PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Banyak orang suka melihat pornografi. Hal ini bukan berarti mereka adalah orang-orang tidak baik atau moralnya rusak. Namun, jika pornografi membuat Anda tidak nyaman, pernikahan kalian bisa menegang. Cara terbaik untuk menyelesaikan masalah Anda adalah melalui komunikasi terbuka dan jujur kepada pasangan. Terdapat beberapa langkah yang bisa diambil untuk menuntaskan masalah ini.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Berbicara Jujur dengan Suami Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Mungkin, baru-baru ini Anda mengetahui bahwa suami melihat pornografi. Atau, mungkin masalah ini sudah berlangsung lama dalam hubungan kalian. Mulai sekarang, sebaiknya bicarakan perasaan Anda dengan jujur kepada pasangan. [1]
    • Bersiap-siap untuk mengadakan percakapan terbuka terkait masalah ini. Langkah pertama adalah mengetahui perasaan Anda.
    • Tanyakan diri kenapa Anda menolak suami melihat pornografi. Apakah masalah religius, atau bertentangan dengan kode moral Anda?
    • Pilih kata-kata yang menjelaskan perasaan Anda. Perjelas kata-kata semacam “frustrasi”, “khawatir”, atau “gugup”.
    • Buat daftar hal-hal yang ingin Anda katakan. Cara ini akan membantu Anda tetap pada jalur selama percakapan dan memperjelas maksud Anda.
  2. Percakapan dengan suami terkait kebiasaan melihat pornografi ini penting. Anda harus memastikan memiliki waktu untuk mengatasi topik sulit ini. Pilihlah waktu yang sesuai untuk mengadakan percakapan ini. [2]
    • Usahakan jangan mengadakan percakapan ini ketika tengah malam atau pagi buta. Emosi kalian tidak siap jika sedang lelah.
    • Berikan peringatan. Coba katakan, “Aku punya hal penting yang ingin dibicarakan. Kira-kira kapan waktu yang tepat untukmu?”
    • Jangan buru-buru mengadakan percakapan. Pilihlah waktu ketika kalian berdua tidak sedang dikejar waktu atau diganggu anak-anak.
  3. Anda mungkin memiliki ketidaksukaan serius dengan pornografi. Tidak apa-apa Anda memiliki perasaan tersebut. Namun, usahakan bicara dengan suami tanpa sikap menghakimi. [3]
    • Coba gunakan pernyataan “aku.” Sebagai contoh, Anda bisa berkata, “Aku merasa sangat tidak nyaman ketika kamu melihat pornografi di rumah.”
    • Pernyataan-pernyataan ini lebih efektif dibandingkan dengan pernyataan “kamu”. Suami Anda akan menjadi defensif jika Anda berkata “Kamu membuatku marah kalau melihat pornografi."
    • Hindari kata-kata penihil. Sebagai contoh, jangan katakan, “Aku sayang kamu, tetapi kebiasaanmu melihat pornografi sangat menjijikkan.” Kata-kata penihil seperti “tetapi” menghapuskan semua yang dikatakan sebelum “tetapi”.
  4. Penting untuk memberi tahu perasaan Anda kepada suami. Namun, jangan lupa bahwa percakapan yang efektif adalah ketika kedua pihak berbicara. Berusahalah sebaik mungkin untuk memahami sudut pandang suami Anda. [4]
    • Ajukan pertanyaan dengan jawaban terbuka. Sebagai contoh, Anda bisa bertanya, “Kenapa pornografi penting bagi kamu?”
    • Utarakan poin untuk bertanya lebih lanjut. Coba katakan, “Jadi, pornografi membuatmu bergairah. Adakah cara lain untuk merasakannya?”
    • Tanyakan informasi baru. Pertimbangkan bertanya, “Bagaimana cara kita mengatasi masalah ini?”
  5. Mengajukan pertanyaan sangat penting dalam percakapan yang konstruktif. Namun, mendengarkan jawaban juga sama pentingnya. Pastikan suami Anda tahu bahwa Anda mendengarkan penjelasannya dengan saksama.
    • Gunkaan isyarat nonverbal. Anda bisa menunjukkan bahwa Anda mendengarkan suami dengan menjaga kontak mata dan membuat gestur, misalnya menganggukkan kepala.
    • Coba uraikan dengan kata-kata sendiri. Anda bisa berkata, “Aku dengar, kebiasaan ini sudah lama kamu miliki. Benarkah itu?”
    • Tunjukkan rasa hormat. Biarkan suami menyelesaikan penjelasannya tanpa disela.
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Bekerja Sama Mencari Solusi

PDF download Unduh PDF
  1. Setelah kalian membicarakan topik ini, mulailah bekerja sama dalam menemukan solusi. Jangan pikir masalah dapat dipecahkan dalam semalam. Topik ini cukup sensitif dan mungkin membutuhkan cukup banyak waktu. [5]
    • Luangkan waktu untuk merefleksikan diri. Ingat bahwa percakapan pertama kalian tidak harus menghasilkan solusi.
    • Setelah bicara dengan suami Anda, berikan waktu beberapa hari untuk memikirkan perasaan Anda. Apakah kalian bisa berkomunikasi dengan efektif? Apakah Anda merasa lebih baik dengan situasi saat ini?
    • Mulailah mencari berbagai solusi. Tuliskan semua ide yang Anda punya. Menuliskan ide akan membantu Anda mendapatkan kejelasan mental.
  2. Setelah topik ini diungkapkan untuk pertama kali, pastikan kalian menjaga kelangsungan diskusi. Kalian tidak perlu membicarakannya setiap hari, tetapi sebaiknya suami Anda tahu bahwa masih ada yang perlu dibicarakan. Katakan bahwa kalian masih perlu mencari solusi. [6]
    • Ada kemungkinan diskusi kalian beralih menjadi argumen. Hal ini normal. Banyak pasangan yang bertengkar karena apa yang disebut sebagai masalah “ hot button ”.
    • Luangkan waktu untuk mendinginkan diri. Katakan kepada suami, “Percakapan ini tidak produktif saat ini. Sebaiknya kita sudahi dulu untuk mendinginkan diri.”
    • Jelaskan bahwa diskusi ini belum berakhir. Anda bisa berkata, “Topik ini penting bagiku, jadi sebaiknya kita coba lagi besok setelah kita berdua tenang. “
  3. Mungkin, penting bagi Anda untuk suami segera berhenti melihat pornografi. Namun, mungkin suami akan sulit menjanjikannya. Tanyakan diri apakah Anda mau berkompromi. [7]
    • Kompromi sering kali berguna dalam mengatasi masalah pernikahan. Kompromi membuat kedua pihak merasa saling membantu mengatasi masalah.
    • Cari tahu apakah Anda berkenan dengan pengurangan frekuensi melihat pornografi secara bertahap. Sebagai contoh, mungkin Anda bisa berkata “Apakah Anda mau mengurangi waktu melihat pornografi?”
    • Jika Anda mau berkompromi, suami akan mau bekerja sama dengan Anda. Pada akhirnya, Anda akan bisa mencapai tujuan Anda.
  4. Banyak pria yang suka melihat pornografi karena membuat mereka terangsang. Hal ini bukan berarti Anda tidak tampak menarik atau suka berhubungan seksual dengan Anda. Suami Anda hanya mencari sesuatu yang berbeda. [8]
    • Coba buat beberapa perubahan dalam kehidupan seks Anda. Mungkin, belakangan ini Anda terasa membosankan.
    • Berusahalah untuk berhubungan seksual di waktu dan tempat yang tidak biasanya. Sebagai contoh, Anda bisa mendekati suami saat mandi di pagi hari.
  5. Anda bisa menjelaskan apa yang Anda inginkan dan mendengarkan apa yang membuat suami bahagia. [9]
    • Jadilah intim secara emosional dengan suami Anda. Artinya, kalian bisa saling mangatakan apa saja. Jelaskan bahwa tidak ada topik yang tabu diperbincangkan.
    • Coba katakan, “Aku paham bahwa terkadang kamu sangat ingin melihat pornografi. Aku ingin kamu tahu bahwa kamu bisa membicarakannya denganku.”
    • Terhubunglah secara fisik. Keintiman fisik fisik tidak hanya ketika berhubungan seksual.
    • Intim secara fisik berarti memberikan ciuman dan pelukan setiap harinya. Sentuh tubuh pasangan dengan kasih sayang dan lakukan hal kecil seperti berpegangan tangan.
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Merefleksikan Emosi Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Skenario terbaiknya, suami akan langsung berhenti melihat pornografi ketika diminta. Namun, hal ini sangat jarang terjadi. Seiring proses pemecahan masalah, periksa pula keadaan Anda. [10]
    • Nilailah perasaan Anda terkait kemajuan yang dibuat. Apakah Anda merasa baik terkait kemungkinan kompromi?
    • Bagaimana caranya untuk meningkatkan situasi? Apakah Anda ingin mengadakan percakapan dengan suami sekali lagi?
    • Ambil langkah-langkah sehingga Anda merasa memiliki kontrol. Ingatkan diri bahwa Anda bekerja dengan aktif untuk mencari solusi.
  2. Proses mencari solusi akan sangat panjang. Terkadang Anda mungkin merasa lebih emosional dibandingkan biasanya. Ingatkan diri bahwa hal ini normal. Biarkan diri Anda merasakan berbagai emosi. [11]
    • Mungkin rasa optimis dan frustrasi akan berganti hanya berselang satu hari. Hal ini normal.
    • Jangan hakimi perasaan Anda. Cukup akui perasaan Anda dan lanjutkan hidup.
    • Pertimbangkan menyimpan jurnal. Menuangkan perasaan Anda ke tulisan bisa sangat melegakan. Akan membantu jika Anda memantau pola emosi Anda.
  3. Ketika salah satu dari kalian ingin melihat pornografi dan satunya lagi tidak situasinya bisa jadi rumit. Pertimbangkan bicara dengan ahli. Konseling pernikahan bisa sangat bermanfaat dalam membantu pasangan mengatasi masalah sensitif. [12]
    • Temukan konselor yang tepat. Minta rujukan dari dokter Anda.
    • Baca ulasan di internet. Cari ahli terapi berlisensi yang berspesialiasi dalam masalah pernikahan.
    • Minta konsultasi. Sebaiknya Anda memastikan bahwa Anda menyukai pendekatan dan perilaku ahli terapi
  4. Usaha untuk membuat suami berhenti melihat pornografi dapat membuat Anda frustrasi. Jangan lupa bahwa Anda tidak harus menjalani proses ini sendirian. Anda bisa mencari konseling pribadi. [13]
    • Anda juga bisa mencari sumber dukungan lain. Mungkin, Anda memiliki penasihat spiritual seperti pendeta yang bisa memandu Anda.
    • Bergantunglah pada keluarga dan teman. Tidak mengapa jika Anda tidak mau memberikan detail masalah pernikahan kalian. Namun, Anda masih bisa berkata “Aku sedang menjalani masa sulit, dan sedang butuh perhatian dan kepedulian kalian.”

Tips

  • Usahakan jangan membuat ultimatum.
  • Jaga komunikasi kalian tetap terbuka dan jujur.
  • Jika suami terlalu sering melihat pornografi, jangan berpikir bahwa dia akan jujur perihal kebiasaannya itu hanya karena Anda belum menemukan buktinya.

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.542 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?