Unduh PDF
Unduh PDF
Lidah biasanya cedera akibat tergigit secara tidak sengaja. Karena lidah dan mulut biasanya memiliki suplai darah yang banyak dari tubuh, pendarahan pada daerah ini dapat berjumlah banyak. Akan tetapi, sebagian besar cedera lidah dapat diobati dengan pertolongan pertama yang sederhana. [1] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber Banyak luka lidah yang sembuh total tanpa masalah. [2] X Teliti sumber Pelajari apa yang perlu Anda perhatikan dan cara menangani luka lidah ringan.
Langkah
-
Tenangkan orang yang cedera. Cedera lidah dan mulut biasanya terjadi pada anak-anak, yang perlu ditenangkan. Cedera lidah biasanya sangat menyakitkan dan menakutkan; tenangkan siapa pun yang terkena cedera. Anda pun akan lebih mudah melakukan pertolongan pertama untuk lidah orang tersebut.
-
Bersihkan dan lindungilah tangan Anda. Sebelum menyentuh atau membantu siapa pun yang mengalami cedera lidah, cucilah tangan Anda untuk mencegah infeksi. Kenakanlah juga sarung tangan medis karena paparan darah bisa menularkan penyakit. [3] X Teliti sumber www.webmd.com/first-aid/tc/mouth-wounds-how-to-stop-bleeding-topic-overview
-
Bantulah orang yang cedera duduk. Dudukkan orang yang cedera hingga tegak, kemudian bungkukkan badan dan kepalanya ke depan. Dengan demikian, darah akan mengalir keluar dari mulut dan tidak tertelan. Jangan telan darah karena dapat menyebabkan muntah. Dudukkan orang tersebut dengan kepala membungkuk ke depan agar darah tidak tertelan. [4] X Teliti sumber www.webmd.com/first-aid/tc/mouth-wounds-how-to-stop-bleeding-topic-overview
-
Perhatikan luka. Luka lidah memang akan mengeluarkan banyak darah. Namun, Anda perlu memperhatikan dengan saksama kedalaman dan ukuran luka. Apabila luka lidah itu dangkal, Anda boleh melakukan pengobatan di rumah. [5] X Teliti sumber [6] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
- Namun, apabila dalam atau lebih dari 1 cm, Anda harus segera mencari bantuan medis.
- Kalau lidah cedera akibat tertusuk sesuatu, segera bawa ke dokter.
- Apabila Anda melihat bahwa ada suatu benda asing yang tersangkut pada luka, segera bawa ke dokter.
-
Pasangkan tekanan. Gunakanlah kain kasa atau kain bersih untuk menekan daerah luka selama sekitar 15 menit. Dengan demikian, pendarahan akan berhenti. Jika darah merembes melalui kain, tambahkan kain, tanpa melepaskan yang pertama Anda pasangkan. [7] X Teliti sumber www.webmd.com/first-aid/tc/mouth-wounds-how-to-stop-bleeding-topic-overview
-
Siapkan es. Bungkus es batu dalam kain yang bersih dan tipis. Kemudian, tekankan bundelan es ini pada daerah luka. Bundelan es ini membantu mengurangi pendarahan dan rasa sakit. [8] X Teliti sumber
- Tekankan bundelan es pada luka tidak lebih dari 3 menit per pemasangan.
- Anda dapat melakukan ini sepuluh kali sehari.
- Orang yang cedera juga dapat menggumuli es batu atau menahan es batu dalam mulut. [9] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
- Agar lebih menarik bagi anak-anak, Anda juga dapat menggunakan es beku manis.
- Perawatan es ini hanya boleh dilakukan pada hari pertama cedera.
- Pastikan tangan dan kain yang Anda gunakan bersih.
-
Berkumurlah. Satu hari setelah cedera, berkumurlah dengan campuran air garam hangat. Ini dapat dilakukan hingga enam kali per hari. [10] X Teliti sumber
- Dengan demikian, luka Anda tetap bersih.
-
Lanjutkan perawatan gigi seperti biasa. Apabila gigi tidak mengalami cedera, Anda dapat melanjutkan perawatan gigi seperti biasa, misalnya dengan menggosok gigi. Pastikan gigi Anda tidak mengalami cedera sebelum menggosok atau menggesek benang. [11] X Teliti sumber
- Jangan menggosok atau menggesekkan benang pada gigi yang rusak.
- Kalau Anda juga mengalami kerusakan gigi, konsultasikan dengan dokter gigi sesegera mungkin. [12] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
-
Perhatikan luka. Selama luka tersebut sembuh, Anda perlu memerhatikan prosesnya. Perhatikan gejala-gejala bahwa luka tersebut tidak sembuh sebagaimana mestinya atau timbul masalah lain. Carilah bantuan medis apabila Anda mengalami: [13] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
- aliran darah tidak berhenti setelah 10 menit;
- demam;
- luka sangat menyakitkan;
- keluar nanah.
-
Ubahlah makanan Anda. Kemungkinan besar, lidah Anda akan terasa kaku dan sensitif. Selama beberapa hari setelah lidah Anda cedera, Anda hendaknya mengganti makanan yang Anda konsumsi. Dengan demikian, Anda mengurangi rasa sakit dan mencegah cedera lidah lebih jauh. [14] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
- Hindari makanan keras dan makanlah makanan lembut.
- Hindari pula makanan yang terlalu panas atau dingin.
-
Tunggu hingga luka sembuh sepenuhnya. Kebanyakan luka lidah akan sembuh dengan sendirinya. Setelah pertolongan pertama dan perawatan, langkah selanjutnya adalah menunggu luka Anda sembuh sepenuhnya. Seberapa lama, akan tergantung pada besar/keparahan luka.Iklan
-
Jelaskan prosesnya. Biasanya, yang terkena cedera mulut adalah anak-anak, terutama saat bermain. Mereka mungkin akan merasa ingin tahu atau gelisah sebelum bertemu dokter untuk jahitan lidah. Jelaskanlah kepada mereka apa yang akan terjadi dan mengapa jahitan itu diperlukan. Yakinkanlah mereka bahwa jahitan adalah hal yang baik dan penting untuk kesembuhan.
-
Minumlah antibiotik yang diberikan. Kalau Anda diberikan antibiotik untuk melawan infeksi, Anda perlu meminum antibiotik tersebut sebagaimana diberikan. Anda perlu menghabiskan seluruh antibiotik tersebut walaupun sudah merasa lebih sembuh atau merasa bahwa infeksi Anda sudah selesai. [15] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber [16] X Teliti sumber
-
Perhatikan makanan. Lidah Anda akan terasa sensitif dan makanan atau minuman tertentu akan memperparah cedera Anda. Kalau Anda merasa sakit atau rasa tidak nyaman saat mengunyah makanan tertentu, berhentilah makan makanan tersebut hingga lidah Anda sembuh sepenuhnya. [17] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
- Hindari makanan atau minuman panas ketika mulut Anda masih kaku setelah menerima jahitan.
- Hindari makanan keras atau perlu dikunyah lama.
- Dokter Anda mungkin akan memberikan instruksi tambahan.
-
Jangan bermain dengan jahitan. Meskipun jahitan Anda mungkin terasa tidak nyaman, hindarilah bermain dengan jahitan Anda (menarik/menggigit-gigit). Hal tersebut hanya akan melemahkan jahitan Anda dan bahkan melepaskannya. [18] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
-
Perhatikan proses kesembuhan Anda. Ketika luka Anda mulai sembuh, perhatikanlah prosesnya untuk memastikan bahwa semuanya berjalan lancar. Perhatikan jahitan Anda dan lukanya itu sendiri; berkonsultasilah dokter kalau Anda menemukan masalah seperti: [19] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
- jahitan Anda longgar atau lepas;
- darah kembali bocor, dan tidak berhenti setelah diberi tekanan;
- pembengkakan atau rasa sakit yang meningkat;
- demam;
- masalah pernapasan.
Iklan
Tips
- Saat dalam tahap penyembuhan, makanlah makanan halus.
- Perhatikan luka saat mulai sembuh untuk melihat apakah terdapat gejala infeksi atau masalah penyembuhan.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02836
- ↑ http://www.sw.org/HealthLibrary?page=Tongue%20Laceration
- ↑ www.webmd.com/first-aid/tc/mouth-wounds-how-to-stop-bleeding-topic-overview
- ↑ www.webmd.com/first-aid/tc/mouth-wounds-how-to-stop-bleeding-topic-overview
- ↑ http://www.sw.org/HealthLibrary?page=Tongue%20Laceration
- ↑ https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02836
- ↑ www.webmd.com/first-aid/tc/mouth-wounds-how-to-stop-bleeding-topic-overview
- ↑ http://www.sw.org/HealthLibrary?page=Tongue%20Laceration
- ↑ https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02836
- ↑ http://www.sw.org/HealthLibrary?page=Tongue%20Laceration
- ↑ http://www.sw.org/HealthLibrary?page=Tongue%20Laceration
- ↑ https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02836
- ↑ https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02836
- ↑ https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02836
- ↑ https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02836
- ↑ http://www.uofmmedicalcenter.org/healthlibrary/Article/116249EN
- ↑ https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02836
- ↑ https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02836
- ↑ https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02836
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 42.033 kali.
Iklan