PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Siapa sih , yang tidak takut kehilangan pekerjaan? Jika mengalami pemecatan, apa yang harus dilakukan untuk menyokong kebutuhan keluarga atau kebutuhan pribadi Anda? Sayangnya, ketakutan tersebut dapat menjelma menjadi nubuat yang terlaksana, terutama karena kekhawatiran tersebut dapat menurunkan produktivitas dan mencegah Anda untuk memberikan performa yang terbaik di kantor. Untuk menanggulangi kemungkinan tersebut, lenyapkan terlebih dahulu ketakutan Anda terhadap pemecatan!

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengelola Ketakutan

PDF download Unduh PDF
  1. Adakah alasan nyata yang mengesahkan ketakutan Anda? Untuk mengetahuinya, cobalah mencari bukti yang menunjukkan bahwa potensi pemecatan memang benar-benar ada. Jika tidak bisa menemukannya, kemungkinan besar ketakutan tersebut tidaklah beralasan dan hanya ada di dalam kepala Anda. Beberapa gejala yang patut diwaspadai karena menunjukkan potensi pemecatan adalah:
    • Beban pekerjaan Anda berkurang.
    • Adanya manajemen baru yang ingin membawa perusahaan ke arah yang juga baru.
    • Atasan atau manajer tiba-tiba menghindari Anda.
    • Anda tidak lagi diminta untuk menghadiri berbagai rapat penting.
    • Atasan mulai mengkritik pekerjaan Anda secara berlebihan.
    KIAT PAKAR

    Adam Dorsay, PsyD

    Konselor Hubungan
    Dr. Adam Dorsay adalah psikolog berlisensi yang membuka praktik swasta di San Jose, CA, salah satu pencipta Project Reciprocity, suatu program internasional di kantor pusat Facebook, dan konsultan di Tim Keamanan Digital Ocean. Spesialisasinya adalah membantu orang-orang berambisi tinggi yang bermasalah dengan hubungan, mengurangi stres, rasa cemas, serta mendapatkan kebahagiaan lebih dalam hidup. Pada 2016, dia menyampaikan TEDx Talk mengenai pria dan emosi yang cukup banyak ditonton. Dr. Dorsay memiliki gelar MA di bidang konseling dari Santa Clara University dan meraih gelar doktor psikologi klinis pada 2008.
    Adam Dorsay, PsyD
    Konselor Hubungan

    Para ahli menyepakati: Mulailah dengan mengajukan pertanyaan yang penting seperti, ‘Apakah ketakutan ini nyata? Apakah aku sedang ditempatkan pada masa percobaan?’ Sebaiknya, miliki teman yang bisa dipercaya dan dapat membantu Anda untuk memisahkan hal yang nyata dan tidak nyata. Jika benar-benar ada gejala nyata yang mengesahkan ketakutan Anda, segeralah mencari cara yang tepat untuk memperbaiki kondisi tersebut.

  2. Jika tidak bisa menemukan bukti konkret bahwa pekerjaan Anda sedang dibayangi oleh risiko yang ditakutkan, cobalah mencari sumber ketakutan tersebut. Kemungkinan, ketakutan Anda mengakar pada pengalaman personal di masa lampau! Oleh karena itu, cobalah mengidentifikasi penyebab ketakutan yang irasional sebagai langkah pertama untuk mengenyahkannya.
    • Apakah Anda pernah dipecat tanpa pemberitahuan sebelumnya oleh perusahaan yang terdahulu?
    • Apakah Anda pernah menyaksikan sahabat atau kerabat terdekat hidup menderita setelah kehilangan pekerjaannya?
    • Apakah Anda memandang pemecatan sebagai hasil evaluasi yang buruk terhadap harga diri Anda?
  3. Jika merasa ketakutan Anda beralasan, cobalah mencari tahu apakah rekan kerja Anda juga memiliki kekhawatiran serupa. Kemungkinan, rekan kerja Anda juga mengalaminya, lho , terutama karena beberapa atasan gemar memanfaatkan rasa takut untuk memastikan performa karyawannya tetap maksimal.
    • Jika merasa dimanipulasi oleh perusahaan, mulailah mencari tempat kerja yang baru!
    • Jangan mengeluh kepada rekan kerja Anda. Hati-hati, keluhan tersebut bisa terdengar oleh atasan!
  4. Dengan sopan, ajak atasan melakukan pertemuan privat untuk mendiskusikan kekhawatiran Anda. Biarkan atasan mengetahui kepedulian Anda terhadap posisi yang dimiliki di kantor dan keinginan Anda untuk memberikan performa kerja yang terbaik. Kemungkinan besar, atasan akan terkesan dengan inisiatif tersebut dan mampu menenangkan sedikit kekhawatiran Anda.
    • Tawarkan diri untuk mengerjakan proyek ekstra demi meringankan beban pekerjaan atasan.
    • Sadarilah bahwa perilaku atasan umumnya tidak bersifat personal. Dengan kata lain, atasan sejatinya lebih berfokus pada gambaran yang lebih besar, yaitu kemajuan perusahaan, alih-alih pada performa karyawan yang spesifik.
    • Bawa daftar pencapaian Anda di kantor.
    KIAT PAKAR

    Adam Dorsay, PsyD

    Konselor Hubungan
    Dr. Adam Dorsay adalah psikolog berlisensi yang membuka praktik swasta di San Jose, CA, salah satu pencipta Project Reciprocity, suatu program internasional di kantor pusat Facebook, dan konsultan di Tim Keamanan Digital Ocean. Spesialisasinya adalah membantu orang-orang berambisi tinggi yang bermasalah dengan hubungan, mengurangi stres, rasa cemas, serta mendapatkan kebahagiaan lebih dalam hidup. Pada 2016, dia menyampaikan TEDx Talk mengenai pria dan emosi yang cukup banyak ditonton. Dr. Dorsay memiliki gelar MA di bidang konseling dari Santa Clara University dan meraih gelar doktor psikologi klinis pada 2008.
    Adam Dorsay, PsyD
    Konselor Hubungan

    Bicaralah kepada atasan jika hubungan Anda berdua tergolong baik. Ulasan performa adalah momen yang terbaik untuk mendiskusikan kekurangan dan kekhawatiran Anda selama ini. Pada kesempatan tersebut, tanyakan hal-hal yang bisa diperbaiki dan mintalah ulasan keseluruhan mengenai performa Anda akhir-akhir ini.

    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menyiapkan Diri untuk Menghadapi Kemungkinan Terburuk

PDF download Unduh PDF
  1. Tambahkan kemampuan dan pengalaman baru yang Anda dapatkan dari pekerjaan yang terbaru. Memperbarui daftar riwayat hidup akan memberikan secercah harapan bahwa Anda tetap bisa melangkah maju meski harus kehilangan pekerjaan. Selain itu, mengetahui bahwa Anda sudah melakukan seluruh persiapan yang dibutuhkan ampuh melenyapkan sedikit ketakutan akan pemecatan. [1]
    • Kirimkan daftar riwayat hidup diam-diam. Jangan biarkan pihak perusahaan mengetahui keinginan Anda untuk mencari pekerjaan baru.
  2. Jika perusahaan Anda memiliki kebijakan mengenai pemberian pesangon, cobalah mencari informasi mengenai nominal pesangon yang akan diberikan pascapemecatan. Setidaknya, bantuan finansial tersebut akan memberikan ruang kepada Anda untuk “bernapas” selagi mencari pekerjaan baru.
    • Di beberapa perusahaan, nominal pesangon setara dengan nominal enam bulan gaji.
  3. Tunjangan pengangguran dapat memberikan bantuan finansial kepada Anda sebelum mendapatkan pekerjaan yang baru. Telusuri laman internet untuk mengidentifikasi kelayakan Anda dalam mendapatkan tunjangan pengangguran.
    • Biasanya, seseorang bisa mendapatkan tunjangan jika kondisi pengangguran terjadi bukan karena kesalahan atau keputusannya. Jika Anda memilih untuk meninggalkan pekerjaan atau dipecat karena melakukan kesalahan, secara otomatis Anda tidak lagi layak untuk mendapatkan tunjangan.
    • Di sebagian besar negara, Anda harus bekerja selama sedikitnya setengah tahun agar layak menerima tunjangan pengangguran. [2]
  4. Sebelum berpindah kerja, pastikan Anda telah mendapatkan rekomendasi dari sebanyak mungkin pihak untuk memudahkan proses pencarian kerja yang baru. Mereka berfungsi sebagai pihak yang nantinya akan menjamin etos kerja Anda di hadapan perusahaan yang baru. Jika memungkinkan, hubungi mereka secara berkala melalui surel atau telepon untuk menjaga ikatan hubungan.
    • Pastikan orang-orang tersebut mengingat fungsinya agar mereka dapat memberikan rekomendasi yang istimewa kepada calon perusahaan baru Anda.
  5. Dengan kata lain, letakkan diri Anda pada posisi yang bisa direkrut oleh perusahaan lain. Jika ingin, Anda bisa menghubungi departemen SDM di perusahaan lain untuk mencari informasi mengenai posisi yang sedang lowong dan bisa Anda lamar.
    • Jangan biarkan perusahaan tempat Anda bekerja mengetahui tindakan tersebut!
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memandang Pemecatan sebagai Peluang yang Positif

PDF download Unduh PDF
  1. Jernihkan pikiran dari stres yang tertinggal pada pekerjaan sebelumnya. Dipecat, sesungguhnya menyediakan peluang yang tak terbatas bagi Anda untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan. Oleh karena itu, cobalah memanfaatkan momen tersebut untuk mempelajari berbagai hal baru mengenai diri sendiri dan menetapkan tujuan karier yang baru. Kemungkinan, Anda akan menyadari bahwa keinginan Anda sesungguhnya sangat berbeda dengan posisi yang baru saja ditinggalkan. [3]
    • Berfokuslah pada kesehatan Anda. Berolahragalah secara rutin, adopsi pola makan yang lebih sehat, dan tidurlah secukupnya.
    • Eksplorasi pengalaman baru. Lakukan petualangan yang tidak mahal, seperti mendaki gunung terdekat.
    • Pelajari ilmu baru yang tidak pernah sempat Anda lakukan ketika masih bekerja.
  2. Bebas dari pekerjaan yang tidak menyenangkan memberikan peluang kepada Anda untuk menikmati hari bersama kerabat, lho ! Faktanya, terlalu berfokus pada pekerjaan dapat membuat Anda melupakan hal-hal yang sejatinya lebih penting di dalam hidup. Dengan mengalami pemecatan, Anda memiliki waktu ekstra untuk mendekatkan diri dengan anak-anak, pasangan, orang tua, dan sosok lain yang tak kalah pentingnya bagi Anda.
  3. Faktanya, cukup banyak orang-orang sukses yang pernah mengalaminya! Terkadang, bebas dari posisi yang tidak sesuai justru dapat menggiring seseorang untuk menemukan panggilan sejatinya.
    • J.K. Rowling dipecat dari pekerjaan hariannya sebagai sekretaris dan bahkan sempat tidak memiliki tempat tinggal sebelum populer melalui karyanya yang berjudul “ Harry Potter ”.
    • Michael Bloomberg dipecat dari bank investasi dan menggunakan pesangonnya untuk membangun perusahaan data finansial baru. Dewasa ini, Bloomberg L.P. merupakan salah satu perusahaan paling sukses di alam semesta!
  4. Terus-menerus takut dipecat hanya akan merusak harga diri Anda, lho ! Itulah mengapa, pekerjaan tersebut mungkin memang perlu dilepaskan untuk mengembalikan ingatan akan kelebihan dan keistimewaan Anda sebagai seorang individu. Ingat, satu-satunya hal yang berubah setelah pemecatan terjadi adalah status pekerjaan Anda. Selain itu, Anda tetap merupakan orang yang cerdas dan bisa diandalkan, sebagaimana sosok yang dahulu pernah bekerja di perusahaan tersebut. Cepat atau lambat, perusahaan lain akan menyadari dan menyetujui potensi tersebut! Jadi, mengapa harus khawatir? [4]
    Iklan

Tips

  • Jangan biarkan ketakutan mencegah Anda untuk memberikan performa yang terbaik di kantor! Beberapa orang cenderung membiarkan performanya memburuk akibat dikuasai oleh rasa takut yang terlampau besar.
  • Beranikan diri Anda. Membuka diri terhadap kritik dari atas memang tidak mudah. Namun, sejatinya atasan akan merasa sangat terkesan jika Anda mau berinisiatif untuk memperbaiki diri setelahnya.
  • Bermeditasilah. Meditasi dapat membantu menjernihkan pikiran dari stres yang melanda di tempat kerja. Cobalah melakukannya agar rasa takut yang membebani tidak Anda bawa pulang ke rumah.
Iklan

Peringatan

  • Jangan memutuskan relasi yang positif dengan kantor Anda dan segala isinya. Meski merasa diperlakukan dengan tidak adil, tetaplah mengakhiri ikatan kerja dengan baik. Ingat, kemungkinan untuk bertemu kembali dengan orang-orang yang sama di ranah profesional akan selalu ada!
  • Jangan berhenti sebelum dipecat. Jika Anda berhenti bekerja hanya untuk menghindari rasa malu akibat dipecat, sejatinya Anda telah melepaskan peluang untuk menerima pesangon dan tunjangan pengangguran.
  • Jangan menceritakan ketakutan Anda kepada karyawan yang lain. Hati-hati, tembok di kantor pun memiliki telinga, lho !
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.561 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan