Unduh PDF
Unduh PDF
Dalam hidup, kita sering menghadapi orang-orang sulit yang menimbulkan frustrasi. Kedewasaan dan kontrol diri kita sebagian ditunjukkan dengan mengetahui cara menghadapi orang-orang seperti itu walaupun mereka menjengkelkan. Dengan mengontrol emosi dan memantau interaksi, Anda dapat membawa diri dan menghadapi mereka dengan tenang dan damai.
Langkah
-
Ketahui apa yang membuat Anda jengkel. Pikirkan mengapa dia begitu menjengkelkan bagi Anda. Apakah suaranya? Apa yang dia ucapkan? Sikapnya? Atau yang lain? Dengan mengetahui apa sebenarnya yang menjengkelkan dari orang itu, Anda dapat mengatur interaksi yang lebih baik dengannya.
- Misalnya, Anda dapat menyiapkan interaksi dengan orang yang sikap negatifnya menjengkelkan dengan mengingatkan diri, “Cara pandangku dan Tom berbeda, tapi tidak apa-apa. Dia memiliki sudut pandang pesimis, mungkin karena dia pernah mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan. Hanya karena cara pandangnya berbeda, bukan berarti aku harus mengikuti.”
- Anda juga dapat memikirkan cara untuk membatasi interaksi. Misalnya, jika Anda bekerja bersamanya, berarti Anda harus bertemu dia setiap hari. Akan tetapi, jika dia hanya teman keluarga, Anda bisa mengurangi pertemuan dengan datang agak terlambat atau pergi lebih cepat.
-
Tetap tenang. Ketika Anda melihat dia, mungkin Anda merasa marah, gelisah, atau bahkan gugup. Gunakan berbagai taktik dan strategi agar Anda selalu tenang sehingga tidak bereaksi negatif atau terbawa emosi. Satu hal yang bisa dilakukan adalah bernapas dalam dan pelan. Cara lain adalah memikirkan kenangan atau skenario mental yang menenangkan. [1] X Teliti sumber
- Misalnya, bayangkan Anda sedang di pantai atau berjalan-jalan di alam terbuka. Cobalah memvisualisasikan pemandangan, suara, aroma, dan sensasi di tempat yang menenangkan. Misalnya, bayangkan rasa pasir di sela jari kaki atau aroma bunga di taman terdekat. Lakukan latihan ini berulang kali agar Anda bisa merasa tenang dalam waktu singkat.
- Tarik napas pelan melalui hidung dan embuskan lewat mulut sampai merasa tenang.
-
Pilih satu kata menenangkan. Kadang, kecemasan dan kegelisahan dapat ditenangkan dengan mengulang mantra tertentu di dalam kepala. Ulangi kata seperti “damai” berulang kali sampai kata tersebut meresap dan menggambarkan kondisi mental Anda. [2] X Teliti sumber
- Anda juga bisa memilih kata seperti “bahagia” atau “tenang”. Ulangi dalam kepala atau tuliskan dalam buku catatan.
-
Atur reaksi nonverbal. Biasanya, komunikasi nonverbal lebih tegas daripada kata-kata. Hindari sikap bermusuhan dan antipati yang biasanya tergambar dalam amarah dan menutup diri. Jangan silangkan lengan dan kaki, jangan cemberut atau menunduk, dan jangan menjulurkan tangan sampai menyentuhnya. [3] X Teliti sumber
- Pastikan Anda tidak memperparah situasi baik secara verbal maupun nonverbal.
-
Cobalah berlatih bicara di depan cermin. Mungkin Anda cemas karena harus berinteraksi dengan orang yang membuat Anda jengkel. Terapkan berbagai cara bicara tanpa kesan terlalu keras. Misalnya, jika dia cenderung menimpali atau menyela Anda, cobalah berlatih untuk terus bicara walaupun disela, atau lebih baik lagi, katakan kepadanya agar tidak menyela sebelum Anda selesai. Cobalah berlatih dengan seorang teman. Olah ekspresi wajah agar tidak terkesan galak.
-
Sikapi secara langsung dan bijaksana. Kadang, cara terbaik untuk mengakhiri kejengkelan adalah menghadapinya secara langsung, bukan menghindar atau mengabaikan. Ajak dia ke tempat yang jauh dari telinga orang lain, dan bicarakan permasalahan Anda. Dia mungkin tidak sadar bahwa sebenarnya dia menjengkelkan. Atau, mungkin dia tahu, tetapi tidak menyangka bahwa sikapnya itu sampai membuat Anda frustrasi. Setelah Anda menyampaikan perasaan, lanjutkan diskusi yang seimbang. [4] X Teliti sumber
- Anda bisa mulai dengan mengatakan, “Hai Ryan, kadang kalau pagi, aku perlu waktu untuk mengatur segala sesuatunya sebelum bisa mengobrol. Aku mulai frustrasi kalau diajak mengobrol pagi-pagi. Bisa enggak kamu tunggu satu jam sebelum datang ke mejaku untuk membahas sesuatu yang enggak ada hubungannya sama pekerjaan?”
-
Sampaikan batasan Anda. Seorang pengganggu kadang sulit memahami atau menghargai batasan orang lain. Dia mungkin sering mendatangi Anda, menyela, atau menceritakan banyak detail tentang hidupnya yang tidak ingin Anda ketahui. Mungkin dia juga ingin mengetahui detail tentang hidup Anda. Katakan bahwa Anda ingin dia berhenti melakukan itu dan minta agar interaksi hanya terbatas pada hal lain yang biasa dan lebih profesional. [5] X Teliti sumber
- Misalnya, katakan, “Sarah, aku tahu kamu senang membicarakan soal kehidupan pribadimu, tapi bisa enggak kamu membicarakannya dengan orang lain? Aku enggak suka mendengar atau mengetahui detail-detail begitu.”
-
Jangan terpancing perdebatan. Mungkin Anda tergoda beradu mulut dengannya, terutama jika dia agresif atau sok tahu. Akan tetapi, jangan terpancing. Biarkan saja, kecuali dia menyebarkan rumor tidak benar tentang Anda atau memberikan informasi keliru kepada Anda. Belajarlah memilih apa yang perlu diperdebatkan dan jangan memedulikan hal-hal remeh. [6] X Teliti sumber Ingat, Anda tidak harus terlibat dalam masalah orang lain. Dengan sikap seperti itu, Anda dapat menghemat energi emosional.
- Jika dia menceritakan sesuatu yang membunuh karakter Anda, Anda bisa mengonfrontasinya dan memberi klarifikasi.
- Akan tetapi, jika dia memiliki pendapat tertentu tentang musisi favoritnya, biarkan saja.
-
Belajarlah untuk diam. Ketahui bahwa tidak semua pernyataan atau tindakan orang lain memerlukan respons dari Anda. Jika sudah merasa lelah atau tidak dapat memikirkan apa pun yang baik atau konstruktif untuk diucapkan, gunakan hak Anda untuk diam. Jika dia tidak dapat memancing Anda, kemungkinan dia akan berhenti mengganggu Anda dan mencari sasaran lain. [7] X Teliti sumber
- Anda harus menjawab ketika ada yang bertanya langsung, tetapi jangan merasa perlu merespons pernyataan atau komentar umum.
-
Jadilah contoh. Kadang, mungkin Anda tergoda untuk merendahkan level dan balas membuat dia jengkel. Akan tetapi, itu hanya akan membuat sikapnya makin menjengkelkan. Demi kedamaian Anda sendiri, cobalah menjadi contoh karakteristik yang baik. Usahakan untuk selalu bersikap baik, bekerja keras, dan menghargai sesama apa pun yang dilakukan orang-orang sekitar. [8] X Teliti sumber
- Jika dia meminta bantuan dan Anda punya waktu, cobalah membantunya.
- Jangan mengabaikan sapaannya.
- Jangan bergosip atau menjelek-jelekkan dia atau orang lain.
Iklan
-
Usahakan menghindar apabila memungkinkan. Kadang, cara terbaik agar tidak diganggu oleh orang yang menjengkelkan adalah menjaga jarak. Cari rute lain, istirahatlah pada jam yang berbeda, atau tata ulang area kerja agar Anda tidak perlu berhadapan dengannya. Jika Anda dan dia memiliki hubungan kerja langsung, itu akan sulit, tetapi Anda bisa memilih komunikasi via telepon atau surel daripada sering-sering bertemu.
-
Tutup pintu. Walaupun Anda tidak dapat mengubah sikapnya, lingkungan bisa diubah. Orang yang menjengkelkan ini mungkin tinggal di rumah Anda atau merupakan rekan kerja Anda. Jika Anda memiliki ruang atau kantor pribadi, tutup pintu ketika butuh waktu sendiri atau harus mengerjakan sesuatu yang memerlukan perhatian penuh. Gunakan hak Anda untuk mendapatkan privasi semaksimal mungkin dan kapan pun dibutuhkan. [9] X Teliti sumber
-
Batasi akses. Salah satu cara untuk memonitor dan membatasi interaksi adalah membatasi akses sehingga dia tidak dapat mendekati Anda. Pasang headphone , telepon seseorang, atau letakkan tas di kursi dekat Anda agar dia tidak bisa duduk di sana. [10] X Teliti sumber
- Jika hanya itu satu-satunya kursi yang tersisa, jangan kejam. Biarkan dia duduk dan keluarkan buku agar dia tahu bahwa Anda sibuk.
-
Minta bantuan teman yang mengetahui situasi Anda. Hindari gosip, tetapi jika dia sangat mengganggu, minta teman Anda yang lain mencari alasan untuk mengajak Anda menjauh. Jangan terlalu kentara karena dia mungkin berpikir Anda jahat, terutama jika dia tidak bermaksud membuat Anda jengkel.
- Anda bisa mengirim isyarat minta pertolongan dengan menepuk bahu atau berkedip.
-
Menjauhlah. Kadang, cara terbaik untuk menjaga ketenangan diri adalah menjauh. Jika ada orang yang begitu menjengkelkan dan kesabaran Anda hampir habis, menjauhlah, pergi dari sana, ambil camilan, atau masuk ke kamar mandi. Setelah kembali, Anda akan jauh lebih tenang dan dorongan untuk merespons dengan negatif pun menghilang. [11] X Teliti sumber
- Misalnya, jika ada rekan kerja yang menyombongkan kekayaan keluarganya padahal dia tahu bahwa Anda sedang mengalami kesulitan keuangan, katakan, “Permisi sebentar,” dan pergilah dari sana sampai Anda tenang.
Iklan
-
Bicarakan kejengkelan Anda dengan teman dekat yang tidak mengenalnya. Kadang, Anda hanya perlu mencurahkan perasaan agar merasa lebih baik dan mengurangi rasa jengkel. Daripada melampiaskan frustrasi kepada orang yang bersangkutan, yang hanya akan makin merusak hubungan, sebaiknya curahkan perasaan Anda kepada teman tepercaya atau anggota keluarga. Akan tetapi, walaupun Anda terdorong untuk menggosipkan orang tersebut dengan teman lain yang juga merasa jengkel, jangan lakukan agar tidak ada drama lebih lanjut.
- Hubungi ibu atau pasangan Anda dan katakan, “Punya waktu sebentar? Aku mau cerita soal teman kerjaku yang menjengkelkan.”
- Anda bisa meminta mereka untuk mendengarkan saja atau memberi saran.
-
Pahami sikapnya yang menjengkelkan itu dari sudut pandang lain. Ingat bahwa mungkin dia tidak bermaksud membuat Anda jengkel karena memang begitulah karakternya. Ada kemungkinan orang lain juga jengkel dengan sesuatu yang Anda lakukan. Jadi, jangan terlalu keras karena dia mungkin akan tersinggung atau marah. Jika Anda merasa situasi mulai tidak terkontrol atau dia marah, pergi saja karena di saat seperti itu pertengkaran akan mudah terpicu.
- Pikirkan ketika ada orang yang mengatakan bahwa Anda menjengkelkan. Ingat bahwa kemarahan mereka tidak mampu memperbaiki situasi, bahkan hanya membuat suasana makin tidak enak.
- Cobalah mengingatkan diri bahwa apa yang menurut Anda menjengkelkan mungkin biasa saja bagi orang lain. Rasa jengkel datang dari dalam diri Anda sendiri, bukan dari orang lain.
-
Pikirkan situasinya dalam konteks yang lebih luas. Biasanya, apa yang menurut Anda menjengkelkan sekarang tidak akan Anda pikirkan lagi dalam seminggu atau sejam kemudian. Ketika Anda emosi karena ada orang yang membuat Anda jengkel, menyusahkan, atau terlalu berisik, pikirkan, “Apa nanti aku akan mempermasalahkan ini?” [12] X Teliti sumber
-
Gunakan humor. Tawa adalah obat terbaik, dan dalam hal ini pun tidak ada bedanya. Ketika Anda sudah di ambang batas kesabaran, cobalah tertawa. Tonton video lucu di YouTube, lihat lagi meme lucu di ponsel Anda, atau telepon teman yang lucu. Humor akan memperbaiki suasana hati dan memungkinkan Anda lebih santai menghadapi gangguan. [13] X Teliti sumber
- Mengalihkan perhatian juga sangat membantu ketika emosi mulai menguasai. Fokuskan perhatian pada sesuatu yang Anda sukai untuk beberapa waktu, lalu kembali pada kegiatan sebelumnya.
-
Laporkan kepada orang yang berwenang. Perilaku menjengkelkan mungkin dilakukan dengan sengaja atau mungkin sudah mengarah pada perundungan. Misalnya, jika dia sering berbuat iseng sehingga pekerjaan atau ketenangan Anda terganggu, itu tidak bisa diterima. Jika dia memanggil Anda dengan sebutan tidak pantas atau sering menghubungi Anda di luar jam kerja, itu juga tidak bisa dibiarkan. Laporkan perilakunya kepada orang yang berwenang, seperti atasan, guru, atau figur lain.Iklan
Referensi
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/wander-woman/201308/how-deal-annoying-people
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/wander-woman/201308/how-deal-annoying-people
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/richie-frieman/the-9-most-annoying-cowor_b_3950423.html
- ↑ http://www.businessinsider.com/how-to-deal-with-obnoxious-coworkers-2015-5
- ↑ https://www.monster.com/career-advice/article/how-to-answer-job-interview-question-working-with-annoying-people
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/richie-frieman/the-9-most-annoying-cowor_b_3950423.html
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/wander-woman/201308/how-deal-annoying-people
- ↑ http://www.businessinsider.com/how-to-deal-with-obnoxious-coworkers-2015-5
- ↑ http://www.lifehack.org/articles/communication/7-ways-to-deal-with-annoying-people-and-still-get-things-done.html
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/richie-frieman/the-9-most-annoying-cowor_b_3950423.html
- ↑ http://www.businessinsider.com/how-to-deal-with-obnoxious-coworkers-2015-5
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/wander-woman/201308/how-deal-annoying-people
- ↑ http://www.businessinsider.com/how-to-deal-with-obnoxious-coworkers-2015-5
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 12.305 kali.
Iklan