PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Memiliki rambut atau bulu-bulu halus yang tidak diinginkan di wajah? Sekarang, Anda boleh berhenti khawatir karena perkembangan teknologi telah memudahkan Anda untuk melenyapkannya secara permanen! Jika selama ini Anda sudah pernah mencoba metode lain seperti menggunakan laser dan/atau krim penghilang bulu tetapi kecewa dengan hasilnya yang bersifat temporer, mengapa tidak mencoba menggunakan prosedur elektrolisis? Sejatinya, metode yang menggunakan gelombang radio pendek ini merupakan satu-satunya prosedur penghilangan bulu yang disetujui oleh BPOM Amerika Serikat, lho ! [1] Meski demikian, pahamilah bahwa pada beberapa orang, rambut atau bulu halus tetap bisa kembali muncul dalam waktu beberapa tahun. Tertarik mencobanya? Awalilah dengan mencari nama-nama electrologist atau dokter kecantikan yang tepercaya di wilayah tempat tinggal Anda. Setelah itu, berkonsultasilah dengan dokter yang Anda pilih dan mintalah rekomendasi mereka mengenai cara melindungi kulit sebelum dan sesudah prosedur elektrolisis dilakukan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memilih Electrologist

PDF download Unduh PDF
  1. Telusuri laman internet untuk menemukan dokter atau klinik yang menawarkan prosedur elektrolisis di wilayah tempat tinggal Anda. Sejatinya, prosedur tersebut harus dilakukan oleh seorang electrologist , yaitu orang yang telah mengikuti pelatihan khusus sehingga layak melakukan prosedur elektrolisis kepada pasien-pasiennya. Jika memungkinkan, cobalah mencari ada atau tidaknya electrologist di wilayah tempat tinggal Anda, dan catat nama-nama yang menurut Anda paling tepercaya. Temukan sedikitnya 3-4 electrologist atau dokter kecantikan pada tahap ini. [2]
    • Cari electrologist atau dokter yang memiliki pengalaman sedikitnya 5 tahun di bidang tersebut, mengantongi ulasan yang positif dari pasien-pasien terdahulunya, dan memiliki akun media sosial atau situs web pribadi yang terlihat profesional.
    • Dewasa ini, cukup banyak dokter kecantikan dan ahli bedah kosmetik yang menawarkan prosedur elektrolisis di kliniknya. Cobalah menelusuri laman internet untuk menemukan klinik terdekat yang menyediakan perawatan tersebut.
    • Mintalah rekomendasi kepada para kerabat dan sahabat terdekat.
    • Baca ulasan daring terkait dokter atau klinik terkait untuk mengetahui kredibilitas dan kualitas mereka dari kacamata orang lain. [3]
  2. Di berbagai wilayah, seorang dokter kecantikan harus memiliki izin, lisensi, atau sertifikasi khusus untuk melakukan prosedur elektrolisis. Oleh karena itu, cobalah memastikan apakah wilayah tempat Anda tinggal juga menerapkan aturan yang sama. Jika iya, pastikan dokter yang Anda pilih memajang lisensinya di dinding klinik. Jika tidak, setidaknya pilih dokter yang telah mengantongi sertifikasi dari sekolah yang relevan dan terakreditasi baik. [4]
    • Meski dokter yang Anda pilih memiliki lisensi, cobalah mengecek apakah mereka terdaftar dalam organisasi profesional seperti Asosiasi Elektrologi Amerika (AEA) di Amerika Serikat. Jika iya, artinya dokter tersebut memiliki komitmen untuk terus mempelajari berbagai ilmu baru di bidang tersebut dan kualitasnya layak untuk dipertimbangkan.
    • Pastikan prosedur tidak dilakukan oleh dokter atau petugas klinik yang tidak memiliki sertifikasi.
  3. Catat segala pertanyaan yang Anda miliki sebelum konsultasi dan pastikan seluruhnya terjawab dengan baik. Tanyakan pula apakah dokter akan menggunakan metode jarum karena hanya metode itulah yang disetujui oleh BPOM Amerika Serikat dan Asosiasi Medis Amerika (AMA). [5]
    • Beberapa pertanyaan yang perlu Anda ajukan meliputi durasi setiap sesi, frekuensi perawatan yang diperlukan, dan biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap sesi. Jika ingin, tanyakan pula seperti apa sensasi yang akan Anda rasakan dan durasi berdirinya klinik tersebut. [6]
    • Pastikan Anda menyampaikan hasil yang ingin dicapai kepada dokter. Tunjukkan lokasi bulu halus yang ingin dihilangkan karena faktor tersebut dapat memengaruhi hasil akhirnya. [7]
  4. Oleh karena elektrolisis dapat membuat kulit lebih rentan terpapar infeksi, cobalah menanyakan prosedur sanitasi yang akan dilakukan dokter untuk melindungi pasiennya. Apakah mereka mengenakan sarung tangan medis? Apakah mereka melakukan berbagai prosedur sanitasi umum seperti mensterilkan seluruh alat yang digunakan dan menggunakan jarum baru untuk setiap klien? [8]
    • Amati kondisi klinik. Apakah seluruh ruangan dalam klinik tersebut terlihat rapi dan bersih? Apakah seluruh pegawai klinik terlihat menerapkan metode sanitasi yang baik? Amati pula apakah dokter selalu mencuci tangan sebelum memeriksa kondisi kulit Anda, dan yang terpenting, pikirkan apakah Anda merasa nyaman di sana. Jika Anda menjawab tidak untuk salah satunya, segeralah mencari klinik lain. [9]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menyiapkan Diri untuk Melakukan Prosedur Elektrolisis

PDF download Unduh PDF
  1. Umumnya, setiap sesi hanya akan berlangsung selama beberapa menit sampai dengan satu jam, tergantung jumlah pori-pori yang harus dikerjakan. Namun, biasanya prosedur elektrolisis perlu dilakukan selama 10-12 kali selama beberapa bulan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Idealnya, setiap sesinya berjarak 1-2 minggu agar kulit memiliki waktu untuk pulih. [10]
  2. Ingat, ukuran rambut harus cukup panjang agar bisa dengan mudah dicabut oleh dokter menggunakan pinset. Oleh karena itu, jangan mencukur atau mencabut bulu halus pada wajah menjelang prosedur dilakukan agar hasilnya dapat lebih efektif. [11]
  3. Sejatinya, prosedur tersebut lebih sulit dilakukan pada kulit yang kering atau mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, minumlah setidaknya 8 gelas air sehari sebelumnya. Oleh karena kulit yang terhidrasi dengan baik dapat lebih cepat pulih, tetaplah mengonsumsi air putih sebanyak-banyaknya pascaperawatan.
    • Pada hari sebelum prosedur dilakukan, jangan mengonsumsi minuman berkafeina yang mampu meningkatkan sensitivitas kulit.
  4. Prosedur elektrolisis dapat membuat kulit lebih rentan terkena infeksi setelahnya. Oleh karena itu, pastikan Anda membersihkan wajah secara menyeluruh menggunakan sabun pembersih dan losion berbahan ringan sebelum melakukan prosedur tersebut. [12]
    • Sebelum melakukan elektrolisis, jangan mengenakan produk yang tidak ramah bagi kulit seperti eksfolian yang mengandung bahan kimia, wax, atau produk lain yang membuat kulit wajah terasa lebih sensitif. Hindari produk-produk tersebut setidaknya satu minggu sebelumnya agar kulit tidak memberikan reaksi negatif terhadap prosedur elektrolisis. Oleh karena prosedur elektrolisis selanjutnya harus kembali dilakukan dalam rentang waktu 1-2 minggu setelah prosedur sebelumnya, sebaiknya hindari produk-produk tersebut sampai rangkaian elektrolisis Anda selesai. [13]
  5. Berusahalah untuk tetap tenang selama prosedur dilakukan. Tarik napas dalam-dalam dan pusatkan pikiran pada hasil yang ingin Anda capai. Jika ingin, Anda juga bisa membawa headphone dan mendengarkan musik favorit, lho !
    • Pada prosedur elektrolisis, dokter akan menusukkan jarum sangat tipis ke akar rambut, lalu mengangkat rambut atau bulu halus menggunakan pinset. Umumnya, diperlukan waktu sekitar 15 detik untuk mengangkat bulu pada satu pori-pori. Jika mengkhawatirkan rasa sakit yang mungkin muncul, kemungkinan besar dokter akan memberikan obat bius topikal berupa krim atau obat pereda sakit bebas yang bisa Anda konsumsi menjelang prosedur dilakukan.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Merawat Kulit Pascaperawatan

PDF download Unduh PDF
  1. Cara terbaik untuk merawat kulit setelah melakukan prosedur elektrolisis adalah dengan memperlakukannya sebagaimana kulit yang terbakar matahari ringan. Oleskan losion berbahan ringan untuk memastikan kelembapan kulit terjaga dengan baik. Selain itu, melakukannya pun ampuh mempercepat pemulihan kulit, mencegah terbentuknya keropeng, dan meredakan rasa sakit atau tidak nyaman yang muncul.
  2. Ingat, pori-pori kulit akan terbuka selama beberapa saat setelah prosedur dilakukan. Menyentuh dan/atau menggaruk wajah berisiko mentransfer bakteri ke kulit yang kondisinya masih rapuh, dan mampu menyebabkan jerawat serta infeksi. Oleh karena itu, berusahalah semampu Anda untuk tidak menyentuh wajah setidaknya 1-2 hari pascaperawatan. Jika benar-benar harus melakukannya, cuci tangan Anda sampai benar-benar bersih terlebih dahulu.
    • Jika keropeng terbentuk, bersabarlah menunggu sampai keropeng mengelupas dengan sendirinya. Dengan kata lain, jangan berusaha mengelupasnya agar tidak timbul bekas luka pada kulit.
  3. Ingat, riasan wajah berisiko menyumbat pori-pori kulit yang sedang mengalami masa pemulihan, dan dapat menyebabkan iritasi serta infeksi pada kulit. Jika tidak ingin kulit terlihat kusam, cukup kenakan bedak tabur transparan ( translucent powder ) dan hindari produk riasan wajah yang lain sampai kondisi kulit benar-benar pulih.
  4. Setelah melakukan prosedur elektrolisis, pastikan Anda selalu melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB. Hati-hati, paparan sinar matahari pada kulit yang baru saja melakukan perawatan berisiko membuat warna kulit berubah atau mengalami hiperpigmentasi. Untuk mencegahnya terjadi, selalu kenakan krim tabir surya yang mengandung SPF 15 atau lebih tinggi ketika Anda harus beraktivitas di luar ruangan, terutama 1-2 hari setelah melakukan prosedur elektrolisis.
  5. Berkeringat sesaat setelah melakukan prosedur elektrolisis dapat membuat kulit teriritasi dan menyumbat pori-porinya; keduanya dapat mengakibatkan infeksi. Oleh karena itu, jangan berolahraga setidaknya satu atau dua hari setelah melakukan prosedur tersebut untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.791 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan