PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Saat masih bersekolah, pernahkah kamu mendengar ungkapan “Kata-kata tak akan mampu menyurutkan langkahku?” Kata-kata tersebut tidak relevan dengan situasi saat ini. Tiga dari empat anak mengaku pernah dijaili atau dirundung. [1] Perundungan dan kejailan terkadang tampak serupa, perbedaannya ada pada niat si pelaku. Kejailan akan berubah menjadi perundungan apabila tindakan tersebut dilakukan secara berulang dan didasari atas kesadaran untuk menyakiti atau melukai orang lain. [2] Perundungan adalah salah satu masalah terbesar di sekolah. Persentase siswa di Amerika Serikat yang melaporkan tindakan perundungan setidaknya satu kali dalam seminggu meningkat secara stabil sejak tahun 1999, menurut data FBI. [3] Perundungan dapat membuat anak merasa terluka, takut, kesepian, dan sedih. Sebagai tambahan, masalah ini dapat membuat anak merasa terancam dan enggan datang ke sekolah. Inilah beberapa kiat untuk menghadapi perundung di sekolah.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Mengadu kepada Seseorang

PDF download Unduh PDF
  1. Apabila kamu dirundung, sangat penting untuk mengadukannya kepada orang dewasa terlebih dahulu. [4]
    • Ceritakan kronologi lengkapnya ke orang tuamu. Orang tua pasti ingin membantu dan mengetahui kondisimu. Selain itu, orang tuamu mungkin dapat menghubungi pihak sekolah untuk mencegah perundungan tersebut terjadi lagi. Hal ini penting, terutama jika kamu merasa enggan mengadu ke guru karena takut si perundung melakukan aksi balasan.
    • Sebaiknya catat segala hal yang terjadi di buku harianmu. Dengan cara ini, orang tua dan orang dewasa lainnya dapat mengetahui apa yang terjadi secara spesifik. [5]
  2. Beri tahu para guru, kepala sekolah, dan pegawai sekolah lainnya. [6] Individual-individual tersebut memiliki kuasa untuk melakukan intervensi dan membantu menghentikan perundungan. Terkadang, para perundung akan berhenti saat guru sudah mengetahui aksinya agar tidak terkena masalah.
    • Guru adalah orang yang sangat penting apabila kamu menjadi korban perundungan. Mereka dapat memberi perlindungan dari perundungan dengan membiarkanmu berasa di kelas selama jam istirahat atau dengan meminta sesorang anak menemanimu sepanjang waktu ( buddy system ).
    • Sangat penting untuk mengabarkan tindakan perundungan ke sekolah karena bisa jadi ada anak lain yang menjadi korban dari pelaku yang sama. [7]
  3. Sekadar berbicara mengenai pengalaman pribadi dapat memberikan rasa lega untukmu. Orang-orang tepercaya yang bisa dihubungi adalah konselor sekolah, saudara kandung, atau teman. Mereka mungkin dapat memberikan solusi yang efektif, tetapi tetap tidak bisa menggantikan peran orang tua atau pihak sekolah. Cukup ceritakan apa yang kamu alami agar tidak merasa sendiri.
    • Sebagian anak melaporkan bahwa program konseling dengan teman sebaya di sekolah sangat membantu. [8]
  4. Mengadu ke orang dewasa bukan berarti lemah. Perundungan bukanlah hal kecil atau sepele; perbuatan tersebut salah dan para korban atau saksi dari aksi perundungan sebaiknya mengadukan masalah tersebut. [9]
    • Ingatlah bahwa kamu tidak bisa menyelesaikan masalah perundungan sendirian. Tidak ada yang bisa, bahkan orang dewasa. Meminta bantuan adalah cara terbaik untuk menghadapi kekerasan, perundungan, pelecehan, atau penyerangan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Menghindari Perundungan

PDF download Unduh PDF
  1. Jangan memberinya kesempatan untuk merundungmu dengan cara menghindarinya sesering mungkin. [10]
    • Ingatlah tempat di mana kamu sering bertemu dengan si perundung. Hindari tempat-tempat tersebut.
    • Ambillah rute yang berbeda dari rumah ke sekolah, serta rute yang berbeda saat berkegiatan di lingkungan sekolah.
    • Jangan absen dari kelas atau bersembunyi. kamu puny hak untuk datang ke sekolah dan memperoleh pendidikan.
  2. Tanyakan kepada diri sendiri hal apa yang membuatmu dapat tampil dan merasa hebat. Asah kelebihan, bakat, dan cita-citamu. [11]
    • Sebagai contoh, apakah kamu ingin merasa lebih sehat? Jika iya, kamu mungkin perlu mengurangi waktu menonton televisi dan berolahraga lebih sering.
    • Merasa puas terhadap diri sendiri akan membuatmu merasa lebih percaya diri dan dapat membantumu lebih menghargai diri sendiri. Hal ini juga akan membuatmu merasa lebih aman di sekolah dan tak gentar berhadapan dengan orang yang merundungmu. [12]
    • Habiskan waktu bersama teman yang memberik pengaruh positif. Berolahraga atau berpartisipasi di klub adalah aktivitas baik yang dapat membantu membangun pertemanan positif dan kepercayaan diri. [13]
  3. Terkadang, berpura-pura berani sudah cukup untuk menghentikan perundung mendekat dan mengintimidasimu. [14]
    • Dengan berdiri tegak dan tidak menunduk, kamu memberikan pesan bahwa kamu bukanlah orang yang bisa dipermainkan. [15]
    • Berakting dan memberanikan diri akan lebih mudah apabila kamu merasa percaya diri dan puas terhadap diri sendiri. Hal ini juga bisa dilatih. Berlatihlah berjalan dengan tegak, memandang orang lain, dan menyapa kenalanmu di jalan. Berlatihlah memakai nada berbicara yang kuat dan tegas (tanpa berteriak). Ingat, banyak berlatih akan membuatmu mahir. [16]
  4. Jika kamu mencoba mencegah perundungan, ingatlah bahwa dua orang lebih kuat daripada satu. Sebagai contoh, berjalanlah bersama satu atau beberapa orang teman ke sekolah, serta berkumpullah bersama mereka di waktu istirahat. Dengan kata lain, pastikan kamu selalu memiliki teman saat berpapasan dengan perundung di sekolah. [17]
    • Jika kamu memiliki teman, ingatlah untuk menjadi menjadi teman bagi korban perundungan lain. Tawarkan diri untuk mendukung teman yang mengalami masalah perundungan. Segera ambil sikap apabila ada teman yang menjadi korban perundungan; pada akhirnya, kamu tentu tahu sulitnya menjadi korban perundungan. Laporan masalah tersebut ke orang dewasa dan dampingi teman kamu yang dirundung, serta mintalah si perundung menghentikan perilakunya. [18] Dukung orang-orang yang dirundung dengan kata-kata dan kebaikan. [19]
  5. Sebisa mungkin, cobalah untuk mengabaikan ancaman si perundung. Berpura-puralah kamu tidak mendengarnya dan pergilah dari situ ke tempat yang lebih aman. [20]
    • Perundung selalu mencari reaksi dari korbannya. Berpura-pura kamu tidak mendengar atau peduli (meskipun kamu merasa kesal dalam hati) mungkin akan menghentikan perilaku si perundung karena ia tidak mendapat reaksi yang diinginkan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Membela Diri Sendiri

PDF download Unduh PDF
  1. Bukan salahmu menjadi korban perundungan. kamu, sama seperti semua orang, berhak merasa aman. [21]
  2. Katakan kepada si perundung “Tidak! Hentikan!” dengan suara yang keras dan tegas, lalu pergilah menjauh apabila perlu. [22]
    • Melawan perundung dengan berkata “Tidak” akan mengirim pesan bahwa kamu tidak takut dan tidak menerima perlakuan tersebut. Perundung cenderung mengincar anak yang kurang percaya diri dan orang yang mau menerima perlakuan tidak pantas, serta mau melakukan apa pun perintah mereka.
    • Jumlah selalu mencerminkan kekuatan. Anak-anak dapat saling membela satu sama lain dari perundung yang sedang menakuti atau menjaili korbannya, lalu berjalan menjauh bersama dari tempat tersebut.
  3. Buatlah rencana ke depan. Bagaimana cara menghentikan diri sendiri agar tidak marah atau menunjukkan bahwa kamu sedang kesal?
    • Cobalah untuk mengalihkan perhatianmu. Hitung mundur dari 100, nyanyikan lagu favorit di dalam kepala, eja sebuah kata dari belakang, dll. Jagalah pikiran tetap sibuk sampai kamu berhasil keluar dari situasi tersebut dan mengendalikan perasaan, serta tidak memberikan reaksi yang diinginkan oleh si perundung.
  4. Jangan memukul, menendang, atau mendorong si perundung untuk membela diri atau temanmu. [23] Melawan balik akan membuat si perundung senang karena hal tersebut menunjukkan bahwa ia berhasil membuatmu kesal.
    • Melawan balik bisa jadi juga berbahaya. Jika kamu berkelahi dengan si perundung dan menang, kamu mungkin akan merasa seperti jagoan dan berubah menjadi perundung. Seseorang dapat terluka dan kamu akan terkena masalah. Tetaplah berkumpul dengan orang lain, menjaga diri tetap aman, dan mencari bantuan dari orang dewasa terdekat.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Menghapus Perundungan di Sekolah

PDF download Unduh PDF
  1. Seluruh elemen sekolah – para guru, petugas administrasi, dan siswa – harus setuju untuk menjadikan sekolah sebagai zona bebas perundungan. [24]
    • Orang-orang yang tidak terlibat secara langsung dengan sekolah pun harus berpartisipasi, misalnya supir bus sekolah, serta mendapat pelatihan untuk menangani tindakan perundungan. [25]
  2. Butuh lebih dari sekadar papan tanda area bebas perundungan di sekolah untuk menciptakan lingkungan yang benar-benar bersih dari tindakan tersebut.
    • Ubah cara siswa memandang siswa lainnya. Sebagai contoh, membuat program antiperundungan mungkin perlu disertai pembuatan rencana pembelajaran agar anak dapat mempelajari perilaku anak lainnya, terutama mereka yang berasal dari latar belakang, etnis, dan budaya yang berbeda, serta memiliki gaya belajar dan kemampuan yang unik. [26] Guru juga bisa mengajarkan kerja sama dengan memberikan tugas secara berkelompok supaya siswa dapat belajar berbaur dan menyesuaikan diri tanpa menggantungkan diri ke orang lain. [27]
    • Peraturan yang berkaitan dengan perundungan dan konsekuensinya harus didiskusikan dan dipasang secara jelas di area sekolah, diberikan ke orang tua, dan dipasang di koran lokal untuk menciptakan kesadaran kolektif mengenai masalah tersebut. Hal ini akan memicu transformasi dalam skala besar. [28]
  3. Sebagian besar aksi perundungan di sekolah muncul di area yang jarang diawasi orang dewasa, seperti bus jemputan sekolah, kantin, kamar mandi, lorong kelas, dan tempat penyimpanan barang. [29]
    • Sekolah perlu mengamankan area tersebut dengan memperketat pengawasan melalui petugas tambahan atau penggunaan teknik keamanan, seperti pemasangan kamera pengawas. [30]
    • Sekolah juga bisa menyediakan layanan pengaduan secara anonim, misalnya lewat kotak saran atau saluran telepon khusus sehingga siswa bisa mengirim pesan singkat atau pesan suara. [31]
    Iklan

Tips

  • Jangan berpikir bahwa kamu adalah orang yang tidak baik. kamu luar biasa! kamu harus mencintai diri sendiri apa adanya! Perundung biasanya merasa kurang percaya diri. Itulah mengapa mereka melakukan perundungan!
  • Mengadu ke orang dewasa TIDAK membuat kamu menjadi orang cengeng. Anak yang cengeng akan mengatakan sesuatu seperti “Si anu dan si anu makan permen karet di kelas!”, bukan mengatakan “Si anu memukulku saat jam istirahat!”. Anak yang cengeng akan mengadukan masalah yang BUKAN merupakan kekerasan fisik dan BUKAN merupakan urusannya.
Iklan
  1. http://kidshealth.org/kid/grow/school_stuff/bullies.html#
  2. http://www.mayoclinic.org/healthy-living/childrens-health/in-depth/bullying/art-20044918?pg=2
  3. http://kidshealth.org/kid/grow/school_stuff/bullies.html#
  4. http://kidshealth.org/parent/emotions/behavior/bullies.html#
  5. http://kidshealth.org/kid/grow/school_stuff/bullies.html#
  6. http://www.cyh.com/HealthTopics/HealthTopicDetailsKids.aspx?p=335&np=286&id=1629
  7. http://www.cyh.com/HealthTopics/HealthTopicDetailsKids.aspx?p=335&np=286&id=1629
  8. http://kidshealth.org/kid/grow/school_stuff/bullies.html#
  9. http://kidshealth.org/kid/grow/school_stuff/bullies.html#
  10. http://www.huffingtonpost.com/franklin-schargel/bullying-what-schools-par_b_4103901.html ?
  11. http://kidshealth.org/kid/grow/school_stuff/bullies.html#
  12. http://www.bullyonline.org/schoolbully/tackle.htm#children
  13. http://kidshealth.org/kid/grow/school_stuff/bullies.html#
  14. http://kidshealth.org/parent/emotions/behavior/bullies.html#
  15. http://kidshealth.org/kid/grow/school_stuff/bullies.html#
  16. http://www.huffingtonpost.com/franklin-schargel/bullying-what-schools-par_b_4103901.html ?
  17. http://kidshealth.org/kid/grow/school_stuff/bullies.html#
  18. http://www.huffingtonpost.com/franklin-schargel/bullying-what-schools-par_b_4103901.html ?
  19. http://www.huffingtonpost.com/franklin-schargel/bullying-what-schools-par_b_4103901.html ?
  20. http://www.huffingtonpost.com/franklin-schargel/bullying-what-schools-par_b_4103901.html ?
  21. http://www.huffingtonpost.com/franklin-schargel/bullying-what-schools-par_b_4103901.html ?
  22. http://www.huffingtonpost.com/franklin-schargel/bullying-what-schools-par_b_4103901.html ?

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.554 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan