Unduh PDF Unduh PDF

Bercak-bercak putih di gigi disebabkan oleh hilangnya kandungan mineral di permukaan atau enamel gigi. Kerusakan ini disebut sebagai hipokalsifikasi, dan bercak putih tersebut disebut hipoplasia. Karena menandakan kerusakan pada enamel gigi, bercak ini merupakan tanda awal karies atau terbentuknya lubang pada gigi. [1] Untungnya, ada banyak cara untuk mengatasi bercak gigi; sekalipun Anda sebaiknya berusaha mencegahnya sebelum terbentuk.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Merawat Gigi di Rumah

Unduh PDF
  1. Mengembalikan kandungan mineral seperti kalsium mungkin dapat membantu menguatkan gigi. Salah satu cara menghilangkan bercak putih dan tanda kerusakan gigi lainnya adalah dengan membuat pasta gigi mineral yang kaya akan kalsium dan unsur penting lainnya. Bahan aktif seperti soda kue yang bersifat abrasif juga dapat mengelupas bercak putih dan mengembalikan pH normal mulut Anda. Untuk membuat pasta gigi mineral: [2]
    • Campurkan 5 sendok makan (74 ml) bubuk kalsium, 2 sendok makan (30 ml) soda kue, dan 1 sendok makan (15 ml) tanah diatom ke dalam mangkuk kecil. Anda juga bisa menambahkan 3 sendok makan bubuk xylitol untuk membantu mengurangi rasa pahit pasta gigi.
    • Tambahkan sedikit minyak kelapa hingga seluruh bahan membentuk pasta. Biasanya dibutuhkan sekitar 3-5 sendok makan (44-74 ml) minyak kelapa.
    • Jika suka, Anda juga bisa menambahkan 1 atau 2 tetes minyak asiri yang aman ditelan. Pilihan minyak asiri yang banyak digunakan antara lain mint , lemon, dan kayu manis.
    • Simpan pasta dalam stoples rapat, dan gunakan untuk menyikat gigi 2-3 kali sehari.
  2. Jika Anda lebih suka menggunakan bubuk ketimbang pasta untuk menyikat gigi, Anda bisa membuat bubuk kaya mineral menggunakan lempung bentonit. Bentonit dapat menyerap logam berat dan racun dari gigi dan mengembalikan keseimbangan pH mulut Anda. Bentonit kaya akan mineral seperti kalsium, magnesium, dan silika, serta mampu membantu menghilangkan bercak-bercak putih di gigi Anda. Untuk membuat bubuk gigi kaya mineral di rumah: [3]
    • Campurkan 4 sendok makan (60 ml) bentonit, 3 sendok makan (44 ml) bubuk kalsium, 1 sendok makan (15 ml) bubuk kayu manis, 1 sendok teh (5 ml) bubuk cengkih, 1 sendok makan (15 ml) bubuk xylitol, dan 1 sendok makan soda kue (15 ml) dalam sebuah mangkuk kecil.
    • Jika suka, Anda juga bisa menambahkan 2 sendok teh (10 ml) serbuk daun mint , atau beberapa tetes minyak asiri pepermin atau kayu manis yang aman ditelan agar bubuk gigi terasa lebih segar.
    • Simpan bubuk gigi dalam stoples rapat, dan oleskan dengan jari atau sikat gigi 2-3 kali sehari.
  3. Teh hijau adalah bahan alami yang terkandung dalam sejumlah obat homeopati, serta juga berkhasiat untuk membantu menghilangkan bercak putih di gigi. Teh hijau adalah suatu bahan yang kaya akan mineral dan vitamin, sehingga mungkin dapat membantu mengembalikan mineral pada gigi. Teh hijau juga mengandung katekin yang berkhasiat sebagai antibakteri, sehingga dapat membantu mencegah timbunan plak. Selain itu, teh hijau juga merupakan sumber florida alami. Untuk menggunakan teh hijau: [4]
    • Rendam satu kantung daun teh hijau dalam 1-2 cangkir (200-500 ml) air hangat selama sekitar 5 menit sebelum mengangkatnya.
    • Biarkan suhu teh turun hingga dapat Anda gunakan dan tidak lagi terlalu panas. Setelah dingin, teguk sebagian teh, dan gunakan untuk berkumur di dalam mulut selama 30 detik hingga 1 menit. Ulangi hingga teh habis.
    • Ulangi cara ini sekitar 2-4 kali setiap hari.
  4. Oil pulling adalah pengobatan kuno yang menggunakan minyak asiri untuk mengeluarkan racun dari mulut. Oil pulling juga dapat memutihkan gigi, mencegah mulut kering, dan mengembalikan kandungan mineral dalam gigi. Oil pulling secara teratur dapat membantu menghilangkan bercak putih pada gigi sekaligus menguatkan gigi dan gusi Anda. Oil pulling paling bagus dilakukan di pagi hari setelah bangun tidur, walaupun Anda juga bisa melakukannya sekali lagi di malam hari untuk mempercepat hasilnya. [5]
    • Tuangkan sekitar 1-2 sendok makan (15-30 ml) minyak kelapa atau minyak wijen organik dan masukkan ke dalam mulut Anda.
    • Sebagai permulaan, gunakan minyak untuk berkumur hingga mengenai seluruh bagian dalam mulut selama sekitar 1-2 menit. Setelah Anda terbiasa melakukannya, tambah waktu berkumur hingga 20 menit jika bisa.
    • Setelah berkumur dengan minyak selama waktu yang ditentukan, buang, dan berkumurlah dengan air hangat.
    • Lanjutkan oil pulling dengan menyikat gigi menggunakan pasta atau bubuk gigi kaya mineral.
  5. Sebagian bahan yang terkandung dalam produk yang dijual bebas dapat menyebabkan kerusakan gigi dan memperparah bercak-bercak putih. Hal ini disebabkan oleh kandungan bahan pemutih dan bahan kimia lain yang dapat menipiskan, mengubah warna dan melemahkan enamel gigi. Karena bercak-bercak putih merupakan pertanda kerusakan pada enamel gigi, mencoba mengatasi bercak namun memperparah kerusakannya adalah hal yang tidak bermanfaat.
    • Cobalah mencelupkan korek kuping ke dalam sari lemon segar kemudian mengoleskannya di gigi. Sari lemon segar adalah bahan pemutih alami, sehingga aman untuk memutihkan gigi dan memudarkan bercak putihnya secara alami. [6]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengunjungi Dokter Gigi

Unduh PDF
  1. Dokter gigi dapat memeriksa bercak putih pada gigi dan menentukan apakah memutihkan gigi dapat membantu dan aman untuk kondisi enamel Anda saat itu. Dokter gigi juga dapat melapisi enamel dengan fluorida atau memberikan perawatan enamel lainnya setelah gigi selesai diputihkan. Perawatan ini akan membantu memperkuat gigi Anda. [7]
  2. Salah satu cara yang lazim digunakan dokter gigi untuk menghilangkan bercak putih pada gigi adalah dengan mengelupas lembut bercak-bercak tersebut menggunakan bahan abrasif. Cara ini paling cocok digunakan pada bercak-bercak berukuran kecil, karena penggunaan bahan abrasif berlebihan akan menipiskan lapisan enamel. [8]
    • Tindakan ini dilakukan menggunakan alat khusus yang meniupkan partikel kristal secara langsung pada timbunan kalsium. Partikel abrasif ini akan mengangkat timbunan kalsium dengan lembut. Bercak-bercak kemudian diisi dengan suatu bahan untuk menutupi bekas timbunan kalsium dan melapisi enamel gigi.
  3. Sama seperti abrasi udara, tujuan mikroabrasi kimiawi adalah untuk menghilangkan bercak putih dengan mengangkat timbunan kalsium penyebabnya. Cara ini cocok digunakan pada bercak berukuran kecil hingga sedang saja, karena mengoleskan bahan kimia abrasif lebih luas lagi hanya akan memperparah kerusakan pada gigi. [9]
    • Selama tindakan ini, dokter gigi akan mengoleskan bahan kimia asam yang dapat mengelupas timbunan kalsium pada gigi. Bahan kimia asam ini hanya dioleskan tepat di atas bercak-bercak putih untuk mencegah kerusakan luas pada enamel. Kemudian, setelah bercak terkelupas, dokter akan melapisi enamel gigi untuk melindunginya dari kerusakan lebih jauh.
  4. Selama tindakan ini dilakukan, dokter gigi akan menggunakan gel resin khusus untuk membuka pori-pori gigi yang terkena bercak. Setelah resin masuk dan terserap ke seluruh bercak pada gigi, dokter akan menyinarinya dengan lampu khusus. Setelah sekitar 15-20 menit, bercak-bercak pada gigi seharusnya akan membaur dengan enamel gigi. Tindakan ini juga dapat mencegah asam perusak enamel masuk ke dalam gigi dan melindungi gigi dari kerusakan lebih jauh. [10]
  5. Terapi ini mirip dengan penggunaan bahan kaya mineral di atas, namun mengandung bahan aktif yang harus dibeli dengan resep dokter. Perawatan ini memberikan hasil lebih cepat ketimbang perawatan rumahan, karena menggunakan pasta dan bubuk yang hanya dapat dibeli dengan resep untuk memasukkan mineral dalam kadar tinggi yang dapat mengatasi lubang mikro penyebab bercak putih pada gigi. [11]
    • Produk ini mengandung fluorida dalam kadar tinggi yang dapat membantu mengatasi bercak putih, sekaligus mencegah pembentukan karies dan lubang pada gigi.
    • Beberapa pilihan produk antara lain, bubuk, permen karet, dan pasta gigi kasein fosfopeptida (CPP) dan kalsium fosfat amorf (ACP).
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mencegah Pembentukan Bercak-Bercak Putih

Unduh PDF
  1. Karena bercak putih merupakan pertanda kerusakan enamel dan tahap awal karies gigi, mencegah pembentukannya dapat dilakukan dengan menyikat dan membersihkan gigi dengan benang secara teratur. [12] Memperbaiki kebiasaan Anda membersihkan gigi dan mulut akan mengurangi kemungkinan pembentukan bercak gigi di kemudian hari. Beberapa kiat untuk membantu Anda menjaga kesehatan gigi dan mulut meliputi:
    • Selalu menyikat gigi di pagi hari, setelah makan, dan sebelum tidur.
    • Periksa kandungan fluorida dalam pasta gigi Anda. Anda membutuhkan kandungan fluorida uang cukup untuk mengurangi asam dan menyeimbangkan pH mulut Anda, namun jangan sampai terlalu banyak hingga menyebabkan kerusakan pada gigi. Berusahalah mencari pasta gigi yang mengandung 1.000-1.500 bpj fluorida, terkecuali dokter gigi Anda menganjurkan lain.
    • Bersihkan gigi dengan benang setiap malam. Jika Anda kesulitan menggunakan benang gigi biasa, cobalah gunakan alat yang telah dilengkapi benang gigi ( pre-threaded flosser ) sebagai gantinya.
    • Kunjungi dokter gigi 6 bulan sekali. Perawatan yang baik di rumah dapat mencegah sebagian besar masalah, namun dokter gigi dapat mendiagnosis tanda-tanda dini timbunan plak dan masalah serupa lainnya.
  2. Makanan tertentu dapat merusak enamel gigi, serta membuat mulut Anda kering dan asam, sehingga bakteri lebih mudah tumbuh di sana. Hal ini dapat merusak enamel gigi sekaligus memungkinkan bakteri berbahaya masuk ke dalam pori-pori gigi, menyerap nutrisi dan mineral penting dari gigi, dan menimbulkan bercak-bercak putih. Beberapa kiat untuk mengurangi asupan makanan demikian antara lain: [13]
    • Hindari minuman manis, terutama minuman berkarbonasi seperti soda. Juga hindari permen dan produk yang mengandung pemanis buatan lainnya.
    • Jika Anda harus memaniskan sesuatu, cari bahan pemanis alami seperti madu atau sirop maple , dan gunakan sesedikit mungkin.
    • Pastikan untuk segera menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gula atau karbohidrat tinggi.
  3. Selain menjalani perawatan kaya mineral di rumah atau di klinik dokter gigi, cara yang ampuh untuk mencegah bercak putih lainnya adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan mineral penguat gigi.
    • Dengan mengonsumsi makanan kaya vitamin D dan kalsium seperti susu, keju, dan yoghurt, tubuh dan gigi Anda akan menyerap nutrisi yang dapat menguatkan gigi sekaligus mencegah bercak pada gigi.
    • Carilah makanan yang kaya akan magnesium seperti sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, kacang kedelai, dan avokad, karena magnesium dapat membantu tubuh menyerap dan menyimpan kalsium lebih banyak. [14]
  4. Mencukupi kebutuhan cairan memungkinkan tubuh untuk berfungsi secara optimal sekaligus mencegah pembentukan bercak-bercak putih. Saat mulut Anda kering, kurangnya air liur akan mengganggu keseimbangan pH dalam mulut dan memungkinkan bakteri tumbuh dan menyerang gigi dengan keasamannya.
    • Cobalah untuk minum paling tidak 8 gelas (250 ml) air setiap hari. Hindari menggunakan sari buah, soda, atau minuman lainnya untuk mencukupi cairan tubuh. Jika Anda meminum salah satu cairan tersebut, pastikan untuk berkumur dengan air atau menyikat gigi setelahnya. [15]
  5. Dua bahan paling berbahaya yang dapat Anda masukkan ke dalam mulut adalah tembakau dan kafeina. Tingkat keasaman kafeina sangat tinggi dan dapat merusak enamel gigi, sehingga bakteri dapat masuk ke dalam pori-pori gigi dan menyebabkan bercak putih serta kerusakan lainnya. Merokok dan mengunyah permen tembakau dapat meningkatkan timbunan plak dan tartar pada gigi, yang dapat memperluas kerusakan dan pembentukan bercak-bercak putih pada gigi. [16]
    • Tembakau dan kafeina juga akan meninggalkan noda pada gigi, serta memperjelas tampilan bercak putih yang sudah ada karena membuat enamel gigi menjadi kuning.
    Iklan

Peringatan

  • Sekalipun Anda berencana untuk menggunakan perawatan rumahan, bicarakan perawatan yang tepat untuk mengatasi bercak putih dengan dokter gigi. Sebagian besar perawatan rumahan belum dibuktikan oleh penelitian medis atau bahkan dapat menyebabkan masalah kesehatan gigi dan mulut lainnya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 80.040 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan