Unduh PDF
Unduh PDF
Kamu mungkin merasa tidak keberatan saat harus bertengkar dengan orang tuamu mengenai jam malam, atau dengan saudaramu saat ia meminjam barang-barangmu. Namun, pertengkaran dengan sahabat terbaik bisa membuatmu merasa gelisah dan tak nyaman. Sahabat adalah sosok yang kamu sandari pada berbagai situasi sehingga tentunya menyedihkan ketika ia marah kepadamu. Cara terbaik untuk menangani pertengkaran dengannya adalah membicarakannya. Setelah itu, cari cara yang bisa kamu lakukan untuk menebus kesalahanmu dan membuat persahabatanmu jauh lebih erat.
Langkah
-
Ajaklah ia bertemu. Pilih tempat yang memungkinkan kalian untuk berbicara tanpa gangguan. Untuk menjaga emosi dan nada suara agar tetap tenang, ada baiknya kamu memilih tempat umum seperti kedai kopi atau restoran. Beri tahu juga alasanmu mengajaknya bertemu.
- Sebagai contoh, kamu bisa mengatakan, “Hai! Kita perlu bicara mengenai masalah yang terjadi kemarin. Bisakah kita bertemu besok sepulang sekolah?”
-
Berikan ia kesempatan untuk menceritakan perasaannya. Tidak adil jika kamu langsung mencoba berbaikan saat sahabatmu belum mengutarakan perasaannya. Berikan ia kesempatan untuk mencurahkan kekesalannya dan menyebutkan tindakamu yang membuatnya marah. Manfaatkan ini sebagai pelajaran agar kamu bisa menghindari masalah yang sama di kemudian hari. [1] X Teliti sumber
-
Dengarkan ucapannya dan tetaplah tenang. Mungkin akan sulit bagimu untuk mendengarkan seseorang yang menyebutkan kesalahanmu, bahkan ketika hal tersebut memang benar. Namun, kuncinya adalah jangan bersikap defensif atau merasa marah. Memotong pembicaraan, beralasan, atau membela diri hanya akan memperburuk keadaan. Penting bagimu untuk mengingat saat seseorang mengatakan bahwa kamu melukai perasaannya, kamu tidak berhak mengelak. Oleh karena itu, dengarkan ceritanya. [2] X Teliti sumber
-
Coba pahami kondisinya. Berusahalah untuk berempati dengan mengesampingkan caramu memandang diri sendiri dari situasi yang ada. Luangkan waktu untuk keluar dari sudut pandangmu dan mencoba melihat situasi dari sudut pandangnya. Ada kemungkinan apa yang ia ucapkan memang benar. [3] X Teliti sumber
- Saat mendengarkan ceritanya tentang hal yang membuatnya kesal, cobalah bayangkan dirimu jika berada di posisinya. Apa yang akan kamu rasakan jika hal yang sama terjadi kepadamu?
-
Terima dan akui perasaannya. Setelah ia menjelaskan kesedihan atau kekesalannya, coba terima dan akui emosinya. Hal ini membantumu berdamai dengannya dan kamu menunjukkan bahwa ia tidak “gila” atau “aneh” karena merasakan emosi seperti itu. Beri tahu bahwa reaksinya terhadap tindakanmu wajar dan ia berhak merasa marah. [4] X Teliti sumber
- Kamu bisa mengatakan, misalnya, “Ya, aku paham mengapa kamu marah” atau “Aku mengerti bahwa aku benar-benar melukai perasaanmu.”
Iklan
-
Mintalah maaf dan akui kesalahanmu. Kamu hanya bisa meminta maaf dan menebus kesalahan setelah mau mengakui atau menerima perasaannya. Katakan bahwa kamu menyesal dan mintalah maaf darinya. [5] X Teliti sumber
- Katakan, “Aku minta maaf telah mempermalukanmu. Maukah kamu memaafkanku?”
- Permohonan maafmu akan diterima jika kamu berbicara dalam nada yang lembut dan tulus, serta menjaga kontak mata selama berbicara dengannya.
- Mintalah maaf hanya jika kamu memang benar-benar merasa bersalah. Jika tidak, permohonan maafmu tidak akan terdengar tulus.
-
Berikan ia ruang. Terkadang, sahabatmu membutuhkan ruang untuk menyendiri sebelum bisa berdamai denganmu. Jangan memaksanya langsung memaafkanmu dan berharap bahwa segalanya akan kembali normal setelah kamu meminta maaf. Berikan ia waktu untuk melupakan masalah yang ada agar hubungan kalian bisa kembali berjalan seperti baru. [6] X Teliti sumber
- Jika terjadi kesalahpahaman dan sebenarnya kamu tidak melakukan kesalahan, jarak dapat membantu kalian berdua untuk melihat situasi secara lebih jelas. Dengan demikian, kamu bisa melupakan masalah tersebut lebih mudah.
-
Tanyakan apa yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki keadaan. Temui ia dan tanyakan apa yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki situasi dan menyelamatkan persahabatanmu. Tunjukkan keterbukaan terhadap saran yang ia berikan. Selain itu, cerminkan kemauan untuk berusaha dan memenuhi permintaannya. [7] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika kamu tidak sengaja membocorkan rahasia, temanmu mungkin memintamu untuk tidak pernah melakukannya lagi. Ia juga mungkin memintamu menunjukkan kesetiaanmu agar bisa mendapatkan kepercayaannya lagi.
Iklan
-
Selesaikan masalah yang menyebabkan renggangnya persahabatan. Sekadar menanyakan sesuatu yang bisa dilakukan untuk memperbaiki keadaan sebenarnya hanya setengah dari solusi permasalahan. Kamu juga perlu menepati janjimu. Jika kamu memang ingin bersahabat dengannya, berusahalah untuk membuat perubahan pada diri sendiri agar masalah serupa tidak terjadi di kemudian hari. [8] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika temanmu marah karena kamu mengabaikannya atau membatalkan janjimu hanya untuk meluangkan waktu bersama kekasihmu, beri tahu ia bahwa hal seperti itu tidak akan terjadi lagi. Ada baiknya kamu meluangkan waktu atau hari khusus untuk meluangkan waktu sahabat atau pasanganmu.
-
Tunjukkan betapa pentingnya ia bagimu. Jika kamu sudah mengkhianati, melukai, atau mempermalukannya, mungkin ia perlu kembali merasa yakin bahwa kamu memang peduli kepadanya. Ingatkan ia bahwa kamu masih menyayanginya dan ia adalah sosok yang penting untukmu. Namun, jangan sampai kamu merendahkan diri atau menunjukkan hal tersebut secara berlebihan karena pengakuanmu akan terkesan dipaksakan atau tak tulus.
- Kamu bisa mengatakan, “Kita sudah berteman sejak kelas 3 SD. Aku menyayangimu dan tidak bisa membayangkan kehidupanku tanpamu.”
- Kamu juga bisa melakukan kebaikan untuknya, seperti membuat kartu atau membeli gelang persahabatan. [9] X Teliti sumber
-
Luangkan waktu bersamanya. Cara terbaik untuk memperkuat persahabatanmu dengannya adalah dengan meluangkan waktu bersama. Dalam beberapa hari atau minggu ke depan, prioritaskan waktu untuk bersenang-senang dan mengobrol dengannya. Dengan demikian, kamu bisa menunjukkan usahamu untuk memperbaiki persahabatan. Selain itu, meluangkan waktu bersamanya juga meneguhkan ucapanmu bahwa persahabatanmu dengannya memang penting. [10] X Teliti sumber
-
Sadari bahwa konflik yang ada membuat kalian menjadi lebih kuat. Banyak orang menghindari konflik dengan orang-orang yang mereka sayangi karena konflik terasa menyakitkan. Namun, pertengkaran antarsahabat membantumu mengenali hal-hal yang perlu kamu kembangkan atau perbaiki. Selain itu, berdamai juga biasanya membantumu mengingat alasan kalian untuk saling peduli terhadap satu sama lain. [11] X Teliti sumber
- Konflik memang berguna untuk perkembangan diri, tetapi ingatlah bahwa sahabat tidak boleh selalu bertengkar. Waspadalah terhadap teman yang selalu memicu pertengkaran atau menyalahkanmu atas segala sesuatu. Pertengkaran juga dapat menjadi jalan untuk memanipulasi teman.
- Ingatlah untuk memberikan keseimbangan saat konflik terjadi. Dengarkan kisah atau keluh kesah lawan bicaramu dan terima atau akui perasaannya. Dengan demikian, kamu bisa membangun dialog yang lebih membangun. Selain itu, ketahui kapan kalian harus bangkit dan melupakan masalah yang ada di masa lalu.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.hercampus.com/life/family-friends/how-get-through-fight-your-bff
- ↑ https://psychcentral.com/blog/archives/2012/07/26/how-to-switch-off-an-angry-person/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/how-we-work/201304/what-do-when-you-ve-made-someone-angry
- ↑ https://psychcentral.com/blog/archives/2012/07/26/how-to-switch-off-an-angry-person/
- ↑ http://kidshealth.org/en/teens/apologize.html
- ↑ https://www.thehopeline.com/when-your-best-friend-is-mad-at-you
- ↑ https://www.thehopeline.com/when-your-best-friend-is-mad-at-you
- ↑ https://experiencelife.com/article/making-amends/
- ↑ https://tinybuddha.com/blog/6-ways-to-show-your-friends-you-appreciate-them/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 5.545 kali.
Iklan