Unduh PDF
Unduh PDF
Jika Anda belum pernah mengalami noda yang merusak pakaian favorit, anggap saja Anda beruntung. Noda dapat memaksa pakaian kesayangan masuk lemari lagi jika Anda tidak tahu cara mengatasinya dengan benar. Namun jika Anda sedang sial sehingga pakaian Anda menyisakan noda, ada beberapa cara penting untuk membalikkan kesialan yang Anda alami. Tahapan berikut akan memungkinkan Anda mengatasi noda pada pakaian, dan memastikan pakaian Anda tetap bersih seperti sediakala.
Langkah
-
Periksa label. Label sering kali memberikan pengetahuan yang berguna tentang cara menghapus noda dari pakaian tertentu. Selain itu, informasi yang diberikan pada label akan memastikan Anda tidak salah menangani atau merusak pakaian dengan teknik pencucian yang tidak tepat.
-
Perlakukan noda dengan air. Sebelum Anda mulai mencuci, selalu rendam dahulu pakaian dan jaga noda tetap basah dengan menggunakan air dingin. Hal ini akan mencegah noda kering, sehingga “mengendap” dan menjadi jauh lebih sulit untuk diangkat.
- Jika mungkin, jaga bagian yang ternoda benar-benar terendam dalam air.
- Jika tidak mungkin untuk merendam noda, serap noda dengan air. Jangan digosok, karena menggosok akan menyebarkan noda pada kain, sehingga menciptakan noda yang lebih besar daripada noda awalnya.
-
Hindari kontak dengan panas. Kebanyakan jenis noda akan mengendap lebih cepat akibat panas. Oleh karenanya, hindari menempatkan bahan yang bernoda tersebut dekat sumber panas atau terkena sinar matahari langsung, dan hanya gunakan air dingin dan pelarut ketika memperlakukannya.
-
Hindari tekanan. Jangan memeras kain terlalu bertenaga atau menyikat kuat-kuat. Jika tidak noda bisa masuk ke dalam kain lebih dalam, jauh dari permukaan.Iklan
-
Taksirlah jenis kain. Jenis kain yang bernoda akan menentukan jenis pelarut yang dibutuhkan untuk mengangkat noda. Label pada pakaian biasanya mengindikasikan jenis kain dan prosedur pencucian yang benar, tetapi jika tidak, lanjutkan saja berdasarkan jenis kain yang kelihatan.
-
Mengangkat noda dari katun. Pelarut terbaik dari katun adalah detergen komersial (yaitu Tide) dan asam lemah (cuka). Walaupun pemutih dapat digunakan dengan aman pada kain katun berwarna putih, pemutih sangat keras dan dapat merusak pakaian. [1] X Teliti sumber
-
Mengangkat noda dari wol. Wol dapat direndam, tetapi hanya saat diletakkan mendatar, karena wol rentan mulur dan berubah bentuk. Hanya gunakan detergen yang aman untuk wol; segala asam dan pemutih dapat merusak wol. Bawalah pakaian yang terbuat dari wol sesegera mungkin ke binatu agar noda disingkirkan dengan pengangkat noda profesional. [2] X Teliti sumber
-
Mengangkat noda dari bahan sintetik. Bahan sintetik meliputi pakaian yang terbuat dari serat seperti akrilik, nilon, olefin, poliester, dan lainnya. Agar aman, gunakan detergen pencuci pakaian standar dengan kain-kain ini, kecuali diinstruksikan sebaliknya oleh label. Jangan coba-coba menggunakan bahan-bahan tradisional, karena bahan-bahan ini dapat melarutkan dan merusak plastik yang digunakan pada kain-kain ini. [3] X Teliti sumber
-
Mengangkat noda dari sutera. Noda pada sutera sangat sulit untuk diangkat, dan harus diberikan perlakuan yang sangat hati-hati. Merendam sutera dalam air dingin dapat berguna untuk mencegah pengendapan, tetapi pastikan untuk menghindari membersihkan sutera hanya pada titik yang kotor. Jika masing-masing titik air tertinggal saat mencoba hal ini, titik-titik air ini dapat menyebabkan perubahan warna yang permanen.
-
Gunakan air. Pada dasarnya, air aman untuk digunakan pada setiap kain, tetapi air terutama hanya berguna untuk mencegah pengendapan. Air dapat cukup mengurangi efek noda pewarna (pewarna rambut, lipstik, dll), tetapi membutuhkan waktu perendaman yang lama agar memberikan efek pada lemak atau minyak. Agaknya Anda perlu menggunakan bahan pembersih yang lebih kuat daripada air saja untuk sebagian besar upaya pengangkatan noda.
-
Gunakan garam. Garam dapat jadi efektif ketika ditempatkan di atas noda, untuk menarik noda. Hal ini dapat jadi efektif pada beragam noda, termasuk darah, anggur merah, dan lainnya. [4] X Teliti sumber
-
Gunakan hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida dapat berguna untuk mengurangi noda pigmen, seperti yang berasal dari lipstik dan rumput. Namun, hidrogen peroksida tidak bekerja sangat baik pada lemak. [5] X Teliti sumber
-
Gunakan pemutih. Pemutih klorin hanya aman untuk digunakan pada kain putih, dan umumnya hanya pada katun.
-
Gunakan detergen. Detergen sangat efektif terhadap kebanyakan noda, terutama pada noda lemak dan minyak, seperti yang berasal dari makanan. Selain itu, detergen aman untuk digunakan pada kebanyakan kain, tetapi tetap pastikan untuk memeriksa lagi label pakaian yang bernoda tadi dan jenis detergen yang Anda gunakan.
-
Gunakan asam yang lembut. Asam yang lembut sangat baik untuk mengangkat lengketnya lem dan pita perekat, begitu pula sedikit noda kopi, teh, dan rumput.
-
Gunakan gliserin. Gunakanlah gliserin pada noda tinta dan pewarna. Gliserin menarik noda dari kain dan sering kali terkandung pada “stik noda” yang dijual.
-
Gunakan mineral spirit. Mineral spirit paling baik digunakan pada noda gemuk, seperti yang berasal dari tar, cat, aspal, dan gemuk mesin. Mineral spirit hanya boleh digunakan pada kain yang kuat ( hardy ).
-
Gunakan pembersih enzim. Pembersih enzim adalah pembersih yang lazim dijual, aman untuk digunakan pada serat anorganik, seperti katun. Pembersih ini kebanyakan digunakan untuk mengangkat noda organik, seperti darah, keringat, kuning telur, urine, dll. [6] X Sumber Tepercaya The Humane Society of the United States Kunjungi sumberIklan
-
Gunakan penyerap. Dengan menggunakan penyerap, seperti garam, dapat menarik noda perlahan dari pakaian Anda. Lapiskan garam, soda kue, bubuk talk, atau tepung maizena di atas bagian yang ternoda, dan biarkan selama lima belas menit. Lalu singkirkan lapisan tadi dan bilas.
-
Gunakan pelarut. Balik pakaian yang ternoda, sehingga noda berada pada sisi yang menjauh dari Anda. Kemudian, oleskan pengangkat noda yang Anda pilih ke sisi belakang noda. Pelarut akan meresap dan mendorong noda ke arah permukaan kain.
-
Letakkan pakaian di atas tisu dapur ( paper towel ). Tempatkan sisi kain yang bernoda di atas tisu dapur. Hal ini memungkinkan pelarut untuk mendorong noda dari kain masuk ke dalam permukaan penyerap. Kemudian, zat penyebab noda akan keluar dari kain. [7] X Teliti sumber
-
Diamkan pakaian yang telah dioleskan pelarut tadi. Hal ini akan memberikan waktu untuk pelarut bekerja, biarkan pakaian menghadap ke bawah pada tisu dapur selama sekitar satu jam. Namun, “jangan” biarkan kain kering, atau noda dapat menetap, sehingga membuat semua usaha yang Anda lakukan sebelumnya sia-sia. [8] X Teliti sumber
-
Bilaslah pakaian. Setelah Anda menyelesaikan semua tahapan di atas, segera masukkan ke dalam mesin cuci, atau cuci bersih-bersih dengan tangan. Hal ini memungkinkan pelarut dan noda terbilas bersih dari pakaian sehingga pakaian Anda kembali bersih tanpa noda.Iklan
Peringatan
- Ingat, jangan mencuci dan mengeringkan pakaian sampai Anda “mencoba” menghilangkan noda tersebut.
Iklan
Referensi
- ↑ http://ohioline.osu.edu/outside/stainrem.html
- ↑ http://www.denverfabrics.com/pages/wool/wool-fabric-care.aspx
- ↑ http://ohioline.osu.edu/outside/stainrem.html
- ↑ http://www.mortonsalt.com/salt-facts/household-tips/cleaning-and-stain-removal
- ↑ http://www.rd.com/home/cleaning-organizing/how-to-clean-using-hydrogen-peroxide/
- ↑ http://www.humanesociety.org/animals/resources/tips/removing_pet_stains_odors.html
- ↑ http://msucares.com/pubs/publications/p1400.pdf
- ↑ http://msucares.com/pubs/publications/p1400.pdf
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 7.143 kali.
Iklan