau pengingat sepanjang hari untuk memastikan seluruh dosis salep terpenuhi.
    • Jika salah satu dosis salep terlewati, gunakan salep segera setelah Anda mengingatnya. Namun, jika sudah mendekati waktu penggunaan obat berikutnya, lewati dosis yang terlupa dan kembalilah ke jadwal awal. Jangan pernah menambahkan salep sebagai pengganti dosis yang terlewat. [15]
  8. Durasi penggunaan eritromisin berbeda-beda antara beberapa minggu hingga 6 bulan. [16] Selalu selesaikan penggunaan eritromisin sesuai anjuran dokter. Antibiotik harus digunakan hingga perawatan selesai. Walaupun mungkin infeksi mata Anda telah sembuh, kondisi ini bisa terulang kembali jika Anda tidak melanjutkan penggunaan obat sesuai rentang waktu yang dianjurkan dalam resep. [17]
    • Infeksi yang kambuh berpotensi lebih berat daripada infeksi awal.
    • Selain itu, tidak menyelesaikan seluruh dosis antibiotik berisiko menimbulkan resistansi bakteri yang merupakan masalah yang semakin banyak terjadi pada penyakit yang membutuhkan perawatan antibiotik.
  9. Setelah menggunakan eritromisin dalam waktu yang dianjurkan, Anda bisa kembali mengunjungi dokter untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Jika Anda mengalami efek samping apa pun, seperti mata berair dan gatal, Anda mungkin mengalami alergi dan harus segera membilas mata dengan air steril. Mintalah bantuan seseorang untuk mengatarkan Anda ke UGD atau hubungi 118.
    • Beri tahukan kepada dokter jika infeksi masih terjadi setelah penggunaan eritromisin sesuai anjurannya. Dokter mungkin akan menganjurkan penggunaan salep lebih lama lagi atau mengganti dengan obat lainnya. [18]
    Iklan

Tips

  • Eritromisin adalah suatu antibiotik yang termasuk dalam golongan makrolida. Eritromisin bersifat bakteriostatik yang berarti mampu menghambat pertumbuhan atau pembelahan bakteri.
  • Eritromisin juga bisa digunakan pada bayi baru lahir untuk mengatasi infeksi seperti "chlamydia trachomatis", yang menular dari ibu ke bayi saat melahirkan. [19]
  • Orang-orang yang alergi terhadap pensilin dapat menggunakan eritromisin sebagai alternatif pengobatan. [20]
  • Umumnya, dokter akan memberikan salep pada bayi baru lahir segera setelah dilahirkan.
Iklan

Peringatan

  • Eritromisin digunakan untuk melawan bakteri. Jika infeksi yang Anda alami disebabkan oleh jamur atau virus, eritromisin tidak efektif untuk mengatasinya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 12.743 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan