Apakah Anda baru saja melakukan kesalahan yang sangat fatal dengan menyelingkuhi pasangan? Jika iya, kemungkinan besar saat ini benak Anda sedang disesaki oleh rasa bersalah yang tak kunjung hilang. Jangan khawatir, emosi tersebut sangatlah normal, terutama karena Anda telah merusak kepercayaan pasangan dan akan merasa rendah diri karenanya. Namun, berhati-hatilah karena rasa bersalah dapat mendorong seseorang untuk bertindak secara impulsif. Oleh karena itu, berusahalah untuk menceritakan masalah Anda kepada orang-orang yang tepercaya dan mencari bantuan yang diperlukan, sebelum memutuskan untuk melakukan sesuatu. Kemudian, berusahalah memaafkan diri Anda dan berkomitmenlah untuk memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan semampu Anda.
Langkah
-
Dapatkan nasihat dari orang yang Anda percaya. Mintalah bantuan dan nasihat dari pihak ketiga untuk melanjutkan hidup dengan cara yang tepat. Kepada orang tersebut, jelaskan sedetail mungkin mengenai kesalahan yang Anda lakukan, lalu mintalah umpan balik darinya. [1] X Teliti sumber
- Pilih seseorang yang tepercaya dan bisa menyimpan rahasia Anda. Misalnya, ceritakan masalah Anda kepada seseorang yang berusia lebih tua dan/atau lebih bijaksana dalam bersikap. Misalnya, jika Anda memiliki rekan kerja atau sahabat yang pernah berselingkuh tetapi berhasil mempertahankan hubungannya, cobalah menceritakan masalah tersebut kepada mereka. Jangan memilih sosok yang akan merasa bersalah ketika harus menyimpan rahasia Anda, atau orang-orang yang akan memberikan respons menghakimi.
- Hampiri pasangan dan katakan, “Aku sudah melakukan kesalahan yang sangat besar karena menyelingkuhi pasanganku. Aku tahu aku salah, tapi aku masih kepingin mempertahankan hubungan ini." Kemudian, jelaskan peristiwa yang melatarbelakangi atau menjadi alasan perselingkuhan tersebut, dan mintalah nasihat yang spesifik, seperti perlu atau tidaknya mengakui perselingkuhan tersebut kepada pasangan dan cara yang paling tepat untuk melakukannya.
-
Bergabunglah dalam kelompok dukungan lokal atau daring. Cobalah mencari kelompok dukungan di kota Anda atau kelompok dukungan daring yang secara khusus mengakomodasi topik perselingkuhan. Di dalam kelompok dukungan tersebut, Anda bisa menceritakan rasa bersalah yang muncul kepada orang-orang yang juga pernah mengalaminya, dan meminta nasihat mereka mengenai solusi yang tepat untuk mengatasinya. [2] X Teliti sumber
- Rasa bersalah sering kali akan menjauhkan Anda dari orang lain. Jangan biarkan situasi tersebut terjadi, dan cobalah lebih membuka diri kepada orang-orang yang memahami situasi Anda demi mengatasi rasa bersalah yang muncul. [3] X Teliti sumber
-
Temui terapis jika perselingkuhan terjadi lebih dari sekali. Jika Anda sudah berkali-kali berselingkuh, segeralah menemui terapis untuk mengenali masalah dasar yang menjadi penyebabnya. Cobalah mencari terapis terdekat yang telah memiliki keahlian khusus di bidang hubungan percintaan. [4] X Teliti sumber
- Selagi proses terapi berlangsung, niscaya Anda akan terbantu untuk mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi di dalam hubungan. Alhasil, dorongan untuk berselingkuh pun akan mereda setelahnya.
- Percayalah, rasa bersalah Anda akan hilang setelah berhasil mengakhiri perselingkuhan yang bertubi-tubi tersebut.
-
Mintalah nasihat spiritual dari orang yang tepat. Jika Anda menganut agama atau keyakinan spiritual tertentu, cobalah mengonsultasikan masalah yang terjadi kepada pemuka agama atau ahli spiritual. Percayalah, mereka akan mendengarkan keluhan tanpa sibuk menghakimi Anda, dan mungkin dapat merekomendasikan solusi yang tepat untuk mengatasi rasa bersalah Anda. [5] X Teliti sumber
- Ajak mereka bertemu secara langsung agar Anda bisa meminta dukungan sekaligus panduan dalam lingkungan yang lebih kondusif.
- Dalam beberapa kasus, ahli spiritual atau pemuka agama mungkin akan menawarkan ruang bagi Anda dan pasangan untuk melakukan konseling secara bersama-sama.
Iklan
-
Terimalah kenyataan bahwa Anda hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Percayalah, mengubah rasa bersalah menjadi sesuatu yang bersifat menguatkan, dapat meningkatkan empati Anda terhadap diri sendiri. Ingat, Anda bukanlah orang pertama yang menyelingkuhi pasangannya. Banyak orang sudah melakukannya, dan sadarilah bahwa kesalahan adalah sesuatu yang sangat manusiawi. Semoga setelahnya, rasa bersalah Anda dapat berkurang perlahan. [6] X Teliti sumber
- Jika ingin, tepuk pundak dan punggung Anda perlahan sambil berkata, “Aku hanyalah manusia yang tidak sempurna dan tidak luput dari kesalahan.”
- Ingat, afirmasi tersebut adalah cara untuk mengurangi rasa bersalah yang muncul, bukan untuk membenarkan perbuatan Anda! Oleh karena itu, Anda bisa menambahkan kalimat, “Aku memang bersalah, tapi aku bersedia melakukan apa pun untuk mengubah situasinya menjadi lebih baik."
-
Tuliskan situasi yang terjadi. Lepaskan seluruh rasa sakit dan bersalah yang Anda alami dengan menuliskannya di dalam jurnal khusus. Bagi beberapa orang, metode ini dapat membantu mengurangi rasa bersalah mereka, sekaligus meningkatkan objektivitas mereka terhadap situasi tersebut, lho ! Bahkan, Anda mungkin dapat menemukan solusinya selagi menulis. [7] X Teliti sumber
- Tuliskan situasi yang terjadi sejelas dan sedetail mungkin. Ekspresikan pula pemikiran dan perasaan Anda terhadap situasi tersebut dengan sejujur-jujurnya. Misalnya, Anda bisa menulis, “Aku menyesal dan merasa sangat bersalah karena sudah tidur dengan mantan pacarku. Aku nggak kepingin pacarku tahu, tapi jujur saja aku jadi sulit melanjutkan hidup karena terlalu merasa bersalah."
- Khawatir tulisan Anda dibaca oleh orang lain? Alih-alih jurnal, cobalah menuliskannya di atas secarik kertas, lalu merobek atau membakar kertas tersebut setelahnya. Perilaku “menghancurkan” tersebut dapat menyimbolkan kenyataan bahwa perselingkuhan dan rasa bersalah tersebut tidak perlu terus-menerus memengaruhi kehidupan Anda.
-
Lakukan berbagai ritual keagamaan jika Anda merupakan sosok yang religius. Manfaatkan keyakinan Anda terhadap sosok yang lebih kuat dan berkuasa untuk menghilangkan rasa bersalah yang membebani. Misalnya, Anda bisa menghabiskan waktu dengan berdoa, bermeditasi, membaca kitab suci, berpuasa, atau berdiskusi dengan ahli spiritual. [8] X Teliti sumber
- Dalam banyak kasus, iman dapat memandu seseorang untuk melanjutkan hidup dengan lebih baik setelah berselingkuh. Selain itu, mempraktikkan berbagai ritual keagamaan juga dapat membuat Anda lebih tenang dan berpasrah. Alhasil, rasa bersalah pun akan berkurang dengan sendirinya.
-
Berfokuslah pada masa depan, bukan masa lalu. Percayalah, menyalahkan diri sendiri karena telah berselingkuh memang sangat mudah. Namun sejatinya, terus-menerus meratapi kesalahan yang pernah dilakukan di masa lalu hanya akan membuat Anda terpenjara dalam situasi yang negatif. Oleh karena itu, belajarlah menghentikan rasa bersalah yang muncul, alih-alih merangkulnya. Kemudian, pikirkan apa yang saat ini bisa Anda lakukan, dan teruslah melakukan berbagai aktivitas positif yang bisa membantu Anda untuk melanjutkan hidup dengan lebih baik. [9] X Teliti sumber
- Misalnya, jika pemikiran yang negatif mengenai kesalahan masa lampau kembali muncul, cobalah bertanya kepada diri Anda sendiri: “Lalu, apa yang bisa kulakukan sekarang?". Kemudian, cobalah mengidentifikasi satu tindakan positif yang bisa Anda lakukan untuk memperbaikinya, seperti dengan mengajak pasangan berkencan atau menghabiskan lebih banyak waktu yang berkualitas bersamanya.
-
Bersabarlah. Rasa bersalah, sebagaimana emosi lainnya, sesungguhnya dapat berubah seiring berjalannya waktu. Alih-alih memaksakan diri untuk menghilangkannya dalam waktu singkat, bersabarlah sampai perasaan tersebut memudar dengan sendirinya. [10] X Teliti sumber
- Hindari pengalihan diri yang negatif dan dapat memicu terjadinya depresi , kecanduan, atau masalah emosional lain dalam diri Anda. Dengan kata lain, jangan berusaha melanjutkan hidup dengan menarik diri dari orang lain, memaksakan diri untuk terus berfokus pada pekerjaan, atau mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang.
Iklan
-
Akhiri cinta segitiga yang terjadi untuk menghilangkan rasa bersalah yang membebani Anda. Sejatinya, satu-satunya cara untuk melanjutkan hidup tanpa dihantui rasa bersalah adalah dengan berhenti berselingkuh. Ingat, menjalin hubungan dengan dua orang yang berbeda adalah perilaku yang sangat tidak adil bagi seluruh pihak yang terlibat. Oleh karena itu, bersikaplah jantan dan tentukan siapa yang sesungguhnya benar-benar Anda sayangi, dan pergilah dari kehidupan pihak yang lainnya. [11] X Teliti sumber
- Misalnya, jika Anda sudah jatuh cinta kepada orang lain dan tidak lagi memiliki perasaan kepada pasangan yang sekarang, segeralah mengakhiri hubungan agar bisa menjalin komitmen dengan orang baru tersebut. Jika Anda justru menyesali perselingkuhan tersebut dan ingin kembali kepada pasangan, berjanjilah untuk benar-benar memutuskan hubungan dengan pasangan selingkuh Anda setelahnya.
-
Tentukan saat yang tepat untuk mengakui perselingkuhan. Jika sampai saat ini pasangan belum mengetahui pengkhianatan yang Anda lakukan, jangan berasumsi bahwa mengakui perselingkuhan dapat membuat Anda (atau pasangan) merasa lebih baik setelahnya. Faktanya, mengakui perselingkuhan justru akan menanamkan rasa sakit yang luar biasa, krisis kepercayaan, dan rasa tidak aman di dalam hubungan! Oleh karena itu, selalu pertimbangkan kelebihan dan kekurangan opsi tersebut sebelum menerapkannya. [12] X Teliti sumber
- Segeralah mengaku jika perselingkuhan yang terjadi sudah melibatkan hubungan seksual tanpa pengaman sehingga berisiko memengaruhi kesehatan pasangan di kemudian hari. Selain itu, Anda juga harus segera mengaku jika kemungkinan besar, cepat atau lambat pasangan akan mendengarnya sendiri dari sumber lain.
- Pada akhirnya, berkata jujur adalah pilihan yang terbaik jika Anda masih memiliki keinginan untuk menyelamatkan hubungan. Ingat, tidak mengakui perselingkuhan yang terjadi hanya akan semakin merusak kemampuan pasangan untuk memercayai Anda di kemudian hari!
-
Berkomitmenlah untuk selalu jujur dan setia kepada pasangan di kemudian hari. Siapa pun pasangan yang pada akhirnya Anda pilih, bersumpahlah untuk tidak mengkhianatinya dan selalu berkata jujur kepadanya. Tidak tertarik menjalani hubungan monogami? Pastikan seluruh pihak yang terlibat juga bersedia melakukannya. [13] X Teliti sumber
- Jika pasangan mengetahui perselingkuhan yang terjadi tetapi tetap bersedia memberikan kesempatan kedua untuk Anda, tidak ada salahnya mengadakan ritual “pembaruan komitmen” secara simbolik untuk menunjukkan bahwa di kemudian hari, Anda tidak akan merusak kepercayaannya lagi.
- Jangan berharap pasangan akan segera memaafkan Anda. Alih-alih, berusahalah sekeras mungkin untuk menunjukkan bahwa Anda bisa dipercaya olehnya di kemudian hari. Dengan kata lain, ceritakan seluruh pergerakan Anda dengan jujur kepada pasangan, terutama jika Anda berdua sedang berjauhan, dan beri dia akses untuk membuka ponsel atau surel Anda.
- Meski sudah berbuat kesalahan, Anda tetap tidak boleh menerima kekerasan atau perbuatan yang tidak menyenangkan dari pasangan hanya untuk mendapatkan maaf darinya.
-
Identifikasi pelajaran yang bisa Anda ambil dari situasi tersebut. Pengalaman apa yang bisa Anda manfaatkan sebagai modal untuk bertumbuh ke arah yang lebih baik? Cobalah memikirkan apa yang mengawali perselingkuhan tersebut, dan belajarlah dari kesalahan Anda. Dengan melakukannya, niscaya pola perilaku dan pemikiran yang pernah menggiring Anda menuju perselingkuhan tersebut pun bisa diubah. [14] X Teliti sumber
- Misalnya, mungkin selama ini Anda sulit terbuka kepada pasangan mengenai keinginan dan kebutuhan seksual Anda di atas ranjang. Alhasil, Anda pun memutuskan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan tersebut di tempat lain. Untuk menanggulanginya, di kemudian hari Anda harus belajar untuk lebih terbuka mengenai isu-isu tersebut kepada pasangan.
- Atau, selama ini Anda mungkin lebih sering menceritakan masalah dalam hubungan romantis kepada rekan kerja, alih-alih kepada pasangan Anda sendiri. Untuk menanggulanginya, di kemudian hari Anda bisa mencoba untuk mulai mendiskusikan masalah tersebut dengan pasangan, yang tidak akan memanfaatkan kerentanan tersebut untuk memulai sebuah perselingkuhan.
-
Lakukan konseling bersama pasangan. Masih bersikeras untuk memperbaiki hubungan yang telanjur rusak? Cobalah mengajak pasangan mengikuti konseling agar kedua belah pihak dapat lebih mudah mengidentifikasi berbagai masalah yang terjadi, dan bekerja sama untuk mengatasinya. Jangan khawatir, seorang terapis ahli dapat menyediakan ruang komunikasi yang lebih baik, merekomendasikan berbagai kiat untuk menjalani hidup dengan lebih spontan, dan bahkan meningkatkan keintiman seksual di antara pasangan yang sedang bermasalah. Alhasil, hubungan Anda berdua pun dapat kembali “hidup” setelahnya! [15] X Teliti sumber
- Cari terapis atau konselor di lingkungan tempat tinggal Anda yang sudah berpengalaman dalam menangani kasus perselingkuhan.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/the-squeaky-wheel/201409/5-ways-know-youre-confiding-in-the-right-person
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/the-squeaky-wheel/201409/5-ways-know-youre-confiding-in-the-right-person
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/anger-in-the-age-entitlement/201308/guilt-after-betrayal
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/resolution-not-conflict/201111/recovery-affair
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/suffer-the-children/201309/after-the-infidelity-can-counseling-help
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/anger-in-the-age-entitlement/201308/guilt-after-betrayal
- ↑ https://tinybuddha.com/blog/let-go-guilt-keeps-chained-past/
- ↑ https://www.huffingtonpost.com/2013/02/06/after-an-affair-are-you-w_n_2568503.html
- ↑ https://tinybuddha.com/blog/let-go-guilt-keeps-chained-past/
- ↑ https://www.mentalhelp.net/articles/emotional-coping-and-divorce/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/resolution-not-conflict/201111/recovery-affair
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/love-and-sex-in-the-digital-age/201706/should-you-tell-your-partner-you-cheated
- ↑ http://content.time.com/time/arts/article/0,8599,1820942,00.html
- ↑ https://www.huffingtonpost.com/2013/02/06/after-an-affair-are-you-w_n_2568503.html
- ↑ https://www.goodtherapy.org/learn-about-therapy/issues/infidelity