Artikel ini disusun bersama Lynda Jean
. Lynda Jean adalah Konsultan Citra Diri dan Pemilik Lynda Jean Image Consulting. Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun, Lynda mengkhususkan diri dalam analisis warna dan tubuh/gaya, audit pakaian, belanja pribadi, etiket sosial dan profesional, serta penguatan citra pribadi dan bisnis. Dia bekerja dengan para klien untuk meningkatkan citra, harga diri, perilaku, dan komunikasi untuk memfasilitasi tujuan sosial dan karier mereka. Lynda memiliki gelar Sarjana dalam Sosiologi dan Pekerjaan Sosial, gelar Master dalam Pekerjaan Sosial Klinis, dan merupakan Certified Image Consultant (CIC). Dia belajar Konsultasi Citra Diri di International Image Institute dan International Academy of Fashion and Technology di Toronto, Kanada. Lynda telah mengajar kursus Konsultasi Citra di George Brown College di Toronto, Kanada selama beberapa tahun. Dia turut terlibat dalam penulisan buku "Business Success With Ease", dan berbagi pengetahuannya tentang "The Power of Professional Etiquette".
Ada 7 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 1.524 kali.
Percakapan di antara dua orang sahabat dekat pun dapat diwarnai kecanggungan. Oleh karena itu, jika Anda dan beberapa sahabat sedang berkumpul bersama dan tiba-tiba semua orang senyap karena tidak tahu harus berkata apa, atau ketika kecanggungan muncul setelah seseorang mengucapkan kalimat yang sulit untuk ditanggapi, tidak perlu khawatir. Pada dasarnya, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk meredakan kecanggungan dan membuat situasi percakapan kembali berwarna, atau setidaknya terasa lebih nyaman untuk semua pihak.
Langkah
-
Dengan demikian, Anda akan selalu memiliki topik untuk diperbincangkan kapan pun kecanggungan mulai timbul. Misalnya, Anda baru saja menonton film horor atau membaca berita yang sepertinya layak untuk didiskusikan. Yang terpenting, cobalah memikirkan beberapa topik yang potensial dari jauh-jauh hari untuk berjaga-jaga jika percakapan mulai terasa canggung. [1] X Teliti sumber
- Jika percakapan mulai terasa canggung atau basi, cobalah berkata, “Eh, ada tempat makan piza baru, lo , di ujung jalan. Kamu sudah tahu?" atau "Aku baru saja menonton Scream untuk yang pertama kalinya! Kamu sudah pernah menonton film itu?"
- Hindari topik yang kontroversial, seperti agama dan politik.
Iklan
-
Pahamilah bahwa pada dasarnya, orang-orang suka membicarakan dirinya sendiri! Oleh karena itu, jika keheningan yang canggung mulai muncul, cobalah mengajukan pertanyaan untuk melanjutkan topik yang sebelumnya diangkat oleh teman Anda. Agar percakapan dapat lebih mengalir, cobalah mengajukan pertanyaan terbuka alih-alih pertanyaan tertutup yang hanya bisa dijawab dengan “ya” dan “tidak.” Beberapa di antaranya adalah: [2] X Teliti sumber
- Apa cita-citamu sewaktu kecil?
- Kalau bisa satu hari menjadi binatang, kamu kepingin jadi binatang apa?
- Apa lokasi liburan impianmu?
- Kalau bisa makan malam dengan selebritas, baik yang sudah meninggal maupun yang masih hidup, kamu kepingin makan malam dengan siapa?
-
Jangan terlalu sibuk menyusun kata-kata yang akan Anda sampaikan. Pandang percakapan sebagai momen yang kolaboratif. Artinya, Anda harus mampu menjadi pendengar yang baik untuk memberikan reaksi yang juga baik. Selain itu, mendengarkan kata-kata lawan bicara juga dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi topik pembicaraan yang bisa diangkat jika keheningan mulai menyerang. [3] X Teliti sumber
- Menganggukkan kepala saat mendengar orang lain berbicara dapat membantu Anda untuk lebih berkonsentrasi pada kata-kata mereka. Selain itu, bahasa tubuh tersebut juga akan mendorong teman Anda untuk terus berbicara.
- Nyalakan mode hening pada ponsel dan simpan ponsel di dalam tas atau kantong celana Anda. Percayalah, tidak mudah bagi Anda untuk mendengarkan kata-kata lawan bicara jika terus-menerus mengecek aplikasi atau pesan teks di ponsel.
Iklan
-
Amati pakaian teman Anda, dekorasi di dalam ruangan, dan detail lain yang menarik perhatian Anda. Seluruhnya bisa menjadi topik yang menarik untuk diperbincangkan, terutama jika Anda berdua telah kehabisan bahan untuk dibahas. Misalnya, puji motif sweter yang dikenakan oleh teman Anda, atau tanyakan lokasi toko yang menjual tas barunya. Jika ingin, Anda juga boleh menyinggung lagu yang sedang diputar atau stereo yang baru dibeli oleh teman Anda. Mengomentari sesuatu dapat mengubah percakapan ke arah yang benar-benar baru dan mendorong lawan bicara untuk turut memberikan komentarnya. [4] X Teliti sumber
- Cobalah berkata, "Kaus Ramonesmu keren sekali! Apa album Ramones favoritmu?"
-
Kemungkinan besar, percakapan Anda berdua haus akan topik yang baru. Jika Anda berdua menghabiskan sepuluh menit terakhir untuk membicarakan topik yang sama, tunggulah hingga topik tersebut tidak lagi menarik untuk diperbincangkan, dan segeralah mengangkat topik lain . Secara khusus, Anda boleh mengangkat topik yang benar-benar baru atau yang masih bersinggungan dengan topik sebelumnya.
- Beberapa topik yang menarik untuk diperbincangkan adalah filsafat, olahraga, film, seni, dan berbagai acara lokal.
- Jangan khawatir jika topik yang Anda rekomendasikan tidak relevan dengan topik yang sebelumnya dibahas. Percayalah, teman Anda akan senang ketika memiliki topik baru untuk diperbincangkan, terutama jika Anda berdua telah terjebak dalam topik yang sama selama berjam-jam!
Iklan
-
Tidak semua keheningan akan memicu kecanggungan. Mungkin saja, Anda berdua hanya membutuhkan waktu untuk beristirahat sebelum memulai percakapan yang baru. Oleh karena itu, manfaatkan momen keheningan tersebut untuk memikirkan topik baru dan merefleksikan topik yang sudah dibahas sebelumnya. [5] X Teliti sumber
- Kecanggungan tidak selalu buruk. Dalam beberapa kasus, rasa canggung akan muncul ketika Anda sedang berusaha keluar dari zona yang nyaman.
- Jika Anda baru berkenalan dengannya, sadarilah bahwa kecanggungan dan ketidakberdayaan adalah aspek yang selalu ada dalam setiap hubungan baru, terutama karena Anda berdua masih berada dalam tahap saling mengenal. [6] X Teliti sumber
-
Dalam banyak kasus, perilaku tersebut justru dapat membantu membuat situasinya terasa lebih santai, lo ! Kemungkinan besar, teman Anda juga tidak tahu harus berkata apa atau merasa bertanggung jawab terhadap kecanggungan yang muncul. Oleh karena itu, cobalah berkata, “Duh, kita canggung banget , ya" untuk membuat lawan bicara tertawa, atau setidaknya menyadari bahwa dia bukan satu-satunya orang yang merasa canggung dalam situasi tersebut. [7] X Teliti sumber
- Sikapi situasinya sesantai mungkin. Misalnya, Anda bisa berkata, “ Nggak bermaksud bikin suasana semakin canggung, nih , tapi apa cuma aku, ya, yang nggak tahu harus ngomong apa?"
Iklan
-
Ingat, Anda tidak bertanggung jawab untuk mengisi seluruh keheningan. Artinya, teman Anda juga memiliki tanggung jawab untuk mengisi percakapan! Oleh karena itu, jangan terlalu memaksakan diri untuk mengisi seluruh ruang yang kosong di dalam percakapan. Jika keheningan mulai datang, tunggulah hingga teman Anda berbicara sebelum terburu-buru mengisinya.
- Pandang percakapan sebagai momen untuk berbicara secara bergantian. Artinya, seluruh pihak di dalam percakapan memiliki peluang yang sama untuk berbagi. Jika sebelumnya Anda sudah berinisiatif untuk mengangkat topik baru, cobalah memberikan kesempatan kepada lawan bicara untuk melakukan inisiatif serupa pada keheningan berikutnya.
-
Tunjukkan bahasa tubuh yang percaya diri. Percayalah, perilaku tersebut dapat membuat Anda merasa lebih nyaman dengan diri sendiri, pun terlihat lebih mudah untuk “didekati” di dalam percakapan. Secara khusus, angkat kepala Anda dan berbicaralah dengan postur tubuh yang tegak, sekalipun sedang dalam posisi duduk. [8] X Teliti sumber Kepercayaan diri tersebut dapat memudahkan Anda untuk menyikapi kecanggungan, serta membantu Anda untuk menghilangkan rasa tidak aman atau nyaman ketika keheningan menyerang.
- Rasa percaya diri juga akan menjadi penyelamat jika Anda gagal mengubah topik atau mengajukan pertanyaan. Namun, jika Anda masih dikuasai rasa tidak aman, sadarilah bahwa metode ini akan menjadi sulit untuk diterapkan, dan mungkin tidak akan mampu meredakan kecanggungan yang terbentuk. [9] X Teliti sumber
- Jika Anda merasa canggung ketika mendengar pujian dari seseorang, cukup katakan, “Terima kasih!” dengan nada seramah mungkin. Jangan biarkan keheningan membuat momen tersebut terasa semakin canggung!
Iklan
-
Kemungkinan, seluruh pihak memang sudah terlalu lelah untuk berbicara. Misalnya, mungkin malam sudah terlalu larut sehingga semua orang merasa tidak sabar untuk pulang ke rumah. Terkadang, metode terbaik untuk mengakhiri kecanggungan adalah dengan mengakhiri percakapan itu sendiri! Yang terpenting, pastikan pertemuan atau percakapan pada hari itu diakhiri dengan baik, dan jangan lupa mengucapkan terima kasih kepada teman Anda karena telah bersedia meluangkan waktunya untuk bertemu dengan Anda. [10] X Teliti sumber
- Dengan sopan, cobalah berkata, "Duh, aku agak capek, nih . Mau pulang sekarang?" atau " Kayaknya aku harus pulang sekarang, deh . Kapan-kapan kita atur waktu untuk bertemu lagi, ya!"
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/fulfillment-any-age/201712/10-must-know-tips-making-better-conversations
- ↑ https://www.inc.com/jessica-stillman/7-ways-to-make-small-talk-way-more-interesting.html
- ↑ https://psychcentral.com/lib/become-a-better-listener-active-listening
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/fulfillment-any-age/201712/10-must-know-tips-making-better-conversations
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/fulfillment-any-age/201712/10-must-know-tips-making-better-conversations
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/contemporary-psychoanalysis-in-action/201602/why-do-i-feel-so-awkward
- ↑ https://www.inc.com/amy-morin/how-to-make-an-awkward-conversation-less-awkward.html
- ↑ https://www.inc.com/jayson-demers/7-conversational-tricks-to-appear-more-confident.html
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/fulfillment-any-age/201712/10-must-know-tips-making-better-conversations