PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Ada banyak cerita tentang ibu mertua yang sulit , tetapi bagaimana jika menantu yang menyebabkan masalah dan gesekan? Jika hubungan Anda dengan menantu sulit dan Anda merasa berjalan di ladang ranjau setiap kali berinteraksi dengannya, Anda harus bersikap hati-hati. Penting bagi Anda untuk menerima fakta bahwa dia adalah pilihan anak Anda, dan ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencari celah dan membuat hubungan yang sulit ini menjadi lebih mudah. Apabila sebenarnya dia membutuhkan bantuan psikologis, Anda bisa membantu mencarikan.

  • Untuk kemudahan membaca, asumsikan bahwa menantu di sini adalah menantu perempuan yang sulit.

Langkah

PDF download Unduh PDF
  1. Anak Anda mencintai wanita ini walaupun Anda tidak memahami apa alasannya. Ingatlah ungkapan "cinta itu buta dan tuli". Anda harus mengingatnya ketika berhadapan dengan si menantu. Apa pun yang Anda rasakan, jangan mengatakan apa pun yang tidak baik tentang dia di depan putra Anda.
  2. Mungkin dia tidak tahu adat dan kasar. Mungkin dia vulgar dan tidak peka. Mungkin dia menyumpah seperti preman, sementara keluarga Anda taat beragama. Mungkin dia jahat, kejam, atau manipulatif dan suka mengontrol , tidak peduli pada orang lain asalkan keinginannya terpenuhi. Tidak ada yang bisa Anda lakukan untuk mengubahnya. Anda hanya perlu bersikap sopan seolah berhadapan dengan orang asing.
    • Satu-satunya pengecualian adalah jika ada anak kecil (cucu Anda dari anak lain, misalnya) saat dia menyumpah seperti orang gila. Dalam kasus seperti itu, Anda bisa mengatakan, dengan halus, "Oh, bisakah kita mengontrol bahasa sementara ada anak-anak di sini? Mereka akan dihukum kalau mengucapkannya dan Ibu tidak mau mereka belajar kata-kata itu dari sini. Terima kasih." Walaupun dia sangat mengerikan, Anda harus tetap tenang, terkendali, dan sopan.
  3. Mungkin Anda tidak ingin memberi dukungan dalam perkawinan tersebut lebih daripada apa yang dibutuhkan untuk menjaga hubungan baik dengan putra Anda. Itu mutlak pilihan Anda. Jadi, tetapkan batasan supaya mereka paham dari awal.
    • Jika menantu satu ini mengucapkan komentar sinis atau kejam tentang anggota keluarga Anda (mungkin menantu Anda yang lain), katakan, "Betul, mungkin dia tidak punya selera mode, tapi dia salah satu orang paling manis yang Ibu kenal, dan Ibu sangat mencintainya." Ini adalah cara yang kalem dan bebas kritik untuk menyampaikan bahwa Anda tidak tertarik mendengar komentarnya yang tajam.
    • Jika dia mampir tanpa memberi tahu lebih dahulu, jangan berbohong, tetapi hentikan dia di depan pintu dengan kata-kata maaf yang tegas, dan pikirkan sesuatu yang harus Anda lakukan. Misalnya, "Maaf, An, Ibu ada urusan, jadi Ibu harus pergi. Dan sebaiknya kamu menelepon sebelum datang, siapa tahu Ibu lagi mandi atau mungkin sedang berganti baju ." Kemudian, tersenyumlah dan masuk ke dalam. Jika dia mengatakan ingin ikut, katakan bahwa Anda harus menjemput teman dan kesempatan ini sudah diatur secara khusus bersama teman Anda itu. Katakan bahwa Anda jarang bisa bertemu teman dan tidak akan suka jika dia membawa orang lain di menit-menit terakhir. Katakan, "Kalau kamu bilang lebih awal, Ibu bisa mengatur jadwal ulang dengan Tante Erni, atau bertanya apa dia mau kalau kamu bergabung. Lain kali saja, ya!"
    • Tetap hadapi dia dengan sikap positif.
  4. Dia akan mengontrol akses Anda ke anak-anak buah hati putra Anda. Langkah terbaik agar Anda tetap dapat bertemu cucu adalah menjaga hubungan yang sopan dan damai. Kalau perlu, gigit lidah Anda untuk mencegah keluarnya kata-kata yang akan disesali kemudian. Jangan mengkritik caranya mengasuh anak, jangan marah jika dia mengubah rencana pada menit terakhir dan membiarkan Anda menanti dengan sia-sia ketika rencana awalnya adalah anak-anak akan menginap di rumah Anda pada akhir pekan. Ini adalah salah satu cara orang tertentu mengontrol situasi dan orang lain (lihat artikel Cara Mengenali Hubungan Yang Manipulatif dan Mengontrol ). Tindakan terbaik yang dapat Anda lakukan adalah memahami bahwa dia memiliki kekuasaan tentang apa pun mengenai anak-anaknya. Jangan menipu diri dengan mengatakan bahwa Anda juga punya hak. Pengadilan tidak akan memihak kakek/nenek kecuali jika ibu dan/atau ayahnya dinyatakan tidak layak atau ditangkap karena perbuatan kriminal. Usahakan yang terbaik untuk menjaga hubungan baik meskipun lidah Anda berdarah.
  5. Namun, gunakan bahasa yang bijak. Jangan memberondong putra Anda dengan rentetan atribut negatif istrinya. Sebaliknya, ambil pendekatan diplomatis dan tidak mengkritik. Mulailah dengan menceritakan masalahnya, kemudian mintalah solusi yang Anda inginkan.
    • Contoh 1: Menantu Anda semestinya mengantar anak-anak untuk bermalam Minggu, tetapi mereka tidak muncul. Anda sudah menunggu satu setengah jam sebelum akhirnya menelepon putra Anda, dengan rasa khawatir dan jengkel, untuk mengetahui ternyata rencana diubah dan kunjungan dibatalkan. Setelah itu, tunggu satu hari, kemudian hubungi putra Anda lagi untuk mendiskusikan cara yang paling cocok untuk mengatasi masalah seperti itu.
      • Anda: "Jo, kalian meminta kami mengasuh anak-anak akhir pekan kemarin. Anna harusnya mengantar mereka sekitar jam 5 sore hari Jumat dan menjemput mereka Minggu siang. Tapi, Anna tidak datang hari Jumat, dan waktu mereka tidak muncul-muncul juga sampai jam 18.30, kami jadi khawatir. Ibu harus menelepon kamu untuk mengetahui ternyata rencananya berubah, padahal perubahan itu sudah kalian buat sejak hari Kamis."
      • Johan (putra Anda) menjawab: "Bu, maaf. Saya pikir Anna sudah menelepon, dan dia pikir saya yang menelepon Ibu, jadi ada salah paham. Kami sibuk sekali, dan ketika ada perubahan rencana, itu dibuat di menit terakhir. Saya minta maaf, Bu."
      • Anda: "Ibu mengerti ini salah paham, tapi sebelumnya juga pernah begini. Masalahnya, Anna sepertinya tidak pernah memberi tahu ada perubahan rencana. Yang terjadi adalah Ibu yang menelepon kamu untuk bertanya ada apa. Ini sangat tidak pengertian, Jo, dan kamu tahu itu. Ayah dan Ibu juga punya kehidupan, dan kami juga sibuk. Kami mengosongkan jadwal akhir pekan kemarin supaya anak-anak bisa datang dan menginap di sini, dan Ayah harus menolak ajakan memancing dari teman-temannya. Ke depannya, Ibu ingin kamu menelepon, paling tidak sehari sebelumnya kalau ada perubahan rencana. Tapi, yang pasti, Ibu ingin kamu yang menangani, daripada memercayakan Anna untuk menelepon. Ibu tidak ingin jadi mertua yang menyebalkan dan menimbulkan masalah dengan istrimu. Tapi, Ibu juga tidak mau dibiarkan menunggu, sengaja atau tidak. Ibu merasa seperti keset. Jadi, bisakah kita sepakat kalau nanti ada perubahan rencana dan pembatalan, kamu yang menelepon, bukan Anna?"
    • Contoh 2: Masalahnya berkebalikan. Anna sering datang tiba-tiba dan ingin meninggalkan anak-anak dengan Anda, hampir tidak pernah membiarkan Anda menikmati waktu sendiri, dan memperlakukan Anda seperti pengasuh pribadi yang siap sedia.
      • Anda: "An, maaf. Ibu tidak bisa menjaga anak-anak sekarang."
      • Anna: "Oh, saya tahu ini mendadak, tapi tolong, tolong, saya ada urusan..." (sambil mengarahkan anak-anak ke pintu)
      • Anda: (berdiri tegas di pintu) "Sayang, maaf, Ibu tidak bisa sekarang. Ibu mau saja, tapi semestinya kamu bilang dulu. Ibu punya janji yang tidak bisa dibatalkan, dan juga tidak bisa mengajak anak-anak."
      • Jangan melunak untuk "menjaga perdamaian". Itu tidak akan berhasil. Dia akan terus melakukan itu, dan Anda akan terus merasakan kemarahan. Pada akhirnya, mungkin Anda akan meledak dan mengatakan sesuatu yang tidak menyenangkan dan menyebabkan keretakan dalam keluarga. Sebaliknya, tunjukkan sikap tegas namun tetap dengan sikap baik, dan tegaskan bahwa ada batasan. Beberapa saat kemudian, hubungi putra Anda.
      • Anda: "Ibu kira Anna sudah cerita kalau Ibu "jahat" hari ini, dan tidak bisa menjaga anak-anak."
      • Johan: "Iya." (Dia mungkin mengerti dan tidak marah kepada Anda, tetapi jengkel karena istrinya marah-marah dan dia tidak tahu cara membuat istrinya itu diam)
      • Anda: "Ibu prihatin, tapi Nak, Ibu juga punya kehidupan, dan lama-lama sepertinya Anna berpendapat Ibu selalu bisa menjaga anak-anak setiap kali dia ingin berbelanja dengan teman-temannya atau apa pun yang biasanya dia lakukan. Ibu tidak suka diperlakukan seperti itu. Ibu tidak ingin memicu Perang Dunia III dan tidak ingin menyakiti perasaannya. Ibu mencintai anak-anak dan selalu ingin menikmati waktu dengan mereka, tapi, Jo, Ibu butuh pemberitahuan sebelumnya. Sedikit pengertian bahwa tidak mudah bagi Ibu untuk menjaga anak kecil. Ibu sangat mencintai mereka, tapi ibu juga sudah tua. Ibu sudah membesarkan anak-anak sendiri dan rasanya Ibu pantas menerima sedikit respek untuk ditanya lebih dulu apakah ibu bisa menjaga cucu, bukan diantar begitu saja ke sini. Bisakah kamu bicara dengan istrimu? Ibu rasa dia akan menerima kalau kamu yang bilang. Tapi, ke depannya, ibu benar-benar berharap dia menelepon. Walaupun cuma beberapa jam sebelumnya, paling tidak kalau ada pilihan untuk mengiakan atau menolak, Ibu akan merasa jauh lebih baik."
      • Sekali lagi, walaupun Anda merasa menantu Anda ini benar-benar tidak peka dan bersikap semaunya sendiri, lebih baik mengutarakan apa yang Anda rasakan daripada mengkritik. Putra Anda pasti mengerti, dan jika Anda dapat membuat dia bicara dengan istrinya, bukan meminta Anda untuk terus menolak, masalah ini akan bisa diselesaikan dengan lebih baik. Akan tetapi, jika dia sudah mencoba namun sia-sia karena istrinya adalah jenis orang yang merasa berhak melakukan apa saja meskipun membuat orang lain tidak nyaman, berarti Anda perlu menetapkan batasan tegas dan tidak berkompromi. Sebaiknya Anda tidak setuju untuk menjaga anak-anak kecuali dengan pemberitahuan 24 jam sebelumnya, dan pastikan putra serta menantu Anda memahami peraturan itu dengan jelas. Katakan bahwa Anda punya kehidupan sendiri dan jika diminta sehari sebelumnya, Anda mungkin bisa meluangkan waktu untuk menjaga anak-anak, tetapi jika lewat dari itu, Anda tidak bisa. Dengan kata lain, jika dia menelepon dan meminta bantuan satu jam sebelumnya, katakan bahwa Anda sudah punya rencana lain. Jika Anda bersikap tegas dan tidak membiarkan dia pergi dengan marah, tetapi menolak dengan sabar dan tenang tanpa penjelasan berlebihan, dia akan mengerti bahwa dia tidak bisa memperlakukan Anda seenaknya.
  6. Jika putra Anda memiliki anak dengan wanita ini, terlepas dari apa pun pendapat Anda, anak-anak membutuhkan ibu mereka. Usaha menjauhkan anak-anak dengan ibu mereka hanya akan menjauhkan Anda dan putra Anda, dan anak-anaknya. Sebaliknya, berdamailah dengan situasi ini. Mungkin dia bukan menantu yang Anda dambakan, tetapi dia tetap menantu. Pilihlah untuk menerima hubungan dengannya demi menjaga hubungan dengan putra dan cucu-cucu Anda.
  7. Jika dia tipe wanita yang angkuh, puji dia. Jika dia suka bergosip, cari tempat lain supaya Anda tidak ikut terlibat dalam gosip. Jika dia menggunakan bahasa kasar dan itu membuat Anda tersinggung, jangan menegurnya di rumahnya , tetapi minta dia untuk memperhalus bahasa di rumah Anda . Jika dia selalu mengkritik masakan Anda, dekorasi rumah Anda, atau pakaian Anda, abaikan saja. Pelajari cara menghadapi orang yang sulit . Dengarkan dia dengan baik dan sopan, kemudian pergilah dan lakukan apa pun yang Anda mau. Jika dia hanya sulit, mungkin itulah yang terbaik. Jika dia berbahaya, itu lain cerita (misalnya, sering mabuk, kecanduan obat, dsb.). Dalam kasus seperti itu, Anda harus menghubungi lembaga perlindungan anak (atau sejenisnya).
  8. Belajarlah untuk santai. Tidak ada gunanya terus-terusan mengeluh kepada putra Anda tentang istrinya. Jika Anda sudah menyampaikan perasaan, menegaskan batasan, dan meminta putra Anda untuk menengahi, dan semua usaha itu tidak membuahkan hasil, terima saja apa adanya. Dalam hal ini, yang dapat Anda lakukan hanyalah tidak membiarkan dia mengharapkan Anda untuk menjaga anak-anak dan lain-lain. Lalu, jika dia bermulut tajam dan senang mengkritik atau melontarkan komentar pedas, abaikan saja. Selain itu, jangan pernah mengatakan sesuatu yang mengkritik atau kasar tentang dia kepada cucu-cucu Anda. Dia adalah ibu mereka, dan meskipun Anda berharap sebaliknya, ibu selalu lebih unggul daripada nenek, paling tidak sampai mereka cukup dewasa untuk menyadari bahwa ibu mereka adalah orang yang sulit, membingungkan, dan egois. Cobalah menyesuaikan diri demi anak-anak supaya Anda dapat memberi stabilitas dan kasih sayang dalam hidup mereka, dengan harapan dapat mengurangi dampak bahaya yang diciptakan ibu mereka.
    Iklan

Tips

  • Usahakan tidak melampiaskan frustrasi kepada putra Anda.
  • Sadari bahwa Anda tidak dapat mengubahnya. Anda hanya dapat mengubah reaksi Anda sendiri, dan kesadaran ini akan lebih melegakan.
  • Jangan menyimpan kejengkelan selama berjam-jam setelah dia melontarkan komentar menghina atau tidak peka. Ingat bahwa komentarnya yang jahat lebih mencerminkan dirinya sendiri, bukan Anda.
  • Sikap positif dan kemauan untuk mencari sisi positif dari situasi apa pun yang disebabkan wanita ini akan membantu Anda dalam jangka panjang.
  • Tunjukkan respek walaupun Anda tidak mendapatkan itu darinya.
  • Sadari bahwa mungkin sebenarnya dia malu, memiliki masalah sendiri dalam kepercayaan, atau terlalu bersemangat untuk diterima, dan dalam semangat itu, dia mungkin melangkahi batasan normal. Ini mungkin menjadi masalah pada awalnya, tetapi lama-kelamaan akan berkurang setelah dia merasa lebih diterima dan menjadi bagian keluarga. Jika Anda menyambutnya dengan tangan terbuka, tetapi ditampik, jangan ubah sikap Anda sampai dia dapat menerima uluran tangan Anda sebagai sesama wanita, bukan menantu sombong yang tidak bisa dikontrol atau orang asing yang dingin, berjarak dan arogan.
  • Terima bahwa ada beberapa orang yang seperti minyak dan air, tidak dapat menyatu. Mungkin sebenarnya kesulitan ini bukan karena dia berhati dingin, atau sebaliknya. Bisa jadi masalah ini terjadi karena perbedaan kepribadian yang tidak cocok. Kita semua mungkin pernah tidak menyukai seseorang. Jika Anda dapat menerima bahwa dia tidak akan menjadi menantu kesayangan dan mencoba menghargai momen-momen yang bisa dinikmati bersama, Anda akan dapat menangani situasi ini dengan lebih mudah.
Iklan

Peringatan

  • Kata-kata kasar yang Anda ucapkan kepadanya tidak akan diterima dengan baik oleh putra Anda. Jadi, Anda harus tenang.
  • Frustrasi dengan menantu mungkin adalah bagian hidup Anda. Jika Anda bisa kembali pada perasaan normal setiap kali bertemu dia, dengan kata lain melihat dia sebagai orang baru, Anda tidak akan menyimpan kejengkelan atau kekecewaan lama dan terus menghitung ketidakpuasan itu di dalam hati.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 16.450 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan