Unduh PDF
Unduh PDF
Setiap orang punya masalah yang berbeda. Bahkan, orang paling kaya di dunia tetap menghadapi tantangan saat menjalani keseharian. Adakalanya, masalah terasa sangat berat dan sepertinya tidak ada solusinya. Namun, Anda bisa mengatasi masalah dengan bertanggung jawab atas penyebabnya dan berusaha memperbaiki keadaan dengan cara yang bijak.
Langkah
-
Berusahalah menenangkan diri . Wajar jika Anda bereaksi impulsif saat menghadapi masalah, tetapi ingat, Anda berisiko mengambil keputusan yang keliru jika bersikap seperti ini. [1] X Teliti sumber Sebelum menentukan solusi untuk mengatasi masalah, kendalikan emosi agar Anda tetap tenang dan mampu menghadapi masalah yang sedang terjadi.
- Sambil bernapas dalam-dalam , ucapkan berulang-ulang dalam hati: "ri" sambil menarik napas dan "leks" sambil membuang napas. Langkah ini bermanfaat menormalkan detak jantung dan membuat Anda merasa tenang. [2] X Sumber Tepercaya FamilyDoctor.org Kunjungi sumber
- Katakan kepada diri sendiri, "Aku mampu menghadapi masalah ini. Meskipun sulit, aku bisa mengatasinya."
-
Bertanggungjawablah atas masalah yang terjadi. Terimalah kenyataan bahwa Anda sedang menghadapi masalah, lalu akui peran Anda dalam masalah ini. [3] X Teliti sumber Dengan demikian, Anda mampu mengatasi masalah secara aktif dan bijaksana. [4] X Teliti sumber
- Rumuskan masalah yang dihadapi dan penyebabnya agar Anda bisa melakukan evaluasi, menerima kenyataan, dan mengatasi masalah.
- Contohnya, jika Anda dikenakan penalti karena terlambat membayar cicilan rumah, terimalah kenyataan bahwa Anda bertanggung jawab atau setidaknya ikut berperan dalam hal ini. [5] X Teliti sumber Contoh lain, jika nilai ujian Anda buruk, akui bahwa Anda memiliki andil sehingga tidak lulus ujian.
-
Lakukan evaluasi sebelum memberikan respons. Saat menghadapi masalah, tetapi Anda tidak bisa memastikan apa atau siapa penyebabnya, sempatkan berpikir sebelum berbicara atau bertindak. Jika Anda ingin menyalahkan orang lain sebagai pemicu masalah, terutama saat sedang kesal atau bingung, ingatlah bahwa sikap ini tidak bermanfaat, bahkan bisa memperbesar masalah. [6] X Teliti sumber Alih-alih, luangkan waktu untuk mencari tahu penyebabnya. Apakah karena faktor eksternal (orang lain atau hal-hal yang tidak bisa Anda kendalikan), faktor internal (tindakan yang Anda lakukan atau tidak dilakukan), atau gabungan keduanya.
- Contoh faktor eksternal : jika seseorang menabrak mobil Anda yang sedang diparkir di tempat parkir, masalah ini terjadi karena faktor eksternal. Anda tidak menyebabkan kecelakaan ini dan Anda tidak mampu mencegahnya.
- Contoh faktor internal : jika Anda terlambat masuk kantor karena mematikan alarm beker berkali-kali, masalah ini terjadi karena faktor internal. Dalam situasi seperti ini, akui kesalahan Anda sehingga terlambat tiba di kantor agar masalah tidak terulang lagi.
- Contoh faktor gabungan : jika presentasi kelompok Anda mendapat nilai buruk, mungkin semua anggota kelompok harus meningkatkan kemampuan menyusun materi dan menyampaikan presentasi, alih-alih hanya salah satu atau beberapa orang. Akui peran Anda dalam masalah ini, lalu lakukan sesuatu untuk menunjukkan sikap bertanggung jawab.
-
Tentukan solusi instan. Sering kali, masalah harus segera diatasi dengan melakukan tindakan yang langsung berdampak. Anda bisa menentukan solusi instan jika menghadapi masalah dengan tenang dan berpikir jernih .
- Bernapaslah dalam-dalam sebelum bereaksi.
- Berusahalah mengevaluasi situasi yang sedang terjadi dan pertimbangkan berbagai informasi yang relevan secepat mungkin. [7] X Teliti sumber Contohnya, jika tangki air kloset di rumah Anda terus mengalir, periksa posisi tuas di samping tangki atau katup penutup lubang di dasar tangki untuk mencari tahu penyebabnya. Contoh lain, jika seseorang yang terkesan beringas memaki Anda, solusi terbaik adalah segera menjauhkan diri.
- Manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan solusi terbaik. Contohnya, jika polis asuransi mobil Anda sudah kedaluwarsa, tetapi Anda belum menerima pemberitahuan tentang perpanjangan polis, telepon perusahaan asuransi agar polis segera diperpanjang. [8] X Teliti sumber
- Tentukan beberapa solusi yang bisa mengatasi masalah, lalu tentukan yang paling tepat. [9] X Teliti sumber Contohnya, jika air terus mengalir dari tangki kloset, segera tutup keran air yang menuju kloset, lalu telepon teknisi pipa air. Cara lain, berusahalah menghentikan aliran air dengan menurunkan katup agar lubang di dasar tangki tertutup rapat. Jika tidak berhasil, matikan keran yang menuju toilet, lalu telepon teknisi pipa air.
- Pertimbangkan pendapat orang lain jika masalah yang dihadapi melibatkan orang lain. [10] X Teliti sumber
-
Lakukan identifikasi kebiasaan yang memicu masalah. Jika Anda sempat duduk tenang sambil mencari tahu penyebab masalah tanpa menyalahkan orang lain, Anda bisa menyadari adanya pola perilaku yang menimbulkan masalah. Langkah ini membantu Anda menentukan solusi yang lebih efektif.
- Tulis hal-hal yang menjadi sumber masalah, misalnya, "membayar tagihan tepat waktu" atau "mencapai performa terbaik di kantor/sekolah".
- Tentukan apa yang bisa diubah agar Anda siap bertindak untuk mengatasi masalah.
-
Tentukan sasaran yang ingin dicapai agar masalah teratasi. Salah satu cara mengatasi masalah adalah menentukan tindakan yang bisa dilakukan dan sasaran spesifik yang realistis. [11] X Teliti sumber
- Tentukan sasaran sesuai kriteria SMART agar masalah bisa diatasi. SMART merupakan inisial kata: specific (spesifik), measurable (terukur), attainable (bisa dicapai), realistic (realistis), time bound (bertenggat). Sebagai contoh, Anda ingin mencari solusi untuk melunasi tunggakan cicilan rumah. Untuk itu, rumuskan sasaran tertulis, "Aku ingin melunasi tunggakan cicilan rumah dalam waktu 2 bulan. Aku akan menghubungi karyawan bank yang menangani urusan ini untuk meminta perpanjangan tenggat pelunasan cicilan dan menanyakan cara memperbaiki kredibilitas agar terbebas dari daftar hitam."
- Rumuskan masalah yang sedang dihadapi dan solusinya di secarik kertas. Anda akan lebih gigih mengatasi masalah jika ada sarana visual berupa sasaran tertulis, misalnya: "Selama ini, aku menggunakan uang seenaknya sehingga tidak mampu membayar cicilan rumah. Mulai sekarang, aku harus mengatur pengeluaran uang secara bijak dan memulihkan kredibilitas."
-
Tentukan ekspektasi yang realistis. Salah satu cara efektif mengatasi masalah adalah mengharapkan penyelesaian yang masuk akal. [12] X Sumber Tepercaya FamilyDoctor.org Kunjungi sumber Keinginan mewujudkan solusi yang tidak realistis bisa memicu masalah baru dan stres . [13] X Teliti sumber
- Pertimbangkan realistis tidaknya ekspektasi Anda dengan meninjau ulang sasaran yang sudah ditentukan untuk mengatasi masalah.
- Contohnya, rencana melunasi tunggakan cicilan mobil yang sangat besar mungkin tidak bisa terlaksana dalam 2-3 bulan sebab Anda harus membeli kebutuhan sehari-hari dan membayar tagihan yang lain. Oleh sebab itu, pertimbangkan kemungkinan mendiskusikan hal ini dengan kreditur, pasangan, atau konsultan keuangan guna menentukan cara terbaik mengatasi masalah.
- Ingatlah bahwa stres bisa menghambat penyelesaian masalah. Mengharapkan solusi yang realistis bisa mengurangi stres . [14] X Teliti sumber
-
Percayalah kepada diri sendiri . Saat menghadapi masalah, sikap negatif dan mengeluh tidak ada gunanya. Anda mampu menentukan solusi yang tepat jika percaya kepada diri sendiri dan kemampuan Anda menghadapi masalah secara bijak. [15] X Teliti sumber Berikan motivasi kepada diri sendiri untuk meningkatkan kegigihan saat menghadapi kesulitan dengan mengingat keberhasilan Anda mengatasi masalah.
- Sisihkan waktu untuk mengingat hal-hal positif dalam kehidupan Anda. Langkah ini membantu Anda melihat masalah secara objektif dan memberikan keyakinan bahwa Anda mampu mengatasi tantangan. [16] X Teliti sumber
- Ucapkan afirmasi positif kepada diri sendiri, misalnya, "Aku kurang menguasai matematika, tetapi untuk mata pelajaran yang lain, aku selalu mendapat nilai A. Aku akan ikut kursus matematika supaya aku menjadi siswa berprestasi."
- Bertemanlah dengan orang-orang yang menghargai kemampuan Anda dan membuat Anda lebih termotivasi untuk mengatasi masalah dengan cepat dan solusi yang tepat.
Iklan
-
Lakukan tindakan. Cara terbaik mengatasi masalah adalah melakukan tindakan secepatnya. Setelah melakukan identifikasi masalah dan menentukan sasaran untuk mengatasinya, lakukan tindakan untuk mencapai sasaran tersebut. [17] X Teliti sumber
- Tunjukkan kesediaan untuk mengatasi masalah. Contohnya, jika Anda tidak bisa membayar cicilan mobil tepat waktu, hubungi kreditur atau perusahaan pemberi pinjaman untuk menjelaskan masalah yang Anda hadapi. Tanyakan solusi terbaik untuk kedua belah pihak. Contoh lain, jika performa kerja Anda dinilai kurang baik, buat janji untuk bertemu atasan guna mendiskusikan cara meningkatkan performa kerja.
- Jangan bersikap impulsif saat bertindak. Contohnya, jika teman menggosipkan Anda, buat draf surel yang membahas perilakunya. Sebelum dikirim, simpan draf surel sampai besok supaya Anda tidak mengatakan sesuatu yang akhirnya disesali.
-
Berusahalah mencapai sasaran dan lakukan tindakan sebaik mungkin. Pastikan Anda selalu berperilaku positif saat menghadapi masalah. Langkah ini sangat dibutuhkan untuk mencapai sasaran dengan melakukan tindakan guna mengatasi kendala.
- Ingatkan diri sendiri bahwa Anda akan membaca lis masalah dan sasaran yang ingin dicapai agar mampu mengatasi masalah.
- Ajaklah berdiskusi teman, anggota keluarga, dan orang-orang yang terlibat guna menentukan solusi terbaik.
- Buat janji dengan konselor atau pakar kesehatan mental. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan konselor berlisensi jika mengalami stres berat atau depresi sehingga tidak mampu menentukan cara mengatasi masalah. [18] X Sumber Tepercaya FamilyDoctor.org Kunjungi sumber
-
Jangan bersikap negatif. Ingatlah bahwa pola pikir negatif bisa menurunkan kemampuan mengatasi masalah. Salah satu cara efektif mengatasi kendala adalah mengubah pemikiran negatif tentang masalah menjadi hal yang bermanfaat. [19] X Teliti sumber
- Manfaatkan pengalaman menghadapi masalah sebagai pelajaran berharga. Contohnya, jika Anda tidak bisa membayar cicilan rumah karena uangnya terpakai untuk bersenang-senang, sadari bahwa perilaku tersebut membawa akibat buruk bagi diri sendiri.
- Ubah perilaku negatif yang memicu masalah dengan mengubah pola pikir saat menghadapi kendala. Contohnya, jika Anda enggan mengikuti pelajaran sejarah, tetapi kelas berikutnya adalah pelajaran favorit, anggaplah pelajaran sejarah sebagai batu loncatan menuju momen menyenangkan yang ditunggu-tunggu. Langkah ini bisa memperbaiki perilaku sehingga Anda mau memperhatikan pelajaran sejarah dan memperoleh nilai yang bagus.
-
Sambutlah perubahan positif. Jika Anda sudah menyadari penyebab masalah dan menentukan sasaran untuk mengatasinya, kemungkinan besar kehidupan Anda akan berubah ke arah yang positif. Bersiaplah mengalami perubahan ini dan dampaknya yang bermanfaat mengatasi masalah. [20] X Teliti sumber
- Menghadapi kendala dengan melihat aspek positifnya bisa mengubah pola pikir sehingga Anda mampu memutuskan solusi terbaik untuk mengatasi masalah. Contohnya, "Aku ingin melanjutkan kuliah di universitas favorit, tetapi karena nilai raporku buruk, aku harus belajar lebih giat untuk memperbaiki nilai agar aku diterima di universitas favorit."
- Jangan takut menghadapi perubahan dan ingatkan diri sendiri bahwa perubahan ini membantu Anda mengatasi masalah. [21] X Teliti sumber
- Gunakan kalimat positif, misalnya, "Aku berusaha mengatasi masalah dengan cara yang bermanfaat. Solusinya butuh waktu, tetapi aku sudah mengambil keputusan yang tepat."
-
Terimalah kegagalan. Saat mengatasi masalah, bersiaplah menerima kenyataan seandainya sasaran tidak tercapai. [22] X Teliti sumber Akui bahwa Anda gagal, lakukan tindakan untuk mengatasinya, lalu lanjutkan rencana untuk mengatasi masalah.
- Jangan menuntut orang lain memenuhi keinginan Anda jika solusi masalah melibatkan orang lain. Contohnya, Anda bisa menulis surel kepada teman yang menggosipkan Anda untuk mengatasi masalah, tetapi jangan berharap ia meminta maaf. [23] X Teliti sumber
- Harapkan solusi sebatas yang mampu Anda kendalikan. Contohnya, Anda tidak bisa memastikan bahwa teman yang bergosip akan meminta maaf setelah membaca surel. Contoh lain, Anda tidak mampu menentukan respons kreditur setelah Anda mengajukan permohonan perpanjangan tenggat pelunasan tunggakan cicilan mobil. [24] X Sumber Tepercaya FamilyDoctor.org Kunjungi sumber
-
Jangan menyerah. Adakalanya, Anda perlu bersabar sampai masalah teratasi. Berusahalah melakukan tindakan nyata untuk mencapai sasaran yang sudah ditentukan. Langkah ini membantu Anda mengatasi kendala dengan cara yang bijak. [25] X Teliti sumber
- Bersikaplah positif. Cara ini terbukti membawa perbaikan. Oleh sebab itu, jalankan rencana secara konsisten dan tetap bersikap positif saat menghadapi kendala agar Anda mampu mengatasi masalah sebaik mungkin. [26] X Teliti sumber
- Contohnya, jika Anda belum mendapat nilai A, jangan putus asa. Setiap kali nilai meningkat, ini berarti progres yang baik.
-
Jalani kehidupan yang seimbang. Masalah dalam kehidupan sehari-hari bisa memicu kelelahan fisik dan mental. Oleh sebab itu, sisihkan waktu untuk beristirahat dan memikirkan hal-hal yang lain. Kehidupan yang seimbang membantu Anda mengatasi masalah dengan baik. [27] X Teliti sumber
- Sempatkan rehat saat menjalani keseharian, misalnya untuk berjalan kaki atau joging . Langkah ini bisa mengalihkan pikiran dari masalah dan membantu Anda menentukan solusi terbaik. [28] X Teliti sumber
- Luangkan waktu untuk menyendiri atau berkumpul bersama orang-orang terkasih. Manfaatkan momen ini untuk mengingatkan diri sendiri bahwa Anda memiliki dukungan dan mengapa Anda ingin mengatasi masalah. [29] X Teliti sumber
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.lifeoptimizer.org/2011/10/24/ways-to-deal-with-challenges/
- ↑ http://familydoctor.org/familydoctor/en/prevention-wellness/emotional-wellbeing/mental-health/stress-how-to-cope-better-with-lifes-challenges.html
- ↑ http://www.lifeoptimizer.org/2011/10/24/ways-to-deal-with-challenges/
- ↑ http://www.lifeoptimizer.org/2011/10/24/ways-to-deal-with-challenges/
- ↑ http://www.lifeoptimizer.org/2011/10/24/ways-to-deal-with-challenges/
- ↑ http://www.lifeoptimizer.org/2011/10/24/ways-to-deal-with-challenges/
- ↑ http://www.kent.ac.uk/careers/sk/problem-solving-skills.htm
- ↑ http://www.kent.ac.uk/careers/sk/problem-solving-skills.htm
- ↑ http://www.kent.ac.uk/careers/sk/problem-solving-skills.htm
- ↑ http://www.kent.ac.uk/careers/sk/problem-solving-skills.htm
- ↑ http://tinybuddha.com/blog/8-guidelines-to-get-through-challenging-times/
- ↑ http://familydoctor.org/familydoctor/en/prevention-wellness/emotional-wellbeing/mental-health/stress-how-to-cope-better-with-lifes-challenges.html
- ↑ http://www.lifeoptimizer.org/2011/10/24/ways-to-deal-with-challenges/
- ↑ http://www.lifeoptimizer.org/2011/10/24/ways-to-deal-with-challenges/
- ↑ http://tinybuddha.com/blog/8-guidelines-to-get-through-challenging-times/
- ↑ http://tinybuddha.com/blog/8-guidelines-to-get-through-challenging-times/
- ↑ http://tinybuddha.com/blog/8-guidelines-to-get-through-challenging-times/
- ↑ http://familydoctor.org/familydoctor/en/prevention-wellness/emotional-wellbeing/mental-health/stress-how-to-cope-better-with-lifes-challenges.html
- ↑ http://tinybuddha.com/blog/8-guidelines-to-get-through-challenging-times/
- ↑ http://www.lifeoptimizer.org/2011/10/24/ways-to-deal-with-challenges/
- ↑ http://www.lifeoptimizer.org/2011/10/24/ways-to-deal-with-challenges/
- ↑ http://www.cnn.com/2010/LIVING/11/01/give.up.perfection/index.html
- ↑ http://www.lifeoptimizer.org/2011/10/24/ways-to-deal-with-challenges/
- ↑ http://familydoctor.org/familydoctor/en/prevention-wellness/emotional-wellbeing/mental-health/stress-how-to-cope-better-with-lifes-challenges.html
- ↑ http://tinybuddha.com/blog/8-guidelines-to-get-through-challenging-times/
- ↑ http://www.crosswalk.com/faith/women/how-to-change-negative-attitudes-to-positive-ones.html
- ↑ http://tinybuddha.com/blog/8-guidelines-to-get-through-challenging-times
- ↑ http://tinybuddha.com/blog/8-guidelines-to-get-through-challenging-times
- ↑ http://tinybuddha.com/blog/8-guidelines-to-get-through-challenging-times
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 7.950 kali.
Iklan