PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menyikapi pengujung satu fase usia memang tidak pernah mudah. Secara khusus, usia 30 biasanya menjadi titik nadir yang paling menyulitkan bagi sebagian besar orang. Terutama karena pada usia tersebut, biasanya orang-orang mulai menyadari fakta bahwa masa muda mereka tidaklah abadi; hidup akan terus berjalan dan mereka akan terus menua. Selain itu, beberapa orang mulai memikirkan pencapaian yang dianggap belum cukup, tujuan yang belum tercapai, dan kegagalan yang mewarnai 30 tahun hidup mereka. Anda merasakan hal yang sama? Jangan khawatir, berbekal kesediaan untuk menghadapi dan mensyukuri usia yang bertambah, Anda akan menyadari bahwa menua adalah proses yang menyenangkan!

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menghadapi Kenyataan Bertambahnya Usia

PDF download Unduh PDF
  1. Mencemaskan penuaan adalah hal yang lazim dirasakan banyak orang. Kemungkinan besar, ketakutan Anda mengakar pada reaksi-reaksi tidak realistis terhadap anggapan umum yang mengitari isu penuaan. [1] Mengidentifikasi alasan ketakutan Anda dapat membantu Anda menerima fase usia baru tersebut dengan lebih mudah.
    • Anda mungkin enggan menua karena takut disebut “tua” oleh beberapa orang. Jangan khawatir, Anda hidup di era modern! Teknologi dan kemajuan ilmu kesehatan membuat manusia dewasa ini hidup lebih lama. Bahkan saat ini, usia 30 tidak lagi dikategorikan sebagai usia paruh baya! [2]
    • Anda mungkin takut menua karena tidak siap menghadapi tanggung jawab yang bertambah. Mungkin juga Anda takut menjadi dewasa karena merasa belum menunjukkan pencapaian yang maksimal di usia tersebut. [3]
    • Cobalah menuliskan ketakutan Anda di buku harian. Setelah menyadari bahwa ketakutan-ketakutan tersebut tidak rasional, Anda akan lebih mudah menerima fakta pertambahan usia tersebut.
  2. Anda tidak memiliki mesin waktu untuk memutar balik waktu, jadi satu-satunya hal yang bisa dilakukan adalah menerima kenyataan tersebut dengan lapang dada. Menerima kenyataan tak terhindarkan tersebut akan memudahkan Anda untuk menjalani fase usia yang baru. [4]
    • Banyak orang dalam hidup Anda, termasuk orang tua dan beberapa teman Anda, sudah melewati usia 30 dan tetap hidup dengan baik. Sadarilah bahwa hidup akan baik-baik saja sekalipun usia Anda bertambah (dan sekalipun Anda tidak menyukainya!). Siapa tahu Anda justru akan lebih menikmati fase kepala tiga daripada kepala dua. [5]
    • Yakinilah pernyataan “usia 30 adalah usia 20 yang baru”. Taktik “membingkai pola pikir” ini akan meredakan pandangan negatif Anda mengenai penuaan dan mempermudah Anda untuk menerimanya. [6]
  3. Pertimbangkan untuk melakukan meditasi dan latihan yoga ringan untuk meregangkan otot-otot Anda. Melakukannya ampuh membantu Anda untuk tetap relaks dan fokus. Akibatnya, Anda akan lebih terbantu untuk menerima pertambahan usia dengan pola pikir yang positif.
    • Cobalah melakukan latihan yoga ringan, seperti restorative yoga dan yin yoga . Kedua jenis yoga tersebut secara khusus ditujukan untuk melemaskan dan memperbaiki kesehatan otot, serta menenangkan tubuh Anda. [7]
    • Meditasi terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan seperti menurunkan tekanan darah, mengurangi kecemasan dan depresi, mengurangi stres, serta meningkatkan kesehatan jasmaniah dan emosional Anda. [8]
    • Meditasi juga membantu membebaskan pikiran Anda dan mengizinkan Anda untuk melepaskan hal-hal yang tidak bisa Anda kontrol. [9]
    • Konsultasikan dengan dokter sebelum Anda mulai berlatih yoga; pastikan kondisi tubuh Anda cukup prima untuk melakukannya. [10]
  4. Pepatah tersebut, meski lama namun tidak usang, bahkan keakuratannya jauh lebih tinggi di era modern seperti sekarang ini. Berbekal teknologi dan kemajuan ilmu kesehatan, dewasa ini manusia terbukti hidup lebih lama dan lebih awet muda.
    • Jika Anda rajin merawat diri dengan berolahraga, menyantap makanan yang sehat, beristirahat dengan cukup, dan menghindari stres, dijamin kondisi tubuh Anda akan jauh lebih prima daripada mereka yang berusia lebih muda dari Anda. [11]
    • Media sering kali memotret fenomena penuaan sebagai proses yang menyakitkan, melemahkan, dan menurunkan keaktifan seseorang. Jika potret ini memengaruhi Anda, selalu ingat kata-kata penulis kenamaan Mark Twain, “umur hanyalah masalah pikiran menguasai materi”. Berfokuslah bukan kepada angka yang tertera pada usia Anda, melainkan pada seberapa banyak yang sudah – dan akan – Anda lakukan, serta seberapa bahagianya Anda pada usia tersebut. [12]
  5. Usia 20an adalah fase yang sarat pencapaian dan rencana. Mengingat segala pencapaian dan kesuksesan di masa lampau akan membuat Anda lebih siap menghadapi fase 30an (masa-masa ketika rencana Anda biasanya mulai menjadi kenyataan). [13]
    • Perhitungkan pula pencapaian terbesar Anda di usia 20an. Misalnya, Anda mungkin berhasil menyelesaikan pendidikan S1 dan membangun keluarga di fase tersebut. Manfaatkan pencapaian tersebut sebagai titik mula untuk menyusun tujuan yang baru di usia 30an.
  6. Terimalah kenyataan bahwa kegagalan adalah batu kerikil yang tak bisa dihindari oleh siapa pun. Belajar menerima kegagalan dan melanjutkan hidup dapat membantu Anda menua dengan lebih bahagia dan berani. [14]
  7. Ketidakmampuan menerima pertambahan usia kerap mengakar pada ekspektasi yang Anda tetapkan untuk diri Anda sendiri. Buang seluruh ekspektasi yang tidak realistis dan sulit dipenuhi; niscaya, Anda dapat mewujudkan lingkungan hidup yang lebih positif dan mulai melangkah di jalur yang benar.
    • Terimalah kenyataan bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini. Faktanya, ketidaksempurnaan justru akan menambah warna hidup Anda. Belajar membuang ekspektasi terhadap kesempurnaan sangat ampuh memfokuskan pikiran Anda terhadap perubahan-perubahan hidup yang positif. [15]
  8. Ingat, setiap orang memiliki kelebihan yang berbeda-beda. Terus-menerus membandingkan diri Anda dengan orang lain justru akan mengurangi kepercayaan diri Anda secara signifikan, terutama di era yang sangat memuja-muja kemudaan seperti sekarang ini. Berfokuslah pada diri Anda dan pencapaian Anda; tidak membandingkan diri dengan orang lain adalah langkah penting untuk menerima pertambahan usia Anda.
    • Jangan biarkan gambaran umum mengenai usia dan penuaan menggentarkan Anda. Jangan pula terlalu berfokus pada figur publik (artis, misalnya) yang terlihat tidak menua meski usianya terus bertambah. Percayalah, sebagian besar dari mereka dibantu oleh ratusan produk kecantikan yang berharga sangat mahal. Jika hanya berfokus pada hal-hal semacam itu, Anda akan selalu kesulitan menerima fakta penuaan. [16]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mensyukuri Usia 30 Tahun

PDF download Unduh PDF
  1. Awali fase yang baru dengan positif dan menyenangkan. Menyambut kedatangan usia 30 dengan cara yang positif dapat membantu Anda memikirkan berbagai hal menyenangkan yang mungkin akan terjadi di hidup Anda ke depannya.
  2. Bersikaplah percaya diri terhadap hal-hal yang pernah Anda pelajari di usia 20an dan yakinlah, seluruh pengetahuan itu dapat Anda aplikasikan untuk meningkatkan kesuksesan Anda di usia 30. [17] Dengan menanamkan sifat percaya diri, Anda telah melapangkan jalan untuk lebih menerima diri dan kesuksesan di usia 30an. [18]
    • Kepercayaan diri bisa datang dari mana saja, termasuk ketika Anda menyadari bahwa Anda sudah memiliki riwayat pendidikan dan hubungan yang baik.
    • Jika Anda merasa sudah merawat kulit dengan baik di usia 20an, yakinlah bahwa Anda tidak akan cepat keriput. Kepercayaan diri juga bisa datang jika Anda sudah meraih gelar pendidikan, memiliki pekerjaan yang bagus, atau anak-anak yang sehat dan lucu.
    • Sekalipun Anda telah percaya diri dan sukses, sadarilah bahwa kemungkinan gagal akan selalu ada. [19]
    • Syukuri kenyataan bahwa sebagian besar orang yang berusia 30an biasanya justru merasa lebih percaya diri dan nyaman dengan dirinya sendiri. Memahami dan mensyukuri kenyataan ini akan membantu Anda untuk lebih santai dan bahagia dalam menjalani hidup.
  3. Pada usia 20an, Anda mungkin sudah menyusun rencana dan tujuan hidup yang spesifik. Lantas mengapa tidak melakukan yang sama di usia 30? Dalam banyak kasus, tujuan atau rencana pada usia 30an merupakan perpanjangan dari apa yang sudah Anda susun di usia 20an. Memiliki rencana dan tujuan membantu memperjelas tujuan hidup Anda di fase yang baru. [20]
    • Tentukan tujuan untuk segala aspek dalam hidup Anda: personal, profesional, dsb. Misalnya, Anda mungkin ingin membangun keluarga dan menyelesaikan pendidikan S2 di usia 30an.
    • Tentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang Anda, lalu evaluasi kembali tujuan-tujuan tersebut setiap tahunnya.
    • Susun rencana untuk menikmati hidup semaksimal mungkin melalui pendidikan, rencana bepergian, atau sekadar melibatkan diri dalam komunitas lokal. Melibatkan diri dapat membantu Anda melupakan “pengujung usia” yang menghantui, sekaligus menyadarkan Anda bahwa usia 30an adalah fase yang lebih bermakna daripada fase hidup Anda yang sebelumnya.
  4. Di usia 30, biasanya orang-orang sudah mapan dan memiliki pekerjaan yang tetap. Nikmatilah buah kerja keras berupa kebebasan finansial yang Anda miliki dengan bepergian atau membeli rumah baru.
    • Tentunya Anda tidak harus membuat pengeluaran besar-besaran. Hal sesederhana makan di restoran baru pun sudah bisa dikategorikan sebagai “upaya menikmati kebebasan finansial” yang mungkin sulit Anda lakukan ketika masih berusia remaja.
  5. Mencoba berbagai kegiatan baru yang menarik (atau mungkin yang direkomendasikan orang lain kepada Anda) dapat membuat usia 30 terasa jauh lebih menyenangkan. Sekalipun Anda tidak menyukainya di awal, setidaknya pengetahuan dan kemampuan beradaptasi Anda akan bertambah. Memupuk keingintahuan dengan mengeksplorasi dunia di sekitar Anda juga merupakan salah satu cara terbaik untuk mensyukuri usia baru Anda. Pada usia tersebut, Anda juga akan lebih mudah menghargai kegiatan-kegiatan sederhana seperti mengunjungi tempat baru atau mencoba makanan dan hobi baru.
    • Libatkan diri dalam berbagai kegiatan seni seperti melukis, menari, atau mengaransemen musik. Anda juga bisa mencoba olahraga baru atau olahraga spontan dengan keluarga. Mengikuti klub fotografi atau klub buku juga sama menyenangkannya! [21]
    • Buka diri Anda untuk mencoba hal-hal baru, sekalipun kegiatan tersebut awalnya terlihat kurang menarik.
  6. Melibatkan diri dalam komunitas lokal, seperti melalui organisasi politik lokal, akan menghubungkan Anda dengan orang-orang yang memiliki pandangan berbeda. Pengalaman tersebut akan menyadarkan Anda bahwa menua adalah proses yang dinamis dan tidak mengerikan. [22]
    • Pertimbangkan untuk menjadi relawan di rumah sakit atau dapur umum setempat. Menyadari kenyataan bahwa Anda masih sehat dan berkecukupan akan membantu Anda untuk lebih menghargai hidup.
  7. Bepergian – terutama ke negara atau kota lain yang memiliki budaya berbeda – memberikan setumpuk keuntungan yang mungkin belum Anda sadari. Ketika bepergian, Anda akan dihadapkan pada budaya, perspektif, sejarah, dan pandangan hidup yang berbeda. Seluruh pengetahuan baru tersebut dapat membuat Anda lebih mensyukuri hidup.
    • Bepergian–sedekat apa pun jaraknya–akan membawa Anda untuk melihat dunia dengan perspektif yang lebih kaya. Sekalipun hanya mengunjungi kota sebelah, Anda tetap akan dihadapkan dengan pengalaman-pengalaman baru yang mampu memperkaya diri Anda! Tidak jarang, sensasi yang berbeda justru akan memunculkan sisi baru Anda yang selama ini tidak Anda ketahui. Seiring bertambahnya usia, Anda juga akan semakin bijak dan mampu menghargai perbedaan yang ada di sekitar Anda. Selain itu, Anda juga akan semakin mengenali dan menghargai peran Anda di dunia ini.
    • Sesekali, cobalah bertualang ke daerah-daerah yang belum pernah Anda kunjungi atau “tidak biasa” dikunjungi oleh turis. Keistimewaan tersembunyi yang dimiliki tempat-tempat tersebut dapat benar-benar memperkaya pengalaman Anda. Untuk meraih kesempatan tersebut, Anda harus terlebih dahulu menambah kepercayaan diri di usia 30.
  8. Menjaga kesehatan adalah bagian terpenting untuk menua dengan lebih bahagia. Menjaga kesehatan dengan berolahraga dan berdiet juga membantu menyiapkan Anda untuk lebih mensyukuri bertambahnya usia beserta segala perubahan yang mengikutinya.
    • Santap makanan yang sehat dan memenuhi kebutuhan nutrisi Anda. Misalnya, pastikan Anda mendapatkan asupan protein, vitamin, dan serat yang cukup dari makanan-makanan seperti daging rendah lemak, kacang-kacangan, sayur-sayuran, dan buah. [23]
    • Pastikan Anda meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas jasmaniah seperti lari pagi atau joging, setidaknya 30 menit sehari. Pastikan pula Anda meluangkan waktu untuk beristirahat dan bersantai, seperti dengan membaca buku atau menonton film favorit. Uniknya, kebiasaan ini akan mendorong perwujudan pola makan yang sehat dan teratur, serta menjaga kesehatan Anda secara menyeluruh. [24]
    • Misalnya, berlari sejauh 5 kilometer memberikan Anda kesempatan untuk melupakan masalah personal atau profesional sembari tetap menjaga kesehatan jasmaniah. [25]
    • Di dunia yang sesak akan teknologi ini, kesendirian adalah hal yang langka namun sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan emosional Anda; terutama karena kesendirian meminimalkan jumlah informasi dan sensasi yang harus anda proses setiap harinya. [26] Misalnya, Anda bisa mematikan seluruh alat elektronik pada jam 10 malam. Dengan demikian, Anda memiliki waktu satu sampai dua jam untuk bercengkerama dengan keluarga tanpa gangguan.
  9. Ada banyak orang yang bahkan tidak bisa mencapai usia 30; mereka tidak seberuntung Anda. Oleh karena itu, syukuri fakta bahwa Anda masih hidup dan tercukupi. Bersyukur adalah senjata ampuh untuk melawan seluruh pikiran negatif yang muncul ketika menginjak usia kepala tiga. [27]
    • Buat daftar hal-hal yang Anda syukuri dalam hidup. Kapan pun Anda dikuasai perasaan negatif, baca kembali daftar tersebut agar pikiran dan perasaan Anda kembali positif.
    Iklan

Tips

  • Teruslah menentukan tujuan hidup Anda dan berjuanglah mencapainya. Usia Anda mungkin sudah tidak muda lagi; namun bukan berarti Anda harus berhenti bertumbuh atau belajar, bukan?
Iklan

Peringatan

  • Waspadai pihak-pihak yang menjual obat antipenuaan kepada Anda. Sering kali, obat-obatan semacam itu bersifat manipulatif: hanya akan menyugesti Anda untuk merasa lebih baik, padahal sesungguhnya tidak memberikan efek yang berarti.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 14.615 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan