PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Jika orang yang kita kenal sedang berduka karena ditinggalkan oleh orang tercinta, biasanya sulit bagi kita untuk menentukan apa yang harus dilakukan untuk membantu atau menghiburnya. Jika Anda ada di posisi ini, mungkin Anda juga merasa tidak nyaman atau tidak yakin dan ingin menunggu dia saja yang mendekat, tetapi Anda harus mencoba mendekatinya dan menunjukkan belasungkawa. Kemudian, cobalah menawarkan dukungan emosional dengan menjadi pendengar. Anda juga dapat menghiburnya melalui tindakan praktis, seperti memasak, bersih-bersih, atau bahkan membereskan beberapa urusannya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menghubungi Setelah Mendengar Kabar Kematian

PDF download Unduh PDF
  1. Tiap kali Anda berinteraksi dengannya, pastikan dia berada pada kondisi mental yang tepat untuk berbicara. Dia mungkin sangat sedih atau sedang menangani masalah kritis lain. Tanyakan apakah ini saat yang tepat sebelum Anda mulai bicara banyak. Sebaiknya Anda juga berbicara berdua saja, bila memungkinkan.
    • Orang yang sedang berduka juga sangat sensitif menerima pemberian, bahkan setelah pemakaman. Jadi, jika Anda mendekatinya saat dia sendirian, besar kemungkinan dia akan menerima bantuan Anda.
    • Di sisi lain, jangan menunggu waktu "sempurna" dan menjadikannya alasan untuk tidak menghubungi. Tidak akan ada waktu yang "tepat" untuk bicara, tetapi Anda harus bisa merasakan kapan waktu yang lebih baik. Misalnya, jika dia sedang berbicara dengan pengurus pemakaman atau berdebat dengan anaknya, mungkin sebaiknya Anda menunggu saja.
  2. Setelah Anda mengetahui kabar kematian, usahakan segera menghubunginya. Anda dapat mengirim surel, tetapi menelepon atau langsung datang akan lebih baik. Anda tidak perlu membicarakan banyak hal dalam kesempatan pertama ini, cukup katakan, “Aku ikut berduka,” diikuti dengan komentar positif tentang almarhum. Anda juga bisa berjanji untuk menghubungi dia lagi secepatnya. [1]
    • Anda harus mengatakan sesuatu yang tulus dan simpatik. Jika Anda tidak yakin apa yang sebaiknya dikatakan, cobalah, "Aku tidak tahu harus bilang apa, tapi aku akan selalu ada untuk kamu."
    • Jika dia tidak mengenal Anda secara pribadi, pastikan Anda memperkenalkan diri dengan cepat dan katakan bahwa Anda mengenal almarhum. Jika tidak, dia mungkin tidak nyaman bicara dengan Anda. Anda bisa mengatakan, "Nama saya Budi Hartono, saya bekerja dengan Mas Tono di lab UI."
    • Jika dia tampak agak ketus atau terburu-buru, jangan tersinggung. Beban yang dia rasakan sangat besar dan dia tidak bersikap seperti biasa.
    • Ada beberapa hal yang seharusnya tidak dikatakan. Secara umum, Anda tidak boleh mengatakan "melanjutkan hidup" dalam obrolan awal ini. Anda juga harus menghindari kata-kata klise "Dia sudah di surga", "Sudah saatnya dia dipanggil", "Kau harus kuat", "Aku tahu persis apa yang kamu rasakan", atau "Semua pasti ada hikmahnya". [2] Orang yang sedang berduka tidak ingin mendengarnya dan kata-kata Anda kemungkinan tidak akan dihargai. Lebih baik, ucapkan belasungkawa singkat dan sederhana, dan katakan bahwa Anda akan membantunya. [3]
  3. Jika nanti mengobrol lagi, sebaiknya ulangi lagi bantuan yang sudah Anda tawarkan. Usahakan membantu sespesifik mungkin. Dia akan tahu bahwa Anda benar-benar bisa membantu dan juga bisa melakukannya. Pilih bantuan tertentu dan pikirkan berapa lama waktu yang diperlukan untuk itu. [4]
    • Misalnya, jika waktu Anda terbatas, tawarkan untuk mengambil sisa bunga dari pemakaman dan sumbangkan ke rumah sakit atau badan amal lain.
    • Banyak orang yang akan menawarkan bantuan umum, seperti "Telepon saja kalau perlu aku", tawaran ini justru mengusulkan orang yang sedang berduka meminta bantuan terlebih dahulu. Akan tetapi, dia mungkin ragu meminta apa pun atau merepotkan orang lain. Jadi, sebaiknya tawarkan bantuan spesifik, "Aku akan membawakan makanan besok supaya kamu tidak perlu memasak. Tidak apa-apa, ‘kan?"
  4. Jika dia menolak tawaran Anda, mungkin sebaiknya Anda biarkan saja atau coba lagi nanti. Jangan tersinggung. Ada kemungkinan dia menerima banyak tawaran dan tidak yakin tawaran mana yang sebaiknya diterima.
    • Anda bisa mengatakan, "Aku mengerti kalau kamu ragu. Bagaimana kalau kita bicara lagi Minggu depan?"
  5. Selama mengobrol, cobalah mempertimbangkan kata-kata apa yang bisa diterima. Pada dasarnya, jangan bercanda kecuali jika Anda sangat mengenalnya. Selain itu, jangan mendiskusikan penyebab kematian kecuali jika Anda juga sangat mengenalnya. Kalau Anda menyentuh subjek sensitif, dia mungkin menganggap Anda pemburu gosip dan tidak tulus.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menawarkan Hiburan Emosional

PDF download Unduh PDF
  1. Dalam jangka panjang, usahakan untuk tetap menjalin kontak. Anda tidak hanya perlu berada di sisinya ketika duka masih baru, tetapi juga ketika dia mengalami kesulitan melanjutkan hidup. Periksa jadwal Anda dan usahakan meluangkan waktu senyaman Anda beberapa kali seminggu untuk menelepon atau mengirim pesan. [5]
    • Alangkah baiknya jika Anda menghubunginya saat hari raya atau liburan karena pada saat itulah kesepian dan perasaan negatif biasanya muncul.
    • Usahakan tidak melewati batas antara membantu dan mengganggu. Ada beberapa orang yang hanya ingin berduka tanpa interaksi dengan banyak orang. Cobalah mengetahui apa yang dia butuhkan, jangan memaksakan kehadiran Anda. Pada akhir percakapan, cobalah mengatakan, "Bagaimana kalau kutelepon lagi minggu depan, cuma untuk mengecek apa semua baik-baik saja?"
  2. Ada beberapa orang yang merasakan kesepian fisik setelah kematian orang tercinta. Mereka merindukan kehadiran orang lain yang bisa mereka percaya di rumah. Jika menurut Anda demikian kasusnya, silakan menawarkan diri untuk menginap beberapa malam di rumahnya, khususnya sampai pemakaman. [6]
    • Buat tawaran Anda lebih menarik dengan mengusulkan kegiatan yang dia sukai, seperti melewatkan malam dengan merajut atau menonton film aksi.
  3. Tunjukkan bahwa Anda terbuka mendiskusikan kehidupan dan kematian almarhum. Anda bisa mulai dengan menyebutkan nama almarhum dan lihat apakah dia akan menanggapi. Anda juga dapat membicarakan kenangan tertentu untuk mengetes apakah dia akan ikut bicara. [7]
    • Anda bisa mengatakan, "Ingat Sarah sangat menyukai film ini? Aku selalu senang menemaninya nonton."
  4. Ada kemungkinan dia tidak ingin mendiskusikan almarhum. Sebaliknya, dia mungkin ingin membicarakan hal-hal sepele, seperti film apa yang Anda terakhir Anda tonton. Jika dia mengubah arah percakapan atau mengatakan, "Aku tidak ingin membicarakan itu sekarang," ikuti apa yang dia mau dan bicarakan hal lain atau akhiri percakapan pada titik ini.
  5. Hiburan tidak hanya bisa diberikan dengan bicara. Anda bisa duduk di dekatnya atau memeluknya. Anda juga bisa memberi tisu jika dia menangis. Atau, jika mau, Anda bisa memegang tangan atau lengannya. Dengan gestur ini, dia akan tahu bahwa Anda ada untuknya tanpa menambah beban.
  6. Biasanya, ada acara tertentu setelah pemakaman untuk mengenang dan mendoakan almarhum. Walaupun sudah cukup lama waktu berlalu, tunjukkan bahwa Anda selalu ada untuk membantu dan juga hadir di sana. Anda juga dapat memberi saran, seperti membangun sesuatu atau menyumbang atas nama almarhum. [8]
  7. Jika Anda memperhatikan bahwa dia tidak dapat mengatasi kehilangan dengan baik, sarankan dia mengikuti kelompok dukungan. Kelompok seperti ini ada di kota-kota atau internet. Rumah duka atau rumah sakit juga bisa menawarkan dukungan. Pastikan Anda menawarkan diri untuk menemaninya atau dia akan tersinggung dengan saran Anda. [9]
    • Ini adalah subjek yang sangat sensitif sehingga Anda harus menyampaikannya dengan hati-hati karena dia bisa saja tersinggung. Misalnya, katakan, "Kudengar ada kelompok yang bertemu untuk membicarakan orang-orang tercinta yang telah pergi. Aku tidak yakin apa kamu cocok dengan pendekatan begitu, tapi kalau kamu mau, aku bersedia menemani."
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menawarkan Hiburan Praktis

PDF download Unduh PDF
  1. Setelah ditinggalkan, kemungkinan besar orang yang tengah berduka akan kewalahan menghadapi orang-orang yang menginginkan informasi darinya. Jadi, tawarkan diri untuk menulis berita di media sosialnya dan memantau akunnya. Anda juga dapat menghubungi pihak asuransi secepat mungkin.
    • Sebagian dari tugas ini juga melibatkan banyak dokumen, seperti surat kematian. Dokumen tersebut biasanya diminta oleh pihak bank dan perusahaan utilitas jika rekening harus ditutup.
    • Anda juga bisa mengatur sambungan telepon jika almarhum adalah orang terkenal dan ada banyak pihak yang harus dihubungi segera.
  2. Ini adalah urusan besar yang harus ditangani sehingga Anda bisa membantu dalam banyak cara. Anda bisa bertemu dengan pihak rumah duka. Ini melibatkan diskusi tentang biaya pemakaman atau permintaan khusus dari almarhum. Anda juga dapat menulis atau memublikasikan berita kematian. Anda juga dapat menulis ucapan terima kasih atau mengatur donasi ke badan amal tertentu.
    • Pada hari pemakaman, Anda dapat membantu orang yang ditinggalkan dengan bertindak sebagai penerima tamu atau membantunya bersiap. Anda juga bisa bertindak sebagai penghubung antara dia dan pengurus pemakaman.
  3. Kebanyakan orang yang sedang berduka tidak memiliki waktu atau keinginan untuk membereskan pekerjaan rumah. Manfaatkan bakat memasak Anda untuk menyiapkan makanan sederhana, khususnya yang dapat disimpan dalam lemari es agar dapat dipanaskan. Bersihkan rumahnya, perhatikan area yang paling banyak digunakan. Dan tentu saja, pastikan Anda sudah minta izin terlebih dahulu.
  4. Jika almarhum pergi tanpa meninggalkan cukup dana untuk membiayai pemakaman dan urusan lainnya, orang yang ditinggalkan harus mencari cara untuk membayar semua biaya tersebut. Lihat apakah Anda bisa membantu mengadakan penggalangan dana lewat internet atau secara pribadi. Ada beberapa situs khusus yang memiliki tujuan seperti ini.
    Iklan

Tips

  • Jika Anda tidak mengenal orang yang berduka dengan baik, Anda boleh mengirim kartu bertuliskan ucapan yang mengekspresikan belasungkawa.
Iklan

Peringatan

  • Jika dia menunjukkan tanda-tanda depresi, mungkin Anda perlu mengusulkan bantuan konseling profesional.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 19.746 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan