Unduh PDF
Unduh PDF
Kulit yang memerah, membengkak, dan terasa gatal mungkin biasa terjadi setelah seseorang melakukan waxing (menghilangkan bulu tubuh dengan lilin), tetapi ini sebenarnya dapat dihindari. Jika kulit telah dirawat sebelum prosedur waxing dilakukan, Anda bisa mencegah munculnya gatal dan iritasi. Anda juga bisa mempercepat pemulihan dengan melembapkan kulit. Jadi, sebaiknya Anda juga membeli produk dan losion antigatal. Biarkan kulit melakukan pemulihan selama beberapa hari setelah waxing untuk mendapatkan kulit yang halus dan lembut.
Langkah
-
Biarkan rambut tumbuh dalam 2-3 minggu sebelum waxing . Jika bulu tubuh terlalu pendek, Anda akan sulit mencabutnya dengan lilin. Ini bisa menyisakan bulu-bulu halus yang terasa gatal. Jadi, biarkan bulunya tumbuh selama beberapa minggu sebelum melakukan waxing . [1] X Teliti sumber
- Usahakan untuk membiarkan bulu tumbuh sepanjang minimal 0,5 cm.
-
Lakukan eksfoliasi (pengelupasan) kulit satu hari sebelum waxing . Minyak, kotoran, dan kulit mati bisa terjebak di dalam pori-pori, yang akan menyebabkan ruam merah setelah waxing . Untuk mencegahnya, gosoklah kulit secara lembut menggunakan produk eksfoliasi . Selanjutnya, bilas kulit dan oleskan pelembap yang tidak menyumbat pori-pori. [2] X Teliti sumber
- Anda juga dapat melakukan eksfoliasi beberapa hari sesudah waxing . Ini untuk membersihkan minyak dan kotoran yang mungkin masuk ke dalam pori-pori yang baru dibuka.
-
Mandi atau cucilah kulit untuk menghilangkan minyak dan kotoran. Lilin lebih mudah melekat pada kulit yang tidak berminyak. Jadi, cucilah kulit dengan air dan sabun sebelum waxing . Ini juga akan menghilangkan kotoran yang terjebak di dalam pori-pori dan mengakibatkan iritasi di kemudian hari. [3] X Teliti sumber
- Keringkan kulit dengan menepuknya menggunakan handuk sebelum Anda mengoleskan lilin agar lilin bisa menempel dengan baik pada kulit.
-
Jangan mengoleskan losion atau produk perawatan kulit pada area yang akan ditangani sebelum Anda melakukan waxing . Sebagian besar losion dan pelembap mengandung minyak yang membuat lilin tidak bisa melekat pada kulit. Jangan menggunakan produk ini sebelum waxing . [4] X Teliti sumber
- Jika waxing dilakukan pada wajah, jangan menggunakan riasan karena bisa menyumbat pori-pori dan membuat kulit teriritasi.
-
Jangan menggunakan retinoid sebelum waxing . Apabila Anda menggunakan obat minum retinoid atau mengoleskan retinoid topikal, kulit akan rentan mengalami kerusakan saat dilakukan waxing . Lindungi kulit dengan menghentikan penggunaan obat minum retinoid minimal 6-12 bulan sebelum waxing . Apabila Anda menggunakan retinoid topikal (obat oles), hentikan pemakaiannya 3-4 minggu sebelum melakukan waxing . [5] X Sumber Tepercaya DermNet NZ Kunjungi sumber
- Jika waxing dilakukan ketika Anda menggunakan retinoid, kulit bisa robek saat lilinnya diangkat. Jadi, Anda harus menunggu.
Iklan
-
Oleskan krim atau gel yang bisa menenangkan kulit. Kulit mungkin akan memerah dan sensitif setelah waxing , tetapi Anda bisa mengatasinya dengan melembapkan kulit menggunakan produk yang menenangkan! Pijatkan krim atau gel lidah buaya pada kulit yang telah di- waxing untuk mengurangi iritasi. [6] X Teliti sumber
- Jika waxing dilakukan di salon, mungkin pegawai salon akan mengoleskan krim atau gel pada kulit setelah waxing selesai dilakukan.
-
Tempelkan kompres dingin untuk meredakan nyeri karena waxing dan meringankan radang. Waxing memang bisa menyakitkan (dan itu bukan rahasia lagi), apalagi jika dilakukan pada area sensitif. Siapkan kompres dingin, gel dingin, atau ice pack buatan sendiri untuk ditempelkan pada kulit langsung setelah waxing . Biarkan kompres dingin menempel pada kulit selama 5-10 menit untuk meringankan gatal, menghilangkan nyeri, dan mencegah bengkak. [7] X Teliti sumber
- Jika menggunakan ice pack (kantong es dari gel beku), jangan lupa membungkusnya dengan handuk bersih. Jangan sekali-kali menempelkan es langsung pada kulit karena bisa merusaknya.
-
Oleskan losion yang lembut untuk menjaga kelembapan kulit. Ketika kulit mengering, rasa gatal akan meningkat sehingga sebaiknya Anda memijatkan losion yang tidak mengandung minyak pada kulit. Gunakan losion tanpa pewangi (agar tidak menyumbat pori-pori) dan gunakan setiap kali kulit terasa gatal atau kering. [8] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
- Beberapa orang yang memiliki kulit sensitif merasakan bahwa kulit mereka mengalami iritasi jika menggunakan losion yang mengandung pewangi. Jika pewangi membuat kulit Anda teriritasi, pilih produk tanpa pewangi untuk seluruh rutinitas perawatan kulit sehari-hari.
-
Tempelkan kompres hangat selama sekitar 15-20 menit agar kulit yang teriritasi terasa lebih nyaman. Anda bisa membuat kompres sendiri dengan merendam kain di dalam air panas dan memasukkannya ke kantong plastik. Peras kelebihan udara dan tutup rapat kantongnya. Selanjutnya, bungkus kantong plastik dengan kain yang bersih dan tempelkan dengan kuat pada kulit yang gatal. Tempelkan terus kompres panas selama 15-20 menit agar kehangatannya menenangkan kulit. [9] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
- Anda dapat menggunakan kompres hangat secara terus menerus di sepanjang hari. Kompres hangat tidak merusak atau mengeringkan kulit sehingga aman digunakan sesering mungkin.
-
Hindari berendam dalam air panas (atau mandi dengan pancuran air panas) karena bisa mengeringkan kulit. Air panas bisa menghilangkan minyak alami yang bertugas melindungi kulit. Ini membuat kulit yang teriritasi menjadi lebih gatal. Jangan mandi atau menggunakan pancuran air panas yang mengeluarkan uap, tetapi mandi atau gunakan pancuran air hangat sebentar saja. [10] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
- Pastikan untuk melembapkan kulit langsung setelah Anda mandi.
-
Kenakan pakaian yang longgar dan lembut agar tidak bergesekan dengan kulit yang gatal. Kulit memerlukan waktu beberapa hari untuk kembali normal. Di saat menunggu ini, jangan mengenakan kain yang kasar atau gatal dan menempel pada kulit yang gatal. Kenakan pakaian longgar dari bahan yang lembut, misalnya katun atau fleece (kain dari benang wool imitasi, poliester, dan serat katun). [11] X Teliti sumber
-
Pijatkan krim antigatal pada ruam yang terasa gatal. Jika Anda tidak bisa menahan diri untuk menggaruk, oleskan selapis tipis krim antigatal tanpa resep seperti hidrokortison atau diphenhydramine . Gunakan krim tersebut 3 atau 4 kali sehari untuk menenangkan kulit. [12] X Teliti sumber
- Berkonsultasilah dengan dokter atau dermatolog sebelum Anda mengoleskan krim antigatal pada wajah.
-
Berkonsultasilah dengan dokter jika muncul lepuh bernanah atau tanda-tanda infeksi yang lain. Kadang-kadang seseorang bisa mengalami efek samping yang parah atau menderita infeksi setelah waxing . Apabila Anda mengalami ruam menyakitkan yang disertai dengan lepuh atau jerawat berisi nanah, mungkin Anda telah mengalami infeksi yang membutuhkan perawatan medis. Hubungi dermatolog atau dokter, yang mungkin akan meminta Anda untuk meminum antibiotik tanpa resep dan menggunakan krim antigatal. [13] X Teliti sumber
- Menjaga kebersihan adalah hal yang penting agar kulit dapat segera pulih.
Iklan
Tips
- Jika ingin melakukan waxing di salon kecantikan, pilih salon bereputasi baik dan memiliki teknisi yang berkualifikasi. Tanyakan bagaimana mereka mempraktikkan kebersihan dan kesehatan untuk memastikan bahwa perawatan yang diberikan aman.
Iklan
Peringatan
- Apabila Anda mengalami iritasi dan gatal, atau muncul benjolan merah yang membengkak, tunggu selama minimal 30 hari sebelum melakukan waxing lagi. [14] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
- Hubungi dokter atau dermatolog apabila gatal tidak hilang setelah berlalu beberapa hari, atau kondisinya bertambah parah dan terasa sangat nyeri.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Kompres hangat
- Kompres dingin
- Lidah buaya
- Pelembap yang tidak menyumbat pori-pori
- Krim antigatal
Referensi
- ↑ https://www.elle.com/beauty/news/a15049/insider-bikini-wax-tips-shobha-tummala/
- ↑ https://hair.lovetoknow.com/Side_Effects_of_Waxing
- ↑ https://www.elle.com/beauty/news/a15049/insider-bikini-wax-tips-shobha-tummala/
- ↑ https://www.elle.com/beauty/news/a15049/insider-bikini-wax-tips-shobha-tummala/
- ↑ https://dermnetnz.org/topics/waxing/
- ↑ https://stylecaster.com/beauty/before-and-after-waxing/
- ↑ https://www.elle.com/beauty/news/a15049/insider-bikini-wax-tips-shobha-tummala/
- ↑ https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-basics/hair/how-to-wax
- ↑ https://www.aad.org/public/diseases/a-z/folliculitis
- ↑ https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-basics/hair/how-to-wax
- ↑ https://www.glamour.com/story/after-wax-care-tips
- ↑ https://skincare.lovetoknow.com/underarm-rash
- ↑ https://www.dermveda.com/articles/dangers-of-waxing-you-need-to-know
- ↑ https://www.aad.org/public/diseases/a-z/folliculitis
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 3.719 kali.
Iklan