Unduh PDF Unduh PDF

Jika Anda merasa terganggu dengan wanita-wanita lain yang sering menggoda sang kekasih, amati situasi yang ada secara saksama terlebih dahulu. Perhatikan apakah hanya wanita tersebut yang secara “aktif” menggoda si kekasih, atau kekasih Anda pun turut berperan dalam situasi yang ada. Setelah itu, Anda bisa menghadapi wanita yang bersangkutan secara langsung atau menunggu hingga pulang atau berada di tempat tertutup untuk menangani masalah yang ada dengan sang kekasih.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menganalisis Situasi

Unduh PDF
  1. Saat melihat seorang wanita menggoda kekasih Anda, biasanya tidak hanya satu orang yang bermain dalam situasi tersebut. Wanita tersebut mungkin melemparkan rayuan atau godaan terlebih dahulu, tetapi kekasih Anda pun bisa saja terlibat. Amati interaksi mereka secara saksama untuk memastikan apakah keduanya memang saling melempar rayuan, atau hanya wanita tersebut yang menggoda pasangan Anda. [1]
    • Dengan menganalisis situasi, Anda bisa mengetahui langkah paling tepat untuk menghadapi situasi yang ada. Setelah mengenali siapa yang terlibat dalam masalah, Anda bisa menentukan apakah Anda perlu berbicara dengan si wanita penggoda, pasangan, atau keduanya. Selain itu, Anda juga bisa menentukan waktu yang tepat untuk berbicara kepada pihak yang terlibat.
    • Sebagai contoh, jika wanita tersebut mencondongkan tubuhnya ke arahnya, mengedipkan matanya dengan genit, atau membusungkan dadanya, ialah yang merayu atau menggoda pasangan Anda, terutama saat ia menunjukkan kelakar manja.
    • Jika pasangan Anda mendekatkan tubuhnya ke arah si penggoda dan menanggapi rayuannya, ia sedang membalas godaannya. Jika ia tidak menanggapi perilaku si penggoda, ia sedang mencoba menghindari atau menolak rayuan wanita tersebut.
  2. Jika pasangan Anda tidak menanggapi wanita tersebut, fokuskan diri untuk menghadapi atau menangani si penggoda. Anda bisa membaca kiat-kiat yang berkaitan dalam segmen lain di artikel ini. Anda memang tidak perlu bersikap kasar. Namun, Anda bisa menangani rayuan yang wanita tersebut lemparkan secara tersirat dan bermakna agar ia memahami pesan yang dikirimkan. [2]
    • Anda bisa menaikkan alis ke arahnya untuk menunjukkan bahwa Anda mengetahui apa yang ia lakukan.
    • Anda juga bisa saja mendiamkannya. Saat berada di tempat umum, mungkin Anda hanya perlu mengabaikannya.
  3. Jika ia memulai atau menanggapi rayuan si penggoda, tunggulah hingga Anda bisa berbicara dengannya secara tertutup dan menghadapinya. Dengan demikian, Anda tidak akan memulai obrolan serius di tempat umum dan membahas masalah yang ada setelah merasa lebih tenang. [3]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menangani Rayuan pada Saat Itu Juga

Unduh PDF
  1. Cara termudah untuk memperingatkan wanita yang merayu sang kekasih adalah dengan memelototinya. Tatap ia dengan tajam tanpa tersenyum hingga ia “mundur”. Jika ia masih tidak menangkap pesan yang Anda kirimkan, beralihlah ke taktik lain. [4]
  2. Saat si penggoda mulai merayunya, tunjukkan bahwa ia sedang menggoda pasangan Anda dengan menyentuhnya secara fisik. Rangkul bahunya atau peluk lengannya sambil memegang tangannya. Sandarkan kepala ke bahunya. Gerakan-gerakan seperti ini dapat menyadarkan si penggoda untuk berhenti merayu pasangan Anda. [5]
  3. Cara lain untuk menandai “wilayah” Anda adalah dengan menekankan hubungan melalui kata-kata. Sebagai contoh, jika si penggoda menanyakan apa rencana pasangan Anda di akhir pekan, Anda bisa mengatakan, “Oh, kita berencana menonton Dilan bersama. Itu film favorit kita, ‘kan, sayang?” [6]
    • Penggunaan kata “kita” akan membantu menyampaikan pesan Anda kepada si penggoda.
    • Anda juga bisa menegaskan kebersamaan dengan menceritakan kemesraan lainnya (mis. menyebutkan film kesukaan).
  4. Jika si penggoda secara terang-terangan merayu pasangan Anda, salah satu cara untuk memperingatkannya tanpa bersikap kasar adalah melontarkan komentar mengenai perilakunya. Dengan demikian, Anda bisa mengarahkan perhatian semua orang pada situasi yang ada dan menanganinya, tanpa membentak atau memperburuk keadaan. [7]
    • Sebagai contoh, si penggoda mungkin tertawa berlebihan saat mendengar lelucon kekasih Anda. Coba katakan, “Sayang, leluconmu kurang lucu. Maaf, ya. Dia memang selalu jayus ."
  5. Agar Anda tidak sampai membuat onar, ajak ia berbicara berdua saja mengenai sikapnya. Taktik ini mungkin lebih cocok digunakan untuk menghadapi seseorang yang sudah dikenal, dan bukan orang asing. Jika taktik-taktik lainnya tidak berguna, ajaklah ia mengobrol sebentar, kemudian bahas masalah yang ada. [8]
    • Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan, "Kamu mungkin tidak sadar bahwa kamu sedang menggoda kekasihku. Aku merasa sangat terganggu dan kuharap kamu mau berhenti merayunya."
  6. Saat Anda sadar bahwa pasangan selalu digoda dalam situasi-situasi tertentu, coba hindari situasi tersebut. Sebagai contoh, jika pasangan sering dirayu saat Anda berdua berkunjung ke kelab, mungkin ada baiknya kalian tidak datang ke kelab lagi.
    • Sebagai alternatif, hindari si penggoda. Jika si penggoda adalah sosok yang dikenal, jangan bertemu dengannya lagi jika memungkinkan.
  7. Sebagai langkah lain, coba abaikan rayuan yang ia tunjukkan. Jika pasangan Anda bisa mengabaikannya, Anda pun bisa melakukannya. Selain itu, bisa saja godaan yang wanita tersebut lemparkan justru membuat pasangan lebih senang untuk bertemu dengan Anda sehingga Anda berdua bisa menikmati momen kebersamaan setelahnya. [9]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Membahas Masalah yang Ada dengan Kekasih

Unduh PDF
  1. Katakan bahwa Anda ingin membahas hubungan yang dijalani. Dengan memberi tahunya sejak awal, ia bisa mempersiapkan diri untuk membahas hal yang ingin dibicarakan dan Anda tidak membuatnya kebingungan. Selain itu, Anda juga bisa memilih waktu yang tepat untuk berbicara dengannya. [10]
    • Saat memilih waktu untuk berbicara, Anda tidak akan meledak-ledak ketika ia melemparkan rayuan kepada si penggoda karena Anda sudah memiliki kesempatan untuk membahas masalah tersebut.
    • Saat membahas masalah, pastikan Anda memiliki waktu yang luang dan matikan perangkat elektronik agar perhatian tidak teralihkan.
  2. Awali obrolan dengan apa yang Anda amati dan perasaan tentang hal tersebut. Dengan demikian, Anda bisa membuat pasangan memahami perasaan dan sudut pandang Anda. Jangan menyalahkannya karena hal tersebut hanya akan membuatnya bersikap defensi. Berfokuslah pada perasaanmu sendiri. [11]
    • Anda bisa mengawali obrolan dengan mengatakan “Kuperhatikan ada banyak perempuan yang sering merayumu. Aku senang karena kamu adalah sosok yang menarik. Hal itu adalah salah satu alasanku ingin berkencan denganmu. Namun, aku terganggu saat kamu menanggapi rayuan mereka, dan bukan menolak atau menghindarinya."
  3. Anda mungkin sadar mengapa rayuan yang dilemparkan kepada sang kekasih memicu emosi. Sebagai contoh, mungkin Anda pernah menjalin hubungan dengan seseorang yang senang merayu, dan ia meninggalkan Anda demi wanita lain. Oleh karena itu, saat pasangan merayu wanita lain, Anda takut bahwa ia pun akan meninggalkan Anda. [12]
    • Luangkan waktu untuk memikirkan masalah yang ada agar Anda paham mengapa rayuan yang dilihat mengganggu pikiran. Sering kali, masalah yang ada berhubungan dengan kepercayaan.
    • Anda bisa mengatakan kepada pasangan, “Rayuan tersebut mengganggu pikiranku karena mantan kekasihku, Jojo, sering menebar rayuan kepada orang lain, dan kamu tahu? Ia meninggalkanku demi wanita lain."
  4. Setelah mengawali obrolan dan menjelaskan perasaan, berikan ia kesempatan untuk berbicara. Sebagai contoh, ia mungkin tidak sadar bahwa ia pun merayu orang lain, atau tidak tahu bahwa situasi tersebut membuat Anda kesal atau terganggu. Mungkin, ia hanya ingin mencoba bersikap baik kepada orang lain. [13]
    • Daripada mencoba memikirkan hal lain yang ingin dikatakan, perhatikan penjelasannya dengan saksama.
    • Jangan hanya terpaku pada luka yang Anda rasakan. Dengarkan perasaan dan niatnya.
    • Anggukkan kepala dan ajukan pertanyaan lanjutan untuk memahami ucapannya. Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan, “Dari jawabanku, sepertinya kamu tidak menganggap rayuan tersebut sebagai sesuatu yang penting. Mengapa kamu merasa seperti itu?"
  5. Rayuan sering kali berkaitan dengan kecemburuan. Mungkin, ia dengan sengaja melemparkan rayuan kepada wanita lain karena ingin membuat Anda cemburu. Bisa saja reaksi Anda berlebihan karena sering merasa cemburu atau bersikap protektif. Ajak pasangan mengobrol untuk mengetahui apakah kecemburuan merupakan bagian dari masalah yang ada. [14]
    • Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan, "Aku terlalu bercemburu akhir-akhir ini. Kurasa aku merasa terganggu dengan rayuan yang kamu lemparkan kepada orang lain karena aku merasa tidak cukup untukmu."
    • Anda juga bisa bertanya, “Apakah kamu terkadang merayu orang lain untuk membuatku cemburu? Aku hanya bertanya agar bisa mengetahui kekurangan dalam hubungan ini yang mendorongmu untuk membuatku cemburu."
    • Biarkan ia menjelaskan dampak kecemburuan Anda terhadap rayuannya agar obrolan bisa tetap berlanjut.
  6. Setelah bersama-sama membahas perasaan masing-masing, pikirkan apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki situasi. Anda perlu berkompromi untuk menentukan solusi yang tepat bagi kedua pihak agar kebutuhan atau keinginan masing-masing sebisa mungkin terpenuhi. [15]
    • Salah satu kompromi yang bisa Anda berikan adalah memikirkan kembali tindakan-tindakan yang dianggap sebagai bentuk rayuan. Sebagai contoh, mungkin Anda bisa melihat interaksinya dengan wanita lain sebagai obrolan ramah, dan bukan godaan, meskipun sebelumnya Anda melihatnya sebagai bentuk rayuan. Sementara itu, Anda bisa menganggapnya sedang merayu wanita lain saat pasangan menyentuh atau mencondongkan tubuhnya ke arah wanita tersebut.
    • Tentukan apa yang bisa dilakukan untuk mengingatkannya jika ia mulai bersikap kelewatan. Sebagai contoh, Anda bisa berbisik saat ia mulai merayu wanita lain untuk mendapatkan perhatiannya.
    • Segera bahas sikapnya saat ia mulai merayu. Anda tidak perlu sampai mengobrol serius di restoran. Namun, jika Anda merasa rayuan yang dilemparkan pasangan kepada orang lain semakin menjadi, segera bahas masalah tersebut dalam satu hari agar ia sadar bahwa Anda terluka dan bisa memperbaiki kesalahannya.
    • Tunjukkan kemesraan yang lebih besar. Terkadang, pasangan merayu wanita lain karena kurang mendapatkan kemesraan dari Anda. Coba genggam tangannya, berikan ia ciuman, atau menarilah dengannya di teras. Kemesraan kecil seperti ini dapat membuat Anda berdua merasa lebih dicintai dan terikat.
  7. Pilihan terakhir Anda adalah meninggalkannya. Jika Anda tidak tahan dengan rayuan yang ia lemparkan dan hal tersebut mengganggu pikiran, serta sering membuat Anda kesal, Anda bisa mengakhiri hubungan dengannya. Terkadang, yang perlu Anda lakukan adalah menerima sikapnya begitu saja atau meninggalkannya. [16]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.027 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan