PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Bagi Anda kaum lajang, pastilah sulit melihat pasangan-pasangan yang dengan bahagia memamerkan kemesraan. Namun, menjadi lajang sesungguhnya merupakan kesempatan bagus untuk memperdalam hubungan dengan teman dan keluarga, menikmati hobi, mengembangkan karier, dan mengenal diri dengan lebih baik! Namun, jika Anda harus berjuang keras melawan kesepian, cobalah tumbuhkan kepercayaan diri dalam lingkungan sosial. Awalnya memang terasa menakutkan, tetapi cobalah Anda bersosialisasi, bertemu orang-orang baru, dan membiarkan hubungan Anda berkembang secara alami.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Mengembangkan Pola Pikir Positif

PDF download Unduh PDF
  1. Menjalin hubungan tidak lantas menjadikan Anda pribadi yang lebih baik ataupun lebih sukses. Jadi, jangan berkecil hati hanya karena status lajang Anda. Lebih baik, pikirkan sisi positif menjalani hidup melajang, misalnya Anda bebas memilih di mana hendak tinggal dan apa yang akan dilakukan. Selain itu, Anda juga tidak perlu menghadapi stres dan masalah yang muncul dari hubungan tersebut. [1]
    • Menjadi lajang juga memungkinkan Anda memprioritaskan tujuan profesional dan tujuan pribadi. Banyak orang yang sudah memiliki pasangan hanya bisa berharap mereka bisa meraih tujuan ini tanpa harus berkompromi.
  2. Teleponlah teman lama dan ajak dia mengobrol. Anda juga bisa meminta kawan dekat untuk menikmati kopi atau makan siang bersama. Kalau tidak, undang beberapa orang untuk menikmati permainan semalam suntuk. Percayalah, hubungan percintaan bukan satu-satunya jenis relasi yang bisa memuaskan Anda. Sebetulnya, menjadi lajang adalah kesempatan sempurna untuk merawat hubungan-hubungan lain yang bisa berlangsung seumur hidup. [2]
    • Jika Anda ingin melampiaskan perasaan, jujurlah kepada orang-orang terdekat yang Anda percayai. Awalnya mungkin sulit membicarakan perasaan kesepian ini. Namun, membahasnya dengan teman atau saudara akan memperbaiki perasaan Anda.
    • Manfaatkan kehadiran teknologi untuk tetap terhubung dengan orang-orang terkasih. Bila bertemu muka secara langsung mustahil dilakukan, hubungi dia lewat telepon, berkirim email, mesia sosial, atau malah panggilan video. [3]
  3. Jika lingkungan Anda terkesan muram, usahakan menciptakan ruang yang cerah dan menyenangkan untuk membantu mengurangi suasana sepi. Cobalah poleskan cat pada ruangan dengan warna-warna terang, seperti hijau segar atau biru ceria. [4]
    • Tambahkan bunga atau tanaman untuk menghidupkan suasana dalam rumah Anda.
    • Buka tirai jendela. Ganti tirai berwarna gelap dan tebal dengan yang lebih tipis. Ketika Anda membiarkan lebih banyak cahaya masuk ke dalam rumah, Anda akan semakin terhubung dengan dunia luar.
    • Cobalah membenahi ruangan yang berantakan. Rumah yang lebih rapi akan meningkatkan pola pikir positif. [5]
  4. Olahraga rutin dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Lakukan aktivitas yang memaksa Anda keluar rumah. Cobalah berjalan di sekitar rumah, pergi ke alam terbuka, berenang, mengikuti yoga, kelas merajut, ataupun kelas bela diri. [6]
    • Jalan-jalan di sekitar rumah akan membantu Anda lebih mengenal tetangga, sementara mengikuti kelas olahraga merupakan cara seru untuk bertemu dengan orang-orang baru. [7]
  5. Mempelajari hal baru akan memberi Anda pengalaman sekaligus membantu Anda mengembangkan keterampilan baru. Bergabung atau mengikuti kelas juga membantu Anda berjumpa dengan orang-orang lain yang memiliki minat serupa. [8]
    • Contohnya, mengembangkan minat di bidang memasak, berkebun, atau kerajinan tangan. Ubah hobi yang biasa Anda lakukan sendiri menjadi aktivitas bersama dengan bergabung di klub atau kelas yang berfokus pada minat-minat tersebut.
    • Carilah informasi mengenai kelas atau klub ini di Internet. Atau, hubungi kelompok bisnis atau organisasi terkait untuk mengetahui kesempatan bersosialisasi dengan lainnya. Misalnya, jika Anda tertarik dengan aktivitas berkebun, cobalah mencari informasi, siapa tahu kantor urusan lingkungan hidup di kota Anda menawarkan kelas berkebun.
  6. Berbelanja baru baru, potong rambut, atau mengunjungi tukang pijat merupakan cara ampuh untuk mencurahkan cinta kepada diri sendiri. Kunjungi toko baru, restoran yang baru buka, dan tempat-tempat umum untuk mendapatkan kesempatan berinterakasi dengan orang lain. [9]
    • Libatkan diri Anda secara aktif dan, sebagai imbalannya, nikmati film, pertunjukan teater, atau konser. Kegiatan-kegiatan tersebut tidak melulu menjadi kegiatan wajib “berkencan”, tetapi juga bisa dinikmati seorang diri.
    • Kunjungi tempat-tempat yang Anda selalu ingin datangi. Keuntungan utama hidup melajang adalah Anda tidak harus membahasnya dulu dengan orang lain atau menghadapi masalah mereka, misalnya singgah di tempat yang sebetulnya Anda tidak suka atau ketakutan mereka untuk pergi dengan pesawat terbang.
  7. Jika Anda bosan pulang ke rumah yang kosong, teman berbulu dapat memberikan cinta tak bersyarat dan membantu mengatasi rasa sepi. Bukan itu saja, hewan peliharaan juga bisa meningkatkan kesehatan Anda, misalnya menurunkan tekanan darah dan menambah jam olahraga. [10]
    • Binatang juga memberi Anda kesempatan untuk bergaul lebih banyak. Contohnya, memiliki anjing merupakan pembuka percakapan yang bagus dan tentu saja Anda harus keluar rumah lebih sering untuk mengajak anjing jalan-jalan.
  8. Cobalah untuk tidak terlalu memuja hubungan, atau menganggap bahwa pacaran dan pernikahan adalah solusi segala persoalan. Menjalin hubungan dengan orang lain tidaklah mudah, dan mereka yang sedang menjalani hubungan juga tetap tidak bisa terhindar dari perasaan sepi. [11]
    • Merasa sepi sangatlah lumrah dialami manusia dan, dalam beberapa hal, ada manfaatnya. Kesepian mendorong orang untuk mencari keterhubungan dengan orang lain. Itulah sebabnya, kesepian termasuk landasan dari segala bentuk hubungan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Membangun Kepercayaan Diri dalam Kehidupan Sosial

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda mulai berpikir, “Aku tidak cukup baik,” atau “Pasti ada yang salah denganku”, segera katakan, “Hentikan! Pikiranku ini tidak produktif, dan aku punya kekuatan untuk mengubah pola pikirku.” Langkah pertama mengembangkan rasa percaya diri dalam kehidupan sosial adalah mengubah cara berpikir yang menimbulkan keraguan terhadap diri sendiri. [12]
    • Kritik yang keras terhadap diri sendiri biasanya berasal dari pikiran yang keliru. Berhentilah bersikap keras terhadap diri sendiri, tetaplah objektif, dan abaikan pikiran-pikiran keliru yang terlintas di benak Anda.
    • Jangan terpaku pada hubungan masa lalu atau menganggapnya sebagai “kegagalan”. Terimalah kenyataan bahwa Anda tidak dapat mengubah masa lalu. Lebih baik, lanjutkan hidup Anda dan tingkatkan kesempatan untuk menjadi sosok yang penuh syukur dan berguna bagi sesama.
  2. Anda tidak harus sempurna untuk membentuk hubungan romantis atau hubungan platonik baru. Faktanya, bersikap terbuka dan jujur tentang kelemahan diri adalah jalan kita untuk mengikat diri dengan orang lain. Terimalah ketidaksempurnaan Anda, berusahalah mengubah apa yang bisa diubah, dan tunjukkan rasa sayang kepada diri sendiri. [13]
    • Singkirkan rasa takut menghadapi penolakan. Jika segalanya tidak berjalan lancar dengan calon kawan atau pasangan, jangan beranggapan bahwa semua ini adalah kesalahan Anda atau memang ada yang keliru dengan diri Anda. Terkadang, orang memang tidak bisa cocok, mengalami salah paham, atau sedang berada dalam suasana hati yang buruk. [14]
  3. Mungkin memang terasa menekan dan berisiko, tetapi Anda harus berjumpa dan berinteraksi dengan orang lain untuk mengatasi kesepian. Perlahan-lahan, Anda akan menjadi lebih nyaman dengan jati diri Anda. [15]
    • Tantang diri Anda untuk mencoba hal-hal baru, berbicara dengan orang-orang baru, dan terlibat dalam situasi-situasi yang asing. Jika rekan kerja mengajak Anda nongkrong selepas jam kerja, pergilah dengannya. Atau, saat berada di toko dan harus mengantre, ajak orang di dekat Anda, atau bahkan kasir, mengobrol.
  4. Jika Anda mencemaskan keheningan yang canggung atau tidak tahu harus berkata apa, bertanyalah apa saja. Kebanyakan orang suka membicarakan diri sendiri sehingga mengajukan pertanyaan adalah cara yang bagus untuk membuat pertanyaan mengalir. [16]
    • Sembari menunggu guru atau dosen mengajar, ajak bicara teman di samping Anda. Misalnya, “Bagaimana kuis kemarin? Susah banget , ya. Aku enggak bisa ngerjain sama sekali!”
    • Anda bisa bertanya, “Apa kegiatanmu sehari-hari,” atau “Film bagus apa yang kamu tonton akhir-akhir ini?”
    • Jika Anda berada di tengah pesta, Anda bisa bertanya, “Bagaimana Anda mengenal tuan rumah?”
  5. Buatlah ekspektasi yang masuk akal, dan berusahalah meningkatkan rasa percaya diri Anda dalam pergaulan sosial perlahan-lahan. Misalnya, Anda bisa mulai melempar senyum dan melambaikan tangan kepada tetangga saat Anda berpapasan dengannya di jalan. [17]
    • Jika Anda berjumpa tetangga di lain kesempatan, Anda bisa memperkenalkan diri dan meluangkan waktu sejenak untuk mengobrol. Anda bisa membicarakan lingkungan perumahan, memuji anjing tetangga yang lucu, atau memuji keindahan kebun mereka.
    • Ketika Anda mulai terbiasa bersikap ramah, Anda bisa mengundang mereka menikmati teh atau kopi bersama.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Bertemu Orang Baru

PDF download Unduh PDF
  1. Cobalah tanyakan keberadaan klub buku di perpustakaan daerah atau di kafe kesayangan Anda. Jika Anda menaruh minat terhadap isu atau masalah sosial tertentu, coba cari informasi di internet tentang klub atau organisasi di wilayah Anda yang berfokus pada hal yang sama. [18]
    • Jika Anda suka beribadah, pertimbangkan untuk aktif terlibat di tempat ibadah atau bergabung ke dalam kelompok doa dan meditasi.
  2. Jadilah sukarelawan di lembaga amal yang Anda sukai. Kerja sukarela menyita waktu dan meningkatkan rasa percaya diri. Selain itu, bekerja sukarela untuk isu yang Anda minati akan menghubungkan Anda dengan orang-orang yang berpikiran serupa. [19]
    • Contohnya, Anda bisa menyibukkan diri menjadi relawan di penampungan binatang jalanan jika menyukai binatang, meningkatkan kesadaran akan bahaya penyakit yang mungkin menyerang orang-orang terdekat, atau meneliti persoalan politik yang menjadi perhatian Anda.
  3. Selain situs kencan daring, ada banyak cara untuk terhubung dengan orang lain lewat internet. Mainkan gim daring yang memiliki fitur obrolan, ikut nimbrung di forum obrolan yang membahas topik-topik yang menarik perhatian Anda, dan bertemu orang-orang lainnya di media sosial. [20]
    • Berinteraksi dengan orang lain melalui internet akan membantu Anda mengembangkan keterampilan sosial sekiranya Anda cemas harus bertatap langsung. Meskipun demikian, ingat selalu untuk memperhatikan keamanan dalam berinternet dan hindari memberikan informasi pribadi.
  4. Sebisa mungkin, usahakan untuk tidak terburu-buru memulai hubungan percintaan ataupun platonis. Biarkan hubungan Anda berjalan seiring waktu, dan jangan pernah memaksakan apa pun. Bersabarlah, dan berikan waktu bagi hubungan yang baru terjalin untuk mengembangkan fondasi yang kukuh. [21]
    • Lebih baik melajang daripada terburu-buru menjalin hubungan dengan seseorang yang sebetulnya tidak terlalu Anda sukai. Percayalah, ada seseorang di luar sana yang akan datang justru pada saat Anda tidak lagi berharap. Jadi, cobalah tetap sabar dan berpikir positif.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Berkencan

PDF download Unduh PDF
  1. Jadilah diri sendiri saat mengisi kolom profil. Bicarakan hal-hal positif, seperti hobi dan minat Anda, ketimbang daftar kekesalan atau bualan tentang kehebatan Anda. Baca keras-keras apa yang sudah Anda tulis. Pastikan menuliskannya dengan lugas alih-alih menyombong atau canggung. [22]
    • Cobalah menentukan ekspektasi yang realistis, teruskan hubungan dengan perlahan-lahan, dan dengarkan naluri Anda. Jika Anda merasa cocok mengobrol dengan seseorang lewat surel atau SMS, beranikan diri untuk menelpon dan mengajaknya berkencan. Meskipun tidak ingin terburu-buru, Anda tetap harus berusaha membangun hubungan dengan orang lain, lebih daripada sekadar mengiriminya SMS selama berminggu-minggu.
    • Cobalah tidak menganggap seseorang sebagai “satu-satunya” atau mendadak merasa terhubung, terutama sebelum acara kencan pertama. Ya, memang mudah menganggap seseorang sebagai sosok ideal sebelum bertemu langsung dengannya. Namun, Anda sebaiknya membiarkan hubungan ini berjalan mengalir tanpa harapan apa pun. [23]
  2. Di luar situs kencan daring, Anda juga bisa bertemu calon kekasih di toko grosir, klub atau kelas, pesta, atau sanggar senam. Mengajak orang berkencan memang terasa menakutkan, tetapi ketika Anda merasa lebih nyaman dalam situasi sosial dasar, rasa malu Anda akan tersingkir. [24]
    • Berusahalah memulai percakapan saat Anda tidak di rumah, dan cobalah mengajak bicara orang yang Anda suka maupun tidak. Untuk memecahkan keheningan, Anda bisa membahas cuaca, meminta saran, atau memberikan pujian.
    • Cobalah mengembangan pola pikir yang lebih percaya diri dengan menyebutkan kata-kata positif kepada diri Anda. Daripada berpikir, “Aku pemalu dan nggak bisa ngajak orang jalan,” katakan saja, “Yah, terkadang aku memang pemalu sih, tapi bisa kuatasi kok.”
  3. Saat Anda sudah bisa merasa lebih nyaman saat bersama orang lain, cobalah tantang diri Anda untuk mengajak seseorang berkencan. Mengobrollah dengannya untuk mencairkan suasana. Kemudian, jika obrolan itu berjalan lancar, tanyakan apakah dia bersedia menikmati kopi bersama di lain kesempatan. [25]
    • Contohnya, Anda bertemu seseorang di kedai kopi sedang membawa buku karya penulis favorit Anda. Cobalah katakan, “Oh, aku selalu suka buku karya Andrea Hirata.” atau “Aku baru tahu ternyata orang masih suka membaca buku dari kertas!”
    • Selama percakapan, Anda bisa mengajukan pertanyaan semacam, “Kamu sudah baca buku-bukunya? Mana yang paling kamu suka? Siapa penulis kesukaan kamu?”
    • Jika dia juga berminat menanggapi pertanyaan Anda, lanjutkan percakapan ini. Usahakan percakapan tetap berlangsung santai dan saat hendak mengajaknya bertemu kembali, bayangkan saja seolah-seolah Anda sedang berbicara dengan teman. Katakan, “Sayangnya aku harus balik ke kantor. Tapi, obrolan kita barusan seru banget ! Mau nggak ngobrol-ngobrol lagi sambil minum kopi? Mungkin besok?”
  4. Kencan pertama yang baik biasanya bebas dari tekanan, singkat, dan menjadi kesempatan untuk menjajaki kecocokan awal. Mengobrol sambil minum kopi atau teh membantu mencairkan suasana tanpa formalitas dan tekanan sebesar kencan makan malam. [26]
    • Buatlah ekspektasi yang masuk akal dan cobalah tidak buru-buru mencap seseorang tidak cocok dengan Anda hanya karena dia tidak sempurna. Namun, jika Anda sudah yakin bahwa orang itu bukan untuk Anda, setidaknya sekadar menikmati minum teh atau kopi dengannya bukan kegiatan yang membuang waktu dan uang Anda.
  5. Jika kencan pertama berjalan lancar, tanyakan jika dia juga berminat makan malam bersama, jalan-jalan ke taman, berpiknik, atau pergi ke kebun binatang. Dalam tahap ini saling mengenal sangatlah penting. Jadi, buatlah kegiatan yang mendukung Anda berdua mengobrol lebih dekat. [27]
    • Ide kencan yang patut dihindari antara lain pergi menonton film dan mengunjugi bar. Selain itu, tahap ini lebih baik dilewatkan dengan kegiatan-kegiatan yang hanya melibatkan Anda berdua. Oleh karena itu, kurangi dulu melakukan kegiatan bersama banyak teman. Alih-alih, cobalah menemukan teman kencan yang bisa menyeimbangkan aktivitas kesukaan Anda dengan aktivitas kesukaannya.
  6. Saat Anda merasa cocok dengan seseorang, Anda pasti tergoda mengkhayalkan ke arah mana hubungan ini akan berkembang. Namun, alih-alih menuliskan skenario hubungan yang belum pasti adanya, lebih baik nikmati saja setiap momen yang berkembang alami. [28]
    • Tidak setiap hubungan lantas berkembang menjadi pernikahan atau pacaran jangka panjang. Berkencan tanpa beban pastilah menyenangkan dan Anda pun akan mendapatkan bayangan lebih baik tentang apa yang Anda butuhkan dari pasangan.
    • Selamat menikmati waktu kebersamaan Anda. Jangan coba-coba menekan diri Anda dengan ekspektasi yang kaku. Ingatlah selalu bahwa cinta datang justru ketika Anda mulai berhenti mengharapkannya, dan bahwa ada begitu banyak hal yang berlangsung di luar kendali Anda.
    Iklan

Tips

  • Kurangi mengakses media yang memberi stigma negatif terhadap kehidupan lajang. Jika Anda terus-menerus dihujani foto pasangan di media sosial, segera kurangi waktu mengakses media. Jangan termakan acara televisi, film, atau media lain yang mengesankan hidup lajang sebagai akhir dunia. [29]
  • Bergaullah dengan teman yang menghargai Anda dan bisa mengembangkan rasa percaya diri Anda. Hindari orang-orang yang hanya suka mengkritik tajam diri Anda.
Iklan

Peringatan

  • Jika Anda merasa depresi, kehilangan minat terhadap aktivitas normal, atau merasa tak punya gairah apa pun saat melibatkan diri dalam situasi sosial, mungkin Anda perlu menemui konselor untuk mendapatkan bantuan. Tanyakan kepada dokter umum atau dokter rujukan, atau mungkin carilah di internet informasi tentang ahli kesehatan mental di daerah Anda. [30]
Iklan
  1. https://www.cdc.gov/healthypets/health-benefits/index.html
  2. https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-clarity/201708/dealing-loneliness
  3. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3874845/
  4. https://www.helpguide.org/articles/relationships-communication/dealing-with-loneliness-and-shyness.htm
  5. https://www.psychologytoday.com/us/articles/200307/build-your-confidence
  6. https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-clarity/201708/dealing-loneliness
  7. https://www.psychologytoday.com/us/blog/how-be-yourself/201605/6-ways-ease-shyness-and-get-yourself-out-there
  8. https://www.helpguide.org/articles/relationships-communication/dealing-with-loneliness-and-shyness.htm
  9. https://www.healthdirect.gov.au/loneliness-isolation-mental-health
  10. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/making-friends
  11. https://www.healthdirect.gov.au/loneliness-isolation-mental-health
  12. https://www.psychologytoday.com/us/blog/meet-catch-and-keep/201401/learning-love-not-fear-being-single
  13. https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-introverts-corner/201603/writing-online-dating-profile-works
  14. https://psychcentral.com/online_dating/safety.html
  15. https://psychcentral.com/lib/how-can-a-shy-adult-get-dates-without-using-online-dating/
  16. https://psychcentral.com/lib/how-can-a-shy-adult-get-dates-without-using-online-dating/
  17. https://www.psychologytoday.com/us/blog/fighting-fear/201709/strategy-dating
  18. https://www.psychologytoday.com/us/blog/fighting-fear/201309/what-do-second-or-third-date
  19. https://psychcentral.com/lib/adult-dating-from-attraction-to-commitment-part-1/2/
  20. https://www.researchgate.net/publication/228342191_Singles_in_society_and_science
  21. https://www.nimh.nih.gov/health/publications/social-anxiety-disorder-more-than-just-shyness/index.shtml

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.551 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan