PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Jika kamu memiliki adik laki-laki, ada kemungkinan kamu pernah bertengkar dengannya. Pertengkaran antara adik dan kakak sering disebut persaingan antarsaudara [1] . Penyelesaian masalah dengan adik sering kali melelahkan dan mengesalkan. Memang wajar ketika sesama saudara bertengkar, tetapi penting bagimu untuk mengetahui sendiri cara menyelesaikan masalah. Dengan kesabaran, kamu bisa membangun persahabatan yang damai dengan adik laki-lakimu.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Menenangkan Diri

PDF download Unduh PDF
  1. Luangkan waktu untuk bernapas agar kamu bisa memikirkan masalah yang ada dengan otakmu, dan bukan dengan emosimu.
    • Salah satu latihan pernapasan yang cocok untuk menenangkan diri adalah metode “ Four Square ”. Tarik napas, tahan, keluarkan, dan beristirahatlah, masing-masing dalam empat hitungan. Setelah itu, bernapaslah seperti biasa sebanyak dua kali. [2] . Ulangi metode ini sebanyak yang diperlukan hingga kamu merasa tenang.
    • Jika emosimu sedang memuncak, ada kemungkinan kamu hanya akan memperburuk masalah yang ada.
  2. Jika perlu, cari privasi dan menjauhlah dari adikmu. Pergilah ke kamar lain untuk memikirkan masalah yang ada. [3] .
    • Nikmati udara segar. Berada di luar ruangan dan dikelilingi alam merupakan cara yang tepat untuk menenangkan diri. [4] . Mintalah izin kepada orang tuamu dan pergilah berjalan-jalan di sekitar area tempat tinggal atau di halaman belakang.
  3. Sisihkan 20 menit untuk melakukan sesuatu yang kamu sukai. Dengarkan lagu kesukaanmu [5] atau baca satu bab buku. Jika kamu bisa mengalihkan perhatianmu sejenak dari masalah, kamu bisa memikirkan tentang masalah tersebut secara lebih jelas.
  4. Ambil buku catatan dan tulis masalah yang terjadi selama 20 menit. Keluarkan semua tekanan dan kekesalanmu. Dengan demikian, kamu bisa berpikir lebih jernih dan bergerak menuju sisi positif lebih cepat [6] .
  5. Biasanya, anak-anak memulai pertengkaran dengan saudaranya karena merasa takut atau cemburu. [7] . Sering kali, mereka juga hanya mencari perhatian. [8] . Cobalah bersimpati kepadanya dan pikirkan apa yang membuatnya bersikap seperti itu.
    • Pahami akar permasalahan agar kamu bisa melihat situasi yang ada dengan lebih jelas. Adikmu mungkin tidak secara sengaja ingin membuatmu kesal atau melukaimu. Anak-anak belum memahami cara menangani perasaannya sehingga sering kali mereka mengamuk.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Berkomunikasi dengan Adik

PDF download Unduh PDF
  1. Cara terbaik untuk menyelesaikan pertengkaran adalah dengan berkomunikasi secara terbuka.
    • Cari tempat yang tenang dan ajaklah ia berbicara mengenai situasi yang ada.
    • Awali obrolan dengan sikap positif. Jika kamu masih bersikap defensif atau merasa marah, ia bisa mengetahuinya.
  2. Jika kamu merasa kesal dengan sikapnya, ceritakan saja. Ia mungkin tidak memahami konsekuensi tindakannya. Jujurlah mengenai perasaanmu.
    • Salah satu cara yang tepat untuk membagikan perasaanmu adalah melalui metode "Aku-Inti Pesan". [9] . Gunakan kalimat dengan pola: "Aku merasa_____________ketika kamu___________karena___________." Dengan pola kalimat seperti ini, adikmu tidak akan merasa “diserang”.
  3. Mungkin kamu merasa bahwa kamu tidak melakukan sesuatu yang salah. Namun, anak-anak sering kali memiliki perasaan yang sensitif dan tidak berdaya. Tunjukkan bahwa kamu memahami posisinya dan mau memperbaiki masalah dengan meminta maaf.
    • Terkadang, kamu memang perlu mengorbankan gengsimu untuk menyelesaikan masalah, terutama dengan seseorang yang lebih muda darimu.
  4. Anak-anak sering merasa tidak didengarkan dalam keluarga. Tunjukkan bahwa kamu peduli dan memahaminya dengan menjadi pendengar yang baik.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Mempererat Hubungan dengan Adikmu

PDF download Unduh PDF
  1. Meskipun kamu bertengkar dengannya, pada akhirnya ia tetaplah keluargamu. Jika ia merasa dicintai dan dipedulikan, ada kemungkinan ia tidak akan memulai masalah denganmu. Tunjukkan cintamu melalui ucapan dan tindakan.
  2. Saat ia memiliki prestasi yang baik di sekolah atau membantumu, berikan ia pujian. Dengan demikian, rasa saling mendukung akan terbangun di antara kalian berdua. [10]
  3. Luangkan waktu bersama untuk mempererat hubungan dan membuatnya merasa mendapatkan perhatian yang layak darimu.
    • Jadwalkan waktu bermain bersama dengan adikmu. Momen ini dapat menjadi waktu yang tepat untuk menunjukkan bahwa ia dicintai dan didukung. Ia juga bisa memberimu privasi saat kamu membutuhkannya jika kamu mampu menyisihkan waktu untuk bermain dengannya.
    • Bantu ia mengerjakan tugas rumah atau proyek lainnya. Adikmu mungkin becermin kepadamu sehingga dengan membantunya, kamu bisa menunjukkan bahwa kamu mau memberikan kehadiranmu untuknya.
  4. Kamu adalah model peran yang penting baginya. Ia membuat pilihan terkait caranya bersikap berdasarkan apa yang ia lihat darimu.
    • Jika kamu sering memarahinya atau bersikap agresif, ia pun akan memperlakukanmu dengan cara yang sama. Jika kamu bersabar dan bersikap baik kepadanya, ia akan belajar untuk menjadi sosok penyabar dan bersikap ramah kepadamu.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Mencari Kebebasan dari Adik

PDF download Unduh PDF
  1. Menjalin hubungan yang baik dengannya memang penting, tetapi kamu juga membutuhkan waktu untuk dirimu sendiri. Beri tahu ia dengan baik bahwa setiap hari, kamu membutuhkan waktu untuk menyendiri.
    • Saat meminta ruang atau waktu untuk menyendiri, gunakan nada suara dan bahasa yang hangat. Mungkin sulit baginya untuk memahami bahwa kamu masih tetap mencintainya, meskipun kamu menginginkan ruang dan waktu untuk dirimu sendiri.
  2. Orang tuamu mungkin belum memahami bahwa kamu telah beranjak dewasa dan membutuhkan privasi yang lebih besar. Bicaralah kepadanya mengenai kebutuhanmu. Kalian bisa mencari cara untuk mencari jarak sambil menghindari konflik dengan adikmu.
  3. Jarak fisik akan membuatmu lebih mandiri dan lebih menghargai kehadiran adikmu saat berada di rumah.
    • Cari dan jalani kegiatan setelah jam sekolah berakhir. Sekolah atau pusat komunitas di daerahmu mungkin memiliki atau mengadakan kelas seni, tim olahraga, atau proyek drama. Tanyakan kepada guru atau orang tuamu mengenai aktivitas yang boleh kamu jalani di luar rumah sepulang sekolah.
    • Jika kamu menempati kamar yang sama dengan adikmu, buatlah ruang khusus untukmu di rumah. Kamu bisa mengerjakan tugas rumahmu di dapur atau sofa. Mungkin kamu tidak memiliki kamar sendiri, tetapi adanya ruang khusus untukmu bekerja dan membaca bisa membuatmu merasa lebih mandiri di rumah.
    • Perpustakaan kota/daerah merupakan tempat yang mengasyikkan dan aman untuk meluangkan waktu di luar keluarga. Mintalah izin dari orang tuamu untuk menghabiskan waktu di perpustakaan sepulang sekolah atau di akhir pekan.
    Iklan

Tips

  • Libatkan orang tuamu jika perlu. Jika pertengkaran mulai tak terkendali dan kamu tidak bisa menangani situasi, cari orang dewasa yang bertanggung jawab dan dapat membantu.
  • Saudaramu adalah sahabatmu di masa mendatang. Meskipun saat ini hubungan yang ada terasa sulit dijalani, hubungan tersebut akan berubah mengikuti kedewasaanmu. Banyak orang yang merasa bahwa masalah-masalahnya dengan saudaranya menghilang seiring berjalannya waktu.
  • Bersabarlah. Ingatlah bahwa ia lebih muda darimu dan belum mengetahui cara mengungkapkan perasaannya atau menangani emosinya. Kamu pernah berada di usianya dan mungkin merasa sama tak berdayanya. Cobalah bersimpati dengan kondisinya saat ini.
  • Berpura-puralah bahwa kamu tidak peduli saat ia mulai mengganggumu.
  • Balas dendam adalah sesuatu yang jahat (dan tidak disarankan). Memendam amarah dan membalas dendam bukanlah hal yang sehat. Keduanya dapat merusak ketenangan mentalmu dan adikmu. Mungkin saja ia membuatmu merasa kesal karena sedang merasa bosan atau tersiksa sendiri. Oleh karena itu, lakukan pendekatan yang lebih hangat dan ramah.
Iklan

Peringatan

  • Jika kamu merasa tak aman atau adikmu melukaimu secara fisik, segera beri tahu orang tuamu atau orang dewasa lain.
  • Jangan menggunakan kekerasan untuk melawannya. Selain berbahaya, kekerasan juga hanya akan memperburuk situasi.
  • Jangan pernah meneriaki atau memakinya karena pertengkaran justru akan berlanjut.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.153 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan