Unduh PDF
Unduh PDF
Sebagian orang mungkin pernah mengalami perlakuan kurang menyenangkan dari teman yang tiba-tiba tidak mau berbicara lagi dengan Anda dan berpura-pura sepertinya Anda tidak ada. Merasa diabaikan lebih buruk ketimbang merasa ditolak sebab hal ini membuat Anda merasa sama sekali tidak penting. [1] X Teliti sumber Namun, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi perasaan diabaikan.
Langkah
-
Aturlah pertemuan dengan teman Anda. [2] X Teliti sumber Rencanakan dahulu cara melakukan konfrontasi sebelum pertemuan. Hubungi teman Anda dan ajaklah bertemu di lingkungan yang aman, bebas gangguan, dan tenang agar Anda bisa mengobrol dengan leluasa, misalnya di kantin atau di kelas. Carilah tempat yang netral untuk bertemu teman yang ingin Anda konfrontasi. Jangan mengundangnya ke rumah. [3] X Teliti sumber
- Pikirkan dahulu bagaimana Anda akan menghadapi teman ini dan apa yang ingin Anda tanyakan atau katakan kepadanya. Cobalah mengantisipasi apa tanggapan yang akan ia berikan. Mungkin Anda sudah bisa menebak dengan tepat apa reaksinya jika sudah cukup mengenalnya. Dengan demikian, Anda lebih siap melakukan konfrontasi ini secara mental dan emosi. Akan tetapi, jangan berlama-lama memikirkan setiap tanggapan yang mungkin ia berikan. [4] X Teliti sumber
-
Ajukan pertanyaan lalu dengarkan jawaban teman Anda. Berhentilah berbicara agar ia bisa memberikan penjelasan. Berusahalah mengerti orang lain, bukan hanya ingin dimengerti. Jelaskan secara spesifik dan berikan contoh yang tepat tentang perilaku yang ingin Anda bahas, misalnya dengan bertanya, “Aku tahu kalian pergi hari Jumat yang lalu. Kamu pernah bilang mau SMS aku tentang rencana ini. Kenapa kamu tidak jadi kirim SMS?”
- Dengarkan penjelasan teman Anda secara aktif. [5] X Teliti sumber Jagalah kontak mata, condongkan tubuh Anda ke arahnya, biarkan lengan dan kaki Anda rileks, jangan disilangkan.
- Teman Anda mungkin akan memberikan tanggapan yang mengejutkan dan membuat Anda merasa lega! Contohnya, Anda baru tahu bahwa ia tidak mengirimkan SMS karena lupa dan tidak berniat menyakiti atau berbuat jahat. Atau, karena terlalu sibuk bekerja, ia merasa tidak enak jika mengirimkan SMS terlalu malam.
- Tanggapan teman Anda mungkin kurang jelas. Contohnya, bisa saja ia hanya menceritakan kesulitan hidupnya. Skenario terburuk, ia tidak memberikan penjelasan dan memang sengaja mengabaikan Anda. Hal ini mungkin sulit diterima, tetapi di kemudian hari, Anda akan merasa lega sudah melakukan konfrontasi dan mengetahui alasan yang sebenarnya.
-
Jelaskan masalah ini dari sisi Anda. Ungkapkan fakta sebagai fakta dan interpretasi sebagai cara pandang dan persepsi Anda atas masalah ini. [6] X Teliti sumber Biarkan teman Anda tahu apa yang Anda rasakan dan bagaimana Anda menginterpretasikan tindakannya karena masalah ini. Berbicaralah secara lugas dan gunakan kata “aku” agar tidak terkesan menyalahkan orang lain. Kalimat dengan kata “aku” bisa dimulai dengan: “Aku rasa”, “Aku merasa kecewa atas”, dan “Aku bingung tentang”. [7] X Teliti sumber
- Anda bisa mengatakan, “Waktu aku tidak menerima SMS dari kamu Jumat malam, aku merasa sepertinya kamu tidak mau aku datang dan sengaja meninggalkan aku”.
- Katakan dengan jujur apa yang Anda rasakan, tetapi ingatlah bahwa berkata jujur tentang masalah ini bukan berarti bahwa Anda boleh marah kepadanya. Berfokuslah pada masalah, bukan pada orangnya. [8] X Teliti sumber
- Bersikaplah tenang dan jangan biarkan emosi mengendalikan Anda. Jika Anda mulai marah, kecewa, dan sulit berpikir jernih, segera hentikan diskusi ini dan lanjutkan lagi lain kali. Jangan sampai Anda mengucapkan kata-kata yang menimbulkan penyesalan karena kehilangan kendali. Selain itu, jika teman Anda mulai marah atau bersikap agresif, sebaiknya akhiri dahulu pertemuan ini sebelum situasi semakin memanas.
-
Mintalah maaf jika Anda memang bersalah. Jika Anda diabaikan karena menyakiti perasaan orang lain, langsung minta maaf saat Anda mendapat giliran berbicara. Jelaskan baik-baik apa sebabnya Anda minta maaf dan apa kesalahan Anda, bukan karena interpretasinya atas tindakan Anda. Contoh:
- Jika Anda pernah berkata kepada teman Anda bahwa ia salah memilih tempat kerja dan Anda tidak akan pernah mau bekerja di sana, jangan hanya mengatakan, “Aku minta maaf karena kamu tersinggung atas komentar yang aku berikan tentang pekerjaanmu”. Ini bisa dianggap sebagai permintaan maaf yang tidak tulus sebab Anda mengelak mengakui bahwa ada yang salah dalam komentar itu sendiri. Terlebih lagi, Anda juga menganggap bahwa ia terlalu lemah saat menghadapi serangan. Alih-alih, lebih baik Anda katakan, “Aku minta maaf atas komentar tentang pekerjaanmu karena sudah menyerang dan menyakiti perasaanmu. Aku tahu kamu sedang bekerja keras untuk membayar biaya sekolah. Aku sudah berbuat salah karena tidak mampu memahami perasaan orang lain”. [9] X Teliti sumber
-
Carilah solusi. Membuat kesepakatan bersama biasanya menjadi pilihan terbaik sebab adakalanya, apa yang baik bagi seseorang belum tentu baik bagi orang lain. [10] X Teliti sumber Mungkin Anda berdua hanya perlu membuat janji agar bisa lebih sering bertemu atau membuat catatan sebagai pengingat agar tidak seorang pun ditinggalkan atau dilupakan. Carilah solusi yang paling sesuai dengan masalah tertentu dan apa sebabnya Anda diabaikan. Contoh:
- Jika Anda diabaikan karena teman Anda sedang mengalami masalah tertentu, biarkan ia mengatasi masalah emosinya sendiri. Beri tahukan melalui surel, SMS, atau telepon bahwa Anda siap mendengarkan jika ia ingin mengobrol. Jangan membuat teman Anda semakin tertekan dengan memaksanya pergi bersama. Alih-alih, coba hubungi sesekali agar ia tahu bahwa Anda merasa kehilangan dan menghargai persahabatan. Seperti kata pepatah, 90% keberhasilan dalam hidup adalah dengan memperlihatkan diri. Dalam hal ini, bersiaplah membantu saat teman Anda membutuhkan. [11] X Teliti sumber
- Jika Anda merasa diabaikan karena kondisi Anda sendiri, seperti yang dijelaskan di bagian I, ceritakan apa yang sedang Anda alami. Bicarakan juga cara menjaga persahabatan ini sementara Anda berusaha mengatasi masalah. Contohnya, jika Anda sangat sibuk karena harus membantu ibu yang sedang sakit dan belum bisa bertemu dengannya untuk sementara waktu, tanyakan apakah ia mau mampir ke rumah agar Anda berdua bisa menemani ibu dan Anda tetap punya waktu untuk bertemu teman.
-
Teruskan persahabatan atau akhiri saja. Mungkin Anda harus membuat keputusan yang sulit, tetapi teman-teman biasanya saling mendewasakan. [12] X Teliti sumber Jadi, jika teman Anda mengatakan bahwa ia mengabaikan Anda karena tidak ada kecocokan, akhiri saja persahabatan ini. Jika apa yang Anda rasakan bukan karena teman atau ia juga berusaha memperbaiki situasi atau persahabatan ini, ada kemungkinan ia memang ingin terus berteman. Walaupun ini adalah pelajaran hidup yang sulit, kelompok teman kita selalu berubah seiring waktu. [13] X Teliti sumber Kabar baiknya, Anda bisa mencari teman baru di seluruh dunia!Iklan
-
Kenali suasana hati dan perasaan Anda saat ini. Cobalah mencari tahu apa yang sedang Anda alami dan rasakan. [14] X Teliti sumber Tentukan apakah teman Anda memang benar-benar sedang mengabaikan Anda atau ini hanya pikiran Anda sendiri. Mungkin saja masalah ini lebih karena Anda dan perasaan Anda sendiri beberapa hari ini dan bukan karena teman Anda.
- Pikirkan apakah Anda baru saja mengalami perubahan besar atau kejadian yang memicu stres dalam kehidupan sehari-hari, misalnya karena pindah rumah, mulai belajar di sekolah baru, putus cinta, ada anggota keluarga yang sedang sakit, atau berbagai kejadian yang lain. Stres yang Anda alami dalam aspek kehidupan tertentu bisa memicu stres dalam aspek kehidupan yang lain. Contohnya, pindah sekolah terkadang menjadi penyebab munculnya perasaan terpisah dari teman-teman sebab Anda belum mengenal siapa-siapa di sekolah baru dan tidak bisa bertemu mereka setiap hari, walaupun masih tetap bisa berhubungan melalui SMS. Dalam hal ini, perasaan diabaikan mungkin ada hubungannya dengan apa yang Anda alami akhir-akhir ini dan cara Anda menanggapinya.
- Pastikan bahwa apa yang sedang Anda alami adalah perasaan terabaikan. Dengan kata lain, Anda harus bisa memastikan bahwa akar masalah yang sesungguhnya adalah karena Anda memang benar-benar diabaikan dan bukan karena situasi yang sedang Anda alami sehari-hari.
- Mulailah berolahraga, menulis jurnal , berbicara dengan teman atau anggota keluarga yang Anda percayai agar lebih bisa memahami diri sendiri dan mengenali emosi. Pada dasarnya, Anda harus menjauhkan diri dari situasi ini secara fisik dan melakukan aktivitas yang berbeda. Perubahan situasi dan tempat bisa mengubah kondisi mental dan memulihkan energi yang sangat dibutuhkan untuk merefleksi diri. [15] X Teliti sumber
-
Cobalah mengevaluasi cara Anda berinteraksi dengan teman. Mungkin teman Anda sedang mengalami kejadian tertentu yang memengaruhi persahabatan. Jadi, ia tidak berniat mengabaikan Anda, tetapi hanya sedang teralihkan oleh masalahnya sendiri sehingga belum bisa memberikan perhatian dan waktunya untuk Anda.
- Bandingkan seberapa seringnya Anda berdua berinteraksi selama ini ketimbang akhir-akhir ini. Apakah berubah drastis? Bandingkan juga seberapa seringnya Anda berdua berinteraksi ketimbang interaksi antara teman Anda dengan teman bersama atau dengan teman-temannya sendiri. Apakah ia sering berkumpul dengan teman-teman yang lain, tetapi tidak pernah lagi mengajak atau berbicara dengan Anda?
- Pertimbangkan apakah teman Anda baru saja mengalami kejadian yang mengubah hidupnya (misalnya perceraian orang tua, kematian anggota keluarga, depresi, dll.) yang bisa mengganggu kedekatan dengan teman-temannya.
- Renungkan interaksi selama ini sambil mengingat-ingat lagi apakah pernah ada ketegangan di antara Anda berdua. Apakah ia pernah merasa diserang atau sakit hati karena ucapan atau tindakan Anda? Apakah Anda pernah membicarakan hal-hal yang buruk di belakangnya? Apakah Anda pernah bergurau atau berkomentar yang menyinggung perasaannya? Mungkin Anda pernah menyerang atau menyakiti perasaannya sehingga ia menjaga jarak untuk sementara waktu.
-
Ingatlah bahwa Anda tidak bisa mengendalikan perilaku orang lain. Anda hanya bisa mengendalikan diri dan tindakan Anda sendiri. [16] X Teliti sumber Anda tidak bisa memaksa seseorang agar ia mau menemani atau berbicara dengan Anda. Akan tetapi, Anda bisa mengendalikan cara menanggapi masalah ini dan mengambil tindakan untuk mengatasinya. [17] X Teliti sumber
- Tidak ada orang yang bisa hidup sendirian. Setiap orang perlu bersosialisasi dan menjalin persahabatan agar bisa tetap sehat dan bahagia. Akan tetapi, banyak orang yang terlalu mengandalkan orang lain untuk mendapatkan afirmasi bahwa mereka berharga. Alih-alih bersikap seperti ini, tumbuhkan rasa berharga dari dalam diri dengan mengevaluasi perilaku Anda sendiri. Pada akhirnya, yang terpenting adalah apa yang Anda rasakan tentang tindakan yang pernah dilakukan. Hanya Anda seorang yang akan menjalani hidup dengan diri Anda sendiri. [18] X Teliti sumber
Iklan
Peringatan
- Jika perilaku mengabaikan berubah menjadi perundungan ( bullying ), beri tahukan hal ini kepada guru, konselor, orang tua, atau orang yang Anda percayai agar mereka bisa membantu Anda. Orang-orang yang suka mengancam, mengejek, melecehkan, atau mengintai tidak berperilaku baik kepada Anda sebab ini adalah bentuk kekerasan emosional. [19] X Teliti sumber
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/how-do-life/201405/when-youre-ignored-updated-cool-video
- ↑ http://lifehacker.com/how-do-i-confront-a-friend-whos-suddenly-turned-into-a-1078958342
- ↑ http://www.cpt.org/files/CT%20-%20How%20to%20Confront.pdf
- ↑ http://www.cpt.org/files/CT%20-%20How%20to%20Confront.pdf
- ↑ http://www.cpt.org/files/CT%20-%20How%20to%20Confront.pdf
- ↑ http://blog.idonethis.com/calm-carry-on-when-ignored/
- ↑ http://www.cpt.org/files/CT%20-%20How%20to%20Confront.pdf
- ↑ http://www.cpt.org/files/CT%20-%20How%20to%20Confront.pdf
- ↑ http://www.slate.com/blogs/lexicon_valley/2014/11/20/sorry_not_sorry_non_apology_fauxpology_unpology_and_other_names_for_hollow.html
- ↑ http://blog.idonethis.com/calm-carry-on-when-ignored/
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/2013/06/14/coping-with-divorce_n_3442859.html
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/margaret-ruth/the-single-best-way-to-te_b_247522.html
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/the-friendship-doctor/201307/how-gently-let-go-toxic-friend
- ↑ http://blog.idonethis.com/calm-carry-on-when-ignored/
- ↑ http://blog.idonethis.com/calm-carry-on-when-ignored/
- ↑ http://blog.idonethis.com/calm-carry-on-when-ignored/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/how-do-life/201405/when-youre-ignored-updated-cool-video
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/how-do-life/201405/when-youre-ignored-updated-cool-video
- ↑ http://nobullying.com/emotional-abuse-all-too-common-and-misunderstood/
Iklan