Unduh PDF Unduh PDF

Pengkhianatan cenderung datang dari sumber yang tidak diduga. Ini karena Anda hanya dapat dikhianati oleh orang yang Anda percayai. Mungkin Anda dikhianati rekan kerja yang Anda percayai, anggota keluarga, pasangan, atau sahabat dekat. Pengkhianatan juga bisa datang dari sekelompok orang. Anda bisa saja merasa dikhianati jika beberapa teman menyebarkan gosip yang jahat tentang diri Anda, atau jika Anda tidak diundang ke acara pertemuan keluarga. Entah Anda ingin belajar percaya kembali kepada pihak yang melakukan pengkhianatan itu atau tidak, Anda akan paling berhasil menghadapi pengkhianatan jika memedulikan diri sendiri dan menerapkan pengampunan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memedulikan Diri Sendiri

Unduh PDF
  1. Saat dikhianati, Anda akan diliputi rasa marah, sedih, dan dipermalukan. Memendam perasaan yang menyakitkan dapat menimbulkan dampak negatif pada kesehatan dan hubungan Anda. Setelah Anda mengetahui pengkhianatan yang terjadi, ambillah waktu untuk mengenali emosi Anda tanpa menghakimi. [1] Ini akan membantu Anda untuk melewatinya tanpa menyalahkan diri sendiri atau orang lain.
    • Menuliskan perasaan Anda bisa menjadi cara yang bermanfaat. JIka Anda terbiasa menulis buku harian, tuliskan persis hal-hal yang Anda rasakan. Jika Anda tidak terbiasa menulis buku harian, tulis saja surat untuk diri Anda sendiri. Anda juga dapat menulis surat kepada orang yang mengkhianati Anda, namun tunggulah seminggu sebelum mengirimkannya. [2]
    • Memendam perasaan sakit hati dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti rasa sakit kronis, kurang tidur, bahkan penyakit jantung. [3]
  2. Anda akan lebih sulit menghadapi pengkhianatan jika pelakunya selalu berada di dekat Anda. Jika Anda dikhianati oleh pasangan atau sahabat, mintalah si pelaku ini menjauh dulu sementara agar Anda belajar menerima dan menyikapi pengkhianatan yang telah terjadi. Anda mungkin ingin pergi menjauh juga untuk beberapa saat. Jika Anda tinggal bersama pasangan yang mengkhianati Anda, mungkin sebaiknya Anda meminta dia pindah dan tinggal di tempat lain sementara, atau setidaknya tidur di kamar lainnya. [4]
    • Jika pelaku pengkhianatan itu tidak berada di dekat Anda, hentikan komunikasi dengannya untuk sementara. Katakan bahwa Anda akan berkomunikasi lagi dengannya saat merasa sudah siap untuk itu. Jika memang terasa lebih baik demikian, tentukan tanggalnya.
    • Putuskan hubungan dengan media sosial. Mengambil jarak dari situs-situs web yang memberikan informasi yang tidak Anda inginkan tentang orang lain akan membuat Anda semakin sakit hati.
  3. Pengkhianatan dapat menjungkirbalikkan dunia Anda. Jika Anda telah kehilangan kepercayaan terhadap seseorang, mungkin Anda tergoda untuk memutuskan hubungan sama sekali dengannya seumur hidup. Namun, tunggulah sebelum membuat keputusan yang besar seperti ini, misalnya mengajukan tuntutan perceraian, berpindah pekerjaan, atau mengumumkan pemutusan hubungan kepada banyak orang, karena perasaan Anda mungkin akan berubah nantinya. [5]
  4. Jika Anda merasa rentan mencelakai diri sendiri atau orang lain, segera carilah pertolongan profesional. [6] Tidak ada balas dendam yang positif. Balas dendam saat Anda sedang "panas-panasnya" hanya akan Anda sesali kemudian. Waktu yang Anda habiskan untuk merencanakan tindakan balas dendam adalah waktu yang terbuang sia-sia, yang sebenarnya dapat Anda manfaatkan untuk proses kesembuhan emosional Anda. [7]
  5. Membicarakan pengkhianatan dengan orang yang Anda percayai dapat menjadi cara penyembuhan yang efektif. Seorang sahabat baik atau terapis dapat membantu Anda menjernihkan pikiran dan memutuskan langkah yang perlu dilakukan selanjutnya. Ingatlah bahwa satu pengkhianatan bukan berarti Anda tidak bisa percaya kepada semua orang di seluruh dunia. Anda bahkan mungkin saja belajar percaya kembali kepada orang yang pernah mengkhianati Anda.
  6. Kesehatan fisik akan membantu proses Anda menjalani masa-masa yang penuh emosi ini. Usahakan untuk makan sehat setiap hari dan tidur teratur sepanjang malam. Olahraga juga akan meningkatkan kondisi suasana hati Anda dan membantu pola tidur yang baik. Jika Anda tidak terbiasa melakukan olahraga teratur, cobalah berjalan kaki cepat selama setengah jam setiap hari. [8]
    Iklan


Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Memutuskan untuk Mengampuni

Unduh PDF
  1. Pengampunan bukan berarti Anda menyetujui tindakan pengkhianatan yang dilakukan pelaku. Namun, hal ini berarti Anda memilih untuk meninggalkan perasaan benci. Pengampunan dapat membawa empati dan belas kasihan kepada orang yang mengkhianati Anda. Pengampunan juga dapat menghasilkan rasa damai yang lebih dalam pada diri Anda sendiri. [9]
    • Pengampunan dapat memberikan dampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan pribadi Anda. Memutuskan untuk mengampuni suatu pengkhianatan dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kondisi kesehatan jantung, dan melenyapkan kecemasan serta depresi Anda. [10]
  2. Berfokuslah pada diri Anda sendiri, bukan pada orang yang telah menyakiti Anda itu. Katakan kepada diri sendiri bahwa Anda tidak berminat membiarkan pengkhianatan itu mengendalikan hidup Anda atau kebahagiaan Anda. Ketika ada pikiran negatif yang muncul dalam benak Anda, jangan menekan atau memendamnya. Sebaliknya, akui saja lalu singkirkan pikiran itu. Jika pikiran itu muncul kembali, akui saja lagi dan singkirkan lagi. [11]
    • Jika Anda kesulitan membuang perasaan negatif, kembalilah kepada cara-cara untuk memedulikan dan merawat diri sendiri. Cobalah melakukan meditasi atau yoga untuk membantu membuang seluruh pikiran negatif. [12]
  3. Mengampuni adalah tindakan memedulikan dan merawat diri sendiri. Anda tidak perlu mengatakannya kepada orang lain. Jika Anda merasa ingin menceritakan perubahan pikiran ini, katakan saja kepada si pelaku pengkhianatan bahwa Anda telah memaafkan dirinya. Jika Anda tidak sanggup atau tidak ingin berkomunikasi lagi dengan orang itu, menyatakan pengampunan kepada di hadapan diri sendiri cukup untuk membantu Anda meninggalkan rasa sakit akibat pengkhianatan. [13]
    • Jika Anda ingin menceritakan pengampunan ini tanpa berhadapan dengan orang yang telah mengkhianati Anda, tulis saja sebuah surat. Jika Anda ternyata semakin marah saat menulis surat, simpan surat itu dan cobalah menulisnya lagi setelah rasa marah Anda mereda.
  4. Anda dapat memaafkan atau mengampuni orang yang mengkhianati Anda tanpa harus menyambung kembali hubungan sebelumnya. Beberapa jenis pengkhianatan pada kepercayaan berarti berakhirnya sebuah hubungan. Jika pengkhianatan ini melibatkan penyiksaan kepada pasangan atau kepada anak, hampir tidak mungkin kepercayaan Anda bisa atau perlu dipulihkan kembali. Memaafkan, atau mengampuni, bukan berarti Ada berpikir tindakan itu benar atau dapat dibenarkan sama sekali. [14]
    • Jika orang yang mengkhianati Anda itu telah meninggal atau menolak berkomunikasi lagi dengan Anda, hubungan juga tidak mungkin disambung kembali. Oleh sebab itu, Anda harus melanjutkan hidup dan mengampuninya tanpa bantuannya. [15]
  5. Jika Anda kesulitan untuk melanjutkan hidup Anda, ingatlah bahwa pengampunan adalah proses. Pengkhianatan yang besar dapat membentuk kembali hidup Anda untuk sementara, dan kadang membutuhkan pengampunan yang berulang kali. Kejadian pengkhianatan yang kecil pun mungkin akan teringat sesekali sebelum rasa sakitnya hilang sama sekali. Ingatkan diri Anda sendiri bahwa tujuan Anda adalah pengampunan itu sendiri. [16]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Membangun Kepercayaan Kembali

Unduh PDF
  1. Setelah Anda mengakui emosi-emosi yang Anda rasakan, ungkapkan emosi itu kepada orang yang mengkhianati Anda. Ceritakan pengalaman Anda dikhianati tanpa berusaha memengaruhi reaksi orang yang mengkhianati Anda itu. [17] Gunakan kata ganti "aku" dalam kalimat-kalimat Anda, bukan "kamu".
    • Praktikkan cara pengungkapan yang jelas, misalnya, "Aku merasa dikhianati ketika kamu menceritakan rahasiaku kepada orang lain." Ini akan membuat orang yang mengkhianati Anda itu lebih muda memahaminya, daripada jika Anda menggunakan kalimat yang bernada menuduh seperti, "Kamu mengkhianati kepercayaanku dengan menceritakan rahasiaku kepada orang lain."
    • Cobalah menulis surat dahulu. Jika Anda berpikir menulis surat akan membantu Anda lebih mudah mengungkapkan perasaan, bacakan surat yang Anda tulis kepada orang yang mengkhianati Anda, atau mintalah dia membacanya sebelum Anda berbicara.
  2. Jika Anda telah memutuskan untuk melanjutkan hubungan dengan orang yang telah berkhianat, Anda perlu tahu apakah dia pun siap melanjutkan hubungan. Jika orang yang berkhianat itu tidak siap mengakui bahwa dia telah menyakiti Anda, atau justru berusaha menyalahkan Anda karena tindakannya, ini berarti belum waktunya untuk membangun kepercayaan kembali. [18]
    • Kata-kata "aku" juga membantu dalam hal ini. "Aku sangat ingin tahu apakah kamu mengerti aku sakit hati." "Aku akan sangat lega jika kamu minta maaf kepadaku, karena hal itu sangat berarti bagiku,"
  3. Jika kedua pihak telah sepakat untuk membangun kepercayaan kembali, berbicaralah secara terbuka dan tenang tentang peristiwa yang menyakitkan itu. Jangan berlarut-larut dalam bagian-bagian yang menyakitkan, tetapi pastikan bahwa Anda berdua sama-sama mengerti apa yang telah terjadi, mengapa hal itu terjadi, dan mengapa hal itu menyakitkan. [19]
  4. Ketahui apakah Anda berdua memiliki keinginan yang sama dalam hal melanjutkan hubungan kembali. Mungkin Anda berdua ingin agar segalanya kembali seperti semula, atau mungkin agar hubungan ini kini berbeda. Mungkin juga, Anda akan menemukan bahwa Anda berdua memiliki tujuan-tujuan yang berbeda. Kadang-kadang, pengkhianatan muncul dalam hubungan yang melibatkan salah satu pihak yang tidak sepenuhnya terbuka dengan kebutuhannya. [20]
    • Perubahan yang positif dapat muncul dari rekonsiliasi jika Anda berdua adalah rekan kerja, misalnya, Anda dapat mengurangi waktu kerja, atau bekerja lebih terfokus pada proyek tertentu. [21]
  5. Jika Anda berusaha memulihkan diri dari pengkhianatan oleh pasangan atau anggota keluarga lainnya, Anda mungkin perlu mengunjungi konselor bersama-sama. Usahakan untuk menemukan terapis yang berspesialisasi dalam menangani situasi Anda. Dalam kasus perselingkuhan pernikahan, carilah terapis yang berspesialisasi dalam terapi pernikahan. [22]
  6. Tetaplah terbuka kepada orang yang pernah mengkhianati Anda itu saat Anda melanjutkan hidup setelah peristiwa pengkhianatan. Ceritakan ketakutan-ketakutan Anda yang muncul sebagai akibat dari pengkhianatan itu, dan perhatikan baik-baik juga ketakutan-ketakutan orang itu. Hasil terbaik dari sebuah pengkhianatan, yang sebenarnya tidak pernah diinginkan, adalah pembaharuan komitmen dalam ikatan hubungan. [23]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 24.261 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan