Unduh PDF Unduh PDF

Dalam dunia yang sempurna, tidak ada satu guru pun yang akan melafalkan namamu dengan salah, mempermalukanmu saat kamu tidak memperhatikan pelajaran, atau memberikan ulangan dadakan pada hari pertama sekolah setelah liburan. Namun, di kehidupan nyata, kamu mungkin perlu menghadapi beberapa orang orang guru yang mengesalkan. Mungkin kamu membuat masalah di awal pertemuan. Mungkin juga gurumu memang memiliki kepribadian yang “menyulitkan” atau konfrontatif. Jika kamu bisa menemukan solusi untuk memperbaiki keadaan, tentunya kamu bisa menghilangkan banyak stres dari kehidupanmu.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menghadapi Guru yang Menyebalkan

Unduh PDF
  1. Jika gurumu tidak memberikan nilai tinggi dengan mudah, coba tanyakan detail tambahan saat ia memberikan tugas. Tanyakan pula apakah ada jawaban atau hal spesifik yang ia minta, dan hal lain yang kamu perlu hindari.
  2. Beberapa guru terkadang keluar dari “jalur” dan menceritakan kisah panjang yang sebenarnya tidak berhubungan dengan mata pelajaran yang diajarkan. Namun, berusahalah untuk tidak terlihat bosan dan tunggu hingga ia kembali ke “jalur” yang sesuai.
  3. Selain memalukan, berteman dengan guru yang mengesalkan sebenarnya dapat memicu masalah. Ia tidak boleh memaksa untuk menjadi bagian dari kehidupan sosialmu. Oleh karena itu, katakan bahwa kamu hanya menambahkan teman-teman dan keluarga di media sosial.
  4. Beberapa guru senang memberi kuis atau ulangan mendadak saat para siswa sedang tidak siap. Namun, ada kemungkinan pemberian kuis ini tidak dilakukan begitu saja. Cari tahu waktu-waktu yang paling memungkinkannya untuk memberikan kuis atau ulangan “kejutan” agar kamu bisa mempersiapkan diri.
    • Beberapa guru memberikan kuis atau ulangan dadakan setelah tugas membaca.
    • Jika kamu belum mendapatkan ulangan besar dalam beberapa minggu, bersiaplah menghadapi kuis dadakan.
    • Beberapa guru “menghukum” kelas-kelas yang sulit diatur dengan ulangan dadakan. Jika teman-teman di kelasmu cenderung sering membuat gurumu kesal, mulailah membaca-baca catatan pelajaranmu untuk mempersiapkan diri.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Membuat Guru yang Mengesalkan Lebih Menyukaimu

Unduh PDF
  1. Ada sebuah pepatah yang mengatakan “Selalu berbaik hati kepada musuhmu. Tidak ada yang lebih menyebalkan daripada kebaikan dari seorang musuh.” Cobalah bersikap sopan sebisa mungkin di kelas dan jangan terpancing jika ia mencoba membuatmu marah atau kesal. [1]
    • Pada akhirnya, kebaikanmu bisa membuatnya luluh dan ia akan memperlakukanmu sebagai salah satu murid kesayangannya.
    • Jika tidak, ya, setidaknya ia akan merasa kesal saat kamu tidak lagi terlihat kesal karenanya.
  2. Amati murid-murid yang diperlakukan lebih baik olehnya. Coba bersikap seperti mereka dan gunakan nada suara yang sama. Jika kamu berada dalam situasi yang tidak menyenangkan, tanyakan kepada diri sendiri, “Bagaimana ia (guru kesayanganmu) akan menangani situasi ini? Apa yang mungkin akan ia katakan?” [2]
  3. Hal yang dianggap paling menyebalkan bagi sebagian besar guru adalah diabaikan di kelas. Pikirkan apa yang kamu rasakan saat kamu sedang membaca laporan atau tulisan di depan kelas, sementara anak-anak lain mengobrol seolah-olah kamu tidak ada. Tidak seru, bukan?
    • Berpura-puralah menulis catatan. Kerjakan tugas mata pelajaran lain, tulis puisi atau cerita, atau buat daftar tugas yang kamu harus selesaikan.
    • Jangan menggambar atau mencorat-coret karena biasanya para guru bisa melihat dari jauh bahwa kamu tidak sedang menulis.
  4. Jika kamu terlalu malu untuk memberikan hadiah secara langsung kepada gurumu, simpan hadiah di atas mejanya sepulang sekolah dan tambahkan pesan kecil untuk menunjukkan bahwa hadiah tersebut berasal darimu dan kamu berharap ia akan menyukainya.
    • Jika kamu membeli jus atau permen/cokelat saat beristirahat, coba beli dua dan berikan satu untuk gurumu.
    • Amati topik-topik yang ia tampaknya sangat sukai, kemudian cetak artikel lucu atau menarik mengenai topik tersebut untuknya.
    • Buat kue kering atau brownies , kemudian kemas dalam wadah kecil dengan 2-3 potong kue di dalamnya. Berikan kepada semua teman dan guru. Dengan demikian, kamu tidak akan terkesan seolah-olah kamu membawa kue tersebut secara khusus untuk “menjilat” gurumu yang menyebalkan.
  5. Jika gurumu memberikan 1-20 soal dalam tugas, plus satu soal tambahan, selalu jawab soal tambahan tersebut. Jika nilai-nilaimu tidak begitu tinggi, tanyakan apakah kamu boleh mengerjakan tugas atau proyek tambahan untuk menaikkan nilai. Gurumu akan terkesan dengan inisiatifmu dan mungkin saja mau memperlakukanmu dengan lebih baik.
  6. Meskipun sulit untuk melupakan atau mengabaikan rasa kesalmu, penting bagimu untuk mengetahui apakah ada sesuatu yang kamu bisa ubah. Apakah kamu selalu terlambat? Apakah kamu sering lupa mengerjakan tugas rumah? Apakah kamu memotong ucapannya saat ia sedang mengajar? Perbaiki perilakumu dan semoga saja gurumu akan memperlakukanmu dengan lebih baik. [3]
  7. Jika gurumu sering memanggilmu dan membuatmu merasa malu dengan pertanyaan-pertanyaan yang rumit, coba kemas ulang pertanyaan tersebut sebelum kamu menjawabnya. Ia mungkin tidak sadar bahwa kamu sebenarnya tidak memahami pertanyaannya. Ia hanya berpikir bahwa kamu tidak mengerjakan tugasmu dan belajar.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menghadapi Guru yang Agresif atau Konfrontatif

Unduh PDF
  1. Jika kamu merasa ia memperlakukanmu lebih buruk dibandingkan teman-teman lain, temui ia secara langsung. Mungkin ada kesalahpahaman kecil yang perlu diselesaikan atau sikap buruk yang salah satu dari kalian bisa ubah. [4]
    • Tentukan waktu yang tepat (mis. saat kamu dan gurumu tidak sedang merasa tertekan). Jangan berbicara kepadanya jika ada anak-anak yang menunggu untuk membahas nilai ujiannya, misalnya, atau saat ia sedang dikejar waktu untuk mempersiapkan diri menghadapi rapat.
    • Jika kamu merasa takut berbicara kepadanya sendirian, cari tahu apakah konselor atau guru BK di sekolahmu mau bergabung dalam obrolan.
  2. Jika gurumu melakukan sesuatu yang memang tidak disukai atau diterima oleh pihak sekolah dan orang tuamu, mungkin kamu perlu meminta orang tuamu untuk menengahi. [5]
    • Sebagai contoh, gurumu mungkin menghukum seluruh kelas untuk hadir ke sekolah atas kesalahan yang dilakukan oleh beberapa siswa (dan kamu tidak terlibat!).
    • Sebagai contoh lain, gurumu mungkin melontarkan komentar jahat terkait ras, gender, kewarganegaraan, atau semacamnya.
  3. Jika kamu merasa gurumu sudah tidak terkendali dan tidak memperlakukanmu dengan adil, coba catat setiap kejadian yang kamu alami. Tulis komentar menyakitkan, tanggal, dan obrolan yang terjadi. Setelah kamu memiliki daftar keluhan yang panjang, temui orang tua atau kepala sekolah untuk membahasnya. [6]
  4. Wajar jika kamu ingin berkeluh kesah kepada teman-temanmu, dan mereka pun biasanya akan setuju denganmu. Namun, jika kamu melakukannya, gurumu bisa mengetahuinya. Hal ini akan memperburuk situasi dan memicu masalah untuk teman-temanmu juga. [7]
  5. Cemberut, mengerlingkan mata, melawan ucapan, atau pergi begitu saja di tengah obrolan hanya akan memperburuk situasi (dan akan menjadi jauh lebih buruk!). Tentunya, kamu pun tidak ingin memberi gurumu alasan untuk mengeluhkan perilakumu kepada orang tuamu atau kepala sekolah. [8]
  6. Guru pun manusia. Terkadang, kepribadian seseorang berlawanan dengan kepribadian orang lain, seperti halnya teman-teman yang akrab denganmu, dan teman-teman lain yang kamu tak tahan untuk berada di dekat mereka. Guru yang baik akan memperlakukan semua muridnya dengan hati-hati dan baik, tetapi sayangnya tidak semua guru mampu bersikap seperti itu. [9]
    • Pastikan orang tuamu memahami masalah yang ada jika sewaktu-waktu gurumu melemparkan keluhan tentangmu.
    • Bersikaplah sesopan mungkin dan coba jalani setiap kelas tanpa “masalah”.
  7. Kamu mungkin tidak akan diajar olehnya tahun depan. Jika kamu adalah seorang siswa SMA, kamu mungkin hanya perlu melewati satu jam kelasnya dalam sehari. Meskipun mengesalkan untuk menghadapi guru yang menyebalkan, jangan biarkan kekesalan tersebut merusak hidupmu. Saat tidak berada di kelasnya, jangan biarkan semua gambaran tentangnya menghancurkan suasana hatimu. [10]
    Iklan

Tips

  • Jangan pernah melawan ucapannya. Interaksi seperti ini tidak akan berakhir dengan baik.
  • Cobalah persiapkan diri secara menyeluruh untuk setiap mata pelajaran atau kelas. Jangan beri gurumu alasan untuk “menyulitkanmu”.
  • Mengeluhkan tugas rumah tidak akan membuat gurumu berhenti memberikan tugas. Ia justru akan tergoda untuk memberikan lebih banyak tugas.
  • Jangan pernah berbicara atau mengeluh dengan nyaring saat pelajaran berlangsung. Gurumu tetap bisa mendengarmu.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.800 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan