PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Untuk mengatasi luka dalam atau menutup sayatan setelah operasi, biasanya dibutuhkan jahitan. Jahitan ini harus dirawat dengan baik dan dibersihkan setiap hari agar tidak meninggalkan luka parut. Namun, proses pemulihan kulit setiap orang berbeda-beda sehingga terkadang ada bekas jahitan atau luka parut pada kulit Anda. Untungnya, ada beberapa cara yang bisa Anda coba untuk memudarkan tampilan bekas jahitan dan mencegah luka parut dalam jangka panjang.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menggunakan Perawatan Rumahan

PDF download Unduh PDF
  1. Meskipun Anda mungkin berpikir dengan membuka perban dan membiarkan jahitan "bernapas" proses pemulihannya akan lebih cepat, hal ini justru dapat memperlambat pemulihannya sebanyak 50%. Hanya saja, lembap dan basah dapat mencegah pembentukan keropeng serta menghambat proses pemulihan atau menimbulkan infeksi pada luka. Jadi, gunakan perban bersih dan steril untuk melindungi bekas jahitan selama masa pemulihannya. [1]
    • Dokter mungkin akan memberikan salep antibiotik atau menganjurkan Anda membeli antibiotik bebas seperti Neosporin. Salep seperti ini akan membantu melawan infeksi sekaligus memacu pemulihan bekas jahitan Anda. [2]
    • Gunakan perban baru setiap kali Anda mengoleskan salep ke permukaan bekas jahitan. Setelah menggunakan salep selama satu minggu, Anda boleh melanjutkan dengan mengoleskan petroleum jelly untuk memacu pertumbuhan kulit baru di permukaan bekas jahitan.
  2. Pembalut silikon seperti Curad Scar Therapy Cosmetic Pads, ReJuveness Pure Silicone Sheets, dan Syprex dapat memberikan tekanan secara terus-menerus pada bekas jahitan. Tekanan ini akan membantu menyembuhkan bekas jahitan sekaligus meratakan jaringan parut. [3]
    • Ada banyak pembalut silikon yang dapat dipotong dan disesuaikan dengan bentuk bekas jahitan.
  3. Berkebalikan dengan yang diyakini secara umum, berdasarkan hasil penelitian, vitamin E justru diketahui dapat menghambat pemulihan luka, alih-alih memacunya. Sebagian orang juga mungkin mengalami reaksi alergi terhadap vitamin E. Cukup gunakan salep obat atau krim antibiotik pada bekas jahitan, alih-alih gel vitamin E. [4]
    • Meskipun dapat membantu membersihkan luka terbuka atau bekas jahitan, hidrogen peroksida diketahui dapat menghancurkan pertumbuhan sel baru dan menghambat proses pemulihan tubuh.
  4. Sinar ultraviolet matahari bisa sangat merusak bekas jahitan dan menghambat proses pemulihannya. Untuk mencegahnya, oleskan tabir surya banyak-banyak ke permukaan kulit Anda, termasuk ke permukaan bekas jahitan, setiap pagi sebelum keluar rumah. [5]
    • Gunakan tabir surya berspektrum luas dengan SPF 30.
  5. Memijat bekas luka yang telah sembuh akan membantu menghancurkan gumpalan kolagen yang menempel pada jaringan di bawahnya. [6]
    • Pijatlah area bekas jahitan dengan lembut menggunakan losion secara melingkar selama 15-30 detik beberapa kali dalam sehari.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menggunakan Perawatan Profesional

PDF download Unduh PDF
  1. Bicarakan tindakan pengangkatan jahitan luar dengan dokter sebelum bekasnya timbul (berupa benjolan kecil pada kedua sisi sayatan). Jika mungkin, mintalah dokter melepaskan jahitan luar setelah satu minggu untuk menghindari terbentuknya jaringan parut permanen.
  2. Untuk pilihan yang lebih serius, pertimbangkan perawatan laser yang dapat menghilangkan bekas jahitan atau luka parutnya. Penggunaan perawatan ini pada bekas luka baru (6-8 minggu setelah terjadinya cedera) akan lebih efektif dalam menghilangkan bekas luka. Ada dua jenis perawatan laser: [7] [8]
    • Pulsed dye laser : perawatan yang bersifat nonablatif ini menggunakan pancaran sinar laser yang intens dan terfokus. Panasnya kemudian diserap oleh pembuluh darah pada kulit dan membantu memperbaiki tekstur dan ketebalan bekas luka. Selain itu, perawatan ini juga dapat mengurangi kemerahan di sekitar bekas luka.
    • Fractional ablative laser : perawatan ini akan menciptakan lubang kecil pada bekas luka sehingga memacu produksi kolagen, serta mengubah dan menyamarkan bentuknya. Perawatan laser ini dianjurkan untuk bekas luka dangkal.
    • Sebagian besar perawatan laser untuk bekas luka harus dilakukan beberapa kali dengan biaya antara Rp4.000.000 hingga Rp8.000.000 untuk setiap sesinya
  3. Jika Anda mengalami gejala di atas dengan disertai demam dan peningkatan intensitas nyeri di sekitar bekas jahitan, sebaiknya kunjungilah dokter. Bekas jahitan Anda mungkin terinfeksi, atau Anda mengalami reaksi alergi terhadap krim antibakteri. [9]
    • Dokter akan memeriksa dan merawat bekas jahitan untuk mencegah infeksi atau komplikasi lebih lanjut.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 34.675 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan