Unduh PDF Unduh PDF

Sakit kepala merupakan kondisi neurologis yang dialami oleh hampir semua orang minimal sekali seumur hidup. Frekuensi dan tingkat keparahan rasa nyeri dapat bervariasi. Beberapa orang bisa mengalami sakit kepala sebanyak satu atau dua kali dalam setahun, sedangkan beberapa yang lain bisa mengalaminya lebih dari 15 hari dalam satu bulan. Akan tetapi, jika sakit kepala atau migrain semakin sering terjadi, aktivitas sehari-hari Anda akan terganggu. [1] Anda bisa melakukan banyak hal untuk menghilangkan sakit kepala secara alami di rumah.

Metode 1
Metode 1 dari 8:

Mempelajari Sakit Kepala yang Menyerang Anda

Unduh PDF
  1. Beberapa faktor bisa menyebabkan sakit kepala misalnya alergi, flu, stres, atau dehidrasi. Sebelum minum obat atau pergi ke dokter, sebaiknya Anda mencari tahu jenis sakit kepala apa yang menyerang Anda agar Anda bisa mencari pengobatan yang efektif.
    • Sakit kepala karena tegang ( tension headache ) merupakan jenis sakit kepala yang paling sering dialami orang. Sakit kepala ini terjadi karena menegangnya otot di bagian belakang leher atau kulit kepala, yang sering kali dipicu oleh depresi, kelelahan, atau stres emosional. Biasanya sakit kepala ini mengakibatkan terjadinya sensasi seperti terbelit atau terikat tali di sekitar kepala atau leher, atau nyeri yang terjadi di pelipis, dahi, atau bagian belakang kepala. Sakit kepala ini jika sudah dalam tingkat kronis juga bisa disertai dengan insomnia, perubahan pola tidur, timbulnya rasa cemas, berat badan menurun, konsentrasi buruk, pusing, kelelahan secara terus-menerus, dan mual.
    • Sakit kepala cluster ( cluster headache ) ditandai dengan nyeri hebat yang menusuk dan terjadi di belakang salah satu mata. Sakit kepala ini tampaknya terjadi karena terganggunya fungsi hipotalamus dan cenderung dikaitkan dengan faktor keturunan. Ini menyebabkan nyeri yang tajam, membakar, dan terjadi secara terus-menerus. Ptosis (kelopak mata yang terkulai), bisa dijadikan tanda yang penting jika seseorang menderita sakit kepala cluster .
    • Sakit kepala sinus ( sinus headache ) terjadi saat sinus mengalami radang karena pilek, alergi, atau flu. Beberapa hal yang juga bisa menyebabkan sakit kepala sinus adalah masalah pencernaan seperti gastric reflux (keluarnya kembali isi lambung), sembelit, atau diare. Pilek yang kambuh dan tidak sembuh-sembuh juga bisa mengakibatkan sinusitis. Sinusitis akut merupakan suatu kondisi yang biasa terjadi pada hidung karena adanya perubahan tekanan atmosfer, masalah pada gigi, alergi, atau infeksi karena virus dan bakteri.
    • Sakit kepala migrain bisa mengakibatkan rasa nyeri yang hebat di salah satu sisi kepala, nyeri berdenyut di kepala atau salah satu sisi kepala, sensitif terhadap suara dan cahaya, muntah, mual, serta nyeri yang meningkat saat mengerahkan tenaga, misalnya ketika berolahraga atau naik tangga. Sejumlah penderita migrain juga mengalami "aura" (gangguan pandangan berupa kilatan cahaya), atau sensasi penciuman, penglihatan, dan sentuhan yang aneh selama kira-kira 30 hingga 60 menit sebelum sakit kepala menyerang.
    • Sakit kepala pascatrauma bisa terjadi karena cedera di kepala dan bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah terjadi trauma (benturan) di kepala, meskipun jenisnya ringan. Beberapa gejala yang biasa dialami di adalah nyeri di kepala, insomnia, pusing, konsentrasi yang buruk, dan suasana hati yang berubah-ubah.
  2. Sakit kepala bisa disebabkan oleh obat atau perubahan gaya hidup. Buatlah buku harian agar Anda bisa melacak perubahan dalam pola makan, gaya hidup, atau obat-obatan, dan juga pemicu sakit kepala Anda. Jika Anda terserang sakit kepala, catat kejadian ini bersamaan dengan perubahan terbaru yang Anda lakukan. [2]
    • Catatlah tanggal, jam, dan durasi terjadinya sakit kepala. Catat juga tingkat keparahan sakit kepala Anda, yaitu ringan, sedang, atau berat. Misalnya, mungkin Anda mengalami sakit kepala yang parah jika Anda kurang tidur dan meminum lebih dari 3 cangkir kopi dalam sehari. Catatlah minuman, makanan, obat-obatan, dan penyebab alergi yang mungkin telah bersentuhan dengan Anda sebelum sakit kepala menyerang.
  3. Cobalah temukan faktor-faktor umum yang menjadi penyebabnya. Apakah Anda menyantap makanan yang sama sebelum serangan sakit kepala muncul? Apakah Anda meminum obat atau suplemen diet? Jika ya, hubungi dokter dan jika memungkinkan, hentikan penggunaan obat tersebut untuk mengetahui apakah terjadi perubahan dalam hal frekuensi dan tingkat keparahan sakit kepala Anda karenanya. Apakah Anda mengalami kontak dengan penyebab alergi misalnya debu atau serbuk sari? Apakah pola tidur Anda berubah? [3]
    • Pelajari keterkaitan dan bereksperimenlah sendiri terhadap hal yang Anda catat. Apabila Anda menganggap bahwa sakit kepala tersebut disebabkan oleh salah satu faktor, hindari faktor tersebut. Lakukan hal ini secara berulang-ulang. Pada akhirnya, Anda akan tahu pemicu dari sakit kepala Anda.
  4. Sebagian besar sakit kepala disebabkan oleh perubahan pola makan dan lingkungan. Beberapa pemicu umum yang dilaporkan mengakibatkan atau memperparah sakit kepala di antaranya: [4]
    • Perubahan pada tekanan atmosfer atau perubahan musim. Beberapa aktivitas tertentu seperti terbang layang, berenang, mendaki gunung, atau menyelam bisa mengakibatkan perubahan tekanan udara dan memicu terjadinya sakit kepala.
    • Terlalu banyak tidur atau kurang tidur. Cobalah beristirahat dengan durasi yang cukup dan frekuensi yang teratur.
    • Menghirup asap, uap parfum atau gas berbahaya. Penyebab alergi seperti debu atau serbuk sari juga ikut berperan mengakibatkan sakit kepala.
    • Mata tegang. Apabila Anda memakai lensa kontak atau kacamata, pastikan ukuran lensanya sesuai dengan kondisi Anda saat ini. Hindari lensa yang bisa mengakibatkan iritasi mata.
    • Cahaya yang terang atau berkedip-kedip.
    • Emosi yang terlalu kuat atau stres. Cobalah menggunakan teknik relaksasi untuk menangani stres.
    • Minuman keras, misalnya sampanye, anggur merah, serta bir.
    • Minuman yang mengandung kafeina seperti soda, kopi, atau teh, yang dikonsumsi secara berlebihan. [5]
    • Minuman dan makanan yang ditambahi pemanis buatan, khususnya yang mengandung aspartame .
    • Camilan yang menggunakan bahan penyedap rasa monosodium glutamat (MSG).
    • Beberapa jenis makanan lain, misalnya sarden, daging olahan, teri, ikan haring yang diasinkan, produk makanan dengan ragi yang baru dipanggang, selai kacang, kacang-kacangan, cokelat yang diberi pemanis, yoghurt atau krim asam ( sour cream ). [6]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 8:

Meredakan Sakit Kepala di Rumah

Unduh PDF
  1. Pembuluh darah akan mengembang jika bersentuhan dengan suhu panas, sehingga bisa meningkatkan aliran darah serta menyalurkan nutrisi dan oksigen untuk meringankan nyeri di persendian dan mengendurkan otot, ligamen, dan tendon yang nyeri. Tempelkan handuk yang hangat di leher atau dahi untuk membantu meredakan sakit kepala tegang dan sinus. [7]
    • Rendam handuk kecil yang bersih di dalam air hangat (dengan suhu sekitar 40 hingga 45℃) selama 3 hingga 5 menit, lalu peras airnya. Tempelkan pada dahi atau otot lain yang nyeri selama 5 menit, lalu ulangi langkah ini selama 20 menit.
    • Anda juga bisa menggunakan botol yang diisi air panas atau kantong gel panas ( hot gel pack ) untuk memberikan panas. Suhunya jangan melebihi 40 hingga 45℃, karena kulit Anda bisa terbakar. Jangan menggunakan air dengan suhu lebih dari 30℃ jika Anda memiliki kulit yang sensitif.
    • Jika mengalami bengkak atau demam, jangan gunakan suhu panas. Sebaliknya, gunakan kantong es untuk menurunkan suhu tubuh. Panas yang berlebihan bisa menyebabkan sakit kepala.
    • Jangan sentuhkan suhu panas pada cedera, luka, atau jahitan. Ini bisa membuat jaringan Anda mengembang sehingga kemampuan tubuh untuk menyembuhkan cedera dan menutup luka akan menurun. Berhati-hatilah saat menggunakan kompres hangat apabila Anda memiliki sirkulasi darah yang buruk dan menderita diabetes. [8]
  2. Mandi pancuran dengan air hangat bisa membantu meredakan sakit kepala yang disebabkan oleh flu atau demam dan meredakan stres, sehingga bisa mengurangi gejala atau munculnya sakit kepala. Gunakan air hangat (dengan suhu 40 hingga 45℃) saat mandi di pancuran agar kulit Anda tidak terbakar atau dehidrasi. [9]
  3. Udara yang kering bisa mengakibatkan dehidrasi dan membuat sinus iritasi, yang sering kali menyebabkan timbulnya sakit kepala tegang, sinus, dan migrain. Dengan humidifier , udara di ruangan Anda akan tetap lembap. [10]
    • Atur kelembapan yang sesuai. Rumah Anda harus memiliki tingkat kelembapan udara antara 30% hingga 55%. Apabila terlalu lembap, tungau debu ( dust mite ) dan jamur bisa berkembang biak, padahal keduanya merupakan penyebab umum terjadinya sakit kepala karena alergi. Apabila tingkat kelembapannya terlalu rendah, orang yang tinggal di rumah Anda bisa mengalami mata kering dan bisa terserang iritasi tenggorokan dan sinus, yang merupakan penyebab lain sakit kepala. [11]
    • Cara termudah untuk mengukur kelembapan udara adalah dengan menggunakan alat pengukur kelembapan bernama humidistat , yang bisa dibeli di toko perkakas/bangunan.
    • Humidifier jenis portabel maupun jenis permanen harus sering dibersihkan. Jika tidak, alat tersebut bisa terkontaminasi jamur dan bakteri yang bisa menyebar ke seluruh rumah. Matikan humidifier dan hubungi penyedia layanan kesehatan apabila Anda mengalami gejala masalah pernapasan yang Anda anggap berhubungan dengan penggunaan humidifier . [12]
    • Jika Anda menginginkan pelembap udara alami, cobalah membeli tanaman dalam ruangan. Proses transpirasi tanaman bisa membantu mengatur kelembapan udara di dalam ruangan. Ini terjadi karena daun, bunga, dan batang tanaman akan mengeluarkan uap air. Selain itu, tanaman dalam ruangan bisa membantu membersihkan udara dari karbon dioksida dan polutan yang lain seperti formaldehyde , benzena dan trichloroethylene . Beberapa tanaman dalam ruangan yang baik untuk kebutuhan ini di antaranya adalah palem bambu ( bamboo palm ), lidah buaya, beringin, sri rejeki ( chinese evergreen ), serta berbagai spesies dracaena dan philodendron . [13]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 8:

Menggunakan Pengobatan Herbal

Unduh PDF
  1. Antioksidan dan antiradang yang terkandung di dalam teh herbal bisa membantu meringankan stres dan meredakan otot yang nyeri. Beberapa jenis teh bisa membutuhkan waktu 2 hingga 3 jam hingga efeknya terlihat. [14] Teh herbal yang bisa membantu meringankan gejala-gejala yang terkait dengan sakit kepala di antaranya adalah:
    • Jika Anda menderita sakit kepala yang disertai mual atau rasa cemas, gunakan 1/2 sendok teh pepermin kering yang dicampur dengan 1/2 sendok teh bunga kamomil kering ke dalam 1 gelas air hangat (dengan suhu 80 hingga 85°C). Minumlah 1 hingga 2 cangkir, sesuai yang dibutuhkan dalam sehari hingga sakit kepala berkurang.
    • Jika Anda menderita sakit kepala yang disertai insomnia, cobalah mengonsumsi teh Valerian . Seduh 1/2 sendok teh valerian dengan 1 cangkir air hangat dan minumlah sebelum tidur. [15] Ketahuilah bahwa valerian bisa menghasilkan efek samping jika berinteraksi dengan beberapa jenis obat. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi valerian , khususnya apabila Anda juga mengonsumsi obat naloxone atau buprenorphine .
  2. Jahe bisa membantu mengurangi gejala kecemasan, muntah, mual, tekanan darah tinggi dan masalah pencernaan yang mungkin menyertai sakit kepala, sehingga tingkat keparahan sakit kepala akan menurun. Penelitian menunjukkan bahwa jahe juga bisa membantu mengurangi kemungkinan terjadinya migrain. [16]
    • Anda juga bisa mendapatkan ekstrak jahe dalam bentuk kapsul atau minyak di toko makanan. Jahe merupakan herbal yang memberi efek kuat, oleh karena itu sebaiknya Anda mengonsumsinya sebanyak 4 gram setiap hari, termasuk asupan yang Anda konsumsi dalam makanan. Wanita yang sedang hamil harus membatasi konsumsi jahe, yaitu maksimal 1 gram saja dalam sehari. [17]
    • Jangan mengonsumsi jahe apabila Anda mengalami gangguan pendarahan atau sedang minum obat pengencer darah, termasuk aspirin. [18]
  3. Berdasarkan penelitian, feverfew merupakan obat yang efektif untuk menghentikan atau mencegah migrain. Suplemen feverfew dijual dalam bentuk segar, beku kering, atau kering. Anda bisa membelinya dalam bentuk tablet, kapsul, atau ekstrak cair. Suplemen feverfew harus mengandung minimal 0,2% parthenolide , yaitu senyawa alami yang terkandung dalam herbal ini. Dosis harian yang disarankan adalah 50 hingga 100 mg untuk satu atau dua kali sehari. [19] Beberapa langkah pencegahan yang harus Anda perhatikan adalah:
    • Orang yang alergi terhadap ragweed , kamomil, atau daun seribu ( yarrow ) kemungkinan besar juga akan alergi terhadap feverfew , sehingga tidak boleh mengonsumsinya.
    • Feverfew bisa meningkatkan risiko terjadinya pendarahan, terutama apabila Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan feverfew jika Anda juga mengonsumsi obat pengencer darah.
    • Wanita yang sedang hamil dan menyusui, juga anak-anak berusia di bawah 2 tahun, tidak boleh mengonsumsi feverfew .
    • Apabila Anda akan menjalani operasi, katakan pada dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi feverfew , karena bahan herbal ini bisa menghasilkan efek samping jika berinteraksi dengan obat bius.
    • Apabila Anda telah mengonsumsi feverfew selama lebih dari satu minggu, jangan langsung menghentikan penggunaannya secara tiba-tiba. Sebelum menghentikan penggunaannya, turunkan dosisnya secara bertahap. Menghentikan penggunaannya terlalu cepat bisa mengakibatkan kembalinya sakit kepala, rasa cemas, lelah, otot kaku, dan rasa nyeri di persendian. [20]
  4. Rosemary sering digunakan sebagai bumbu masak, khususnya dalam masakan Mediterania. Sebagai obat, rosemary telah lama digunakan untuk meningkatkan daya ingat, mengurangi nyeri dan kejang pada otot, memperbaiki pencernaan dan menunjang sistem saraf dan sirkulasi darah.
    • Jangan mengonsumsi rosemary sebanyak lebih dari 4 hingga 6 gram sehari. Jika melebihi dosis tersebut, Anda bisa mengalami hipotensi atau dehidrasi. Ketahuilah pula bhwa herbal ini juga bisa berfungsi sebagai obat untuk aborsi ( abortifacient ), maka tidak aman untuk dikonsumsi oleh wanita hamil . [21]
  5. Lemon balm ( Melissa officinalis ) merupakan herbal yang banyak digunakan orang untuk meringankan rasa cemas dan stres, membantu agar bisa tidur, menambah nafsu makan, serta meringankan nyeri otot dan gangguan pencernaan yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Herbal ini juga sering dikombinasikan dengan herbal lain yang juga bersifat menyejukkan dan menenangkan, seperti kamomil dan valerian untuk membantu relaksasi.
    • Anda bisa mendapatkan lemon balm dalam bentuk suplemen kapsul diet, dan disarankan untuk dikonsumsi dalam dosis 300 hingga 500 mg, sebanyak 3 kali dalam sehari atau sesuai kebutuhan. Sebelum mengonsumsi lemon balm , wanita hamil atau menyusui harus berkonsultasi dengan dokter. [22]
    • Orang yang menderita penyakit hipertiroid tidak boleh mengonsumsi lemon balm .
  6. Orang yang menderita sakit kepala cluster , migrain, atau pascatrauma memiliki risiko yang tinggi mengalami depresi, rasa cemas, perubahan suasana hati, dan perubahan kepribadian. St John's wort merupakan herbal yang berguna untuk mengobati depresi tingkat ringan sampai sedang. Herbal ini bisa didapatkan dalam bentuk kapsul, tablet, ekstrak cair, dan teh. Konsultasikan dengan dokter bentuk yang paling sesuai untuk Anda.
    • Standar untuk suplemen St John's wort harus mengandung konsentrasi hypericin (salah satu senyawa aktif yang ada di dalam herbal ini) sebesar 0,3%, dan harus dikonsumsi dalam dosis 300 mg sebanyak tiga kali dalam sehari. Untuk melihat hasilnya secara signifikan bisa memerlukan waktu 3 hingga 4 minggu. Jangan menghentikan penggunaan St John's wort secara tiba-tiba, karena bisa mengakibatkan efek samping yang tidak menyenangkan. Kurangi dosisnya secara bertahap sebelum berhenti menggunakannya. [23] Beberapa langkah pencegahan yang harus diperhatikan di antaranya:
    • Hentikan penggunaannya apabila sakit kepala Anda bertambah parah.
    • Orang yang menderita ADD ( attention deficit disorder ) dan gangguan bipolar tidak boleh mengonsumsi St John's wort .
    • Jangan mengonsumsi St John's wort apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan seperti antidepresan, pil KB, obat penenang, atau obat alergi.
    • St John's wort tidak boleh dikonsumsi oleh wanita hamil dan menyusui
    • Orang yang mengalami depresi berat tidak boleh mengonsumsi St John's wort . Segera pergi ke dokter apabila Anda memiliki perilaku yang agresif dan berpikiran untuk bunuh diri. [24]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 8:

Menggunakan Aromaterapi

Unduh PDF
  1. Aromaterapi merupakan pengobatan herbal yang menggunakan aroma minyak asiri dari tanaman untuk mengobati sakit kepala, rasa cemas, insomnia, stres, depresi, gangguan pencernaan, dan beberapa kondisi lain. Dokter atau ahli aromaterapi yang memiliki izin praktik resmi bisa membantu menentukan jenis aromaterapi yang cocok untuk Anda. [25]
    • Minyak asiri yang belum dilarutkan bisa menyebabkan reaksi pada kulit, sehingga harus dicampur dengan minyak atau losion pelarut agar bisa digunakan. Losion pelarut bisa berupa minyak emulsi dan air, sehingga bahan tersebut menjadi tidak berminyak dan mudah dioleskan.
    • Orang yang memiliki kulit kering yang sensitif harus menggunakan minyak pelarut dari bibit gandum, zaitun, atau minyak avokad, yang lebih berat dan lebih bisa menjaga kelembapan kulit. Untuk meningkatkan kelembapan kulit, Anda juga bisa mandi terlebih dahulu sebelum menggunakan minyak ini.
    • Untuk mengencerkan minyak ini, campurkan 5 tetes minyak asiri ke dalam kira-kira 15 ml minyak atau losion pelarut. Simpanlah sisa minyak di dalam botol penetes berwarna gelap yang bisa ditutup dengan rapat. [26]
  2. Minyak pepermin yang mengandung banyak mentol bisa membantu meredakan nyeri otot, sakit kepala, serta hidung tersumbat. [27] Jika ingin digunakan sebagai obat sakit kepala, oleskan 1 hingga 2 tetes minyak pepermin yang telah diencerkan pada pelipis dan dahi, lalu pijat area tersebut selama 3 hingga 5 menit. Gosok dengan gerakan kecil memutar searah jarum jam. Jangan mengoleskan minyak pepermin ke wajah anak kecil atau bayi, karena bisa menyebabkan kejang yang membuat pernapasan mereka terganggu. Jika Anda terkena ruam atau mengalami iritasi, hentikan penggunaannya dengan segera. [28]
  3. Minyak kamomil bisa digunakan untuk mengendurkan ketegangan otot dan meredakan nyeri. Minyak ini biasanya digunakan untuk mengobati mual, insomnia, dan rasa cemas. [29] Jika akan digunakan sebagai obat sakit kepala, oleskan 1 hingga 2 tetes minyak kamomil yang telah diencerkan pada pelipis dan dahi, lalu pijat area tersebut selama 3 hingga 5 menit.
    • Apabila Anda alergi terhadap bunga daisy , aster, krisan, atau ragweed , kemungkinan besar Anda juga alergi terhadap minyak kamomil. Kamomil bisa menyebabkan kantuk dan tidak boleh digunakan sebelum berolahraga atau mengemudi. [30]
  4. Minyak lavendel memiliki sifat antiradang yang bisa digunakan untuk meringankan rasa sakit dan meredakan nyeri dan sakit di bagian tubuh. Ini berguna untuk mengatasi beberapa kondisi seperti rasa cemas, sakit kepala, insomnia, stres, dan nyeri otot. Baunya juga enak. [31]
    • Jika ingin menggunakan minyak ini untuk mengobati sakit kepala, oleskan 1 hingga 2 tetes minyak lavendel yang telah diencerkan pada pelipis dan dahi, lalu pijat area tersebut selama 3 hingga 5 menit. Anda juga bisa menambahkan 2 hingga 4 tetes minyak lavendel murni ke dalam 2 hingga 3 cangkir air mendidih. Lalu tempatkan kepala Anda di atas air tersebut untuk menghirup uap yang keluar.
    • Minyak lavendel bukan untuk dikonsumsi. Ini akan menjadi racun jika Anda memakannya. Hanya gunakan minyak ini sebagai obat luar atau untuk dihirup. Jangan sampai mengenai mata. Apabila Anda menderita asma, berkonsultasilah dengan dokter sebelum menggunakannya. Sebagian penderita asma merasakan bahwa lavendel bisa membuat masalah paru-paru mereka semakin bertambah parah.
    • Lavendel tidak boleh digunakan oleh wanita hamil dan menyusui. [32]
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 8:

Berlatih Melakukan Teknik Relaksasi

Unduh PDF
  1. Stres mengakibatkan tensi dan tekanan darah menjadi tinggi, dan hal tersebut menyebabkan sakit kepala. Atasi sakit kepala dengan mencari cara agar Anda bisa rileks. [33] Sesuaikan teknik yang Anda gunakan berdasarkan kepribadian dan kesukaan Anda. Mana yang paling membuat Anda merasa rileks? Di bawah ini ada beberapa contoh.
    • Mengambil napas dalam-dalam dan perlahan di lingkungan yang tenang.
    • Memfokuskan diri untuk mendapatkan hasil yang positif.
    • Menyusun ulang prioritas dan menyingkirkan tugas-tugas yang tidak diperlukan.
    • Mengurangi penggunaan perangkat elektronik. Ini bisa membuat mata menjadi tegang dan memicu sakit kepala.
    • Memanfaatkan humor. Penelitian menunjukkan bahwa humor merupakan cara yang efektif untuk menangani stres yang akut.
    • Mendengarkan musik yang menenangkan. [34]
  2. Yoga meningkatkan kebugaran, menurunkan tekanan darah, membuat rileks dan meningkatkan percaya diri, serta meringankan stres dan cemas. Orang yang melakukan yoga cenderung memiliki koordinasi, kelenturan, postur, rentang gerak, kebiasaan tidur, konsentrasi, serta pencernaan yang baik. Yoga bermanfaat untuk mengatasi sakit kepala tegang, migrain, dan pascatrauma, serta meringankan stres dan rasa cemas secara umum. [35]
    • Daftarkan diri pada kelas yoga kelompok dan pastikan bahwa Anda memfokuskan perhatian pada pose dan pernapasan yang Anda lakukan. Instruktur akan membantu Anda untuk melakukan kedua aspek yoga ini. [36]
  3. Tai chi merupakan latihan ringan yang diambil dari seni bela diri. Latihan ini terdiri dari gerakan yang lambat dan tenang, meditasi, serta bernapas dengan dalam. Tai chi bisa membantu meningkatkan kesehatan fisik, kenyamanan emosi, ketangkasan, dan koordinasi. Mereka yang melakukan tai chi secara teratur cenderung memiliki postur, kelenturan, dan rentang gerak yang baik, serta bisa tidur lebih lelap di malam hari. Semua faktor tersebut membantu mengatur tubuh Anda dan meringankan stres, sehingga bisa meringankan beragam jenis sakit kepala.
    • Biasanya instruktur mengajarkan tai chi dalam satu minggu sekali yang bisa berlangsung dalam waktu satu jam. Anda sebaiknya juga berlatih tai chi di rumah selama 15 hingga 20 menit sebanyak dua kali sehari. Tai chi juga aman bagi siapa saja tanpa mempertimbangkan umur atau kemampuan atletik. [37]
  4. Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa interaksi dengan alam yang dilakukan secara sadar bisa meningkatkan gaya hidup yang sehat. Suatu penelitian menemukan bahwa tinggal di lingkungan yang hijau bisa menurunkan kadar stres dan meningkatkan aktivitas fisik. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki lintas alam, berkebun, dan bermain tenis di luar ruangan bisa membantu meringankan stres dan meningkatkan rasa nyaman secara keseluruhan. Cobalah meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas di luar ruangan yang menghibur selama minimal 1 hingga 2 jam dalam seminggu. [38]
    • Lakukan langkah pencegahan yang dibutuhkan untuk berjaga-jaga apabila Anda menderita alergi terhadap lingkungan di luar rumah. Anda bisa membawa obat alergi seperti Claritin, Allegra, Zyrtec, Phenergan, Benadryl, dan Clarinex. [39]
    Iklan
Metode 6
Metode 6 dari 8:

Memperbaiki Gaya Hidup

Unduh PDF
  1. Sakit kepala bisa disebabkan oleh perubahan pola tidur dan insomnia. [40] Kurang tidur juga bisa meningkatkan stres, menyebabkan suasana hati berubah-ubah, dan mengganggu konsentrasi. Orang dewasa rata-rata memerlukan tidur minimal 6 hingga 8 jam. [41]
  2. Salah satu penyebab utama sakit kepala tegang adalah stres mental. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga bisa menurunkan kadar hormon stres di dalam tubuh, seperti kortisol dan adrenalin. Olahraga juga merangsang produksi endorfin, yaitu zat kimia di otak yang berfungsi untuk menghilangkan nyeri dan memperbaiki suasana hati. [42]
    • Sebaiknya Anda melakukan olahraga sekitar 30 hingga 45 menit dalam tingkat sedang, misalnya joging, berjalan cepat, dan berenang. Atau lakukan olahraga intensitas tinggi selama 15 hingga 20 menit, misalnya berjalan kaki lintas alam, latihan beban, dan olahraga yang bersifat kompetitif. [43]
  3. Minuman beralkohol, khususnya bir, bisa memicu munculnya sakit kepala cluster dan migrain yang kronis. Anda harus menghindari paparan asap rokok dan berbagai bentuk nikotin yang lain (tablet atau permen karet) karena bisa memicu sakit kepala dalam tingkat yang parah. Merokok juga bisa membuat saluran hidung menjadi iritasi ketika Anda terserang pilek, yang akhirnya akan mengakibatkan sakit kepala sinus. [44]
    • Orang yang memiliki riwayat sakit kepala cluster atau migrain harus benar-benar menghindari rokok dan minuman beralkohol karena kedua sakit kepala ini telah dikaitkan dengan insomnia, pusing, cemas, depresi dan keinginan untuk bunuh diri. Apabila Anda memiliki keinginan untuk bunuh diri, hubungi pihak yang berwajib atau cari bantuan medis.
    Iklan
Metode 7
Metode 7 dari 8:

Memperbaiki Pola Makan

Unduh PDF
  1. Sakit kepala pascatrauma dan sakit kepala sinus sering kali ditandai dengan munculnya radang, yang terjadi saat bagian tubuh Anda bengkak, memerah, dan terasa nyeri karena cedera atau infeksi. Beberapa makanan tertentu bisa memperlambat kemampuan tubuh untuk melakukan penyembuhan, memperparah radang dan memicu sakit kepala. Beberapa makanan penyebab radang juga bisa mengakibatkan masalah pencernaan seperti kembung, reflux asam lambung, serta sembelit. Cobalah menghindari atau mengurangi konsumsi makanan-makanan di bawah ini:
    • Karbohidrat olahan, seperti roti putih, kue, dan donat.
    • Makanan yang digoreng.
    • Minuman yang diberi pemanis buatan, seperti soda atau minuman energi.
    • Daging merah, seperti daging sapi muda, ham , steik serta daging olahan seperti sosis.
    • Mentega putih, margarin, dan lemak babi. [45]
  2. Meskipun beberapa makanan bisa mengakibatkan radang, beberapa makanan tertentu juga bisa membantu mengurangi radang yang berpotensi bisa memicu sakit kepala. Makanan Mediterania yang bisa digunakan untuk membantu mengurangi radang di antaranya adalah:
    • Buah-buahan seperti ceri, stroberi, dan jeruk.
    • Kacang-kacangan seperti kenari dan kacang almon.
    • Sayuran berdaun hijau seperti kangkung atau bayam yang banyak mengandung antioksidan.
    • Ikan yang banyak mengandung lemak, seperti salmon, makerel, sarden dan tuna.
    • Biji-bijian utuh seperti beras merah, millet , quinoa , oatmeal dan biji rami ( flaxseed ).
    • Minyak zaitun atau minyak canola . [46]
  3. Usahakan untuk minum air putih minimal 235 ml setiap dua jam sekali. Dehidrasi sering kali bisa memicu terjadinya pusing, sakit kepala, kram otot, tekanan darah rendah, perubahan suhu tubuh, dan kejang. Kadar air putih yang dianjurkan untuk diminum oleh orang dewasa rata-rata adalah 2 liter. Apabila Anda meminum minuman yang mengandung kafeina, minumlah 1 liter air putih untuk setiap cangkir minuman berkafeina yang Anda konsumsi. Minuman energi tanpa kafeina yang bebas glukosa dan mengandung elektrolit juga bisa membantu mengurangi dehidrasi. [47]
  4. Penelitian menunjukkan bahwa magnesium sangat efektif untuk mengurangi rasa nyeri di kepala. Selain memiliki khasiat antistres, magnesium juga bisa membantu mengurangi rasa cemas, kelelahan yang kronis, nyeri dada, serta menjaga tekanan darah, kolesterol dan gula darah agar tetap berada pada kadar yang sehat.
    • Sumber alami yang banyak mengandung magnesium di antaranya adalah ikan makerel, salmon, halibut , tuna, cokelat hitam, sayuran berdaun hijau gelap, kacang-kacangan, biji-bijian, beras merah, miju ( lentil ), kacang hitam, kedelai, kacang arab ( chickpea ), avokad, dan pisang. [48]
    • Kalsium bisa mengganggu penyerapan suplemen magnesium, jadi sebaiknya Anda mengonsumsi jenis magnesium yang mudah diserap seperti magnesium oksida dan magnesium bikarbonat. Asupan suplemen magnesium yang dianjurkan adalah 100 mg yang diminum 2 hingga 3 kali dalam sehari. Orang dewasa setiap hari harus mengonsumsi magnesium minimal 280 hingga 350 mg.
  5. Vitamin C berperan penting sebagai antioksidan dan untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, mengatur gula darah, dan menurunkan risiko terserang beragam penyakit kronis. Vitamin C bisa dikonsumsi dalam bentuk suplemen makanan dengan dosis yang disarankan sebesar 500 mg, yang harus dikonsumsi sebanyak dua atau tiga kali dalam sehari. Karena merokok bisa menghilangkan vitamin C, para perokok membutuhkan tambahan 35 mg per hari. Anda juga bisa menambahkan makanan yang banyak mengandung vitamin C pada menu harian Anda. Sumber alami vitamin C yang bagus di antaranya adalah:
    • Paprika hijau atau merah
    • Buah-buahan dari golongan sitrus, seperti jeruk manis, jeruk bali, grapefruit , limau atau jus jeruk yang tidak pekat.
    • Brokoli, bayam, dan kubis brussel
    • Stroberi dan rasberi
    • Tomat
    • Pepaya, mangga, dan melon [49]
  6. Elderberry dari Eropa merupakan herbal yang bisa meningkatkan kekebalan yang juga dikenal memiliki sifat antiradang dan antivirus. Herbal ini juga bisa membantu meringankan sakit kepala sinus. Ekstrak elderberry bisa didapatkan di apotek atau supermarket dalam bentuk sirop, permen atau kapsul suplemen makanan. Anda juga bisa merendam 3 hingga 5 gram bunga elderberry kering di dalam secangkir air mendidih selama 10 hingga 15 menit untuk diminum sebagai teh herbal, yang dapat dinikmati hingga tiga kali sehari. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:
    • Jangan mengonsumsi elderberry mentah atau belum dimasak karena bisa beracun. [50]
    • Anak-anak tidak boleh mengonsumsi elderberry tanpa berkonsultasi dengan dokter spesialis anak lebih dahulu.
    • Berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengonsumsi elderberry , karena herbal ini bisa menimbulkan sejumlah efek samping terhadap wanita hamil, orang yang menderita penyakit autoimun, dan mereka yang sedang mengonsumsi obat diabetes, obat urus-urus, obat kemoterapi, atau imunosupresan. [51]
    Iklan
Metode 8
Metode 8 dari 8:

Mendapatkan Bantuan Profesional

Unduh PDF
  1. Meskipun kebanyakan sakit kepala dapat disembuhkan dengan mengubah gaya hidup atau minum obat, beberapa jenis sakit kepala bisa sering muncul apabila tidak diobati dengan segera dan bisa menyebabkan penyakit yang lain. Beberapa gejala sakit kepala juga bisa dijadikan tanda bahaya tentang adanya penyebab lain yang lebih serius dan harus mendapatkan penanganan medis dengan segera. [52] Pergilah ke dokter atau UGD jika Anda mengalami salah satu kondisi di bawah ini:
    • Sakit kepala "yang pertama" atau "terburuk", yang sering kali disertai perasaan bingung, penglihatan kabur, lemas, atau hilang kesadaran yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
    • Sakit kepala hebat yang terjadi secara tiba-tiba, yang bisa disertai dengan kaku leher.
    • Sakit kepala hebat yang disertai dengan demam, mual, atau muntah yang tidak terkait dengan penyakit lain.
    • Sakit kepala yang disebabkan oleh cedera di kepala.
    • Sakit kepala yang hebat dan hanya terjadi di salah satu mata, dan mata tersebut berwarna kemerahan.
    • Sakit kepala yang terjadi secara terus-menerus pada orang yang sebelumnya belum pernah menderita sakit kepala, terutama orang yang berusia di atas 50 tahun.
    • Sakit kepala yang disertai dengan hilangnya sensasi terasa lemah di salah satu bagian tubuh, yang bisa menjadi tanda dari serangan stroke.
    • Sakit kepala baru pada orang yang memiliki riwayat HIV/AIDS atau kanker. [53]
  2. Biofeedback merupakan teknik yang melatih orang agar meningkatkan kesehatan dengan mengontrol proses tubuh tertentu yang biasanya terjadi tanpa disengaja, seperti detak jantung, ketegangan otot, tekanan darah, dan suhu kulit. Elektroda akan dilekatkan di kulit Anda untuk mengukur dan menampilkan proses ini di layar monitor. Dengan bantuan dari ahli terapi biofeedback , Anda bisa mempelajari cara mengubah tekanan darah atau detak jantung Anda. [54]
    • Biofeedback adalah terapi yang efektif untuk mengatasi sakit kepala tegang dan migrain, depresi, rasa cemas, tekanan darah tinggi, kejang, nyeri yang parah, serta masalah pencernaan dan buang air kecil. Karena tidak ada laporan mengenai efek samping yang ditimbulkan, biofeedback adalah terapi yang aman untuk kebanyakan orang.
    • Terapi biofeedback bisa dilakukan oleh psikolog, psikiater, maupun dokter.
    • Terdapat beberapa jenis terapi biofeedback . Neurofeedback , yang juga dikenal dengan nama electroencephalography (EEG), akan mengukur aktivitas gelombang otak dan bisa sangat efektif untuk mengatasi stres, sakit kepala, rasa cemas dan depresi. Electromyography (EMG) akan mengukur ketegangan otot, sedangkan termal biofeedback bisa membantu mengukur suhu tubuh dan kulit. [55]
  3. Akupunktur membantu merangsang titik-titik tertentu di tubuh dengan menusukkan jarum kecil ke dalam kulit. Penelitian menunjukkan bahwa akupunktur bisa membantu meredakan sakit kepala, mengurangi rasa cemas dan meringankan stres. [56] Akupunktur selain sangat efektif untuk mengatasi sakit kepala migrain, juga bisa berguna untuk mengatasi sakit kepala tegang, sinus, cluster, dan sakit kepala yang terkait dengan penyakit lain. Biasanya akupunktur tidak menimbulkan efek samping jika dilakukan oleh praktisi yang berpengalaman. [57]
    • Pastikan bahwa praktisi akupunktur Anda memiliki izin untuk melakukan terapi akupunktur. Sangat dianjurkan agar Anda tidak melakukan aktivitas fisik yang berat, menyantap makanan dalam jumlah besar, mengonsumsi alkohol, atau melakukan aktivitas seksual sampai 8 jam setelah melakukan terapi. [58]
  4. Beberapa jenis sakit kepala bisa disebabkan oleh infeksi atau muncul sebagai tanda bahaya bahwa ada penyakit lain dalam diri Anda. [59] Segera cari bantuan medis apabila Anda mengalami salah satu dari gejala di bawah ini bersama dengan sakit kepala Anda:
    • Tekanan darah tinggi
    • Demam tinggi dengan suhu lebih dari 40℃.
    • Muntah dan mual
    • Sensitif terhadap cahaya, penglihatan kabur, tunnel vision atau daya penglihatan menghilang
    • Kemampuan berbicara terganggu
    • Napas pendek dan cepat
    • Kehilangan kesadaran untuk sementara
    • Perubahan fungsi mental secara mendadak, seperti suasana hati yang hambar, kemampuan mengambil keputusan terganggu, kehilangan daya ingat, atau tidak berminat melakukan aktivitas rutin sehari-hari.
    • Kejang
    • Otot menjadi lemah atau mengalami kelumpuhan. [60]
    Iklan

Peringatan

  • Apabila Anda mengalami rasa cemas atau depresi, berkonsultasilah dengan ahli terapi atau konselor kesehatan mental. Penyakit mental atau emosi seringkali menyebabkan terjadinya sakit kepala, dan Anda harus mencari bantuan medis jika mengalami gejala-gejala yang lain beserta sakit kepala.
  • Carilah pengobatan dari dokter atau penyedia layanan kesehatan apabila sakit kepala Anda tidak kunjung sembuh atau tidak merespons terhadap obat buatan pabrik dan obat alami. Sakit kepala yang parah bisa merupakan gejala dari penyakit yang lebih serius.
Iklan
  1. http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=498
  2. http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=498
  3. http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=498
  4. http://www.extension.umn.edu/garden/yard-garden/houseplants/houseplants-help-clean-indoor-air/
  5. Maas, P., Mitchell D., (1997) The Natural Health Guide to Headache Relief: The Definitive Handbook of Natural Remedies for Treating Every Kind of Headache Pain, ISBN: 0671518992
  6. Maas, P., Mitchell D., (1997) The Natural Health Guide to Headache Relief: The Definitive Handbook of Natural Remedies for Treating Every Kind of Headache Pain, ISBN: 0671518992
  7. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2214812
  8. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21929329
  9. http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/ginger
  10. https://nccih.nih.gov/health/feverfew
  11. http://umm.edu/health/medical-reference-guide/complementary-and-alternative-medicine-guide/herb/feverfew
  12. http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/rosemary
  13. http://umm.edu/health/medical-reference-guide/complementary-and-alternative-medicine-guide/herb/lemon-balm
  14. http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/st-johns-wort
  15. http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/st-johns-wort
  16. Maas, P., Mitchell D., (1997) The Natural Health Guide to Headache Relief: The Definitive Handbook of Natural Remedies for Treating Every Kind of Headache Pain, ISBN: 0671518992
  17. Maas, P., Mitchell D., (1997) The Natural Health Guide to Headache Relief: The Definitive Handbook of Natural Remedies for Treating Every Kind of Headache Pain, ISBN: 0671518992
  18. http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/peppermint
  19. Maas, P., Mitchell D., (1997) The Natural Health Guide to Headache Relief: The Definitive Handbook of Natural Remedies for Treating Every Kind of Headache Pain, ISBN: 0671518992
  20. http://umm.edu/health/medical-reference-guide/complementary-and-alternative-medicine-guide/herb/german-chamomile
  21. Maas, P., Mitchell D., (1997) The Natural Health Guide to Headache Relief: The Definitive Handbook of Natural Remedies for Treating Every Kind of Headache Pain, ISBN: 0671518992
  22. Maas, P., Mitchell D., (1997) The Natural Health Guide to Headache Relief: The Definitive Handbook of Natural Remedies for Treating Every Kind of Headache Pain, ISBN: 0671518992
  23. http://umm.edu/health/medical-reference-guide/complementary-and-alternative-medicine-guide/herb/lavender
  24. http://umm.edu/health/medical/reports/articles/stress
  25. http://my.clevelandclinic.org/health/diseases_conditions/hic_Overview_of_Headaches_in_Adults/hic_Relaxation_and_Other_Alternative_Approaches_for_Managing_Headaches
  26. http://umm.edu/health/medical/altmed/treatment/yoga
  27. http://umm.edu/health/medical/altmed/treatment/yoga
  28. http://umm.edu/health/medical/altmed/treatment/tai-chi
  29. http://usplaycoalition.clemson.edu/resources/articles/Godbey_Outdoors_and_Wellness.pdf
  30. http://www.drugs.com/drug-class/antihistamines.html
  31. http://umm.edu/health/medical/ency/articles/insomnia
  32. http://www.takingcharge.csh.umn.edu/enhance-your-wellbeing/health/sleep/why-sleep-important
  33. http://www.health.harvard.edu/staying-healthy/exercising-to-relax
  34. http://www.health.harvard.edu/staying-healthy/exercising-to-relax
  35. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1582837
  36. http://www.health.harvard.edu/staying-healthy/foods-that-fight-inflammation
  37. http://www.health.harvard.edu/staying-healthy/foods-that-fight-inflammation
  38. http://umm.edu/health/medical/ency/articles/dehydration
  39. http://umm.edu/health/medical/altmed/supplement/magnesium
  40. http://umm.edu/health/medical/altmed/supplement/vitamin-c-ascorbic-acid
  41. http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/elderberry
  42. http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/elderberry
  43. http://www.ninds.nih.gov/disorders/headache/
  44. http://www.ninds.nih.gov/disorders/headache/
  45. http://umm.edu/health/medical/altmed/treatment/biofeedback
  46. http://umm.edu/health/medical/altmed/treatment/biofeedback
  47. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20709154
  48. http://umm.edu/health/medical/altmed/treatment/acupuncture
  49. http://umm.edu/health/medical/altmed/treatment/acupuncture
  50. http://umm.edu/health/medical/ency/carepoints/headaches-danger-signs
  51. http://umm.edu/health/medical/ency/carepoints/headaches-danger-signs

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 57.482 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan