Unduh PDF
Unduh PDF
Manusia adalah makhluk sosial; kita hidup berkelompok. Namun begitu, di tempat yang densitas penduduknya tinggi, kita tidak selalu dapat memilih kita ingin hidup dekat siapa. Tidak peduli apakah Anda tinggal di apartemen di tengah kota atau di rumah besar di pinggiran, pasti akan selalu ada tetangga yang ingin tahu urusan Anda. Anda harus tahu bagaimana cara menghadapi situasi ini dengan sopan dan ramah.
Langkah
-
Perhatikan masalah Anda. Agar Anda dapat menghadapi masalah ini dengan efektif, pertama-tama Anda harus terlebih dahulu memahami apa yang Anda hadapi. Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
- Sudah berapa lama hal ini terjadi?
- Berapa banyak tetangga Anda yang usil?
- Apakah Anda memang tinggal di lingkungan yang usil?
- Seberapa lama Anda ingin tinggal di daerah ini?
-
Cari pola-pola tertentu dalam sikap usil tetangga Anda. Apakah mereka usil pada waktu-waktu tertentu? Mungkin sikap usil mereka timbul dari sesuatu dalam kehidupan mereka sendiri. Mungkin mereka usil mengenai apa yang terjadi dalam hidup Anda. Mungkin mereka usil mengenai anak-anak Anda, tamu Anda, atau apa yang Anda lakukan di halaman.
-
Pikirkan mengapa tetangga Anda usil. Coba pahami motif mereka. Kalau menurut Anda mereka usil dan mengganggu privasi Anda dalam cara tertentu, pasti ada alasan mengapa mereka begitu ingin tahu mengenai hidup dan kebiasaan Anda. Mungkin tetangga Anda memang orang-orang yang sudah pada dasarnya usil; atau bisa jadi mereka punya alasan lain untuk memata-matai hidup Anda.
- Apakah mereka orang baru dan hanya mencoba memahami lingkungan baru di sekitar mereka?
- Apakah mereka mencari hiburan dengan mengintip kehidupan Anda?
- Apakah Anda melakukan sesuatu yang mencurigakan, menyenangkan atau menarik, yang membuat mereka tertarik?
-
Bicaralah dengan tetangga yang usil itu. Pelajarilah mereka sebisa mungkin tanpa terlibat terlalu jauh. Ini akan membantu Anda menentukan apakah tetangga itu berniat jahat, hanya iseng, atau baru pindah dan butuh teman.
-
Tentukan cara Anda menghadapi situasi ini. Anda bisa menghadapi mereka secara langsung, menghindari mereka, atau berteman dengan mereka.
- Apabila tetangga Anda tampak kesepian dan bosan dan sepertinya hanya usil karena butuh teman, cobalah bicara dengan mereka, kenalkan mereka dengan tetangga lain, dan sarankan hal-hal menyenangkan yang dapat mereka lakukan.
- Kalau tetangga Anda usil, namun Anda tak ingin menghadapi mereka secara langsung, carilah cara untuk menghindari keusilan mereka. Misalnya, jika mereka terus-menerus mengintip rumah Anda, bangunlah pagar atau lakukan kegiatan Anda di dalam ruangan; atau jika mereka selalu menanyakan Anda mengenai hal-hal pribadi, pikirkan bagaimana Anda bisa menghindari berbicara dengan mereka.
- Jika tetangga Anda senang mengintip rumah Anda untuk melakukan hal-hal yang tidak baik, misalnya mencuri barang atau melaporkan aktivitas ilegal Anda, mungkin Anda harus meningkatkan keamanan Anda. Minta mereka berhenti usil. Apabila situasinya menjadi tidak aman untuk keluarga dan harta benda Anda, laporkanlah kepada pihak yang berwenang.
Iklan
-
Jadilah orang yang bijak. Anda tak perlu merendahkan diri ke tingkat mereka. Lanjutkan saja urusan Anda tanpa peduli dan dengan senang hati. Tak perlu kasar atau mengancam. Jika mereka tak punya pekerjaan lain selain mengintip Anda, mereka yang buang waktu, bukan Anda.
-
Pura-pura dengarkan musik. Apabila Anda sibuk dan tidak punya waktu untuk mengurusi keusilan, pura-pura dengarkan musik di ponsel atau iPod Anda. Ketika melewati daerah umum seperti koridor, lift, taman, atau tempat yang sering dilewati tetangga, pasang headphones Anda. Dengan demikian, Anda akan mengurangi interaksi yang tidak perlu. Tetangga Anda yang usil akan menganggap bahwa Anda tidak dapat diajak bicara, dan mereka akan mencari target yang lebih mudah.
- Akan lebih membantu kalau headphones Anda adalah jenis yang tampak jelas dari jauh. Jika ada orang yang mendatangi Anda sebelum melihat bahwa Anda memakai headphones , orang itu akan tetap mengatakan apa yang ingin dikatakan.
- Beberapa orang kurang peka dan akan tetap menanyakan apa yang ingin mereka tanyakan meskipun Anda sudah memakai headphones .
-
Pura-pura sedang menelepon. Pastikan ponsel Anda dalam modus hening dan modus getar juga harus dimatikan. Kapan pun mereka mendekati Anda, letakkan ponsel Anda di kuping dan pura-puralah sedang menelepon. Jangan lupa senyum dan mengangguk kepada mereka sambil menelepon. Ini akan memberikan kesan bahwa Anda tidak sedang mencoba menghindari mereka; Anda memang sedang bekerja. Katakanlah hal-hal seperti:
- "Ya, ya, segera selesai. Besok saya kirimkan."
- "Bagaimana laporannya? Saya dengar kamu bingung?"
- "Ada kesalahan yang harus kita segera perbaiki."
- Atau Anda bisa menyebutkan frasa-frasa pengisi seperti, "Ya, ya..." dan "Hmm? Mhm," atau "OK," dalam pembicaraan telepon bohongan Anda. Ini adalah pilihan terbaik apabila Anda kurang yakin mengenai kemampuan Anda menelepon pura-pura.
-
Jangan "nongkrong" di depan tetangga-tetangga Anda. Duduklah di belakang rumah atau pilih tempat lain yang tidak kelihatan oleh mereka. Ini dapat Anda lakukan untuk beberapa aktivitas: membakar makanan atau bermain dengan anak Anda di halaman belakang sama mudahnya dengan di halaman depan. Akan tetapi, tentunya ini bukan solusi permanen. Ini adalah teknik menghindar.
- Jika tetangga Anda sangat usil, mereka akan tetap punya cara untuk mengintip rumah Anda meskipun Anda sudah berusaha menghindari mereka. Anda mungkin bisa sekali atau dua kali bersembunyi di halaman belakang, akan tetapi ke depannya tetangga Anda mungkin akan lebih usil lagi.
- Hidup Anda akan dikuasai tetangga apabila Anda hidup dengan terus-menerus menghindari mereka. Apabila masalahnya sudah separah ini, mungkin Anda harus menghadapi langsung atau mengabaikan tetangga Anda. Tentunya Anda akan lelah apabila harus terus-menerus kabur dari orang lain.
-
Berperilakulah seperti tidak sedang melakukan apa-apa. Dengan demikian, tidak ada alasan bagi mereka untuk menonton kehidupan Anda. Jika tetangga Anda selalu bertanya mengenai apa yang sedang Anda lakukan dan kenapa Anda melakukannya, solusi terbaik adalah dengan tidak melakukan apa-apa. Cobalah sekuat tenaga agar Anda tampak tidak menarik. Lanjutkan kegiatan Anda setelah mereka pergi.
- Tentunya, ingat bahwa apabila Anda tampak seperti tidak sedang melakukan apa-apa, akan ada tetangga yang menganggap bahwa Anda mengajak mereka mengobrol. Jika ragu, lebih baik hindari atau hadapi sekalian tetangga Anda daripada menunggu mereka pergi.
-
Tingkatkan keamanan rumah. Ini mungkin pilihan yang bijak jika Anda merasa bahwa tetangga Anda selalu mengintipi rumah. Kunci rumah Anda. Ketika pergi liburan, pasang sistem keamanan atau kamera pengintai. Minta tetangga lain untuk mengawasi rumah ketika Anda pergi, kalau-kalau tetangga yang usil itu mulai mengintip lagi. Jika dirasa perlu, belilah anjing penjaga.
- Ingatlah bahwa tergantung pada situasi tetangga Anda, pendekatan ini sudah dekat dengan sikap paranoid. Mungkin tetangga Anda memang masuk ke rumah Anda ketika Anda pergi; mungkin Anda hanya berprasangka buruk terhadap mereka.
- Apabila Anda yakin bahwa tetangga Anda memasuki rumah Anda tanpa izin, hadapilah mereka dan mintalah mereka berhenti. Ingatkan mereka, kalau hal ini masih terus mereka lakukan, Anda takkan ragu menelepon pihak yang berwajib.
-
Tetapkan sebuah kata kunci untuk mereka. Misalnya, kata "aktivitas" atau "laba-laba". Dengan demikian, Anda akan mengingatkan keluarga Anda untuk bersikap seperti yang telah ditentukan: pergi ke halaman belakang, atau mulai membuat suara-suara kencang.
-
Bangunlah pagar. Jika Anda ingin tetangga Anda berhenti mengintip, bangunlah pagar di batas rumah Anda dan tetangga. Pertama perhatikan hukum membangun pagar di daerah Anda. Apabila pagar ini akan didirikan antara rumah Anda dan seorang tetangga, mungkin Anda akan perlu izin dari tetangga yang bersangkutan. Pastikan Anda tidak membangun ke dalam tanah mereka, atau mereka akan lebih mengganggu lagi.
- Ada alasan yang baik untuk membangun pagar di sekeliling rumah, misalnya keberadaan anjing atau anak-anak. Anda bisa bilang bahwa Anda tidak ingin anjing berkeliaran.
- Jika Anda tak suka dengan konsep pagar, tanamlah semak-semak atau sekumpulan pohon. Akan tetapi, ingatlah bahwa tanaman-tanaman ini butuh waktu tahunan untuk tumbuh.
- Pertimbangkan apakah Anda benar-benar ingin merasa terkungkung karena tetangga Anda usil. Mungkin masalah memang akan selesai dengan membangun pagar, tetapi tetangga Anda justru bisa lebih kreatif dan usil.
-
Jadilah orang yang sulit ditebak. Ketika mereka pergi ke luar, masuklah ke dalam rumah, dan keluar lagi dalam 5 menit. Sambutlah mereka dan tanyakan, "Hai, apa kabar?" Kemudian minta segelas gula atau pinjam pemotong rumput mereka. Jika Anda mulai meminta barang-barang, tetangga Anda akan mulai menghindar dari Anda.Iklan
-
Hentikan pertanyaan mereka. Jika tetangga Anda mulai menanyakan banyak pertanyaan pribadi, katakan saja bahwa Anda tak suka dengan pertanyaan-pertanyaan itu. Ketika mereka menanyakan lagi, jawab saja langsung: "Saya tak ingin membicarakan hal itu dengan Anda." Tatap mereka dalam-dalam, dan pastikan bahwa Anda tampak serius. Lalu pergi. Mereka seharusnya paham dan tidak bertanya lagi.
- Pendekatan ini kasar dan langsung. Mungkin maksud Anda akan tersampaikan dengan segera, akan tetapi Anda juga dapat mengganggu perasaan tetangga Anda.
- Ingatlah bahwa tetangga yang usil bukan berarti memang bermaksud mengganggu. Bisa jadi mereka benar-benar tulus bertanya karena ingin tahu. Mungkin saja mereka tidak punya keterampilan sosial yang cukup untuk memahami pertanyaan mana yang terlalu pribadi. Jadilah pribadi yang simpatik, namun hindarilah apa pun yang Anda rasa terlalu mengganggu.
- Apabila Anda sudah meminta tetangga Anda berhenti bertanya, namun mereka tetap melanjutkan, mungkin Anda harus mengambil langkah yang lebih serius.
-
Pergokilah ketika mereka sedang mengintip. Jika tetangga Anda senang mengintip Anda, pergokilah mereka dan katakan hal yang akan membuat mereka malu. Secara diam-diam, beri tahu semua orang yang sedang bersama Anda, lalu pergoki mereka. Katakan misalnya seperti ini: "Pagi Bu, sedang apa ya?" Lalu saksikan muka mereka memerah. Kalau mereka menolak, abaikan saja, diamkan dan pergi. Apabila si pengintip tetap lanjut, hadapilah sendirian lalu minta ia berhenti.
- Bercandalah mengenai perilaku mereka. Katakan misalnya, "Wah, jangan ngintip ya!" dan mereka mungkin akan sadar bahwa mereka usil. Ini mungkin dapat menghentikan perilaku tersebut.
-
Berikan mereka sedikit informasi, lalu tanyakan mengenai mereka. Jika misalnya mereka bertanya "Hei Jon, sedang apa?" seratus kali dalam sehari, Anda jawab saja dengan "Oh, nggak ngapa-ngapain ," atau "Lagi asyik aja nih ." Ini bukan jawaban yang menyenangkan, dan mereka mungkin akan kesulitan mencari pertanyaan untuk melanjutkan pembicaraan. Kemudian, tanyakan kepada mereka -- "Kamu sendiri?" Ini akan menghentikan orang-orang usil yang tidak suka merasa diusili. Jika mereka tidak usil dan semua ini hanya ada di bayangan Anda saja, Anda dapat mulai ngobrol .
-
Jadilah orang yang mengganggu juga sampai mereka berhenti usil. Berisiklah di halaman belakang. Mainkan lagu keras-keras. Nyalakan lampu Anda di luar. Jika mereka terus usil, aktivitas ini akan mengganggu mereka dan mereka akan kembali ke dalam ruangan.
- Berhati-hatilah dengan apa yang Anda lakukan. Jika Anda membuat situasinya semakin pelik, mereka mungkin takkan berhenti dan malah melanjutkan jadi semakin parah. Pikirkan terlebih dahulu sebelum memulai dan perhatikan apakah tetangga Anda tipe yang senang bersaing. Ingatlah bahwa Anda harus tinggal berbarengan dengan orang-orang itu.
- Ingatlah bahwa jika Anda mulai mengganggu tetangga, mereka dapat menelepon pihak yang berwajib. Apabila ada polisi, siapa "yang memulai" bukan hal penting.
-
Pertimbangkan apakah Anda perlu melapor kepada yang berwajib. Kalau tetangga Anda terlalu usil, mungkin pilihan Anda tinggal melapor kepada polisi atau RT setempat. Jika tetangga ini masih terus usil, Anda dapat meminta penangkapan. Apabila tetangga Anda sering mengintip rumah, mencuri barang Anda, atau mencoba masuk rumah Anda tanpa izin, teleponlah pihak yang berwenang agar Anda tak harus menghadapi situasinya sendirian.Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 33.100 kali.
Iklan