PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Cat akrilik melapisi permukaan secara merata dan mengering dengan cepat, tetapi jika Anda mengalami insiden, proses pengangkatan cat dari kulit bisa terasa sangat merepotkan. Untungnya, kulit memiliki lapisan minyak dan tidak dapat ditembus sehingga cat membutuhkan waktu yang lama untuk mengeras di permukaan kulit. Untuk mengangkat cat akrilik dari kulit, Anda harus menanganinya dengan cepat dan mencari bahan yang tepat untuk melarutkannya.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Menangani Area yang Terkena Cat dengan Sabun dan Air

PDF download Unduh PDF
  1. Jika kulit baru saja terkena cat dan cat belum mengering, segera bersihkan area kulit tersebut. Setelah mulai mengering, cat akan mengeras dan memadat sehingga makin sulit diangkat. Cat yang masih basah bisa diangkat dengan mudah.
    • Hal ini penting untuk diingat, terutama untuk tumpahan yang besar karena setelah mengering, bekas cat menjadi tidak enak dipandang dan makin sulit diangkat.
  2. Bersihkan bagian kulit yang kotor dengan air hangat mengalir. Panas dari air dapat mengangkat cat yang mulai mengering, dan sebagian besar cat pun akan terbawa hanyut dengan sendirinya. Membilas kulit juga dapat melemahkan daya lekat cat karena kulit menjadi lebih licin. [1]
    • Anda bisa mengangkat cat yang masih baru secara menyeluruh dengan metode ini.
    • Cat akrilik merupakan emulsi berbahan dasar air sehingga didesain untuk larut dalam air. [2]
  3. Ratakan sabun tangan ringan atau detergen cair pada kulit dan campurkan dengan sedikit air membentuk busa. Bersihkan area yang terkena cat secara menyeluruh sambil memberikan tekanan kuat menggunakan tangan atau waslap. [3]
    • Sabun pencuci piring biasa dirasa cocok untuk keperluan ini karena mengandung bahan-bahan abrasif dan zat yang bisa menghancurkan noda yang mengering.
  4. Jika sabun dan air berhasil mengangkat noda cat pada percobaan pertama, keringkan area yang sudah dibersihkan dan tugas Anda sudah selesai. Jika tidak, Anda perlu mencoba kembali hingga noda cat memudar dan menghilang. Coba gunakan kembali sabun. Gabungan zat surfaktan pada sabun dan gosokan berulang dapat mengangkat noda cat yang tertinggal.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Mengangkat Cat Akrilik dari Kulit dengan Minyak Bayi

PDF download Unduh PDF
  1. Basahi area dengan air hangat untuk melepaskan cat dan gosokkan detergen ringan pada kulit hingga berbusa. Angkat cat sebanyak mungkin menggunakan sabun dan air. Keringkan area secara menyeluruh dengan handuk sebelum Anda menggunakan minyak bayi.
    • Karena sifat air dan beragam minyak yang saling menolak, minyak bayi tidak bisa bekerja dengan mudah jika kulit Anda masih basah. [4]
  2. Keluarkan satu atau dua tetes minyak secara langsung pada area yang terkena cat dan pijatkan pada kulit. Angkat cat yang sudah mengering dengan ujung jari, atau kapas dan spons jika noda membandel. Minyak bayi dapat menghancurkan dan melarutkan cat akrilik yang sudah mengering atau cat berbahan dasar minyak dengan efektif. [5]
    • Minyak bayi adalah opsi yang lebih ringan dan bermanfaat bagi kulit dibandingkan cairan perontok cat yang menggunakan zat kimia keras sebagai bahan utamanya. [6]
    • Penggunaan media abrasif ringan seperti kapas atau spons membantu mengangkat cat dari kontur-kontur kulit yang lebih dalam.
  3. Basahi kembali area yang sudah dibersihkan dengan air hangat untuk meluruhkan cat. Jika perlu, gunakan kembali sedikit minyak bayi pada noda yang tertinggal. Selain membersihkan noda atau bercak cat yang membandel, minyak bayi juga membuat kulit terasa lebih halus dan lembap. [7]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Mengangkat Cat Akrilik Menggunakan Alkohol

PDF download Unduh PDF
  1. Jika cat sudah mengering pada kulit, Anda perlu mengambil langkah tambahan untuk mengangkatnya. Awali dengan membersihkan kulit menggunakan sabun dan air hangat. Longgarkan cat sebisa mungkin untuk melembahkan daya lekatnya pada kulit. Gosok kulit secara halus saat Anda membersihkannya.
    • Keringkan kulit dengan menepuk-nepukkan handuk sebelum menangani noda agar sisa air pada kulit tidak sampai mengencerkan alkohol.
  2. Siapkan waslap atau kapas besar. Basahi waslap atau kapas dengan alkohol medis biasa secukupnya. Alkohol merupakan pelarut untuk cat akrilik sehingga dapat menghancurkan lapisan cat saat digunakan pada kulit. [8]
    • Untuk memudahkan penggunaan, tekankan waslap atau kapas pada mulut botol alkohol, kemudian balikkan botol untuk meninggalkan “jejak” lingkaran alkohol yang nantinya Anda bisa gosokkan pada kulit.
    • Alkohol murni adalah salah satu bahan yang paling disarankan untuk mengangkat cat dari beragam permukaan. [9]
  3. Tutulkan waslap atau kapas untuk membasahi kulit dan memberikan waktu bagi alkohol untuk bekerja. Setelah itu, gosok kembali area yang terkena noda cat dengan gerakan memutar kecil untuk mengangkat cat dari celah di atas permukaan kulit. Tetap gosok kulit hingga seluruh cat terangkat dan gunakan kembali alkohol sesuai kebutuhan. [10]
    • Anda mungkin perlu menggosok dengan cukup kuat untuk menjangkau cat yang masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam.
  4. Setelah semua noda dan sisa cat terangkat, cuci dan keringkan kulit untuk menghilangkan sisa alkohol pada kulit. Alkohol isopropil merupakan zat iritan ringan bagi kulit dan bisa menyebabkan kulit kemerahan atau iritasi jika kulit tidak langsung dibilas.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Mengangkat Cat Akrilik Menggunakan Aseton

PDF download Unduh PDF
  1. Lepaskan dan basahi kembali cat dengan air hangat. Kerik percikan kecil atau area cat yang tebal menggunakan kuku. Basahi kembali kulit hingga ikatan antara cat dan permukaan kulit di bawahnya terlepas.
  2. Cari handuk tangan yang tebal dan lembut, dan celupkan salah satu sudutnya ke dalam aseton. Biarkan sisa aseton menetes dari ujung handuk sebelum Anda menggunakannya untuk mengangkat cat dari kulit. Lipat atau kumpulkan bagian handuk yang lain di atas sudut yang sudah dibasahi dengan aseton untuk membuat permukaan gosok. [11] [12]
    • Aseton adalah bahan pengganti yang lebih keras dibandingkan alkohol medis yang ringan, dan hanya digunakan jika sabun, air, dan alkohol tidak bisa mengangkat noda cat dari kulit.
    • Salah satu penggunaan aseton yang paling umum adalah sebagai pengangkat cat kuku. Ini artinya aseton terbukti dapat mengangkat cat akrilik yang sudah kering dengan efektif. [13]
  3. Tempelkan handuk yang sudah dibasahi dengan aseton pada area yang terkena noda dan tahan selama tiga puluh detik hingga satu menit. Aseton dapat memicu rasa perih atau iritasi, tetapi hal ini normal. Saat Anda menempelkan handuk pada area yang terkena cat, aseton akan menghancurkan dan mengangkat noda cat yang sudah kering. [14]
    • Karena zat kaustik ringannya, aseton dapat memicu iritasi pada kulit, tetapi biasanya tidak sampai berbahaya. Pastikan Anda tidak memiliki alergi atau intoleransi terhadap aseton sebelum menggunakannya pada kulit.
  4. Lap area yang sudah ditangani menggunakan sudut atau ujung handuk kertas. Setelah Sebagian besar cat terangkat, bilas handuk dengan air hangat dan gosokkan kembali pada kulit. Noda cat akan dan sisa aseton akan tetap terangkat dari kulit. Setelah noda menghilang, bersihkan kembali kulit dengan sabun ringan dan air hangat, kemudian keringkan.
    • Selalu bersihkan kulit setelah Anda menggunakan aseton.
    Iklan

Tips

  • Segera tangani cat yang tumpah sesegera mungkin untuk mempermudah proses pembersihan.
  • Anda juga bisa menggunakan gel pembersih tangan atau minyak bayi untuk melepaskan cat akrilik yang sudah mengering pada kulit.
Iklan

Peringatan

  • Jangan gunakan cat akrilik sebagai cat tubuh atau wajah karena cat akan sulit diangkat dari area yang luas pada kulit (dan kemungkinan memicu rasa perih). Gunakan cat khusus tubuh atau wajah saja untuk keperluan seperti ini.
  • Jika Anda menunjukkan gejala alergi seperti rasa gatal, pembengkakan, pusing, atau kesulitan bernapas setelah terkena cat akrilik atau aseton, segera dapatkan bantuan pihak medis.
  • Meskipun secara umum tidak berbahaya, cat akrilik mungkin mengandung lateks yang merupakan salah satu alergen umum.
  • Aseton hanya bisa digunakan pada bagian-bagian kulit yang terkena cat yang sudah mengering, dan tidak diboleh didiamkan pada kulit lebih dari beberapa menit.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Sabun ringan atau detergen cair
  • Air hangat
  • Alkohol
  • Aseton
  • Kapas atau korek kuping (opsional)
  • Waslap atau handuk tangan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.328 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan