Unduh PDF
Unduh PDF
Kaidahnya, berpikirlah sebelum Anda berbicara. Tapi, Anda bisa mengalami masalah kalau terlalu banyak berpikir sehingga gagal bertindak, atau terlalu banyak berpikir sehingga mengalami kecemasan tak terkendali. Apakah Anda ingin menghentikan kebiasaan terlalu banyak berpikir?
Langkah
-
Terima kenyataan bahwa Anda terlalu banyak berpikir. Sama seperti makan, berpikir adalah sesuatu yang kita butuhkan untuk bertahan hidup. Kadang memang sulit menilai, Anda terlalu banyak melakukannya atau tidak. Tapi, ada beberapa "lampu merah" yang mengindikasikan Anda terlalu banyak berpikir. Antara lain:
- Apakah atensi Anda tersita pikiran yang sama berulang kali? Apakah Anda kesulitan mencapai sesuatu gara-gara memikirkannya terus? Kalau ya, ini pertanda bahwa Anda harus mulai bergerak maju.
- Pernahkah Anda menganalisis sebuah situasi dari sejuta sudut pandang? Kalau Anda menemukan terlalu banyak cara untuk mengamati sesuatu sebelum memutuskan cara bertindak, Anda malah tidak produktif.
- Pernahkah Anda meminta saran dari 20 teman terdekat saat memikirkan sesuatu? Kalau ya, sadari bahwa Anda hanya bisa meminta beberapa opini orang lain untuk sebuah ide. Terlalu banyak opini malah membuat Anda stres!
- Apakah orang lain berulang kali meminta Anda untuk menghentikan kebiasaan terlalu banyak berpikir? Apakah mereka menjuluki Anda pelamun, filsuf, atau penatap jendela saat hujan? Kalau ya, mungkin mereka benar.
-
Meditasi . Kalau tidak tahu bagaimana cara menghentikan kebiasaan terlalu banyak berpikir, Anda perlu belajar "melepas" pikiran-pikiran itu. Anda boleh berpikir, asalkan Anda sengaja melakukannya. Ibarat bernapas, Anda berpikir sepanjang waktu tanpa menyadarinya. Tapi kalau diperlukan, Anda toh bisa menahan napas. Meditasi membantu Anda belajar melepas pikiran.
- Luangkan 15-20 menit untuk meditasi tiap pagi. Dampaknya sungguh besar terhadap kemampuan benak Anda untuk tetap fokus ke masa kini. Pikiran-pikiran yang menggelayut pun akan terlepas.
- Boleh juga Anda bermeditasi di malam hari untuk rileks sejenak.
-
Lakukan olahraga. Lari atau jalan cepat bisa mengalihkan benak Anda dari semua pikiran yang mengganggu, dan lebih fokus ke tubuh Anda. Ikuti aktivitas seperti power yoga atau voli pantai. Aktivitas-aktivitas itu membuat Anda begitu fokus ke tubuh sehingga tidak ada waktu untuk berpikir. Berikut beberapa ide yang layak Anda coba:
- Ikuti latihan sirkuit. Pindah ke mesin baru ketika Anda mendengar bel berdering. Trik ini mencegah lamunan.
- Daki gunung. Berada di alam terbuka dan menyaksikan keindahan dan ketenangan di sekitar Anda akan memusatkan atensi Anda ke masa kini.
- Berenang. Renang adalah aktivitas fisik yang susah dilakukan sembari berpikir.
-
Ucapkan ide-ide Anda dengan lantang. Begitu Anda mengucapkannya, bahkan kalaupun Anda berbicara dengan diri sendiri, proses melepas itu dimulai. Kalau memang butuh, Anda bisa melakukannya sembari berjalan, lambat laun makin cepat. Begitu Anda keluarkan ide-ide itu dari benak, pelepasannya mulai berlangsung.
- Anda bisa mengucapkannya lantang-lantang ke diri sendiri, kucing Anda, atau seorang teman tepercaya.
-
Mintalah saran. Anda mungkin telah menguras energi untuk berpikir, tapi orang lain bisa saja menawrakan sudut pandang berbeda. Setelahnya, Anda bisa mengamati keputusan itu dengan lebih jelas. Trik ini membantu melepas pikiran yang mengganggu. Teman bisa membuat Anda merasa lebih baik, meringankan masalah Anda, dan membantu Anda menyadari bahwa Anda menghabiskan terlalu banyak waktu untuk berpikir.
- Lagipula, saat nongkrong bersama teman, Anda tidak melulu berpikir, bukan?
Iklan
-
Buat daftar praktis hal-hal yang menggelayuti benak. Anda bisa menuliskannya di sehelai kertas atau program komputer. Jabarkan masalah terlebih dahulu. Tuliskan opsi-opsi yang ada. Kemudian tuliskan pro dan kontra untuk tiap opsi. Memindahkan pikiran ke depan mata mencegah benak Anda berputar-putar memikirkannya. Begitu Anda tidak bisa menuliskan apa pun lagi, benak Anda telah menunaikan tugasnya, dan kini saatnya berhenti berpikir.
- Ketika membuat daftar belum juga membantu Anda membuat keputusan, jangan takut ikuti insting. Kalau dua opsi atau lebih tampak sama menariknya, berpikir lebih banyak takkan menjadikannya lebih jelas. Inilah saatnya Anda mendengarkan sesuatu dalam jiwa Anda.
-
Tulis di buku harian hal-hal yang mengganggu. Daripada terus-menerus membiarkan pikiran gigih menggerogoti benak Anda, tuliskan semuanya tiap hari. Di akhir pekan, bacalah apa yang telah Anda tulis, dan perhatikan hal-hal yang paling mengganggu Anda. Itulah yang perlu Anda urus terlebih dahulu.
- Cobalah tulisi buku harian Anda beberapa kali seminggu. Anda akan terbiasa dengan konsep "waktu untuk berpikir" sehingga pikiran-pikiran itu Anda izinkan untuk mengganggu hanya di saat yang tepat, bukan sepanjang hari.
-
Miliki daftar tugas. Buat daftar segala hal yang perlu Anda kerjakan pada hari tertentu. Kecuali "melamun" termasuk prioritas bagi Anda, daftar ini akan membuat Anda sadar, ada hal-hal lain yang lebih penting untuk dilakukan dibandingkan duduk diam dan bertanya-tanya tentang makna alam semesta! Cara tercepat menata pikiran Anda adalah mengubahnya jadi sesuatu yang bisa dilakukan. Kalau Anda berpikir bahwa Anda kurang tidur belakangan ini, membuat rencana untuk tidur secepat mungkin lebih baik daripada terus mencemaskannya!
- Daftar itu bisa praktis sekaligus menangani hal-hal yang lebih besar, misalnya, "Luangkan lebih banyak waktu untuk keluarga saya."
-
Luangkan "waktu untuk berpikir" tiap hari. Walau ini terdengar gila, memilih satu waktu tiap hari ketika Anda boleh cemas, heran, bermimpi, dan tersesat dalam pikiran Anda sendiri bisa membantu Anda mengendalikannya secara lebih produktif. Kalau butuh, luangkan satu jam, misalnya dari pukul 17.00 hingga pukul 18.00 tiap hari. Kemudian, cobalah kurangi durasinya jadi pukul 17.00 hingga pukul 17.30. Kalau pikiran mengganggu muncul lebih awal, ketika Anda tidak sanggup menanganinya, katakan, "Saya akan mencemaskannya nanti jam lima sore."
- Ini terdengar konyol, tapi cobalah sebelum Anda putuskan cara ini bukan yang terbaik bagi Anda.
Iklan
-
Pecahkan sebanyak mungkin masalah. Kalau masalah Anda adalah terlalu banyak berpikir tentang hal-hal yang tidak penting, cemas tanpa alasan, atau memikirkan hal-hal yang tidak bisa Anda kendalikan, tidak banyak yang bisa Anda lakukan untuk "memecahkan" masalah yang menggelayuti benak itu. Sebaliknya, pikirkan masalah-masalah yang bisa Anda pecahkan, kemudian rancang rencana aktif untuk memecahkannya. Jangan hanya berpikir, berpikir, dan berpikir tentang masalah itu tanpa mencapai apa pun. Berikut beberapa solusi yang bisa Anda lakukan:
- Daripada bertanya-tanya, gebetan suka Anda atau tidak, ambil tindakan! Ajak dia kencan. Apa sih yang terburuk yang akan terjadi?
- Kalau cemas Anda tertinggal di pekerjaan atau di sekolah, buat daftar hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk mencapai kesuksesan. Kemudian lakukan!
- Kalau Anda sering berpikir, "Bagaimana kalau..." cobalah lakukan hal-hal yang lebih layak dilakukan.
-
Jadilah orang yang sosial. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang Anda sukai. Anda akan lebih banyak berbicara dan lebih sedikit berpikir. Keluar dari rumah beberapa kali seminggu. Jalin hubungan yang awet dan bermakna dengan setidaknya dua atau tiga orang tetangga, yang bisa Anda ajak main atau nongkrong. Anda cenderung berpikir kalau terlalu sering menyendiri.
- Menyendiri itu bagus. Tapi, penting juga mengombinasikan rutinitas dengan waktu untuk bergaul dengan teman-teman. Bersantailah. Bersenang-senanglah.
-
Temukan hobi baru. Luangkan waktu untuk menjelajah sesuatu yang benar-benar berbeda dan di luar zona nyaman Anda. Hobi baru, apa pun itu, akan membuat Anda tetap fokus mengerjakan tugas yang ada di depan mata, dan tertarik mencapai hasil. Jangan pernah berpikir bahwa Anda tahu apa yang Anda sukai dan tidak butuh pengalih atensi lainnya. Menjalani hobi baru bisa membantu Anda hidup di masa kini dan memusatkan atensi ke karya seni atau apa pun. Cobalah:
- Menulis puisi atau cerita pendek
- Ikut kuliah sejarah
- Ikut kursus kerajinan tanah liat atau keramik
- Belajar karate
- Berselancar
- Cobalah bersepeda alih-alih menyetir
-
Berdansa. Ada beragam cara untuk berdansa: sendirian di kamar Anda, di klub bersama teman-teman, atau bahkan mengikuti kelas dansa seperti tap, jazz, foxtrot, atau swing. Apa pun bentuk dansa yang Anda pilih, Anda bisa menggerakkan tubuh, mendengarkan lirik, dan hidup di masa kini. Tak masalah kalaupun Anda pedansa yang buruk. Itu malah akan membuat Anda lebih memusatkan atensi ke gerakan dansa, dan kurang menggubris pikiran-pikiran yang menggerutu.
- Ikut kelas dansa adalah cara bagus untuk memulai hobi baru sekaligus untuk berdansa.
-
Jelajahi alam. Keluar dan amati pepohonan, ciumi mawar-mawar, dan rasakan percikan air dingin di wajah Anda. Anda akan hidup di masa kini, merengkuh alam dan kefanaan eksistensi Anda, serta menyaksikan dunia di luar dunia yang Anda ciptakan sendiri dalam kepala Anda. Oleskan krim tabir surya, pakai sepatu kets Anda, dan berhentilah mengurung diri di kamar.
- Kalaupun Anda kurang tertarik mendaki, berlari, atau berselancar, tetapkan target untuk berjalan melintasi taman setidaknya satu atau dua kali seminggu. Pergilah ke suatu lokasi alam terbuka bersama teman-teman Anda selama liburan berikutnya. Atau, pergilah ke mana pun Anda bisa menatap danau dan lautan.
- Dan, kalau semua itu masih terasa merepotkan, cukup keluar rumah. Berjemurlah di bawah sinar matahari. Anda akan merasa lebih bahagia, lebih sehat, dan tidak banyak melamun.
-
Baca lebih banyak. Pusatkan pikiran ke orang lain. Selain memperoleh pencerahan, Anda tidak lagi terlalu banyak berpikir tentang diri sendiri. Malah, membaca biografi sosok inspirasional yang "bertindak" akan menyadarkan Anda, di balik tiap pikiran hebat ada tindakan yang sama hebatnya. Membaca buku juga membuat Anda enggan melakukan apa pun kecuali kabur ke dunia baru, yang juga bagus.
-
Buat daftar syukur. Tiap hari catatlah setidaknya 5 hal yang bisa Anda syukuri. Atensi Anda akan terpusat ke orang lain dan hal-hal lain di luar pikiran Anda. Kalau tiap hari terasa terlalu banyak, coba lakukan sekali seminggu. Tiap peristiwa dan anugerah kecil bisa masuk dalam daftar syukur ini, termasuk barista yang memberi Anda secangkir kopi gratis.
-
Hargai musik indah. Mendengarkan musik yang bagus bisa menghubungkan Anda dengan dunia di luar kepala Anda. Anda bisa melakukan ini dengan pergi ke konser, memutar CD tua di mobil, atau bahkan membeli gramofon dan beberapa keping kaset vinyl. Pejamkan mata, dalami not-not musik itu, dan hiduplah di masa kini.
- Pilihan musik tidak harus Mozart kok. Katy Perry pun bisa!
-
Tertawalah. Dekati orang-orang yang bisa memancing tawa Anda. Tonton komika atau pertunjukan TV lucu yang sangat Anda sukai. Tonton video-video YouTube yang lucu. Lakukan apa pun yang Anda perlu lakukan untuk terbahak-bahak, dan tidak memedulikan hal-hal yang ada dalam benak. Jangan sepelekan pentingnya peran tawa bagi kesehatan mental Anda.Iklan
Tips
- Ingat, Anda tidak sendirian. Tiap orang berpikir. Memangnya kenapa kita tidur? Agar kita bisa beristirahat dari raga!
- Mainlah dengan binatang. Trik ini bagus untuk melepaskan Anda dari diri sendiri. Kelucuan binatang bisa membaut Anda tertawa sekaligus menyadari detail-detail kecil yang menjadikan hidup berharga.
- Jangan berdiam di memori masa lalu, terutama kalau pengalaman itu negatif atau menghanyutkan. Sadari bahwa berdiam di situasi-situasi yang terlalu sering mencerabut Anda dari masa kini bisa berbahaya. Anda bisa bingung akibatnya.
- Berpikir adalah proses yang bisa menghadirkan niat baik atau niat buruk. Gunakan pikiran Anda hanya untuk niat baik; Anda akan jadi orang yang lebih baik karenanya.
- Sembari berpikir, jangan kritik diri sendiri. Kebiasaan itu meningkatkan kecemasan dan pola pikir spiral. Ikhlaskan ujung situasi dan jawaban yang tidak sesuai dengan keinginan Anda. Atasi kekecewaan itu dengan mengikhlaskannya. Rapalkan, "Situasi telah berakhir dan saya tidak memperoleh situasi sesuai keinginan. Saya akan bertahan hidup." Menggunakan frase "bertahan hidup" membuatnya terdengar bagai urusan hidup-dan-mati. Anda akan tertawa ketika menyadari betapa biasanya masalah itu, dan betapa besar beban yang Anda timpakan ke diri sendiri.
- Kapan pun Anda terhanyut dalam pikiran, hentikan sejenak. Rileks dan analisis sebelum Anda mulai lumpuh.
- Ingat, Anda boleh bangga sebagai pemikir. Tidak perlu berusaha merombak total kepribadian. Anda hanya berusaha mengendalikan kebiasaan berpikir itu.
- Berhenti membaca artikel ini, kemudian temui seorang teman sekarang! Bersenang-senanglah. Cobalah untuk rileks.
- Jaga emosi agar tetap netral. Gunakan otak Anda untuk mengomunikasikan informasi secara efektif. Benak dan prosesor aksi akan bekerja efektif ketika perubahan hormon dan aliran adrenalin minimal.
- Berendamlah dalam air panas ditemani lilin-lilin. Bersantailah. Sangat membantu!
Iklan
Iklan