Unduh PDF
Unduh PDF
Jerawat merupakan gangguan kesehatan kulit yang mengusik banyak orang segala usia dimulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, bahkan kaum lansia. Kabar baiknya, keluhan ini mudah diatasi sebab Anda bisa menyembuhkan jerawat dengan produk rumahan. Namun, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter jika jerawat tidak kunjung hilang, bertambah parah, atau Anda mengalami alergi setelah menggunakan produk buatan sendiri.
Langkah
-
Gunakan produk pembersih wajah yang aman bagi kulit. Kulit tetap sehat dan bebas jerawat jika Anda membasuh wajah setiap hari menggunakan pembersih wajah yang tidak mengikis kulit. Pilihlah produk yang bebas alkohol agar tidak memperparah iritasi kulit. Berkonsultasilah dengan dermatolog guna mencari tahu pembersih wajah yang paling tepat untuk Anda. [1] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
- Jangan menggunakan skrub atau pembersih wajah yang kemasannya bertuliskan "astringen" sebab bisa merusak dan mengeringkan kulit. [2] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Beberapa dermatolog merekomendasikan foam pembersih wajah yang aman bagi kulit, misalnya Cetaphil DermaControl Foam Wash, terutama jika Anda menggunakan obat jerawat topikal yang mengeringkan kulit, misalnya benzoil peroksida. [3] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Belilah pembersih wajah tidak mengandung bahan dasar sabun. Sabun mandi meningkatkan pH kulit sehingga kulit wajah menjadi kering dan menjadi media berkembangnya bakteri atau mikrob yang lain. [4] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
-
Basahi wajah dengan air suam-suam kuku. Buka keran lalu percikkan air ke wajah. [5] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber Pastikan suhu air suam-suam kuku sebab air panas membuat kulit menjadi kering dan memperparah iritasi. [6] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
- Jika jenis kulit Anda berminyak dan mudah berjerawat, mungkin Anda ingin melakukan berbagai cara agar memiliki kulit kering. Sayangnya, langkah ini justru memperparah masalah sebab kulit berusaha memulihkan diri dengan meningkatkan sekresi minyak. [7] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
-
Oleskan produk pembersih kulit pada wajah dengan ujung jari. Siapkan pembersih secukupnya pada ujung jari lalu pijat wajah perlahan-lahan sambil membuat lingkaran kecil dengan jari. Jangan menekan saat memijat wajah agar kulit tidak lecet atau tertarik. [8] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
- Jangan menggosok-gosok kulit saat membasuh wajah meskipun cara ini sepertinya sangat bermanfaat. Menggosok wajah menyebabkan iritasi kulit dan jerawat makin parah.
- Saat membersihkan wajah, jangan menggunakan waslap , spons, atau sikat agar kulit wajah tidak teriritasi.
Tip: biasakan mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum mengoleskan pembersih, krim, atau produk lain pada wajah. Bakteri dan minyak pada telapak atau jari tangan bisa mengiritasi kulit dan memperparah jerawat. [9] X Teliti sumber
-
Bilas wajah dengan air suam-suam kuku. Percikkan air suam-suam kuku pada wajah untuk meluruhkan pembersih wajah. Gunakan tangan untuk menghilangkan residu dengan mengusap wajah perlahan-lahan. [10] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
- Mungkin Anda pernah mendengar informasi bahwa pori wajah menutup jika wajah disiram air dingin. Pada kenyataannya, air dingin membuat pori wajah mengencang dan sekresi minyak berkurang, tetapi pori tidak menutup. [11] X Teliti sumber
- Gunakan air sejuk atau hangat saat membilas wajah, alih-alih air panas agar wajah tidak kering dan bebas iritasi.
-
Tepuk-tepuk wajah dengan handuk bersih untuk mengeringkan wajah. Sama seperti menggosok wajah dengan waslap , kulit teriritasi jika digosok dengan handuk. Selesai membasuh wajah, tepuk-tepuk wajah dengan handuk kering untuk menyerap air yang membasahi wajah. [12] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
- Handuk basah merupakan habitat menyenangkan untuk hal-hal menjijikkan, misalnya virus, bakteri, dan jamur pemicu iritasi atau infeksi apabila bersentuhan dengan kulit! Gantilah handuk setidaknya seminggu sekali. Saat digantung, bentangkan handuk basah agar benar-benar kering sebelum digunakan lagi. [13] X Sumber Tepercaya Cleveland Clinic Kunjungi sumber
-
Gunakan pelembap wajah agar kulit tidak kering dan teriritasi. Mungkin Anda tidak suka menggunakan pelembap jika kulit Anda cenderung berjerawat, tetapi masalah makin parah kalau kulit tidak diberi pelembap. Belilah pelembap khusus kulit berjerawat untuk mencegah dehidrasi dan iritasi. [14] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
- Pilihlah pelembap yang tidak diberi pewarna dan parfum. Kandung bahan tersebut bisa memicu iritasi kulit.
- Gunakan pelembap yang berfungsi sebagai tabir surya. Bagi beberapa orang, jerawat makin parah jika terpapar sinar matahari. [15] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Dermatolog menyarankan agar Anda menggunakan pelembap yang mengandung tabir surya khusus kulit yang mudah berjerawat, misalnya Cetaphil DermaControl Moisturizer SPF 30. [16] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber Pelembap yang mengandung bahan antiinflamasi, misalnya seng atau lidah buaya sangat bermanfaat mencegah jerawat. [17] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
-
Basuh wajah maksimal 2 kali sehari atau jika berkeringat. Ada pendapat keliru yang mengatakan bahwa membasuh wajah sesering mungkin bisa mencegah jerawat. Selain menghilangkan minyak alami kulit, cara ini membuat kulit menjadi kering, teriritasi, bahkan makin berjerawat. Jadi, basuh wajah maksimal 2 kali sehari, setiap pagi dan malam. Anda juga perlu membasuh wajah saat berkeringat untuk mencegah jerawat. [18] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
- Jika Anda merias wajah, hapus kosmetik sebelum tidur. Pori wajah akan tersumbat jika Anda pergi tidur tanpa membersihkan wajah. Gunakan pembersih wajah khusus menghapus riasan yang aman bagi kulit dan berlabel " non-comedogenic " (tidak menyumbat pori wajah).
-
Gunakan kosmetik yang aman bagi kulit. Anda boleh merias wajah meskipun berjerawat, tetapi pilihlah kosmetik yang tidak memicu atau memperparah jerawat. Belilah kosmetik yang kemasannya bertuliskan " oil free " (bebas minyak), " non-comedogenic " (tidak menimbulkan komedo), atau " won’t clog pores (tidak menyumbat pori wajah). Hentikan pemakaian kosmetik atau ganti dengan produk lain jika wajah berjerawat. [19] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
- Pastikan Anda menghapus riasan sebelum pergi tidur, termasuk riasan mata.
- Saat merias mata, gunakan kuas yang lembut agar kelopak mata tidak teriritasi.
Iklan
-
Lakukan perawatan kulit menggunakan minyak tea tree sekali sehari untuk membunuh bakteri. Riset menunjukkan bahwa minyak tea tree bisa mengatasi beberapa masalah kulit, misalnya jerawat. [20] X Teliti sumber Masukkan 2-3 tetes minyak tea tree ke dalam 1 sendok teh (5 mililiter) bahan pelarut, misalnya minyak jojoba, minyak zaitun, atau pelembap wajah favorit lalu oleskan pada jerawat atau kulit yang teriritasi menggunakan ujung jari atau kapas lembaran. [21] X Teliti sumber
- Minyak tea tree berguna mengurangi inflamasi dan membunuh bakteri penyebab jerawat dengan lebih sedikit efek samping dibandingkan obat jerawat yang dijual bebas atau diresepkan oleh dokter.
- Beberapa orang mengalami alergi saat menggunakan minyak tea tree . Sebelum menggunakan minyak tea tree pada wajah, lakukan tes dengan mengoleskan setetes minyak tea tree pada punggung tangan atau kaki lalu tunggu ½ jam. Jika muncul bercak merah, jangan dioleskan pada wajah sebab kemungkinan besar Anda alergi atau sensitif terhadap minyak tea tree .
- Minyak tea tree tidak boleh dikonsumsi sebab beracun!
-
Gunakan masker wajah terbuat dari madu murni dan kayu manis 2 kali seminggu untuk meredakan inflamasi dan membunuh bakteri. Campuran madu dan ekstrak kayu manis berguna membunuh bakteri penyebab jerawat. [22] X Teliti sumber Selain itu, kayu manis mengandung zat pereda inflamasi yang membuat kulit terasa nyaman dan mengurangi bercak merah. [23] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber Masker ini bisa menggantikan minyak tea tree jika Anda alergi atau tidak suka aroma kayu manis. Anda bisa merawat wajah dengan masker buatan sendiri atau meminta informasi dari dermatolog tentang produk antijerawat yang menggunakan bahan tersebut.
- Sebagai alternatif, siapkan masker wajah dengan memasukkan 2-3 tetes minyak esensial kayu manis ke dalam 5 sendok teh (25 mililiter) minyak pelarut, misalnya minyak jojoba atau minyak zaitun, tambahkan madu, lalu aduk rata. [24] X Teliti sumber
- Sebelum mengoleskan masker dari madu dan kayu manis pada jerawat, tutulkan sedikit di bawah dagu. Tunggu sekitar ½ jam untuk memastikan reaksinya. Jika Anda mengalami alergi, jangan dioleskan pada jerawat.
-
Oleskan losion teh hijau 2 kali sehari untuk mengurangi inflamasi dan mencegah jerawat. Teh hijau mengandung polifenol, yaitu senyawa kimia alami yang mampu meredakan inflamasi, membunuh bakteri, dan mengurangi sekresi minyak alami wajah! Oleskan losion yang mengandung 2% ekstrak teh hijau 2 kali sehari untuk merilekskan kulit wajah dan mencegah jerawat. [25] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Losion teh hijau bisa memicu iritasi ringan sehingga kulit terasa panas atau gatal, tetapi kulit kembali nyaman jika Anda terbiasa menggunakan losion ini. Hentikan pemakaian losion dan berkonsultasilah dengan dokter apabila keluhan tidak hilang 2-3 hari setelah Anda menggunakan losion teh hijau secara rutin.
-
Hilangkan parut dengan mengoleskan ekstrak bawang merah sekali sehari. Jerawat dan parut bekas jerawat sama-sama memicu stres dan memalukan, tetapi masalah ini bisa diatasi dengan obat herbal! Oleskan gel atau krim yang mengandung ekstrak bawang merah sekali sehari pada parut bekas jerawat agar parut menjadi lembut dan tidak kentara . [26] X Teliti sumber Bacalah petunjuk pemakaian dengan teliti untuk mencari tahu dosis yang tepat.
- Gel bawang merah bisa menimbulkan iritasi. Jadi, lakukan tes dengan mengoleskan sedikit gel di tangan atau belakang telinga sebelum digunakan pada wajah. [27] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
Iklan
-
Minumlah air putih yang banyak sepanjang hari. Air putih berperan penting menjaga kesehatan kulit. Kekurangan air putih membuat kulit menjadi kering, bahkan berminyak. [28] X Sumber Tepercaya University of Wisconsin Health Kunjungi sumber Kulit yang mengalami dehidrasi mudah teriritasi dan berjerawat. [29] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber Oleh sebab itu, biasakan minum air putih minimal 2 liter sehari dan setiap Anda merasa haus. [30] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Cukup tidaknya konsumsi air putih bisa ditentukan dengan melihat warna air seni. Jika warnanya mirip air putih, kebutuhan air putih tercukupi. Jika warnanya kuning, minumlah air putih lebih banyak sepanjang hari. [31] X Sumber Tepercaya Cleveland Clinic Kunjungi sumber
-
Konsumsilah lemak sehat setiap makan. Banyak orang berpendapat bahwa makanan berlemak menyebabkan jerawat, tetapi jenis lemak tertentu bermanfaat mencegah jerawat. Konsumsilah bahan makanan yang mengandung banyak asam lemak omega 3 untuk mengurangi inflamasi dan mencegah jerawat. [32] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Penuhi kebutuhan lemak sehat dengan mengonsumsi ikan berlemak (misalnya salmon, makerel, dan tuna), kacang-kacangan, biji-bijian, serta minyak nabati (misalnya minyak zaitun dan benih flaks).
-
Konsumsilah sumber protein bebas lemak. Peneliti menyatakan bahwa orang-orang yang menjalankan diet tinggi protein bebas lemak jarang berjerawat. Biasakan menyantap sumber protein yang bermanfaat, misalnya daging dada unggas, ikan, putih telur, polong-polongan, dan kapri. [33] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Susu dan berbagai produk susu mengandung banyak protein, tetapi bagi beberapa orang, protein dari susu memicu jerawat. Hentikan konsumsi susu selama beberapa minggu lalu amati dampaknya terhadap jerawat. [34] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
-
Konsumsilah buah-buahan dan sayuran sebanyak mungkin setiap hari. Selain mengurangi jerawat, Anda bisa menjaga kesehatan dengan menyantap buah-buahan dan sayuran yang banyak setiap makan. [35] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber Penuhi kebutuhan vitamin dan mineral untuk menjaga kesehatan kulit dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran berbagai warna.
- Kekurangan vitamin A, vitamin E, dan seng bisa menyebabkan jerawat. [36] X Teliti sumber Hindari hal ini dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran tinggi nutrisi, misalnya sayuran berwarna hijau tua, wortel, labu, beragam buah berry , mangga, alpukat, jamur, dan bawang putih.
-
Hindari makanan tunagizi yang diberi minyak atau gula. Jerawat makin parah jika Anda mengonsumsi gula, karbohidrat olahan, dan makanan berminyak. Terapkan pola makan sehat dengan menu seimbang terdiri dari sumber protein bebas lemak, biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran. Jangan mengonsumsi makanan dan minuman tunagizi, misalnya: [37] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Makanan bergula yang dipanggang
- Permen
- Soda dan minuman bergula
- Makanan cepat saji dan gorengan berminyak
- Camilan asin yang berlemak, misalnya keripik kentang
Iklan
-
Lakukan aktivitas pereda stres untuk mencegah jerawat. Meskipun belum terbukti secara ilmiah, stres bisa memperparah masalah jika Anda berjerawat! [38] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber Saat mengalami stres, atasi dengan melakukan aktivitas yang membuat Anda merasa tenang dan nyaman agar kulit kembali rileks dan jerawat tidak makin parah, misalnya dengan: [39] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Berlatih yoga
- Bermeditasi
- Berjalan kaki di taman
- Mendengarkan musik tenang
- Menikmati hobi atau membuat karya seni
- Menghabiskan waktu bersama keluarga, teman-teman, atau hewan kesayangan
-
Biasakan tidur malam minimal 7-9 jam setiap hari. Meskipun belum terbukti adanya korelasi antara tidur dan jerawat, banyak dokter mendukung pendapat yang mengatakan bahwa kekurangan tidur bisa memicu stres sehingga menurunkan imunitas tubuh terhadap infeksi. Kondisi ini membuat jerawat makin parah dan berdampak buruk bagi kulit. Pastikan Anda tidur malam sekitar 8 jam setiap hari agar kulit tetap sehat dan bebas jerawat. [40] X Teliti sumber
- Kaum remaja perlu tidur malam 8-10 jam setiap hari. Biasakan pergi tidur pada waktu yang sama dan bangun pagi pada waktu yang sama agar Anda bisa menerapkan jadwal tidur secara konsisten.
- Jika Anda sulit terlelap , rilekskan diri sebelum tidur malam, misalnya dengan bermeditasi , membaca buku , atau mandi air hangat sebelum tidur. Matikan layar bercahaya minimal 1 jam sebelum tidur sebab sinar lampu membuat otak tidak berada dalam kondisi siap tidur.
-
Bersihkan wajah setelah berolahraga . Meskipun jerawat bisa bertambah setelah berolahraga, jangan biarkan hal ini mencegah Anda menikmati hidup sehat dengan berolahraga rutin. Sempatkan mandi dan membasuh wajah dengan produk yang aman bagi kulit seusai berolahraga. Dengan demikian, keringat, minyak, dan kotoran tidak menyumbat pori wajah dan kulit bebas iritasi. [41] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
- Saat berolahraga, tepuk-tepuk handuk kering yang bersih dan lembut pada wajah untuk mengeringkan keringat, tetapi jangan digosok sebab bisa mengiritasi kulit.
- Jika Anda belum sempat mandi, sempatkan mengganti baju yang basah dengan baju bersih yang kering sesegera mungkin setelah berolahraga agar tubuh tidak berjerawat. Kenakan baju bersih jika ingin berolahraga sebab baju kotor merupakan sumber bakteri dan iritan kulit.
- Sebelum menggunakan peralatan olahraga di gym , bersihkan dahulu dengan tisu disinfektan untuk menghilangkan minyak dan bakteri yang ditinggalkan orang lain untuk mencegah jerawat dan iritasi kulit.
Iklan
-
Berkonsultasilah dengan dokter jika jerawat tidak sembuh setelah Anda melakukan terapi rumahan. Biasanya, jerawat sembuh beberapa minggu setelah diobati. Anda akan memetik manfaat jika mengatasi jerawat dengan obat rumahan secara rutin. Namun, terapi ini belum tentu efektif bagi semua orang sebab pemicu jerawat sangat beragam. Jika hasilnya tidak sesuai harapan, temui dokter untuk meminta obat yang diresepkan sesuai kebutuhan Anda. [42] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Meskipun jerawat berkurang setelah diterapi selama beberapa hari, jerawat yang parah baru sembuh setelah diobati selama 4-8 minggu. [43] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
- Catatlah semua produk dan obat yang pernah digunakan agar Anda bisa memberi tahu dokter terapi yang tidak efektif. Bawalah botol atau kemasannya saat bertemu dokter.
-
Temui dermatolog jika wajah dipenuhi jerawat. Obat bebas tidak bisa mengatasi jerawat yang parah. Dermatolog bisa menjelaskan cara efektif mengatasi jerawat dan meresepkan obat yang manjur dan mampu mengatasi pemicu jerawat. [44] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
- Adakalanya, jerawat disebabkan oleh hormon, inflamasi, atau bakteri yang ada di dalam pori kulit. Dermatolog bisa meresepkan obat untuk mengatasi pemicu jerawat yang tidak sembuh dengan obat rumahan.
-
Tanyakan kepada dokter tentang opsi mengonsumsi obat. Jika obat rumahan tidak efektif, mungkin Anda perlu mengonsumsi obat sesuai resep dokter. Namun, obat dokter dibutuhkan apabila jerawat tidak kunjung sembuh atau memenuhi wajah. Biasanya, dokter meresepkan salah satu atau beberapa obat berikut: [45] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
- Krim topikal. Pada umumnya, obat ini mengandung retinoid, benzoil peroksida, antibiotik, atau asam salisilat.
- Antibiotik untuk membunuh bakteri pemicu jerawat dan mengurangi inflamasi.
- Pil KB. Untuk pasien wanita, ada kemungkinan dokter menyarankan konsumsi pil KB jika jerawat dipicu oleh hormon.
- Isotretinoin sebagai terapi oral jika obat lain tidak efektif dan jerawat makin parah sehingga menghambat aktivitas sehari-hari.
-
Jalani terapi medis untuk merawat kulit sesuai saran dokter. Selain mengonsumsi obat, dermatolog mungkin menyarankan agar Anda menjalani terapi di klinik untuk memulihkan kondisi kulit. Meskipun terasa kurang nyaman, terapi ini tidak memicu nyeri. Tanyakan kepada dermatolog tentang opsi terapi berikut: [46] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
- Terapi laser atau sinar untuk membunuh bakteri pripionibacterium acnes yang bermanfaat menyembuhkan jerawat.
- Eksfoliasi kulit menggunakan senyawa kimia untuk mengupas lapisan luar kulit agar wajah lebih segar dan bebas jerawat.
- Operasi untuk menyembuhkan jerawat dengan mengeluarkan cairan atau menyuntikkan obat ke dalam jerawat yang tidak sembuh dengan cara lain.
-
Atasi secepatnya jika muncul gejala alergi setelah Anda menggunakan/mengonsumsi obat jerawat. Bercak merah atau iritasi yang terjadi setelah menggunakan obat jerawat adalah hal biasa, tetapi beberapa orang mengalami efek samping yang parah. Meskipun reaksi ini jarang terjadi, segera temui dokter jika Anda mengalami gejala berikut: [47] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Sesak napas
- Bengkak pada wajah, mata, bibir, atau lidah
- Tenggorok menyempit
- Merasa mau pingsan
Iklan
Tips
- Jangan menyerah jika beberapa metode di atas tidak efektif. Penyebab jerawat sangat beragam dan kondisi kulit setiap orang berbeda. Lakukan beberapa metode sampai Anda menemukan yang paling tepat.
Iklan
Peringatan
- Sempatkan berkonsultasi dengan dokter atau dermatolog sebelum menerapkan petunjuk dalam artikel ini. Jika Anda mengalami masalah kulit yang perlu ditangani secara spesifik, salah satu atau beberapa metode di atas belum tentu cocok untuk Anda.
- Mungkin Anda pernah mendapat informasi bahwa jerawat bisa disembuhkan dengan mengoleskan sari lemon pada wajah. Riset menunjukkan bahwa ekstrak lemon mengandung zat antibakteri yang mampu membunuh kuman penyebab jerawat. [48] X Teliti sumber Namun, sari lemon bisa merusak dan mengiritasi kulit sehingga jerawat makin parah. [49] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.aad.org/dermatology-a-to-z/health-and-beauty/general-skin-care/face-washing-101
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acne/diagnosis-treatment/drc-20368048
- ↑ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3997205/
- ↑ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3366450/
- ↑ https://www.aad.org/dermatology-a-to-z/health-and-beauty/general-skin-care/face-washing-101
- ↑ https://www.aad.org/public/diseases/a-z/dry-skin-self-care
- ↑ https://www.aad.org/public/diseases/acne/skin-care/habits-stop
- ↑ https://www.aad.org/public/diseases/acne/skin-care/habits-stop
- ↑ https://youngwomenshealth.org/2015/05/26/is-there-any-other-way-to-get-rid-of-acne/
- ↑ https://www.aad.org/dermatology-a-to-z/health-and-beauty/general-skin-care/face-washing-101
- ↑ https://aestheticsjournal.com/feature/the-impact-of-winter-on-the-skin
- ↑ https://www.aad.org/public/diseases/acne/skin-care/habits-stop
- ↑ https://health.clevelandclinic.org/how-often-should-you-wash-your-germ-magnet-of-a-bath-towel/
- ↑ https://www.aad.org/public/diseases/acne/skin-care/habits-stop
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acne/diagnosis-treatment/drc-20368048
- ↑ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3997205/
- ↑ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4025519/
- ↑ https://www.aad.org/public/diseases/acne/skin-care/habits-stop
- ↑ https://www.aad.org/public/diseases/acne/causes/makeup
- ↑ http://www.ijdvl.com/article.asp?issn=0378-6323;year=2007;volume=73;issue=1;spage=22;epage=25;aulast=Enshaieh
- ↑ https://www.takingcharge.csh.umn.edu/how-do-i-choose-and-use-essential-oils
- ↑ https://www.mdpi.com/2218-0532/85/2/19/htm
- ↑ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5435909/
- ↑ https://www.takingcharge.csh.umn.edu/how-do-i-choose-and-use-essential-oils
- ↑ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5384166/
- ↑ https://www.mdedge.com/obgyn/article/54870/aesthetic-dermatology/onion-extract-improved-scars-36
- ↑ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6239165/
- ↑ https://www.uwhealth.org/madison-plastic-surgery/dehydrated-skin-my-skin-is-oily-so-why-is-it-flaking/42336
- ↑ https://www.aad.org/public/diseases/acne/skin-care/habits-stop
- ↑ https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/water/art-20044256
- ↑ http://health.clevelandclinic.org/2013/10/what-the-color-of-your-urine-says-about-you-infographic/
- ↑ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4507494/
- ↑ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2836431/
- ↑ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4507494/
- ↑ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4507494/
- ↑ https://www.researchgate.net/publication/245536690_Evaluation_of_serum_vitamins_A_and_E_and_zinc_levels_according_to_the_severity_of_acne_vulgaris
- ↑ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4507494/
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acne/diagnosis-treatment/drc-20368048
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/basics/stress-basics/hlv-20049495
- ↑ https://www.sleepfoundation.org/articles/teens-and-sleep
- ↑ https://www.aad.org/public/diseases/acne/causes/workouts
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acne/symptoms-causes/syc-20368047
- ↑ https://www.aad.org/public/diseases/acne-and-rosacea/acne#treatment
- ↑ https://www.aad.org/public/diseases/acne-and-rosacea/acne#treatment
- ↑ https://www.aad.org/public/diseases/acne-and-rosacea/acne#treatment
- ↑ https://www.aad.org/public/diseases/acne-and-rosacea/acne#treatment
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acne/symptoms-causes/syc-20368047
- ↑ https://www.researchgate.net/publication/236217959_Study_Antimicrobial_Activity_of_Lemon_Citrus_lemon_L_Peel_Extract
- ↑ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2801997/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 6.958 kali.
Iklan