Unduh PDF Unduh PDF

Jerawat, bintik-bintik, bisul, apa pun sebutannya, adalah sebuah masalah kulit yang kebanyakan orang hadapi. Untungnya, kini banyak solusi yang tersedia untuk mengendalikan jerawat, mulai dari perawatan kulit yang ketat, obat-obatan dan krim, hingga pengobatan rumah yang inovatif. Mungkin Anda harus mencoba-coba sendiri untuk mencari solusi yang tepat, tapi jangan khawatir - artikel ini memiliki solusi untuk setiap orang!

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Merawat Kulit Anda

Unduh PDF
  1. Ini sangat penting untuk menjaga wajah tetap bersih sehingga dapat mencegah jerawat. Mencuci wajah akan menghilangkan debu, kotoran dan setiap kelebihan minyak yang terbentuk pada permukaan kulit. Idealnya, Anda harus mencuci muka dua kali sehari, pada pagi dan siang hari. Pada malam hari, gunakan air hangat dan pembersih wajah ringan. Gunakan handuk kering yang bersih untuk menepuk wajah Anda hingga kering.
    • Hindari menggosok wajah dengan kain cuci kasar, spons atau luffa. Ini hanya akan mengiritasi kulit dan menyebabkan jerawat lebih meradang. Kain cuci juga dapat melabuhkan bakteri, yang seharusnya dihindari untuk terkena dengan wajah.
    • Meskipun Anda tergoda untuk mencuci wajah lebih dari dua kali sehari saat jerawatan, sadarilah bahwa tindakan ini tidak akan selalu membantu kulit. Mencuci wajah terlalu sering dapat mengeringkan kulit dan menyebabkan iritasi.
  2. Setelah mencuci wajah, oleskan pelembab yang baik untuk melembabkan kulit dan mencegahnya kering dan teriritasi. Namun, saat jerawatan Anda harus menggunakan jenis pelembab yang tepat untuk jenis kulit. Pelembab yang berat dan berminyak dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat lebih parah. Carilah pelembab dengan tulisan "noncomedogenic" pada labelnya - ini berarti pelembab itu tidak akan menyebabkan kulit Anda untuk meradang.
    • Selain mencari pelembab yang tidak menyebabkan komedo, Anda harus berhati-hati dalam memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit. Misalnya, jika Anda memiliki kulit sangat berminyak, Anda harus menggunakan pelembab berbasis gel yang lebih ringan, sedangkan untuk kulit yang terkelupas kering, Anda perlu pelembab berbasis krim yang lebih berat.
    • Pastikan Anda mencuci tangan sebelum mengoleskan pelembab. Jika tidak, bakteri atau kuman pada tangan dapat berpindah ke wajah saat Anda mengoleskan pelembab.
  3. Tangan lebih banyak bersentuhan dengan kotoran dan bakteri sepanjang hari daripada bagian lain dari tubuh, ini alasan mengapa Anda harus menghindari menyentuh wajah. Selain menyebarkan bakteri dan risiko infeksi, menyentuh bintik-bintik dan jerawat dapat menyebabkan iritasi dan meradang, sehingga memperburuk keadaan memperpanjang waktu penyembuhan.
    • Memencet jerawat, walau rasanya memuaskan, namun merupakan salah satu hal terburuk yang Anda lakukan untuk kulit. Memencet jerawat hanya akan memperpanjang waktu penyembuhan dan bahkan dapat menyebabkan infeksi dan jaringan parut. Bekas jerawat bisa sangat sulit untuk disingkirkan, sehingga Anda harus menghindari hal ini.
    • Sangat mudah untuk menyentuh wajah tanpa sadar apa yang Anda lakukan. Berhati-hatilah saat menopang pipi atau dagu dengan tangan saat duduk di meja, atau saat menaruh wajah di tangan Anda saat tidur malam.
  4. Pengelupas kulit dan masker wajah adalah produk yang sangat bermanfaat bagi kulit, namun hanya boleh digunakan sesekali. Pengelupas akan mengangkat sel kulit mati dan efektif untuk membersihkan kulit, namun dapat mengeringkan dan mengiritasi kulit jika sering digunakan, terutama pada kulit yang rawan jerawat.
    • Masker wajah baik untuk membersihkan kotoran dan menenangkan kulit, dan dapat mengubah kegiatan perawatan kulit sama seperti spa. Namun, penggunaannya juga harus dibatasi sekali seminggu, karena masker mungkin mengandung bahan-bahan keras yang bukanlah untuk penggunaan sehari-hari.
  5. Terlalu banyak krim, losion dan gel bisa menutup pori-pori dan menyebabkan jerawat, jadi pastikan untuk mengoleskan produk wajah sesekali, dan tidak lebih sering daripada yang dikatakan pada kemasan. Hal yang sama berlaku untuk riasan yang hanya digunakan sesekali dan harus benar-benar dihapus saat menggunakan pembersih wajah di akhir hari.
    • Produk rambut beraroma berat atau penuh bahan kimia juga dapat menyumbat pori-pori jika rambut mengenai wajah, jadi hindari menggunakan produk ini sebisa mungkin. Gunakan sampo dan kondisioner lembut sehingga tidak mengiritasi kulit di kamar mandi.
    • Anda juga harus membatasi paparan kulit terhadap minyak dan bakteri yang terbentuk, dengan cara mengubah sarung bantal setidaknya sekali seminggu dan dengan sering mencuci kuas riasan.
  6. Meskipun saran lama menganjurkan agar kulit yang rawan jerawat terpapar sinar matahari supaya jerawat kering, namun para spesialis kulit modern mengatakan sebaliknya. Sinar UV matahari sebenarnya dapat menyebabkan jerawat menjadi lebih merah dan meradang daripada sebelumnya.
    • Untuk alasan ini, penting untuk melindungi kulit Anda dari sinar matahari dengan mengenakan topi pelindung dan mengoleskan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi.
    • Perlu diketahui bahwa beberapa tabir surya dapat berminyak dan dapat menyumbat pori-pori, sehingga carilah produk dengan tulisan "noncomedogenic" pada label.
  7. Meskipun cokelat dan makanan sampah lainnya telah terbukti tidak menyebabkan jerawat, hindari makanan berminyak dan berlemak demi kulit Anda. Jerawat terbentuk ketika minyak berlebih menyumbat pori-pori, sehingga membatasi jumlah minyak yang masuk ke dalam tubuh adalah langkah awal yang benar. Plus, tubuh sehat di dalam akan tercermin di luar.
    • Jauhi makanan seperti keripik kentang, cokelat, pizza dan kentang goreng. Makanan ini tinggi akan lemak, gula dan pati, yang tidak baik untuk kulit atau kesehatan secara keseluruhan. Anda tidak harus menyetop sepenuhnya, namun cukup batasi asupannya.
    • Makanlah banyak buah dan sayuran segar. Kadar airnya membantu untuk melembabkan kulit, sementara vitamin dan mineral memberikan tubuh amunisi yang dibutuhkan untuk melawan jerawat. Secara khusus, makanlah buah dan sayuran tinggi vitamin A (seperti brokoli, bayam dan wortel), karena akan membantu untuk mengusir protein penyebab jerawat dari tubuh. Buah tinggi vitamin E dan C (jeruk, tomat, ubi jalar, alpukat) memiliki efek antioksidan dan membantu untuk menenangkan kulit. [1]
  8. Meminum air memiliki banyak manfaat untuk kulit dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Minum membuat tubuh terhidrasi, membantu kulit terlihat kencang dan montok. Minum akan mengusir racun dari tubuh, dan mencegah masalah kulit. Selain itu, air membantu memastikan fungsi metabolisme kulit yang tepat, dan memungkinkan untuk meregenerasi sendiri. Anda harus minum 5 hingga 8 gelas air sehari untuk kesehata.
    • Penyakit juga bisa datang karena terlalu banyak minum air. Karenanya, Anda tidak harus minum terus-menerus. Terlalu banyak air akan mencairkan darah yang berisiko pada kesehatan, dan dapat menyebabkan kejang pada kasus yang ekstrem. Tetaplah minum sekitar 8 gelas, dan Anda akan baik-baik saja. [2]
    • Anda juga harus menjauh dari konsumsi alkohol yang berlebihan. Alkohol akan mengganggu keseimbangan hormon, dan ketidakseimbangan hormon seperti testosteron dan estrogen merupakan salah satu penyebab utama jerawat. Selain itu, alkohol menyebabkan kerusakan pada hati, yaitu organ utama yang bertanggung jawab untuk kesehatan kulit, karena mengatur hormon dan kadar gula darah, dan memfilter racun. [3]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menggunakan Krim, Obat dan Perawatan

Unduh PDF
  1. Jika tidak kunjung sembuh, Anda harus melakukan lebih dari sekedar menjaga wajah bersih dan makan sehat. Untungnya, ada banyak krim bebas yang dapat mengatasi dan mencegah jerawat lebih banyak bermunculan. Krim ini biasanya dioleskan langsung ke jerawat, dan dalam banyak kasus akan menunjukkan peningkatan kondisi kulit yang signifikan, dalam waktu 6 sampai 8 minggu. Bahan aktif yang paling umum ditemukan dalam krim ini adalah:
    • Benzoil peroksida . Benzoil peroksida membunuh bakteri pada permukaan kulit, dan juga memperlambat produksi minyak di pori-pori. Selain mengupas lapisan, juga membantu kulit untuk meremajakan diri. Benzoil peroksida dapat mengeringkan dan mengiritasi kulit, sehingga Anda harus mengambil dosis yang terendah.
    • Asam salisilat . Asam salisilat merupakan bahan yang membantu membunuh bakteri penyebab jerawat. Bahan ini juga membantu untuk memecah komedo dan bintilan putih yang dapat berkembang menjadi jerawat sekali terinfeksi. Selain itu, asam salisilat membantu kulit untuk mengupas lapisan tua dan mati, mencegah pori-pori tersumbat dan memungkinkan sel-sel kulit baru terbentuk.
    • Sulfur . Sulfur mengandung sifat antibakteri dan membantu untuk memecah bintilan putih dan komedo, mencegahnya terinfeksi dan membentuk jerawat.
    • Retin-A . Retin-A mengandung bentuk asam vitamin A, yang dikenal sebagai "all-trans retinoic acid", yang beroperasi seperti pengelupas kimia, mengelupas kulit dan membuka pori-pori yang tersumbat.
    • Asam Azelat . Asam Azelat meminimalkan munculnya jerawat dengan mencegah penumpukan minyak dan mengurangi peradangan dan pertumbuhan bakteri. Ini sangat efektif untuk mereka dengan warna kulit lebih gelap. [4]
  2. Sebagian orang berpendapat bahwa krim bebas tidak cukup kuat untuk memerangi jerawat yang membandel. Dalam hal ini, Anda dapat meminta dokter untuk meresepkan obat oles dengan dosis lebih tinggi.
    • Kebanyakan krim resep mengandung bahan aktif yang berasal dari vitamin A. Contohnya termasuk produk seperti tretinoin, adapalen dan tazaroten. Krim ini bekerja dengan cara mendorong pergantian sel dan mencegah folikel rambut menjadi tersumbat. [5]
    • Tersedia pula resep krim antibakteri, yang bekerja dengan membunuh bakteri pada permukaan kulit.
  3. Dalam kasus jerawat sedang sampai parah, dokter dapat merekomendasikan gabungan pemakaian krim oles dengan antibiotik oral. Ini akan membantu mengurangi peradangan seiring dengan pertumbuhan bakteri. Perawatan antibiotik biasanya akan berlangsung antara 4-6 bulan, meskipun Anda akan melihat perbaikan pada kulit dalam waktu sekitar enam minggu.
    • Sayangnya, banyak orang saat ini dengan mudah membangun resistensi terhadap antibiotik, sehingga bentuk pengobatan ini tidak selalu bekerja secara efektif.
    • Beberapa antibiotik (seperti tetrasiklin) akan mengurangi efektivitas kontrasepsi oral, sehingga wanita harus menggunakan kontrasepsi dalam bentuk lain saat menggunakan antibiotik. [4]
  4. Jika semua pengobatan tidak berhasil dan jerawat bertambah parah, dokter kulit dapat menyarankan perawatan isotretinoin. Isotretinoin berkaitan erat dengan vitamin A dan bekerja dengan mengurangi produksi minyak sebum dan mengecilkan kelenjar yang memproduksi minyak. Masa isotretinoin biasanya berlangsung selama sekitar 20 minggu, dan pada masa ini pasien harus diawasi secara ketat, karena kebanyakan obat memiliki efek samping.
    • Saat mengonsumsi isotretinoin, jerawat dapat menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik. Peradangan biasanya hanya berlangsung selama beberapa minggu, tapi terkadang dapat berlangsung selama pengobatan.
    • Beberapa efek samping yang berhubungan dengan perawatan isotretinoin termasuk kulit dan mata kering, kekeringan, bibir pecah-pecah, sensitivitas terhadap sinar matahari, dan lebih jarang terjadi yaitu sakit kepala, rambut rontok, perubahan suasana hati dan depresi.
    • Perawatan ini sering dikaitkan dengan cacat lahir parah, sehingga tidak dapat diresepkan untuk wanita hamil atau wanita yang menginginkan kehamilan. Wanita harus melakukan tes kehamilan sebelum dokter memberikan resep obat ini. [6]
  5. Karena banyak masalah jerawat terkait dengan ketidakseimbangan hormon, kontrasepsi oral dapat menjadi cara yang bagus untuk mengatur produksi hormon dan mengurangi jerawat pada wanita - terutama yang berhubungan dengan siklus menstruasi. Kontrasepsi oral yang mengandung kombinasi norgestimate dan etinil estradiol umumnya adalah yang paling efektif.
    • Kontrasepsi oral dalam kasus yang jarang dapat menghasilkan efek samping serius, seperti pembekuan darah, tekanan darah tinggi. Pada risiko yang lebih tinggi akan menyebabkan penyakit jantung, jadi pastikan Anda telah mendiskusikan pengobatan ini secara menyeluruh dengan dokter. [5]
  6. Ada banyak perawatan tersedia di spa dan klinik kulit yang secara signifikan dapat meningkatkan penampilan kulit rentan jerawat, apabila digunakan dengan beberapa perawatan yang disebutkan di atas. Perawatan ini sedikit mahal, tapi dapat memberi hasil jangka panjang daripada pengobatan lain, serta membantu mencegah dan mengurangi jaringan parut. Perawatan tersebut meliputi:
    • Terapi laser. Terapi laser bekerja dengan menembus jauh ke dalam kulit dan merusak kelenjar minyak yang memproduksi sebum - bagian yang menyebabkan jerawat.
    • Terapi cahaya. Terapi cahaya bakteri menyasar penyebab jerawat pada permukaan kulit, mengurangi peradangan dan meningkatkan tekstur kulit.
    • Pengelupas kimia . Pengelupas kimia akan membakar permukaan kulit secara terkendali, menyebabkan lapisan atas untuk mengelupas dan menampilkan kulit segar dan baru di bawahnya. Perawatan ini sangat baik untuk membuang tanda atau bekas luka yang tertinggal setelah jerawat dibersihkan.
    • Mikrodermabrasi. Mikrodermabrasi menggunakan sikat kawat yang berputar untuk mengelupas lapisan atas kulit dan menampilkan kulit halus baru di bawahnya. Ini dapat menimbulkan sedikit rasa tidak nyaman dan dapat membuat kulit tampak merah dan kasar selama beberapa hari hingga benar-benar sembuh. [5]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menggunakan Obat Rumah

Unduh PDF

Obat herbal

  1. Minyak pohon teh merupakan salah satu perawatan alami yang terbaik. Diekstrak dari daun tanaman Melaleuca alternifolia Australia, minyak pohon teh memiliki sifat antibakteri, antijamur dan antivirus yang efektif memerangi bakteri penyebab jerawat pada kulit. Cukup oleskan satu atau dua tetes minyak pohon teh murni pada ujung kapas bersih dan oleskan langsung pada jerawat. Lakukan ini dua kali sehari, dan jerawat akan hilang dalam waktu singkat!
    • Minyak pohon teh adalah minyak esensial dan karena itu sangat terkonsentrasi. Jika Anda terlalu sering menggunakan atau mengoleskan minyak pada kulit yang tidak terpengaruh, kulit bisa menjadi kering dan teriritasi, jadi gunakan dengan jarang dan hanya bila diperlukan.
    • Satu studi menemukan bahwa minyak pohon teh sama efektifnya memerangi jerawat dengan bahan kimia pada benzoil peroksida. Minyak pohon teh memiliki efek sedikit lebih lama, namun efek samping negatifnya lebih sedikit. [7]
  2. Madu merupakan produk penyembuhan alami yang menakjubkan. Sealain antibakteri, sifat antiseptik dan penghidrasi membuat madu sebagai pilihan yang sangat baik untuk memerangi jerawat, terutama jika Anda memiliki kulit sensitif. Madu Manuka dan madu mentah sangat baik untuk mengurangi jerawat yang meradang.
    • Anda dapat mengoleskan madu sebagai pengobatan, atau menggunakannya sebagai masker wajah dengan mengoleskannya di seluruh wajah saat kulit telah bersih dan lembab. Madu tidak menyebabkan iritasi, Anda bisa meninggalkannya pada kulit selama yang Anda inginkan.
    • Satu hal yang harus diingat bahwa madu, seperti pengobatan rumah lainnya, bekerja untuk membersihkan jerawat yang sudah ada (karena sifat antibakterinya), tetapi kurang bisa mencegah jerawat muncul (terutama yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon). [8]
  3. Minyak ini sangat terkenal karena sifat menenangkannya, dan juga dapat digunakan untuk mengobati jerawat sama seperti minyak pohon teh. Minyak lavender sering digunakan pada luka bakar, karena mengandung sifat penyembuhan sehingga bermanfaat pula bagi jerawat. Selain itu, minyak lavender mengandung zat antibakteri yang kuat, membantu untuk membersihkan pori-pori dan mengurangi munculnya jerawat.
    • Untuk menggunakannya, oleskan setetes minyak murni langsung ke jerawat menggunakan ujung kapas. Berhati-hatilah agar kulit di sekitarnya tidak terkena, karena minyak lavender murni bisa menyebabkan iritasi pada kulit. [9]
  4. Ambil sepotong lidah buaya, oleskan pada jerawat. Pijat kulit dengan lidah buaya pada area jerawat. Biarkan selama setengah jam, lalu cuci dengan air hangat.
    Iklan

Obat Dingin

  1. Jerawat sering terasa kemerahan dan meradang, jadi apa yang lebih baik daripada sejuknya es untuk mendinginkan jerawat yang meradang? Es akan mengurangi peradangan dan kemerahan, yang secara signifikan meningkatkan pengobatan pada jerawat. Cukup bungkus es batu di dalam handuk kertas atau kain bersih, lalu tekan lembut pada jerawat selama satu atau dua menit. [10]
    • Tips tambahan lainnya yaitu membuat es batu dari teh hijau yang kuat dan menggunakannya pada jerawat. Selain sifat antiinflamasi dan antibakteri, penelitian telah menunjukkan bahwa teh hijau antioksidan tertentu sangat membantu dalam mengurangi produksi sebum. [11]

Obat Kamar Mandi

  1. Ide penggunaan pasta gigi pada masalah jerawat telah ada sejak lama. Meskipun bulanlah pengobatan yang paling efektif, namun sangat membantu dalam keadaan darurat. Pasta gigi mengandung bahan seperti soda kue dan hidrogen peroksida yang mengeringkan jerawat, membantu jerawat sembuh lebih cepat.
    • Pilihlah pasta gigi putih bebas fluorida, jika mungkin, dan pastikan bahwa mengoleskannya langsung ke jerawat, bukan pada kulit di sekitarnya, karena bahan-bahan lain dalam pasta gigi dapat mengiritasi dan bahkan membakar kulit. [12]
  2. Nama teknis untuk aspirin adalah asam asetilsalisilat yang berhubungan erat dengan asam salisilat, sebuah pengobatan jerawat terkenal. Aspirin adalah antiinflamasi yang bila dioleskan dapat membantu mengurangi ukuran dan kemerahan jerawat. Anda hanya perlu menghancurkan sebuah tablet aspirin dan menambahkan satu atau dua tetes air untuk membentuk pasta, yang dapat dioleskan langsung ke jerawat.
    • Atau, Anda dapat membuat masker wajah dengan menghancurkan hingga lima atau enam tablet aspirin, dan tambahkan air secukupnya untuk membuat pasta. Oleskan ke seluruh wajah dan biarkan selama sekitar sepuluh sampai lima belas menit sebelum dibilas. [13]
    Iklan

Obat Dapur

  1. Tomat adalah obat rumah yang berguna untuk jerawat, karena kebanyakan rumah memiliki tomat di dapur. Tomat yang dikemas dengan vitamin A dan C, seperti disebutkan di atas, adalah bahan utama untuk obat jerawat. Jus tomat juga merupakan zat alami yang akan menyebabkan permukaan jerawat berkontraksi dan mengecil.
    • Untuk menggunakannya, cukup potong-potong tomat segar dan gosokkan langsung ke jerawat. Lakukan ini dua kali sehari dan Anda akan melihat bedanya.
  2. Mengoles jus lemon segar ke jerawat adalah salah satu pengobatan rumah yang paling populer. Lemon mengandung vitamin C jumlah tinggi, bersama dengan asam sitrat yang membantu untuk mengelupas dan mengeringkan jerawat. Jus lemon juga mengandung zat pemutih yang secara signifikan dapat mengurangi kemerahan pada jerawat. Sedikit jus lemon segar dapat dioleskan langsung ke jerawat sebelum tidur dan dibiarkan semalaman.
    • Jus lemon tidak harus dioleskan pada kulit sepanjang hari, kecuali Anda berencana untuk tinggal di dalam rumah. Hal ini karena jus membuat kulit sensitif pada cahaya, yang akan meningkatkan risiko kerusakan akibat sinar matahari. [14]
    • Seperti banyak pengobatan rumah lainnya, jus lemon hanya boleh dioleskan langsung pada jerawat, dan bukan pada kulit di sekitarnya. Hal ini karena asam sitrat dalam lemon dapat membakar kulit.
    Iklan

Tips

  • Ingatlah untuk bersabar. Mungkin perlu waktu beberapa minggu atau bulan untuk melihat peningkatan pada kulit setelah pengobatan baru atau kegiatan perawatan kulit. Namun, jika beberapa bulan telah berlalu dan belum ada perbaikan pada kulit, cobalah pilihan pengobatan lainnya.
Iklan

Peringatan

  • Hentikan penggunaan obat-obatan yang mengiritasi kulit.
  • Sebagian besar pengobatan rumah tidak didukung oleh ilmu pengetahuan modern dan tidak akan berhasil untuk setiap orang. Perawatan alami mungkin menjadi proses coba-coba untuk mencari tahu mana yang berhasil untuk Anda.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 27.608 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan