Unduh PDF
Unduh PDF
Jika kulit kaki kering, mengerak, kasar, dan/atau kapalan, merendam kaki dengan larutan garam epsom merupakan cara alami menghaluskan dan melembutkan kaki. Selain itu, Merendam kaki dengan cairan bersuhu hangat juga bagus untuk relaksasi. Namun, jika memiliki gangguan kesehatan, seperti diabetes atau penyakit jantung, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum merendam kaki.
Langkah
-
Siapkan garam epsom. Garam epsom dapat dibeli di sebagian besar apotek. Garam epsom kemungkinan berada di bagian yang sama dengan obat pereda nyeri (aspirin, ibuprofen , dll.) dan perban karena sering digunakan untuk mengatasi nyeri otot. Pastikan kemasan produk garam epsom mencantumkan indikasi bahwa produk tersebut dapat digunakan untuk manusia (di Amerika Serikat, produk seperti itu menampilkan logo USP verified di kemasannya). [1] X Teliti sumber
- Semua produk garam epsom mengandung mineral alami (magnesium dan sulfat), tetapi memiliki “nilai” berbeda, tergantung pada tujuan penggunaan (misalnya, “untuk manusia” atau “untuk pertanian”). [2] X Teliti sumber
-
Beli bak kaki ( foot bath ). Bak kaki, disebut juga mangkuk pedikur, atau wadah lain berukuran serupa dapat dibeli di berbagai toserba, bahkan mungkin di apotek besar.
- Jika anggaran terbatas, belilah baskom biasa yang lebih murah daripada bak kaki. Karena tidak dirancang khusus untuk merendam kaki, belilah baskom biasa dengan ukuran yang cukup besar untuk meletakkan kedua kaki dengan nyaman (bahkan, cobalah berdiri di dalam baskom di toko). Pertimbangkan juga kedalaman baskom. Belilah baskom yang memungkinkan kaki terendam di dalam air sampai tepat di atas pergelangan kaki.
- Jika membeli bak kaki/mangkuk pedikur, pastikan bahan-bahan selain air dapat dimasukkan ke dalam bak tersebut sebelum Anda membelinya.
-
Belilah batu apung. Berbagai jenis batu apung dapat dibeli di apotek dan toserba. Beberapa batu apung berbentuk batu, yang lain memiliki tali gantungan, dan ada juga yang bergagang: tidak ada yang paling baik; pilih saja yang Anda suka.
- Jangan membeli batu apung berpenampilan alami, yang keras seperti karang. Jika menggunakan batu apung yang tidak dibuat khusus untuk keperluan kosmetik, kulit berisiko rusak.
-
Tentukan ruangan tempat Anda ingin merendam kaki. Apakah di ruang keluarga sambil menonton TV? Apakah di kamar mandi sambil mendengarkan lagu atau membaca buku? Ruangan mana pun yang Anda pilih, pastikan untuk menyiapkan semua hal yang dibutuhkan sebelum melakukan langkah selanjutnya.
-
Perhatikan jenis lantai di ruangan tempat Anda akan merendam kaki. Jika ruangan berlantai ubin atau kayu, bentangkan handuk di lantai agar Anda tidak terpeleset jika ada air yang tumpah saat merendam dan mengelupas kulit kaki. Jika lantai ruangan berlapis karpet, letakkan bak kaki/baskom di atas alas yang tahan air (misalnya tatakan piring makan) untuk melindungi karpet agar tidak basah jika air tumpah.Iklan
-
Cuci kaki dengan sabun ringan dan air hangat. Sebelum direndam, cuci kaki untuk menghilangkan kotoran. Cucilah kaki di kamar mandi. Basahi kaki, gosok dengan sabun, lalu bilas.
- Gunakan sabun ringan yang tidak menyebabkan iritasi pada kulit kaki.
-
Cuci seluruh bagian kaki. Bersihkan sela-sela jari kaki, seluruh bagian pergelangan kaki, punggung telapakan kaki, serta telapak kaki. Ketentuan ini sangat penting dipatuhi terutama jika Anda sering bertelanjang kaki atau mengenakan sandal.
-
Tepuk-tepuk kaki dengan handuk bersih sampai kering. Sambil mengeringkan kaki, perhatikan bagian-bagian kaki yang memiliki kulit kering karena bagian tersebut kemungkinan tidak tampak jelas setelah direndam. Jadi, penting untuk mengingat bagian-bagian tersebut guna mempermudah prosedur eksfoliasi kaki nantinya.Iklan
-
Isi baskom/bak kaki dengan air panas. Gunakan air bersuhu sepanas yang dapat Anda tahan tanpa melukai kaki. Hati-hati, jangan mengisi bak/baskom terlalu penuh; sisakan cukup ruang untuk peningkatan ketinggian air yang akan terjadi saat kaki dicelupkan ke dalam bak/baskom.
- Pastikan suhu air sudah tepat sebelum menambahkan garam epsom agar tidak menyia-nyiakan garam jika nantinya Anda perlu membuang sebagian air panas dan menambahkan air dingin untuk menyesuaikan suhu air.
- Jika menggunakan bak kaki/pedikur, manfaatkan opsi tambahan seperti getaran untuk membuat Anda lebih rileks.
-
Campurkan garam epsom ke dalam air panas. Jumlah garam yang diperlukan tergantung pada jumlah air yang digunakan. Jika menggunakan bak kaki ukuran standar atau baskom seukuran bak kaki standar, tuangkan 120 gr garam epsom.
-
Celupkan kaki ke dalam bak kaki/baskom. Celupkan kaki secara perlahan untuk memastikan air tidak terlalu panas serta tidak terciprat keluar bak/baskom. Setelah terendam, gerakkan kaki dengan hati-hati untuk mengaduk rata garam epsom dengan air.
-
Rendam kaki selama 10-15 menit. [3] X Teliti sumber Setelah direndam selama itu, kulit kasar di kaki akan terasa lebih halus (bahkan sedikit empuk). Jika sudah seperti itu, prosedur eksfoliasi dapat mulai dilakukan.
-
Lakukan eksfoliasi kaki dengan pasta garam epsom. Campur segenggam garam epsom dengan sedikit air panas dan aduk sampai menjadi pasta. Gosokkan pasta tersebut pada kaki selama 2 menit untuk mengelupaskan kulit yang kasar. [4] X Teliti sumber
- Gosokkan juga pasta garam epsom di sela-sela jari kaki dan bagian belakang tumit tempat kulit mati mungkin tidak terlihat jelas.
-
Celupkan kembali kaki di dalam bak/baskom. Bilas pasta garam epsom dengan mencelupkan kembali kaki ke dalam bak/baskom setelah mengelupaskan kulit kasar/kering di kaki dengan pasta tersebut.Iklan
-
Lakukan eksfoliasi kaki dengan batu apung . Angkat kaki dari dalam bak/baskom tanpa harus dikeringkan. Basahi batu apung sebelum digosokkan pada kaki. Dengan tekanan ringan sampai sedang, gosokkan batu apung pada bagian kaki yang kapalan selama 2-3 menit untuk mengelupaskan kulit mati. [5] X Teliti sumber
- Jangan menggosokkan batu apung terlalu keras karena dapat menyebabkan kulit mengalami iritasi dan infeksi. [6] X Teliti sumber Prosedur eksfoliasi dengan batu apung seharusnya tidak terasa sakit. Jadi, jika mulai terasa sakit, gosokkan batu apung dengan lebih lembut atau, jika kulit sangat teriritasi, jangan lakukan prosedur eksfoliasi sampai kulit sembuh.
- Batu apung dapat digunakan setiap hari. Namun, cuci batu sampai setelah setiap kali digunakan. Jika batu apung tampaknya mulai kotor, cobalah merebus batu tersebut. Jika tidak tampak bersih setelah direbus, belilah batu apung baru. [7] X Teliti sumber
- Jika tidak punya atau tidak ingin menggunakan batu apung, alat pengikis kulit kaki ( foot file ) yang dapat dibeli di sebagian besar apotek dan toserba juga dapat digunakan. Cara menggunakannya sama seperti batu apung: dengan tekanan ringan sampai sedang, gosokkan alat pengikis kulit kaki pada bagian kaki yang kapalan dan hentikan prosedur jika terasa sakit.
-
Bilas kaki. Jika air di dalam bak kaki/baskom masih bersih (tidak penuh dengan serpihan kulit mati), celupkan kembali kaki ke dalam bak/baskom sebagai pembilasan terakhir sebelum dikeringkan. Jika air penuh dengan serpihan kulit mati atau merasa lebih bersih membilas kaki dengan air bersih setelah perendaman, posisikan kaki di bawah keran dan cuci dengan air bersuhu suam kuku.
- Beberapa orang percaya bahwa garam epsom dapat digunakan untuk detoksifikasi sehingga kaki harus dibilas dengan air setelah direndam dengan larutan garam epsom guna membersihkan racun yang telah ke luar ke permukaan kulit. Hampir tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hal itu. Namun, tidak ada salahnya membilas kaki dengan air! [8] X Teliti sumber
-
Balut kaki dengan handuk. Balut kaki dengan handuk untuk menyerap sebagian besar air, lalu tepuk-tepuk sampai kering. Jangan menggosok kaki karena dapat menyebabkan kulit teriritasi.
-
Oleskan pelembap pada kaki. Setelah mengeringkan kaki, oleskan losion pelembap. Semua produk losion pelembap boleh digunakan; pilih sesuka Anda. Namun, ada baiknya memilih produk yang tanpa aroma atau hanya beraroma ringan.
- Jika kulit kaki tidak sangat pecah atau kering, pelembap ringan dapat digunakan. Jika kulit kaki sangat kering, gunakan pelembap yang lebih kuat atau bahkan yang dibuat khusus untuk melembapkan kaki berkulit kering pecah-pecah.
- Berbagai situs web kecantikan menganjurkan metode mengoleskan jelly petrolatum pada kaki, lalu melindungi kaki dengan mengenakan kaus kaki sebelum tidur.
-
Bersabarlah. Tergantung pada tingkat kekasaran kulit kaki, Anda mungkin memerlukan lebih dari satu kali sesi perendaman untuk menghaluskan kulit kaki. Jika rajin melakukan prosedur perendaman ini sebanyak 2-3 kali per minggu, kulit kaki seharusnya mulai menjadi halus dalam waktu 1-2 minggu.
-
Jangan menghentikan kebiasaan merendam kaki setelah kulit kaki sudah halus. Jika ingin menjaga kulit kaki tetap halus dalam jangka panjang, perawatan harus terus dilakukan. Namun, Anda mungkin tidak perlu harus merendam kaki sesering sebelumnya.Iklan
Tips
- Tambahkan bahan-bahan seperti minyak lavendel (untuk relaksasi) atau minyak zaitun (untuk melembapkan kulit) guna meningkatkan manfaat perendaman kaki dengan larutan garam epsom. Jika menggunakan bak pedikur listrik, baca petunjuk pemakaian dengan teliti untuk memastikan minyak boleh dituangkan ke dalam bak tersebut.
- Untuk meningkatkan sensasi spa, lakukan prosedur pedikur setelah merendam kaki dengan larutan garam epsom. Kutikula akan lebih lunak serta mudah didorong dan kuku jari kaki akan lebih mudah dipotong setelah kaki direndam.
- Merendam kaki dengan air hangat telah dibuktikan secara ilmiah dapat membantu meredakan rasa lelah dan insomnia. [9] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
Iklan
Peringatan
- Hanya gunakan alat yang memang dirancang khusus untuk kaki saat melakukan prosedur eksfoliasi. Selain itu, pastikan semua alat sudah dicuci dengan benar guna mencegah infeksi.
- Jangan merendam kaki dengan larutan garam epsom lebih dari 2-3 kali per minggu karena dapat membuat kulit kaki menjadi semakin kering.
- Jika kulit kaki menjadi lebih kering atau teriritasi setelah direndam di dalam larutan garam epsom, kurangi frekuensi merendam kaki (misalnya dari 3 kali seminggu menjadi 1 kali seminggu) atau hentikan sama sekali. Jika iritasi terus berlangsung setelah berhenti merendam kaki, konsultasikan dengan dokter.
- Jika memiliki gangguan kesehatan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan garam epsom.
- Hati-hati jika ada luka terbuka di kaki. Jangan gunakan minyak beraroma kuat atau apa pun yang dapat mengiritasi luka.
- Penderita diabetes tidak boleh menggunakan garam epsom, sabun antiseptik kuat, zat kimia seperti yodium atau penghilang kutil/kapal/mata ikan, dan losion kulit beraroma. [10] X Teliti sumber
- Penderita penyakit vaskular perifer atau diabetes tidak boleh merendam kaki dengan air panas. [11] X Teliti sumber
Iklan
Artikel Terkait
Referensi
- ↑ http://www.epsomsaltcouncil.org/faq/
- ↑ http://www.epsomsaltcouncil.org/faq
- ↑ http://www.prevention.com/beauty/beauty-uses-epsom-salt
- ↑ http://www.prevention.com/beauty/beauty-uses-epsom-salt
- ↑ http://www.webmd.com/a-to-z-guides/calluses-and-corns-using-pumice-stones-topic-overview
- ↑ http://www.webmd.com/a-to-z-guides/calluses-and-corns-using-pumice-stones-topic-overview
- ↑ How to Use a Pumice Stone
- ↑ https://www.painscience.com/articles/epsom-salts.php
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20562619
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 8.348 kali.
Iklan