PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Orang yang suka merendahkan memang sangat menyebalkan. Tidak seorang pun senang diperlakukan lebih rendah daripada orang lain. Anda dapat menghadapi orang yang suka merendahkan dengan sedikit kesabaran dan teknik berkomunikasi yang baik. Ini berlaku dalam dua jenis situasi yang mengharuskan Anda berhadapan dengan mereka: kehidupan pribadi dan lingkungan kerja.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menghadapi Pasangan atau Teman yang Suka Merendahkan

PDF download Unduh PDF
  1. [1] [2] Ketika berkomunikasi dengan orang yang suka merendahkan, usahakan tidak terpancing emosi karena itu dapat memperburuk situasi. Sebelum merespons, ambil jeda sebentar dan tarik napas dalam-dalam. Katakan kepada diri sendiri, “Aku sedang berusaha membahas masalah, tapi aku harus berusaha tetap tenang dan sopan.”
  2. Jika ada yang mengatakan sesuatu yang merendahkan, walaupun tanpa sengaja, jangan takut angkat bicara. [3] [4] Katakan bahwa Anda merasa direndahkan dan sikapnya itu tidak beralasan. Kejujuran sangat penting jika Anda ingin menghadapi situasi ini. Kalau tidak, dia tidak akan menyadari bahwa sikapnya merendahkan Anda.
  3. Sikap merendahkan sangat ditentukan oleh nada bicara. [5] Dengan kata lain, bukan kata-katanya yang penting, tetapi cara mengatakannya. Hati-hati jangan sampai Anda membalas orang yang suka merendahkan dengan sikap yang lebih merendahkan. Artinya, Anda harus menghindari ucapan sarkasme, menggerutu, meninggikan suara, dsb.
  4. [6] [7] Untuk menghadapi orang yang sulit, Anda harus memilih kata-kata dengan sangat hati-hati. Hindari kata-kata defensif karena itu justru dapat membuatnya merasa benar dan merusak kesempatan untuk mencari solusi. Akan tetapi, Anda tetap bisa mengubah pernyataan defensif menjadi kata-kata yang lebih konstruktif. Contoh:
    • Apabila ada orang yang mengatakan sesuatu yang merendahkan kepada Anda, seperti, “Kalau aku jadi kamu, aku akan menekuni karier dan melanjutkan hidup.”
    • Anda mungkin terdorong untuk menjawab dengan kata-kata seperti, “Kamu salah! Jangan urusi hidupku.”
    • Sebaliknya, cobalah mengatakan sesuatu yang lebih produktif, seperti, “Aku mengerti kenapa kamu berpikir seperti itu. Biarkan kujelaskan bahwa situasinya lebih rumit....”
  5. [8] Jika Anda menghadapi orang yang memiliki kebiasaan mengucapkan kata-kata merendahkan, pikirkan lagi hubungan Anda dengannya. Cobalah ketahui alasan Anda menganggap kata-katanya merendahkan dengan mempertimbangkan jenis hubungan yang terjalin. Dengan pengetahuan itu, Anda akan dapat berkomunikasi dengan lebih efektif.
    • Contoh, jika Anda merasa berutang padanya, tekanan tersebut dapat membuat Anda merasa direndahkan. Selesaikan semua utang atau bicarakan perasaan Anda dengan terbuka.
  6. [9] Kadang-kadang, orang bersikap merendahkan untuk memanipulasi orang lain agar melakukan sesuatu untuk mereka. Contoh, jika teman atau pasangan Anda mengucapkan kata-kata yang mengecilkan Anda, mungkin sebenarnya dia takut kehilangan Anda. Komentar merendahkan dimaksudkan untuk membuat Anda merasa inferior sehingga bergantung kepadanya. Jika Anda mengenali perilaku semacam itu, sampaikan masalah itu dengan tenang dan terbuka kepada teman/pasangan Anda.
  7. [10] Kadang-kadang, cara paling mudah dan tenang untuk menghadapi orang yang suka merendahkan adalah mengabaikannya saja. Jika Anda sanggup menghadapi komentar merendahkan dalam waktu yang cukup lama sampai Anda bisa pergi, tersenyum saja dan tahan, kemudian hindari dia ke depannya.
  8. Jika komentar merendahkan menyebabkan kerusakan serius dalam hubungan yang Anda jalin, jangan takut meminta bantuan. Penasihat keluarga dan pernikahan memiliki keahlian untuk membantu menengahi dua orang yang mengalami masalah dalam hubungan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menghadapi Rekan Kerja atau Atasan yang Suka Merendahkan

PDF download Unduh PDF
  1. Tanda-tanda sikap merendahkan yang sangat jelas antara lain adalah berteriak, menjerit, dan mengucapkan komentar meremehkan. [11] Akan tetapi, di tempat kerja, sikap merendahkan memiliki bentuk yang lebih halus, seperti membicarakan orang lain di belakang atau menghina dalam bentuk lelucon. Jika Anda mengenali perilaku semacam itu, kemukakan. Anda juga dapat menghindarinya dengan menciptakan lingkungan kerja yang tidak mendukung gosip, mengejek sesama rekan, dsb.
  2. [12] Jika ada orang yang melontarkan komentar merendahkan namun itu bukan bagian pola perilaku yang biasa, pilihlah jalan paling efektif dan efisien dengan melupakannya saja. Semua orang dapat mengucapkan kata-kata bodoh sesekali, mengalami hari yang tidak menyenangkan, atau mengkritik orang lain tanpa maksud buruk. Jika komentar merendahkan itu tidak biasa dilontarkan, cobalah memaafkan dan melupakannya.
  3. Kadang-kadang, Anda dapat membelokkan sikap orang lain yang merendahkan. Jika seorang rekan kerja bersikap superior atau lebih tahu daripada Anda, bicarakan hal itu dengan cara yang mengubahnya menjadi produktivitas. [13] Cobalah kata-kata seperti berikut:
    • “Bisakah kamu membantuku memahaminya?”
    • “Menurutmu apa yang harus kita lakukan?”
    • “Mungkin kamu orang terbaik untuk tugas ini.”
  4. [14] Jika Anda menghadapi rekan kerja yang sikap merendahkannya terbilang kronis, bicaralah dengan supervisor Anda tentang masalah perilaku tersebut. Usahakan memiliki bukti, seperti surel merendahkan yang Anda simpan. Jika orang yang suka merendahkan di tempat kerja adalah si supervisor itu sendiri, situasi Anda jadi lebih rumit. Akan tetapi, Anda tetap dapat mencari dukungan dari beberapa rekan yang mengalami situasi yang sama.
  5. [15] Untuk menghadapi rekan kerja atau supervisor yang suka merendahkan dengan cara yang efektif dan efisien, mintalah pertemuan pribadi untuk mendiskusikan masalah tersebut. Jika Anda tidak ingin mengatakan pokok permasalahan yang ingin didiskusikan, katakan bahwa Anda ingin membicarakan sesuatu yang netral, seperti “strategi komunikasi di tempat kerja”.
    • Anda juga dapat meminta supervisor untuk ikut hadir dan berperan sebagai mediator.
  6. [16] Jika sikap merendahkan orang lain memengaruhi kemampuan Anda bekerja, Anda harus membela diri. Tanggapi dengan terus terang namun tanpa kemarahan. Cobalah kata-kata seperti, "Aku sangat menghargai masukanmu, aku tahu kau punya banyak pengalaman di bidang ini. Tapi, tahu nggak , kadang sulit bertanya ke kamu karena aku merasa kamu tidak menghargai aku jika aku tidak tahu sesuatu. Rasanya ini sangat merendahkanku."
  7. Jika rekan kerja Anda memberi respons yang semakin merendahkan, tahan dorongan untuk membalas. Ambil waktu untuk menarik napas, menenangkan diri, dan menilai situasi sebelum melanjutkan. [17]
  8. [18] Komunikasi nonverbal adalah hal yang sangat penting, khususnya ketika Anda berusaha menyelesaikan konflik. Saat mendiskusikan masalah ini, perhatikan bahasa tubuh Anda sebagaimana Anda memperhatikan kata-kata. Hindari sikap tubuh seperti berikut:
    • Menunjuk
    • Memutar mata
    • Menyilangkan lengan
    • Mendekatkan wajah
    • Berdiri sementara dia duduk
  9. [19] Terkadang orang bersikap merendahkan tanpa disadari. Cobalah memandang masalah tersebut di luar situasi dan perasaan Anda, kemudian pahami sudut pandangnya.
    • Mintalah dia menjelaskan apa yang dia pikirkan atau rasakan ketika mengatakan sesuatu yang menurut Anda merendahkan.
    • Katakan dengan sopan, seperti, “Bagaimana kalau kamu memberitahukan sudut pandangmu?”
  10. [20] Setelah diskusi, Anda dapat meminta supervisor mengeluarkan laporan yang memberi saran untuk menghadapi dan menghindari perilaku merendahkan. Laporan tersebut dapat ditujukan hanya kepada individu-individu yang terlibat dalam konflik atau menjadi panduan untuk menghindari bahasa dan komentar merendahkan yang dibagikan kepada semua orang di tempat kerja.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 110.701 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan