Unduh PDF
Unduh PDF
Sering kali, manusia terlalu terfokus pada pemahaman pribadi, keyakinan diri, dan kebiasaannya sehingga sulit menerima kenyataan bahwa dunia ini tidak hanya diisi oleh orang-orang yang serupa dengan mereka. Anda tentu tahu bahwa memiliki pola pikir yang sempit dan sikap intoleran tidak akan menguntungkan siapa pun, terutama karena sejatinya keterbukaan pikiran mampu memperkaya pengetahuan Anda! Jika ingin belajar untuk lebih menghargai budaya yang berbeda, cobalah memperkaya pengalaman Anda dan membuka diri untuk mempelajari berbagai hal baru. Simak artikel ini untuk mengetahui kiat lengkapnya!
Langkah
-
Latih kesadaran diri Anda. Salah satu cara ampuh untuk meningkatkan pemahaman dan penghargaan Anda terkait budaya yang berbeda adalah dengan meluangkan waktu untuk merefleksikan keyakinan Anda. Ingat, setiap manusia memiliki “saringan” yang pasti akan memengaruhi cara mereka melihat dunia di sekitarnya. [1] X Teliti sumber
- Saringan Anda mendeskripsikan cara Anda memandang dunia dan segala isinya. Sejatinya, ada banyak faktor yang mampu memengaruhi pola pikir dan sudut pandang tersebut.
- Beberapa faktor yang dapat memengaruhi pola pikir (atau saringan) Anda adalah latar belakang etnis, agama, dan usia Anda. Dua faktor lain yang juga berpotensi memengaruhi saringan Anda adalah tingkat pendapatan dan pendidikan Anda.
- Luangkan waktu untuk merefleksikan saringan Anda. Misalnya, ajukan pertanyaan seperti, “Mengapa tingkat pendapatanku bisa memengaruhi cara pandangku terhadap orang lain?" atau "Apakah pola pikirku ini dipengaruhi oleh agamaku?"
- Melatih kesadaran diri akan membuka mata Anda terkait hal-hal baru yang ada di dalam budaya Anda sendiri. Alhasil, setelahnya Anda akan lebih mudah menghargai perbedaan budaya yang ada di sekitar Anda.
-
Baca buku sebanyak-banyaknya. Manusia pasti akan kesulitan menghargai sesuatu yang belum mereka kenal. Anda sepakat? Untuk itu, cobalah memperkaya pemahaman Anda terkait budaya yang berbeda dengan melakukan penelitian sederhana; misalnya, dengan membaca buku dan artikel terkait budaya yang menarik minat Anda. [2] X Sumber Tepercaya Kansas University Center for Community Health and Development Kunjungi sumber
- Jika Anda tertarik dengan budaya masyarakat Jepang, cobalah membaca buku yang mengangkat topik terkait sejarah negara tersebut.Pengetahuan yang mendalam terkait sejarah suatu budaya ampuh membantu Anda memahami budaya yang bersangkutan dengan lebih baik.
- Lebih suka membaca karya fiksi? Jangan ragu melakukannya! Membaca karya fiksi yang mengangkat budaya berbeda pun ampuh memperbaiki pemahaman Anda terkait budaya tersebut.
- Cobalah membaca karya Chinua Achebe yang berjudul "Things Fall Apart" untuk menemukan berbagai cerita menarik terkait kehidupan di Nigeria. Jika ingin membaca karya yang lebih populer, cobalah membaca buku "Eat, Pray, Love" yang ditulis oleh Elizabeth Gilbert untuk mempelajari budaya masyakar Italia, India, dan Indonesia.
- Mintalah rekomendasi pustakawan atau pegawai toko buku mengenai karya fiksi dan nonfiksi yang sebaiknya Anda baca.
-
Perkaya pengetahuan Anda terkait agama. Agama adalah salah satu unsur kebudayaan yang penting di banyak negara. Oleh karena itu, mempelajari agama yang berbeda pasti akan meningkatkan pemahaman Anda terkait budaya asing! [3] X Teliti sumber
- Hadiri berbagai bentuk peribadatan. Jika Anda beragama Katolik, kemungkinan besar Anda hanya pernah melakukan peribadatan dengan tata cara Katolik, bukan?
- Kunjungi berbagai tempat ibadah atau situs keagamaan. Misalnya, cobalah mengunjungi sinagoge, gereja, pura, atau masjid terdekat.
- Sebelumnya, pastikan Anda memang diperbolehkan mengikuti kegiatan keagamaan tersebut. Tanyakan pula apakah ada aturan terkait perilaku atau cara berpakaian yang harus Anda patuhi.
- Lakukan penelitian sederhana. Jangan malas membaca buku dan artikel media yang mengangkat topik terkait agama lain. Misalnya, penting bagi Anda untuk membaca opini orang lain terkait pengalamannya menjadi orang yang beragama Buddha.
-
Tempuh pendidikan formal untuk memperkaya pemahaman Anda. Memperkaya pengetahuan budaya melalui pendidikan formal adalah cara yang sangat ampuh untuk meningkatkan penghargaan Anda. Misalnya, Anda bisa menempuh pendidikan di jurusan Sastra Rusia untuk memperkaya pemahaman terkait budaya Rusia.
- Umumnya, sekolah tinggi atau universitas juga membuka kelas yang mengajarkan sejarah budaya dan agama bangsa lain. Bahkan, beberapa universitas membuka kelas daring untuk Anda yang memiliki waktu terbatas.
- Ajak teman Anda untuk mengikuti kelas yang sama. Percayalah, mempelajari sesuatu akan terasa lebih menyenangkan jika dilakukan bersama orang lain!
-
Berinteraksilah dengan orang-orang baru. Luangkan waktu untuk berinteraksi dengan orang-orang dari budaya yang berbeda! Bertemu orang baru dan/atau menjalin komunikasi mendalam dengan seseorang dari budaya yang berbeda ampuh memperluas pemahaman Anda terkait budaya lain. Alhasil, rasa menghargai Anda pun akan semakin terpupuk! [4] X Sumber Tepercaya Kansas University Center for Community Health and Development Kunjungi sumber
- Posisikan diri Anda di lingkungan yang kaya akan variasi budaya. Jika Anda sedang duduk di bangku kuliah, jangan ragu menghadiri acara hiburan atau seminar yang mampu membangkitkan kesadaran multikultural Anda.
- Jangan malas mencari teman baru! Bergabunglah dengan klub olahraga atau luangkan waktu untuk mengunjungi kota lain yang mengusung budaya berbeda.
- Luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan orang lain. Bersedialah mendengarkan cerita mereka untuk melibatkan diri lebih dalam dengan budaya yang mereka anut.
Iklan
-
Bertemanlah dengan budaya yang berbeda. Salah satu cara ampuh untuk membangun rasa menghargai adalah dengan menjalin “pertemanan” atau ikatan dengan budaya yang berbeda. Dengan kata lain, identifikasi diri Anda sebagai seseorang yang menghargai otonomi budaya dan tidak ragu melindungi hak orang-orang dari budaya yang berbeda. Terapkan prinsip tersebut di sekolah, kantor, dan komunitas tempat tinggal Anda. [5] X Sumber Tepercaya Kansas University Center for Community Health and Development Kunjungi sumber
- Umumnya, masyarakat dari budaya yang minoritas lebih rentan mengalami diskriminasi. Tunjukkan bahwa Anda tidak akan menoleransi diskriminasi dalam bentuk apa pun!
- Misalnya, jika salah satu rekan kerja Anda melontarkan lelucon yang tidak sopan dan berbau rasisme, cobalah berkata, “Bob, aku tahu kamu cuma bercanda, tapi komentar seperti itu bisa menyakiti hati orang lain, lho."
- Lindungi hak orang lain di lingkungan tempat tinggal Anda. Misalnya, jika pemerintah kota Anda mencoba menghalangi pembangunan masjid, jangan ragu menghadiri rapat komunitas dan menyuarakan keberatan Anda.
-
Perbaiki kesalahpahaman. Kemungkinan besar, Anda tumbuh dengan beberapa miskonsepsi atau praanggapan yang kurang tepat terkait masyarakat dari budaya lain. Misalnya, Anda mungkin berpikir bahwa orang-orang India kurang jujur. Sejatinya, Anda memang akan kesulitan mendapatkan jawaban yang komprehensif saat mengajukan pertanyaan langsung kepada orang India. [6] X Teliti sumber
- Mengapa demikian? Pahamilah bahwa dalam budaya India, sangatlah umum dan sopan jika mereka tidak memberikan jawaban yang lugas dan komprehensif terkait sebuah pertanyaan. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk mengobservasi pola interaksi mereka agar Anda mampu memahami letak perbedaan budayanya.
- Sebagian besar orang Inggris menganggap orang Amerika palsu, terutama karena sebagian besar masyarakat Amerika memiliki optimisme yang jauh lebih tinggi daripada masyarakat dari budaya lain.
- Saat mengobrol dengan orang Inggris, berusahalah untuk berbicara setulus dan serendah hati mungkin. Hanya dengan cara demikian, Anda dan mereka bisa saling mempelajari budaya masing-masing dengan pola pikir yang terbuka.
- Jika perbedaan agama atau budaya membuat Anda ragu untuk berinteraksi dengan wanita yang mengenakan hijab, cobalah mendobrak batasan tersebut! Mulai sekarang, jangan lagi ragu menghampiri mereka dan bertanya, “Permisi, kursi ini kosong?"
-
Ajukan pertanyaan. Cara terbaik untuk mempelajari budaya yang berbeda adalah dengan mengajukan pertanyaan. Dengan kata lain, jangan takut mengajukan pertanyaan terkait budaya atau kepercayaan orang lain! Namun, selalu ingat bahwa topik-topik tersebut bersifat personal sehingga setidaknya, pastikan Anda bertanya dengan sopan dan tidak melanggar batas. [7] X Teliti sumber
- Jika salah satu rekan kerja Anda selalu membawa bekal dengan menu makanan yang unik ke kantor, cobalah bertanya, “Eh, kamu makan apa, sih? Baunya enak!"
- Jika rekan kerja Anda yang lain selalu datang terlambat ke kantor, alih-alih langsung menuduhnya sebagai pemalas, cobalah menanyakan alasan keterlambatannya. Mungkin saja dia selalu datang terlambat karena harus beribadah terlebih dahulu.
- Jika memiliki teman yang berasal dari Jepang, cobalah mengajukan pertanyaan terkait budaya membungkukkan badan di negaranya. Kemungkinan besar, dia tidak akan ragu menjelaskannya kepada Anda!
-
Miliki pola pikir yang terbuka. Jangan menyimpan praanggapan atau asumsi terkait orang-orang dari budaya yang berbeda. Perluas perspektif dan pola pikir Anda agar mampu menghargai mereka dengan cara yang tepat. Misalnya, berinteraksilah dengan tujuan untuk mempelajari sesuatu yang baru dari orang lain. [8] X Teliti sumber
- Jika Anda sedang berlibur ke negara lain, kemungkinan besar cita rasa makanan yang disajikan kurang sesuai dengan selera Anda. Meski demikian, bersedialah untuk mencobanya!
- Hanya karena seseorang memiliki kepribadian, kebiasaan, atau cara berperilaku dan bertindak yang berbeda, bukan berarti dia pasti lebih buruk dari Anda. Misalnya, masyarakat Timur Tengah umumnya lebih suka mengobrol dan berbasa-basi jika dibandingkan dengan masyarakat Eropa.
- Bersedialah untuk melibatkan diri dalam bentuk interaksi yang baru. Mungkin saja Anda akan mempelajari sesuatu dari sana, atau bahkan menikmatinya!
- Tunjukkan penghargaan Anda! Jangan memutar bola mata atau menunjukkan ekspresi yang negatif saat dihadapkan dengan pemandangan yang terasa asing bagi Anda.
-
Ajari anak-anak Anda untuk menghargai budaya yang berbeda. Percayalah, seseorang akan lebih mudah menghargai sesuatu jika kebiasaan tersebut sudah ditanamkan sedari dia kecil. Jika seorang anak dibesarkan dengan pola pikir yang terbuka, kemungkinan besar dia tidak akan menjadi orang yang mudah melakukan diskiriminasi ketika dewasa. Oleh karena itu, luangkan waktu sebanyak-banyaknya untuk memperkenalkan perbedaan budaya kepada anak-anak Anda. [9] X Teliti sumber
- Jika anak Anda mengeluhkan temannya yang tidak bisa diajak bepergian pada hari Sabtu, manfaatkan momen tersebut untuk mengajarkan materi perbedaan budaya kepadanya. Misalnya, jelaskan bahwa beberapa agama dan/atau budaya menganggap hari Sabtu sebagai hari yang suci; akibatnya, pada hari tersebut mereka harus melakukan ritual keagamaan tertentu atau tidak bisa bepergian dengan teman-temannya.
- Cari sekolah yang mengajarkan multikulturalisme untuk anak Anda. Sebelum mendaftarkan anak Anda, tanyakan apakah sekolah yang Anda incar mengajarkan beberapa jenis bahasa atau kesenian.
- Jadilah contoh yang baik untuknya. Jika Anda selalu berperilaku sopan dan menghargai orang lain, kemungkinan besar anak-anak Anda pun akan memperlakukan orang lain dengan cara yang sama.
Iklan
-
Santap makanan baru. Makanan adalah salah satu unsur budaya yang terpenting; bagi banyak orang, makanan tidak hanya mengandung nutrisi, tetapi juga warisan sejarah budaya yang berarti. Oleh karena itu, jangan ragu menyantap makanan dari berbagai jenis budaya, ya! [10] X Teliti sumber
- Ajak teman-teman Anda mengunjungi restoran yang menjual makanan khas Etiopia! Selain untuk mengenyangkan perut dengan asupan makanan yang lezat, Anda pun akan meraih pengetahuan baru terkait cara bersantap masyarakat Etiopia.
- Memiliki teman yang beragama Yahudi? Jika iya, cobalah menanyakan jenis makanan Kosher favoritnya berikut cara membuatnya.
- Cobalah memasak menu baru setiap minggunya. Misalnya, Anda bisa mencoba memasak makanan dari budaya lain di setiap awal minggu dan mengajak keluarga Anda mencicipinya.
-
Ikuti berbagai aktivitas kultural baru. Umumnya, budaya yang berbeda akan menawarkan ragam aktivitas yang berbeda pula. Oleh karena itu, jangan ragu bergabung dengan tim rugbi atau menonton pertandingan sepak bola beramai-ramai di sebuah bar meski budaya tersebut terasa kurang umum di negara Anda. Kemungkinan besar, Anda akan bertemu dengan orang-orang dari budaya yang berbeda di sana! [11] X Teliti sumber
- Dengarkan jenis musik baru. Cobalah menghadiri opera khas Italia atau resital yang menampilkan musik-musik etnik khas Afrika.
- Tonton film asing. Cobalah mengunjungi bioskop independen atau gedung kedutaan asing di negara Anda untuk menonton film-film asing yang dilengkapi dengan terjemahan.
- Pelajari seni yang berbeda. Jika salah satu museum lokal sedang mengadakan pameran seni Yunani, jangan ragu mengunjunginya!
-
Pelajari kata-kata baru. Percayalah, interaksi dengan orang-orang yang memiliki budaya berbeda akan lebih mudah terjalin jika Anda memahami atau bahkan menguasai bahasanya. Oleh karena itu, jangan ragu mempelajari frasa-frasa penting yang dapat membantu Anda berinteraksi dengan masyarakat lokal saat berlibur.
- Pelajari sapaan mereka. Tetangga baru Anda yang berasal dari Jepang akan lebih senang jika Anda mau repot-repot menyapanya dengan seruan " Konnichiwa !" alih-alih sekadar berkata “Halo!”.
- Ikuti kursus bahasa asing. Jangan khawatir, ada banyak tempat kursus yang menyediakan kelas bahasa asing dengan biaya yang terjangkau. Manfaatkan penawaran yang menguntungkan bagi Anda!
- Jika ingin, Anda juga bisa mengikuti kursus bahasa daring atau mengunduh aplikasi penerjemahan di ponsel Anda.
-
Berliburlah ke tempat yang memiliki budaya berbeda. Salah satu cara paling efektif untuk mempelajari budaya lain adalah dengan menjadi wisatawan di negara yang mengusung budaya terkait. Dengan melakukannya, secara tidak langsung Anda akan “dipaksa” untuk mempelajari budaya tersebut setiap harinya. Oleh karena itu, jangan lagi takut mengunjungi tempat-tempat yang baru, ya! [12] X Teliti sumber
- Jadilah pelancong yang mampu menghargai sekitarnya. Misalnya, jika Anda ingin berkunjung ke negara-negara Uni Emirat Arab, pastikan Anda terlebih dahulu memahami aturan berpakaian di sana dan tidak menyalahinya.
- Cobalah mengikuti berbagai aktivitas yang dilakukan masyarakat setempat. Saat berlibur, seorang wisatawan cenderung hanya akan mengunjungi tempat-tempat yang populer bagi turis; sesekali, cobalah berinteraksi dengan masyarakat lokal dan menanyakan tempat favorit mereka yang bisa Anda kunjungi. Buka cakrawala Anda dari kacamata masyarakat lokal!
- Utamakan keselamatan Anda. Nikmati momen liburan, tetapi pastikan Anda selalu waspada dan menggunakan akal sehat dalam bertindak.
Iklan
Tips
- Cobalah menonton film dari negara dan budaya yang berbeda (misalnya, film India atau film yang mengangkat budaya asing bagi Anda); melakukannya ampuh memperluas perspektif Anda dan membantu Anda menghargai kultur masyarakat yang berbeda.
- Anda merupakan seorang penyuka mode? Jika iya, cobalah memadukan aneka gaya berpakaian dari berbagai budaya yang berbeda.
- Gemar membaca? Cobalah membaca majalah dari negara-negara yang memiliki budaya berbeda (atau mengangkat tema terkait budaya yang berbeda dengan Anda).
Iklan
Referensi
- ↑ http://odt.uwmc.washington.edu/pdfs/RespectThroughUnderstanding.pdf
- ↑ http://ctb.ku.edu/en/table-of-contents/culture/cultural-competence/building-relationships/main
- ↑ http://learning.blogs.nytimes.com/2010/05/26/what-can-you-learn-from-other-religions/?_r=0
- ↑ http://ctb.ku.edu/en/table-of-contents/culture/cultural-competence/building-relationships/main
- ↑ http://ctb.ku.edu/en/table-of-contents/culture/cultural-competence/building-relationships/main
- ↑ http://blogs.wsj.com/expat/2015/05/14/for-cultural-communication-this-author-says-its-all-about-r-e-s-p-e-c-t/
- ↑ http://odt.uwmc.washington.edu/pdfs/RespectThroughUnderstanding.pdf
- ↑ http://www.goabroad.com/articles/intern-abroad/don-t-forget-to-pack-your-relativism-keeping-an-open-mind-when-traveling-abroad
- ↑ https://kidshelpline.com.au/parents/tips/celebrating-our-cultural-differences/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 9.896 kali.
Iklan