Seperti halnya manusia, kucing juga dapat mengalami gangguan ketombe. Jika serpihan atau serbuk putih mulai terlihat di bulu si pus, ada kemungkinan ia mengalami gangguan ketombe. Meskipun Anda ingin bersikap tak acuh terhadap kondisi tersebut dan berpura-pura bahwa masalah tersebut justru memberikan keunikan pada penampilan si pus, Anda tidak boleh mengabaikannya begitu saja. Penting bagi Anda untuk memperhatikan perkembangan ketombe pada kucing karena kondisi tersebut dapat menandakan masalah pada kesehatan si pus. Selain itu, ketombe pada kucing juga dapat memicu reaksi alergi pada orang-orang yang memiliki alergi terhadap ketombe kucing. Oleh karena itu, langkah pengurangan atau pembasmian ketombe kucing sangat bermanfaat bagi semua orang. [1] X Teliti sumber
Langkah
-
Kenali ketombe pada kucing. Ketombe merupakan gumpalan sel kulit yang terlepas dari tubuh kucing. Gumpalan ini terkadang tampak seperti sisik atau serpihan. Namun, tidak semua sisik atau serpihan pada bulu kucing disebabkan oleh ketombe dan ada baiknya Anda membawa si pus ke dokter hewan untuk mendapatkan pemeriksaan.
-
Bawa kucing Anda ke dokter hewan. Pemeriksaan berkala sangat disarankan untuk memastikan si pus tidak mengalami penyakit yang dapat memengaruhi kondisi kesehatan dan tubuhnya secara umum. Penyakit ini mencakup diabetes, kelenjar tiroid overaktif, artritis, atau seborea. Jika kucing Anda mengalami salah satu kondisi atau penyakit tersebut, dokter dapat memberikan saran perawatan.
-
Kenali infeksi yang dapat muncul sebagai ketombe. Salah satu penyebab infeksi pada kulit kucing adalah kutu kulit, Cheyletiella yasguri . Kutu ini memakan sel kulit yang terlepas dan memicu lebih banyak sisik pada bulu. Spesies kutu ini sendiri menyerupai tampilan sisik. Oleh karena itu, kutu kulit ini sering dikenal dengan nama “ketombe berjalan”.
- Dokter hewan dapat mengetahui apakah masalah ketombe disebabkan oleh kutu Cheyletiella dengan mengambil sampel ketombe dan mengamatinya dengan pembesaran tinggi menggunakan mikroskop.
- Jika kutu berhasil teridentifikasi, kucing Anda membutuhkan perawatan dengan produk yang mengandung fipronil. Perawatan ini biasanya diberikan setiap dua kali sehari (minimal 3 sesi perawatan) untuk membunuh kutu dan membasmi ketombe yang tampak pada bulu si pus. [2] X Teliti sumber Parasitic mites of dogs and cats. Foley. Comp Cont Ed Prac Vet 13.
Iklan
-
Tangani kondisi fisik yang memperburuk kondisi ketombe. Perlu diingat bahwa obesitas, artritis, dan nyeri gigi dapat menyebabkan ketombe pada kucing. Untuk mengondisikan kulit dan bulunya, Anda perlu menyisir bulu si pus secara berkala dan menggunakan minyak kondisioner pada bulunya. Jika kucing Anda mengalami kelebihan berat badan atau masalah mobilitas (mis. artritis), secara fisik ia tidak bisa menjangkau seluruh bagian tubuhnya. Ini artinya bagian-bagian yang tak terjangkau rentan mengalami kulit bersisik.
- Dalam situasi seperti ini, Anda perlu menyisir atau merapikan bulunya setiap hari hingga si pus bisa melakukannya sendiri.
- Jika ia tidak bisa membersihkan dirinya karena berat badannya menyulitkannya untuk menjangkau bagian-bagian tertentu, terapkan diet. Dengan tubuh yang lebih ramping, kucing Anda bisa membersihkan dirinya sendiri secara lebih efektif.
- Nyeri pada mulut juga membuat kucing enggan membersihkan atau memandikan dirinya sendiri, dan memengaruhi kemampuan makannya. Dalam kondisi seperti ini, penanganan dan perhatian dari dokter hewan merupakan hal yang penting. Dokter hewan dapat menanggalkan gigi yang goyang, membersihkan tartar, dan memberikan antibiotik untuk melawan infeksi gusi.
-
Lindungi si pus dari cuaca kering dan panas. Meskipun tidak terlihat seperti risiko yang perlu dikhawatirkan, kulit si pus dapat mengalami kerusakan akibat cuaca. Hal ini penting untuk diingat, terutama pada kucing dengan bulu tipis (atau tanpa bulu sama sekali). Kondisi cuaca yang panas dan kering dapat menyebabkan kulit kering atau terbakar. Oleh karena itu, biarkan si pus tetap berada di dalam rumah saat cuaca di luar sangat menyengat.
- Musim atau cuaca dingin dengan udara yang kering juga dapat menyebabkan kulit bersisik pada kucing, meskipun risiko kulit terbakar menjadi lebih sedikit.
-
Sisir bulu si pus dengan hati-hati. Penyisiran berkala dapat menghilangkan serpihan kulit mati dan mengurangi ketombe. Gunakan sisir khusus kucing yang lembut dan rapikan bulu-bulunya menyikuti arah tumbuh bulu. Jangan gunakan tekanan yang terlalu besar. Anda hanya perlu menyisir bulunya, bukan menyikatnya. Penyisiran berkala merupakan langkah yang tepat untuk mengurangi ketombe. Selain itu, penyisiran juga melancarkan sirkulasi darah ke kulit yang membawa oksigen dan nutrisi pada kulit, serta membantu mengondisikannya.
- Jangan terkejut jika pada awalnya kondisi ketombe memburuk dalam 3-4 minggu pertama. Penyisiran membuat sel kulit mati terangkat dan menempel pada bulunya.
- Selalu sisir dan rapikan bulu kucing dengan hati-hati, dan hentikan penyisiran jika Anda melihat tanda-tanda iritasi kulit atau rasa sakit.
-
Jangan terlalu sering memandikan kucing. Dalam urusan mandi, kucing berbeda dari manusia. Hewan ini mahir menjaga kebersihan tubuhnya sehingga tidak perlu sering dimandikan. Biasanya, Anda hanya perlu memandikan kucing beberapa kali setahun, kecuali jika bulunya tampak sangat kotor, berminyak, atau kusam.
- Jika kucing terlalu sering dimandikan, minyak alami dari kulitnya akan terangkat sehingga membuat kulit kucing kering dan bersisik. Sebenarnya, proses memandikan kucing itu sendiri lebih “berguna” untuk Anda (dan bukan untuk si pus) jika Anda alergi terhadap ketombe kucing karena proses tersebut untuk sementara dapat mengangkat ketombe dari bulu kucing.
- Jika Anda memang perlu memandikan kucing, gunakan sampo pelembap (mis. sampo yang mengandung haver ) dan jangan pakai sampo manusia. Produk sampo untuk rambut manusia terlalu keras dan dapat mengangkat minyak alami pada kulit kucing.
-
Gunakan salep ringan. Percaya atau tidak, terdapat losion pelembap dan salep topikal yang diformulasikan untuk menangani kulit kering pada kucing. Kemungkinan besar Anda bisa menemukan produk-produk tersebut di toko hewan peliharaan, tetapi jika tidak tersedia maka dokter hewan Anda bisa memberikan rekomendasi produk. Anda juga bisa mendapatkan produk-produk tersebut dari internet.Iklan
-
Ganti makanan untuk si pus. Terkadang, kucing mengalami kulit kering atau bersisik karena kekurangan nutrisi penting yang berfungsi menjaga kondisi kulit. Biasanya, makanan yang rendah asam lemak penting memberikan efek buruk pada kondisi kulit dan menyebabkan kulit bersisik atau kering. Kucing membutuhkan kandungan asam linoleat dan arakidonat yang tinggi dalam makanannya karena tubuhnya tidak dapat memproduksi kedua asam tersebut. Makanan kucing berkualitas biasanya dilengkapi kedua asam lemak tersebut. Namun, makanan kucing murah atau yang disimpan secara kurang tepat dan terpapar suhu tinggi biasanya tidak memiliki kandungan kedua asam lemak tersebut dalam jumlah yang tinggi. [3] X Teliti sumber Small animal nutrition. Sally Agar. Publisher: Butterworth-Heinemann
- Untuk mencegahnya, pastikan Anda memberikan makanan berkualitas tinggi yang mencantumkan daging sebagai bahan dasarnya. Selain itu, simpan makanan dengan tepat dan jauhkan dari paparan suhu tinggi yang dapat mengurangi kualitas asam lemak penting.
-
Lengkapi gizi si pus dengan asam lemak omega. Untuk memberikan pengondisian tambahan bagi kulit si pus, berikan suplemen asam lemak omega (dikenal pula sebagai PUFA, polyunsaturated fatty acid , atau asam lemak tak jenuh jamak). Suplemen ini perlu diberikan bersama makanan untuk meningkatkan penyerapan gizi ke aliran darah. Minyak ikan yang mengandung sumber omega 3 dan 6 seimbang dirasa ideal untuk kucing.
- Dosis harian yang disarankan adalah 75 miligram/kilogram. Ini artinya kucing dengan berat badan 4-5 kilogram membutuhkan sekitar 300-450 miligram asupan asam lemak omega setiap hari. [4] X Teliti sumber Therapeutic use of fish oils in companion animals. Bauer. J Am Vet Med Association 239 (11)
-
Pastikan kucing Anda minum banyak air. Dehidrasi juga dapat menyebabkan kulit kering dan bersisik. Sebagian besar kucing tidak membutuhkan banyak air, tetapi penting baginya untuk selalu bisa mengakses air minumnya setiap saat agar kesehatannya terjaga. Berikan ia banyak air bersih setiap hari, terlepas dari apakah air tersebut diminum atau tidak.
- Ganti air dan mangkuk secara berkala untuk memastikan si pus mendapatkan air dengan kualitas yang baik.
- Ada baiknya Anda mencuci mangkuk botol secara berkala untuk membunuh bakteri yang menempel pada dinding dalamnya.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.vetinfo.com/get-rid-cat-dandruff.html
- ↑ Parasitic mites of dogs and cats. Foley. Comp Cont Ed Prac Vet 13.
- ↑ Small animal nutrition. Sally Agar. Publisher: Butterworth-Heinemann
- ↑ Therapeutic use of fish oils in companion animals. Bauer. J Am Vet Med Association 239 (11)