PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Nyeri saraf gigi dapat disebabkan berbagai alasan, misalnya infeksi, cedera, gigi busuk, penyakit gusi, tambal lepas, dan disfungsi sendi temporomandibula ( temporomandibular joint dysfunction alias TMJ). Nyeri gigi juga dapat diakibatkan berbagai masalah pada telinga, sinus, atau otot wajah, dan terkadang menjadi gejala serangan jantung. [1] Apabila Anda mengalami gejala nyeri gigi, sebaiknya pelajari cara menghentikannya untuk meredakan ketidaknyamanan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Merawat Nyeri Gigi Secara Medis

PDF download Unduh PDF
  1. Ketika menderita nyeri saraf gigi, sebaiknya coba makan obat komersial. Anda bisa mencoba aspirin, ibuprofen , asetaminofen, dan naproxen . [2]
    • Pastikan Anda mengikuti instruksi dan panduan dosis pada label kemasan obat.
  2. Nyeri saraf gigi biasanya dibarengi radang pada sekeliling dasar gigi di dalam pulp gigi. Walaupun radang ini bisa dirawat, ada beberapa gejala bahaya yang menandakan Anda harus mengunjungi profesional. Beberapa di antaranya: [3]
    • Muncul atau semakin parahnya rasa sakit.
    • Sensitivitas terhadap suhu yang berlangsung lebih lama dari 15 detik setelah sumber panas atau dingin disingkirkan.
    • Pendarahan atau keluarnya cairan di sekeliling gigi atau gusi.
    • Pembengkakan di sekitar gigi atau membengkaknya rahang dan pipi.
    • Demam
    • Cedera atau trauma pada area, khususnya jika gigi patah atau melonggar
  3. Anda dapat menggunakan banyak perawatan rumahan untuk nyeri saraf gigi. Namun, jika hasilnya tidak tampak setelah 1-2 hari, pergilah ke klinik dokter gigi. Kemungkinan Anda mengalami kondisi parah dan membutuhkan perawatan medis. [4]
    • Apabila Anda mengalami gejala nyeri, napas tidak sedap, sulit menelan, pembengkakan rahang, gusi, atau mulut, segera hubungi dokter gigi karena mungkin Anda membutuhkan perawatan darurat.
  4. Ketika menemui dokter gigi, beliau akan melakukan pemeriksaan. Pertama-tama, dokter akan menerapkan pemeriksaan menyeluruh dan kemungkinan pindai sinar-X untuk mencari lubang gigi baru, enamel retak atau patah, atau gigi patah. Dokter juga akan mengecek tambal lama dan membuang yang sudah longgar atau rusak. [5]
    • Dokter gigi juga akan mengecek gusi untuk mencari gejala inflamasi, pendarahan, atau perlunya dilakukan pembersihan mendalam. Beliau juga akan memeriksa keberadaan abses, gigi bungsu terpendam (impaksi), dan gejala bruxism , yaitu gemeretak gigi yang biasanya dilakukan ketika tidur. Kalau masalahnya tidak disebabkan salah satu dari kondisi di atas, dokter gigi akan memeriksa sinus beserta TMJ.
    • Apabila Anda memiliki gigi retak, patah, atau terpendam, perekatan atau ekstraksi gigi mungkin diperlukan jika gigi tidak dapat diselamatkan. Apabila nyeri gigi disebabkan abses, Anda perlu memperoleh root canal (lorong akar) [6] , setelah dokter gigi menyingkirkan infeksi melalui irisan kecil di gusi dan Anda menjalani perawatan antibiotik.
    • Lubang akan dibor dalam lorong akar menuju gigi dan infeksi disingkirkan secara fisik. Area dalam gigi kemudian dibersihkan dan gigi diperbaiki memakai tambal.
  5. Penyakit gusi dapat menjadi penyebab nyeri gigi. Penting untuk merawat penyakit gigi sejak dini. Penyakit gusi dapat menjurus ke penyakit gigi atau kronis yang lebih serius, dan bahkan masalah yang lebih umum lainnya. Penting untuk menangani penyakit gusi sesegera mungkin. [7]
    • Melalui pembersihan mendalam, yang sering kali menjadi langkah pertama dalam merawat penyakit gusi, area di bawah gusi dibersihkan menggunakan alat khusus untuk menyingkirkan bakteri dan plak, serta bagian keras kalkulus dan semen nekrotik, yang menjadi penyebab utama pembengkakan gusi.
    • Anda juga akan dilatih cara menyikat dan flossing (pembersihan gigi dengan benang) gigi dengan benar, serta dipandu terkait pemakaian larutan remineralisasi.
  6. TMJ juga dapat menyebabkan nyeri gigi. Jika inilah penyebab masalah gigi Anda, ada beberapa perawatan yang dapat dicoba:
    • Konsumsi obat antiinflamasi seperti ibuprofen dan asetaminofen.
    • Terkadang, Anda diresepkan obat antidepresan dan/atau relaksan otot untuk mengatasi TMJ. Cara ini sering kali merupakan solusi jangka pendek untuk TMJ.
    • Pelindung mulut dapat digunakan untuk merawat TMJ, terutama jika Anda sering menggemeretak gigi.
    • Terapi fisik dapat dilakukan untuk merelakskan otot masseter (otot yang memanjang dari tulang temporal ke rahang bawah).
    • Penurunan tingkat stres melalui beragam teknik relaksasi yang diajarkan dalam sesi konseling.
    • Operasi dapat dibutuhkan dalam kasus nyeri gigi parah akibat TMJ.
    • TMJ TENS menargetkan relaksasi otot setelah pemberian stimulan listrik pada otot utama yang menyebabkan masalah gesekan.
    • Suntikan botoks dapat membantu, asalkan diberikan oleh spesialis yang memenuhi kualifikasi.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Merawat Nyeri Gigi Secara Alami

PDF download Unduh PDF
  1. Salah satu cara untuk meredakan nyeri saraf gigi adalah dengan menempelkan es batu atau es hancur pada gigi. Metode ini bisa diterapkan asalkan gigi tidak sensitif terhadap dingin. Kalau tidak, Anda bisa menghancurkan es dan memasukkannya ke balon atau potongan jari sarung tangan nonlateks untuk membuat pak es. [8]
    • Pastikan untuk mengikat salah satu ujung balon atau sarung tangan dan menaruh kompres ke gigi.
    • Anda juga bisa menempelkan pak es pada kulit di luar bagian gigi yang sakit untuk meredakan nyeri.
  2. Ketiga bahan tersebut terbukti mampu meredakan nyeri gigi. Awali dengan memotong bawang putih, merah, atau jahe. Tempelkan langsung ke gigi yang sakit di dalam mulut. Gigit dengan lembut untuk mengeluarkan sarinya. [9]
    • Sari bawang putih, bawang merah, atau jahe akan membantu mematirasakan dan menenangkan gusi.
  3. Anda bisa memijat gusi dengan minyak untuk membantu meredakan nyeri gigi. Cobalah beberapa tetes minyak zaitun hangat atau ekstrak vanila hangat. Anda juga bisa memakai minyak esensial yang membantu meringankan nyeri gigi. Teteskan minyak ke jari, dan pijatkan pada gusi. Anda juga bisa membuat obat kumur dengan beberapa tetes minyak esensial dan secangkir air. Jangan pernah menelan minyak esensial ini karena beracun. Minyak esensial yang dapat meredakan nyeri gigi di antaraya: [10] [11]
    • Tea tree (pohon teh)
    • Semanggi
    • Sage
    • Kayu manis
    • Minyak goldenseal
    • Pepermin
  4. Kompres teh dapat membantu meringankan nyeri saraf gigi. Untuk membuat kompres kantong teh, rendam kantong teh dengan air hangat. Tunggu beberapa saat, lalu letakkan kantong teh di gigi selama lima menit. Lakukan selama 2-3 kali ketika merasa nyeri. Teh yang terbukti berkhasiat meredakan nyeri gigi di antaranya adalah: [12]
    • Teh Echinacea
    • Teh Goldenseal
    • Teh Hitam
    • Teh Sage
    • Teh hijau
  5. Asafetida adalah tumbuhan yang digunakan sebagai bahan obat tradisional. Untuk membuat pasta asafetida , campurkan ¼ sendok teh bubuk dengan sari lemon segar sampai memperoleh konsistensi pasta. Setelah semua bahan bercampur merata, gosokkan pasta pada gigi dan gusi yang sakit. Diamkan selama lima menit. [13]
    • Bilas mulut dengan air sesudahnya.
    • Anda bisa melakukannya 2-3 kali sehari.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menggunakan Obat Kumur untuk Meredakan Nyeri Gigi

PDF download Unduh PDF
  1. Garam laut bagus untuk meredakan nyeri gigi, dan Anda bisa membuat obat kumur dari bahan ini. Caranya, larutkan ½ sendok teh garam laut dengan 120 ml air hangat. Pakai larutan ini untuk berkumur di gigi yang sakit selama 30-60 detik. Ludahkan dan ulangi 2-3 kali. [14]
    • Anda juga bisa menambahkan zat antibakteri untuk menambah khasiat pereda nyeri. Campurkan air garam, propolis, dan obat kumur dengan rasio seimbang (1:1:1).
    • Bilas mulut dengan air dingin sesudahnya. Pastikan obat kumur tidak ditelan.
    • Anda bisa menerapkan cara ini 3-4 kali sehari.
  2. Cuka apel sider memiliki khasiat antiseptik yang dapat meringankan nyeri gigi. Untuk membuat obat kumur cuka apel sider, campurkan ¼ cangkir air hangat dan ¼ cangkir cuka apel sider. Tahan larutan ini pada gigi di mulut selama 30-60 detik. Ludahkan, dan ulangi 2-3 kali. Larutan ini jangan ditelan. [15]
    • Bilas dengan air hangat sesudahnya.
    • Anda bisa memakai obat kumur ini 3-4 kali sehari.
  3. Bilas mulut dengan larutan hidrogen peroksida 3%. Kumur-kumurkan di mulut selama 30-60 detik lalu ludahkan. Cairan ini tidak boleh ditelan. [16]
    • Jauhi alkohol karena bisa menyebabkan dehidrasi parah atau bahkan membakar jaringan lunak.
    Iklan


Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 104.262 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan