Unduh PDF
Unduh PDF
Skenario ini mungkin sudah tak asing bagi Anda. Mungkin Anda sedang mengecat ulang dinding ruangan di rumah, memberikan sentuhan akhir pada karya seni Anda, atau membuat prakarya bersama si kecil dan percikan cat mengenai pakaian, tetapi Anda tidak menyadarinya hingga cat tersebut kering. Anda mungkin merasa bahwa noda tersebut merusak pakaian, tetapi jangan menyerah! Dengan beberapa teknik sederhana, Anda bisa mengangkat noda cat yang sudah kering—baik cat lateks, akrilik, maupun minyak—dan membuat pakaian tampak seperti baru dengan cepat.
Langkah
-
Cari tahu apakah noda yang ada berasal dari cat berbahan dasar lateks. Cat berbahan dasar minyak jarang digunakan dalam dekorasi rumah sehingga noda cat yang Anda mungkin merupakan cat lateks berbahan dasar air. Periksa label pada kaleng atau tabung cat untuk mengetahui apakah terdapat label “‘latex’” atau “‘acrylic latex’” pada keterangan produk. Tetap ikuti metode ini jika noda cat yang ada berasal dari cat lateks (dikenal juga sebagai cat berbahan dasar air).
- Jika Anda tidak menemukan tabung atau kaleng asli cat dan tidak yakin dengan jenis cat yang menempel pada pakaian, coba uji area kecil pada permukaan yang Anda cat. Celupkan kapas ke dalam alkohol dan usapkan pada area kecil permukaan yang Anda cat. Jika lapisan cat terangkat, cat yang digunakan merupakan cat lateks. Jika cat tidak terangkat, cat yang digunakan merupakan cat minyak. [1] X Teliti sumber
- Jika Anda tidak ingin repot-repot merusak hasil pengecatan, pikirkan cara Anda membersihkan kuas. Jika Anda menggunakan cat minyak, Anda membutuhkan pelarut seperti alkohol mineral atau terpentin saat membersihkan kuas. Sementara itu, untuk membersihkan kuas dari cat lateks, Anda hanya membutuhkan air. [2] X Teliti sumber
-
Semprotkan noda cat yang sudah kering dengan produk semprotan rambut aerosol untuk melepaskan partikel-partikel cat. Lapisi noda secara menyeluruh. Alkohol pada produk semprotan rambut dapat melepaskan noda cat yang mengering. [3] X Teliti sumber
-
Gunakan alkohol jika Anda tidak memiliki produk semprotan rambut. Tutulkan kain lap bersih yang sudah dibasahi pada noda cat, kemudian lapisi noda dengan alkohol. Tuangkan alkohol secara langsung dari botol pada noda. [4] X Teliti sumber
- Lakukan uji terlebih dahulu pada bagian pakaian yang tidak terlihat untuk memastikan produk atau alkohol tidak akan mengubah warna pakaian.
-
Gosok kain dengan pisau mentega untuk mengangkat sebanyak mungkin cat. Jika bahan pakaian tidak mudah rusak, gunakan pisau mentega untuk mengerik sisa cat. Gosokkan pisau dalam gerakan maju mundur pada noda yang sudah dibasahi hingga cat terangkat. [5] X Teliti sumber
-
Gunakan sikat gigi sebagai pengganti pisau untuk menangani kain yang mudah rusak. Siapkan sikat gigi berbulu halus dan gosokkan dalam gerakan maju mundur pada noda. Angkat sebanyak mungkin cat yang sudah kering dari pakaian. [6] X Teliti sumber
-
Basahi pakaian di bawah air panas mengalir untuk membilas kain dari cat yang sudah terangkat. Tutulkan handuk pada kain untuk mengeringkannya. Ulangi proses pelapisan noda dengan produk semprotan rambut atau alkohol, penyikatan noda, dan pembilasan pakaian hingga noda tidak lagi terlihat.
- Jika mau, coba semprotkan produk penghilang noda pada pakaian saat Anda tidak membasahinya dengan air panas mengalir. [7] X Teliti sumber
-
Cuci pakaian seperti biasa. Bersihkan pakaian di mesin cuci sesuai label petunjuk perawatan. Keringkan menggunakan alat pengering atau dengan menjemurnya, tergantung pada petunjuk pencucian spesifik. [8] X Teliti sumberIklan
-
Cari tahu apakah noda yang ada berasal dari cat berbahan dasar minyak. Cat lateks biasanya lebih sering digunakan dalam perbaikan rumah, tetapi bisa saja cat yang Anda gunakan adalah cat minyak. Periksa tabung atau kaleng cat. Jika Anda tidak bisa menemukannya, ingat kembali apakah Anda membersihkan kuas yang sudah digunakan dengan air atau pelarut seperti terpentin atau alkohol mineral. Anda membutuhkan pelarut untuk membersihkan kuas dari cat berbahan dasar minyak. [9] X Teliti sumber
- Lakukan uji pada area kecil permukaan yang Anda cat. Celupkan kapas dalam alkohol dan gosokkan pada area kecil. Jika lapisan cat tidak terangkat, cat tersebut merupakan cat berbahan dasar minyak. [10] X Teliti sumber
-
Kerik sisa cat dengan pisau tumpul jika pakaian terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak. Gosokkan pisau secara hati-hati pada pakaian untuk mengangkat sebanyak mungkin cat. Berhati-hatilah agar Anda tidak sampai merusak kain. [11] X Teliti sumber
-
Gunakan sikat gigi berbulu halus sebagai pengganti pisau jika pakaian memiliki bahan yang mudah rusak. Gosokkan sikat gigi pada noda cat. Angkat sebanyak mungkin sisa cat dari pakaian. [12] X Teliti sumber
-
Tempatkan bagian pakaian yang terkena noda menghadap ke bawah dan basahi dengan terpentin. Rentangkan pakaian di atas handuk kertas atau kain lap bersih dengan posisi noda menghadap ke bawah. Celupkan spons ke dalam terpentin dan tutulkan pada bagian belakang noda untuk mendorong noda cat dari pakaian (dan bukan membuatnya menempel lebih dalam). Biarkan cat terserap ke dalam spons. Ulangi proses hingga tidak ada lagi cat yang terangkat atau terserap.
-
Tutulkan kain lap atau handuk kertas pada pakaian untuk menyerap sisa terpentin. Letakkan kain lap bersih atau handuk kertas di bawah area yang sudah dibersihkan. Setelah itu, tempelkan pada pakaian untuk menyerap bahan pembersih yang tersisa. [15] X Teliti sumber
-
Gosokkan sedikit detergen pakaian secara langsung pada noda sebagai langkah pembersihan terakhir. Baca label petunjuk perawatan untuk mengetahui jenis detergen yang aman bagi pakaian. Tuangkan sedikit detergen pada bagian yang terkena noda. Ratakan detergen pada kain menggunakan kain lap atau spons. [16] X Teliti sumber
-
Cuci pakaian seperti biasa. Ikuti petunjuk perawatan pada label pakaian. Cuci dan keringkan pakaian mengikuti petunjuk tersebut. [17] X Teliti sumberIklan
Referensi
- ↑ https://www.housebeautiful.com/design-inspiration/a27729301/water-based-paint-vs-oil-based-paint/
- ↑ https://www.hgtv.com/design/decorating/design-101/painting-101-oil-or-latex
- ↑ https://www.frugallyblonde.com/how-to-get-dried-paint-out-of-clothes/
- ↑ https://tidymom.net/2014/how-to-get-paint-out-of-clothes/
- ↑ https://www.frugallyblonde.com/how-to-get-dried-paint-out-of-clothes/
- ↑ https://tidymom.net/2014/how-to-get-paint-out-of-clothes/
- ↑ https://www.frugallyblonde.com/how-to-get-dried-paint-out-of-clothes/
- ↑ https://tidymom.net/2014/how-to-get-paint-out-of-clothes/
- ↑ https://www.hgtv.com/design/decorating/design-101/painting-101-oil-or-latex
- ↑ https://www.housebeautiful.com/design-inspiration/a27729301/water-based-paint-vs-oil-based-paint/
- ↑ https://www.frugallyblonde.com/how-to-get-dried-paint-out-of-clothes/
- ↑ https://tidymom.net/2014/how-to-get-paint-out-of-clothes/
- ↑ https://www.goodhousekeeping.com/home/cleaning/tips/a17273/stains-paint-latex-may07/
- ↑ https://www.bobvila.com/articles/how-to-remove-paint-from-clothes/
- ↑ https://www.bobvila.com/articles/how-to-remove-paint-from-clothes/
- ↑ https://www.bobvila.com/articles/how-to-remove-paint-from-clothes/
- ↑ https://www.bobvila.com/articles/how-to-remove-paint-from-clothes/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 5.318 kali.
Iklan