PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kesehatan mulut adalah bagian penting dari kesehatan secara umum. Karena mampu berputar lebih cepat dibandingkan gerakan tangan, sikat gigi elektrik bisa membantu membuat gigi lebih bersih dibandingkan sikat gigi manual. [1] Dengan mengikuti teknik pemakaian sikat gigi elektrik yang tepat serta anjuran menyikat gigi 2 kali sehari, Anda bisa menjaga gigi tetap putih bersih, napas tetap segar, dan membantu mencegah gigi berlubang maupun infeksi lain. [2]

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menggunakan Sikat Gigi Elektrik

PDF download Unduh PDF
  1. Anda tidak akan bisa menggunakan sikat gigi elektrik jika baterainya habis atau dayanya belum diisi. Anda boleh terus menghubungkan sikat gigi dengan kabel pengisi dayanya atau mengganti baterai saat tenaganya mulai habis. Jadi, Anda bisa memastikan sikat gigi ini dapat dimanfaatkan secara maksimal. Meskipun begitu, jika daya sikat gigi habis, Anda masih bisa menggunakannya untuk menyikat gigi secara manual atau menggunakan sikat gigi biasa jika ada.
    • Letakkan sikat gigi elektrik di tempat yang cukup dekat dengan wastafel sehingga mudah dijangkau, tetapi beri jarak aman secukupnya sehingga sikat gigi ini tidak akan terjatuh masuk ke dalam wastafel yang bisa mengakibatkan Anda terkena sengatan listrik apabila masih terhubung dengan sumber listrik.
    • Pertimbangkan untuk menyimpan baterai cadangan sehingga Anda bisa selalu menggunakan sikat gigi elektrik.
  2. Sikat gigi elektrik memiliki bulu nilon halus berujung bulat yang paling efektif untuk membersihkan gigi. [3] Bulu sikat gigi akan aus seiring pemakaian. Jadi, untuk mendapatkan hasil yang paling efektif, Anda harus memeriksa kondisi bulu ini secara teratur. [4]
    • Pastikan tidak ada bagian yang tajam atau bergerigi maupun bengkok pada ujung bulu sikat gigi. [5]
    • Pastikan bulu sikat gigi tidak rontok. [6] Selain itu, amati juga warnanya. Jika warna bulu sikat mulai pudar, berarti sudah waktunya Anda mengganti ujung sikat dengan yang baru.
    • Ganti kepala sikat gigi elektrik 3-4 bulan sekali, atau lebih sering lagi jika Anda menemukan tanda kerusakan di atas. [7]
  3. Basahi sikat gigi dengan air mengalir dan tuang sedikit pasta gigi ke permukaan bulunya. [8] Langkah ini akan membantu mempersiapkan sikat gigi agar dapat membersihkan gigi dan rongga mulut Anda secara maksimal. [9] Anda juga boleh mengoleskan pasta gigi langsung ke gigi saat sikat gigi belum dinyalakan untuk membantu lebih meratakan pasta gigi ke seluruh bagian mulut.
    • Pertimbangkan untuk menggunakan pasta gigi berflourida yang dapat membantu memperkuat gigi dan mengangkat plak penyebab penyakit dan kerusakan pada gigi.
    • Jika gigi Anda sensitif akibat lapisan email yang rapuh, pertimbangkan pasta gigi berflourida yang diformulasikan untuk meminimalkan sensitivitas gigi. [10]
  4. Bagilah mulut menjadi 4 area, atas, kanan, kiri, dan bawah saat menyikat gigi secara rutin. Langkah ini dapat membantu memastikan Anda menyikat seluruh bagian gigi dan rongga mulut.
    • Anda boleh mulai menyikat gigi dari area mana saja yang Anda suka atau paling nyaman untuk Anda, luangkan waktu sekitar 40 detik menyikat masing-masing area saat membersihkan seluruh permukaan gigi.
    • Pastikan juga untuk menyikat lidah dan langit-langit mulut Anda.
  5. Arahkan sikat gigi dalam sudut 45 derajat terhadap garis gusi. Pertahankan kontak antara bulu sikat gigi dan permukaan gigi serta garis gusi untuk memastikan Anda menyikat gigi secara efektif. [11]
    • Cukup tekan sikat gigi dengan lembut karena tekanan yang terlalu kuat bisa menyebabkan cedera pada gigi dan gusi. Getaran dari sikat gigi elektrik juga bisa memberikan sedikit tekanan pada gigi. [12]
  6. Sambil tetap mengarahkan sikat gigi dalam kemiringan 45 derajat, sikatlah permukaan luar 2-3 gigi secara bolak balik. [13] Setelah Anda selesai menyikat satu area gigi, beralihlah ke sisi dalam gigi dan ulangi menyikat cara yang sama. [14]
    • Gerakan berputar dapat diperoleh dengan menyentuhkan sikat gigi ke garis gusi kemudian menggerakkannya ke permukaan kunyah pada gigi. [15] Pastikan untuk menyikat gusi dengan tekanan yang lembut, dan hindari menempelkan sikat gigi terlalu lama ke garis gusi karena putarannya lama-kelamaan bisa menyebabkan gusi turun.
    • Untuk menyikat bagian belakang gigi depan, miringkan sikat gigi secara vertikal dan gerakkan separuh atas bagian sikat ke atas dan bawah. [16]
  7. Anda juga harus menyikat lidah dan langit-langit mulut serta permukaan gigit pada gigi [17] untuk membantu membersihkan kotoran dan bakteri penyebab bau mulut.
    • Sikatlah permukaan gigit pada gigi dan lidah dengan lembut secara bolak-balik. [18]
    • Gunakan gerakan bolak-balik yang sama dengan tekanan yang sama atau lebih lembut untuk membersihkan langit-langit lunak atau langit-langit mulut.
  8. Luangkan waktu minimal 2 menit untuk menyikat gigi, atau sekitar 30 detik untuk setiap areanya. [19] Menyikat gigi seperti ini minimal 2 kali sehari bisa membantu mencegah gigi berlubang dan kerusakan gigi dengan meminimalkan kotoran dan bakteri di dalam mulut. [20]
    • Hindari menyikat gigi terlalu keras karena bisa menyebabkan erosi email gigi dan gusi turun. [21]
    • Jika Anda kesulitan mengingat waktu 2 menit untuk menyikat gigi, belilah sikat gigi elektrik yang dilengkapi pengatur waktu. Dengan begitu, Anda tidak perlu lagi memperkirakan waktu menyikat gigi dan bisa membuat rutinitas ini menjadi sedikit lebih efektif. Namun, Anda tetap boleh menyikat gigi sedikit lebih lama dari 2 menit sehingga mempunyai waktu untuk membersihkan bagian bawah lidah dan menggosok lidah dan langit-langit mulut. [22]
    • Menekan sikat gigi terlalu kuat bisa merusak gusi atau email gigi. [23]
    • Tunggulah 30-60 menit setelah makan atau minum makanan asam untuk membantu mempertahankan email gigi. [24] Dengan begitu, air liur punya cukup waktu untuk mengembalikan mineral pada email gigi serta menciptakan lingkungan basa pada mulut. Selama menunggu, kunyahlah permen karet yang mengandung xilitol setelah makan dan sebelum menyikat gigi.
  9. Meskipun Anda telah menyikat gigi secara menyeluruh, dokter gigi tetap menganjurkan untuk membersihkan sela-selanya dengan benang 2 kali sehari. Membersihkan sela-sela gigi seperti ini bisa membantu mengangkat plak dan serpihan makanan yang terperangkap dan tidak bisa dijangkau sikat gigi. Saat membersihkan sela-sela gigi dengan benang, pastikan untuk mendorong benang hingga ke gusi sehingga Anda bisa sekaligus memijat permukaan gusi, bukan sekadar menggulirkan benang di antara sela gigi. [25]
    • Keluarkan sekitar 45 cm benang gigi dari kemasannya. Lilitkan salah satu ujungnya ke jari tengah. [26] Setelah itu, untuk membersihkan sela-sela gigi dengan lebih efektif, Anda bisa menjepit benang gigi dengan ibu jari dan jari telunjuk. [27]
    • Pastikan untuk menggosokkan benang gigi dengan lembut di antara sela gigi. Lengkungkan benang di sela-sela gigi pada garis gusi. [28]
    • Gosokkan benang gigi pada sela-sela seluruh gigi secara naik turun. [29] Usahakan untuk mengangkat plak yang terbentuk di bawah gusi dan berlatihlah menggunakan benang gigi hingga Anda mendapatkan hasil terbaik.
    • Anda boleh menyikat gigi maupun membersihkan sela-sela gigi dengan benang terlebih dahulu. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa membersihkan sela-sela gigi sebelum menyikat gigi bisa meningkatkan efikasi flourida. [30]
  10. Gunakan obat kumur . Setelah menyikat dan membersihkan sela-sela gigi, bilaslah mulut dengan air bersih dan obat kumur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa obat kumur bisa mengurangi plak dan gingivitis serta meningkatkan kesehatan mulut secara keseluruhan. Obat kumur juga bisa membantu menyingkirkan sisa partikel makanan atau kuman lain yang tersisa. [31]
    • Basuh seluruh area mulut dengan air dan obat kumur.
    • Obat kumur yang mengandung klorheksidin biasanya lebih disukai. Sementara itu, obat kumur yang mengandung alkohol bisa membuat mulut menjadi kering dan menyebabkan bau napas tak sedap atau bahkan seriawan dan tukak mulut. [32]
  11. Setelah selesai menyikat gigi, bilaslah kepala sikat kemudian kembalikan ke tempat penyimpanannya. Menyimpan sikat gigi seperti ini bisa membantu mempertahankan kondisi sekaligus memperpanjang masa pakainya. Lepas sikat dari gagangnya kemudian aliri dengan air keran selama beberapa detik. Posisikan sikat gigi secara tegak lurus dalam pegangannya hingga kering.
    • Membilas sikat gigi dengan air keran akan membantu menyingkirkan sisa kotoran atau pasta gigi. [33]
    • Jangan menutup kepala sikat gigi karena justru bisa membantu pertumbuhan bakteri.
    • Pastikan untuk menyimpan sikat gigi dalam posisi tegak lurus. [34]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Menjaga Kesehatan Mulut

PDF download Unduh PDF
  1. Menyikat gigi dan membersihkan sela-sela gigi dengan benang bisa meningkatkan kesehatan rongga mulut. Lingkungan yang bersih bisa mencegah gigi berlubang, infeksi, dan noda pada gigi. [35]
    • Sikatlah gigi dan bersihkan sela-selanya setelah makan jika bisa. Sisa makanan atau serpihan lain yang terperangkap bisa menyebabkan infeksi dan kerusakan pada gigi. Mengunyah permen karet bisa membantu meminimalkan risiko ini jika Anda tidak bisa menyikat gigi setelah makan. [36]
  2. Makanan dan minuman seperti ini bisa turut menyebabkan kerusakan rongga mulut. Jadi, memantau asupan makanan bisa membantu menjaga kesehatan mulut Anda. Membersihkan gigi setelah mengonsumsi makanan ini juga bisa meminimalkan risiko gigi berlubang dan infeksi. [37]
    • Diet sehat dan seimbang yang terdiri atas protein rendah lemak, sayur dan buah-buahan, serta polong-polongan bisa membantu meningkatkan kesehatan secara umum, termasuk juga kesehatan gigi. [38] Buah dan sayur mentah adalah pilihan terbaik. Buah dan sayur mentah bisa menstimulasi gusi dan gigi dengan melancarkan sirkulasi darah yang mencegah kerusakan gigi, penyakit gigi, atau bahkan periodontitis. Selain itu, pilihlah roti gandum utuh dan hindari makanan yang mengandung gula untuk mengurangi jumlah asupan asam.
    • Beberapa jenis makanan sehat juga bersifat asam, seperti buah jeruk dan minuman anggur. Anda tetap boleh menikmati makanan dan minuman seperti ini. Namun, kurangilah jumlahnya dan pertimbangkan untuk menyikat gigi 30 menit setelahnya untuk mencegah terkikisnya email gigi.
    • Beberapa contoh makanan dan minuman yang mengandung gula dan asam, dan sebaiknya Anda hindari adalah minuman ringan, permen, dan minuman anggur.
  3. Obat kumur dan pasta gigi yang mengandung alkohol dapat merusak email gigi dan menyebabkan masalah pada kesehatan mulut secara umum. Gunakan pasta gigi dan obat kumur yang tidak mengandung alkohol untuk meminimalkan risiko Anda terhadap masalah-masalah ini. [39]
  4. Jika Anda mengatupkan mulut dan menggertakkan gigi, Anda bisa menyebabkan kerusakan pada gigi dan mulut. Jika Anda sering menggertakkan gigi, konsultasikan pemakaian pelindung mulut dengan dokter gigi Anda. [40]
    • menggertakkan gigi bisa menyebabkan gigi sensitif dan kerusakan seperti keretakan dan pecah pada gigi. [41]
    • Menggigiti kuku, membuka botol, atau menjepit benda dengan gigi juga adalah kebiasaan yang buruk. Hindarilah kebiasaan ini semaksimal mungkin untuk mencegah kerusakan gigi.
  5. Buat jadwal pemeriksaan gigi 2 kali setahun. Jika Anda memiliki masalah pada gigi, kunjungilah dokter gigi lebih sering lagi. Perawatan ini bisa membantu meningkatkan kesehatan gigi dan mulut, serta mendeteksi masalah sejak dini sehingga tidak berkembang menjadi masalah besar. [42]
    • Mengunjungi dokter gigi secara rutin bisa membantu Anda mendeteksi dan menangani masalah sejak dini sehingga mencegah masalah yang lebih besar di kemudian hari. Misalnya, lubang kecil pada gigi bisa cukup ditambal, tetapi jika ditunda, Anda mungkin harus menjalani perawatan akar kanal gigi. [43]
    Iklan

Tips

  • Sikatlah gigi minimal 2 kali sehari, atau setiap setelah makan.
  • Ikuti anjuran menyikat gigi selama 2 menit atau gusi Anda justru bisa berdarah.
Iklan
  1. Tu Anh Vu, DMD. Dentist. Personal interview. 7 May 2020.
  2. http://www.adha.org/sites/default/files/7221_Proper_Brushing_1.pdf
  3. http://www.adha.org/sites/default/files/7221_Proper_Brushing_1.pdf
  4. http://www.adha.org/sites/default/files/7221_Proper_Brushing_1.pdf
  5. http://www.adha.org/sites/default/files/7221_Proper_Brushing_1.pdf
  6. http://www.adha.org/sites/default/files/7221_Proper_Brushing_1.pdf
  7. http://www.adha.org/sites/default/files/7221_Proper_Brushing_1.pdf
  8. http://www.adha.org/sites/default/files/7221_Proper_Brushing_1.pdf
  9. http://www.adha.org/sites/default/files/7221_Proper_Brushing_1.pdf
  10. http://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/b/brushing-your-teeth
  11. http://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/b/brushing-your-teeth
  12. Tu Anh Vu, DMD. Dentist. Personal interview. 7 May 2020.
  13. Tu Anh Vu, DMD. Dentist. Personal interview. 7 May 2020.
  14. http://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/b/brushing-your-teeth
  15. http://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/b/brushing-your-teeth
  16. Tu Anh Vu, DMD. Dentist. Personal interview. 7 May 2020.
  17. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/dental/art-20045536
  18. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/dental/art-20045536
  19. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/dental/art-20045536
  20. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/dental/art-20045536
  21. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/dental/art-20045536
  22. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23579302
  23. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23579302
  24. http://www.ada.org/en/about-the-ada/ada-positions-policies-and-statements/statement-on-toothbrush-care-cleaning-storage-and-
  25. http://www.ada.org/en/about-the-ada/ada-positions-policies-and-statements/statement-on-toothbrush-care-cleaning-storage-and-
  26. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cavities/basics/prevention/con-20030076
  27. http://www.ada.org/en/science-research/ada-seal-of-acceptance/product-category-information/chewing-gum
  28. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cavities/basics/prevention/con-20030076
  29. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cavities/basics/prevention/con-20030076
  30. http://www.everydayhealth.com/dental-health/to-mouthwash-or-not-to-mouthwash.aspx
  31. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cavities/basics/prevention/con-20030076
  32. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cavities/basics/prevention/con-20030076
  33. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cavities/basics/prevention/con-20030076
  34. Tu Anh Vu, DMD. Dentist. Personal interview. 7 May 2020.

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 14.972 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan