Unduh PDF Unduh PDF

Merasa lapar terus-menerus bahkan setelah makan bisa menjadi hal yang menyebalkan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan Anda terus-menerus merasa lapar, seperti pola makan yang salah, masalah kesehatan, dan ketidakmampuan Anda membedakan rasa lapar psikis dan fisik. Mengetahui alasan Anda merasa lapar dapat membantu Anda hidup lebih sehat, dan mengatasi perasaan tersebut.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memperbaiki Pola Makan

Unduh PDF
  1. Anda mungkin merasa lapar jika Anda tidak mendapat manfaat dari pola makan seimbang. Pastikan Anda mengonsumsi makanan dari setiap jenis kelompok makanan. Konsumsi cukup buah dan sayur, protein, serta biji-bijian utuh, dan minyak serta lemak sehat. [1]
    • Anda dapat mengonsumsi setengah cangkir oatmeal utuh dengan madu, secangkir stroberi, dan setengah cangkir keju cottage untuk sarapan yang seimbang.
    • Anda dapat mengonsumsi selada sayuran hijau dengan cranberry kering, biji bunga matahari, dan keju feta atau keju kambing yang dihancurkan sebagai makan siang yang seimbang. Anda bisa membuat bumbu selada sendiri, atau memilih bumbu selada rendah kalori siap pakai. Jika Anda tidak menyukai selada, bungkuslah seluruh bahan di atas dengan roti pita atau tortila dari biji=bijian utuh. Anda juga dapat menambahkan daging bebas lemak, seperti daging kalkun, lalu menambahkan sedikit bumbu pada roti isi tersebut.
    • Anda dapat mengonsumsi sekitar 115 gram daging atau ikan, dua cangkir sayuran, dan secangkir biji-bijian utuh untuk makan malam yang seimbang. Misalnya, Anda dapat membuat salmon bakar, nasi beras merah, brokoli panggang atau rebus, dan labu buttersnut squash bakar.
  2. Konsumsi makanan dengan banyak udara atau air, karena makanan tersebut memiliki lebih banyak volume sehingga Anda akan merasa makan lebih banyak, dan pada akhirnya lebih mudah kenyang saat Anda merasa lapar. Contoh makanan dengan banyak udara atau air di antaranya: [2]
    • Polong-polongan
    • Sup
    • Sayuran
    • Popcorn
    • Buah segar
    • Biji-bijian utuh
  3. Selada memiliki kadar air tinggi, sehingga memakan selada dengan bumbu rendah kalori sebelum makan akan membantu Anda merasa kenyang lebih cepat, juga mencegah rasa lapar kembali setelah makan. [3]
    • Selada yang lezat tidak selamanya mengandung bumbu yang "berat". Cobalah mencampurkan sari lemon dan minyak zaitun pada sayuran, lalu hias dengan lemon ceri.
    • Jika suka, Anda juga dapat membuat selada dari buah beri segar dan paprika atau buah bit berbumbu.
  4. Camilan sehat seperti buah dan kacang dapat membantu Anda mengusir rasa lapar di antara waktu makan. Dengan lemak sehat dan kandungan proteinnya yang lambat dicerna, kacang dapat menjadi camilan yang baik untuk dikonsumsi karena pada akhirnya, kacang dapat memberi Anda lebih banyak energi dibanding camilan manis. [4]
  5. Terkadang, meningkatkan jumlah air yang diminum dapat membantu Anda makan lebih sedikit. Meminum cukup air sebelum dan saat makan dapat membuat Anda merasa kenyang tanpa makan berlebih. [5]
    • Jika Anda bosan dengan air putih, cobalah menggantikannya dengan minuman bebas kalori lain, seperti air bersoda.
    • Meminum teh hijau, alih-alih air putih, akan menghilangkan rasa bosan Anda. Selain itu, teh hijau juga berfungsi sebagai antioksidan, yang dapat membantu Anda menurunkan berat badan.
  6. Makanan sampah, makanan olahan tinggi lemak, garam, dan gula, akan membuat Anda merasa lebih lapar saat Anda mengonsumsinya. Makanan tersebut juga dirancang untuk menstimulasi lidah Anda, sehingga menimbulkan ketagihan dan makan berlebihan. [6]
    • Makanan tinggi lemak juga menimbulkan reaksi kimia pada otak untuk makan lebih banyak, meskipun Anda tidak terlalu lapar. [7]
    • Proses pengolahan makanan yang berlebihan akan menghilangkan kandungan gizi pada makanan. Tubuh memerlukan asupan makanan penuh gizi agar dapat bekerja sempurna, sehingga tubuh akan terus merasa lapar apabila Anda mengonsumsi makanan sampah, sekalipun makanan tersebut mengandung 1000 kalori. [8]
    • Mengonsumsi makanan asin akan membuat Anda menginginkan makanan manis, sehingga pada akhirnya, Anda mengonsumsi terlalu banyak camilan. [9]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menghindari Makan sebagai Pelarian Emosional

Unduh PDF
  1. Rasa lapar psikis dapat tampil sebagai rasa lapar fisik sehingga jika Anda mengetahui perbedaan antara keduanya, Anda dapat memilih makanan dengan lebih baik. Berikut ini adalah beberapa perbedaan rasa lapar fisik dan psikis: [10]
    • Rasa lapar fisik dirasakan secara perlahan, sementara rasa lapar psikis terasa tiba-tiba.
    • Rasa lapar fisik tidak memandang jenis makanan, sementara rasa lapar psikis muncul sebagai keinginan memakan (jenis) makanan tertentu.
    • Rasa lapar psikis mungkin disebabkan oleh rasa bosan, sesuatu yang tidak mungkin menyebabkan rasa lapar fisik. Cobalah mengalihkan perhatian dengan aktivitas lain jika rasa lapar Anda ternyata hanyalah rasa lapar psikis. Jika rasa lapar masih membandel, artinya rasa lapar tersebut mungkin merupakan rasa lapar fisik.
  2. Terkadang, Anda benar-benar ingin mengonsumsi makanan tertentu, dan Anda boleh mengikutinya. Namun demikian, ingatlah bahwa keinginan tersebut adalah keinginan emosional, dan tidak terkait rasa lapar fisik.
    • Makanlah sedikit makanan yang Anda inginkan. Misalnya, jika Anda menginginkan kentang goreng, belilah kentang goreng ukuran kecil dan makanlah secara perlahan. Jika Anda menginginkan cokelat, belilah cokelat ukuran kecil dan nikmati bersama kopi atau teh.
    • Gantikan makanan yang diinginkan dengan makanan yang mirip. Jika Anda menginginkan kentang goreng asin, cobalah mengonsumsi kacang asin. Selain memuaskan keinginan Anda akan makanan asin, kacang asin juga mengandung protein dan lemak sehat yang akan membuat Anda kenyang lebih lama [11] , sehingga keinginan Anda mengonsumsi camilan pun akan berkurang. Anda juga dapat menerapkan langkah ini saat Anda menginginkan makanan lain. Ingin ayam goreng? Cobalah melapisi ayam dengan tepung panir dan memanggang ayam tersebut untuk mendapat tekstur yang mirip ayam goreng. Jika Anda menginginkan makanan manis, konsumsilah buah segar musiman.
  3. Jika Anda merasa ingin mengonsumsi camilan, cobalah menundanya beberapa saat. Anda dapat mencoba beberapa kiat berikut untuk menunda rasa lapar sebelum waktu makan tiba:
    • Ciumlah buah. Mencium apel atau pisang dapat menghilangkan sementara rasa lapar. [12]
    • Lihatlah warna biru. Warna biru dapat menekan rasa lapar, sementara merah, oranye, dan kuning meningkatkannya. Selagi Anda menyesuaikan waktu makan, usahakan Anda dikelilingi benda berwarna biru. [13]
    • Berjalanlah. Jika Anda benar-benar siap makan camilan, cobalah berjalan kaki selama setidaknya 15 menit, terutama di luar rumah. Berjalan kaki akan menjinakkan keinginan Anda mengemil. Selain itu, Anda pun akan menjadi lebih sehat. [14]
  4. Stres menyebabkan tubuh Anda memproduksi lebih banyak kortisol, sehingga Anda merasa lapar. Menurunkan tingkat stres juga menurunkan jumlah kortisol dalam tubuh, yang menyebabkan rasa lapar menurun. Cobalah kiat berikut ini untuk mengurangi rasa stres: [15]
    • Dengarlah musik. Banyak orang menganggap musik dapat menjadi terapi. Buatlah daftar putar bebas stres, lalu dengarkan musik dari daftar putar tersebut secara berkala.
    • Tertawalah lebih banyak. Tawa akan menurunkan tingkat stres dan membuat Anda lebih bahagia. Saat Anda merasa lapar karena stres, cobalah menghubungi si lucu atau menonton video lucu YouTube yang tengah populer.
    • Bermeditasilah, atau berdoalah. Mengaktifkan sisi spiritual diri Anda melalui doa atau meditasi akan membantu Anda menurunkan kadar stres. Setiap hari, sisihkan waktu untuk menyendiri.
    • Berolahragalah. Olahraga dapat membantu Anda mengurangi stres dan menghilangkan rasa lapar yang dipicu oleh stres. Berjalan kaki selama 30 menit setiap hari akan meningkatkan kesehatan emosional dan fisik Anda.
  5. Tidur baik untuk kesehatan fisik dan mental Anda, karena tidur dapat menurunkan tingkat stres, membantu Anda mengatasi stres yang meningkat dengan lebih efektif, dan meningkatkan kesehatan secara umum. Kebanyakan orang dewasa memerlukan tidur 7-9 jam per hari.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menemukan Kondisi Kesehatan

Unduh PDF
  1. Hipoglikemia, atau gula darah rendah, dapat membuat Anda merasa lapar, pening, atau gemetar. Ujilah gula darah dengan monitor glukosa, atau atasi hipoglikemia dengan perubahan pola makan. [16]
    • Makanlah lebih sering dengan porsi lebih kecil. [17]
    • Hindari makanan manis. Meskipun kondisi hipoglikemia membuat Anda berpikir untuk mengatasinya dengan makanan manis, kondisi ini tidak dapat disembuhkan dengan makanan tinggi gula. Pilihlah makanan yang dapat diubah menjadi energi lebih lama.
  2. Jika Anda selalu merasa lapar, Anda mungkin mengalami diabetes tipe 2, yang disebabkan ketidakmampuan tubuh menggunakan insulin untuk mengekstrak gula dari makanan, dan mengeluarkannya pada aliran darah. [18]
    • Karena tubuh tidak mendapat asupan yang cukup, tubuh akan memberi sinyal pada otak untuk makan lebih banyak.
  3. Hipertiroidisme, atau tiroid yang terlalu aktif, juga dapat membuat Anda merasa selalu lapar. Kelenjar tiroid mengontrol metabolisme Anda, atau waktu tubuh memproses makanan. Karena itu, tiroid yang terlalu aktif memproses makanan terlalu cepat, sehingga tubuh selalu memerlukan makanan. [19]
  4. Jika Anda selalu merasa lapar karena tubuh tidak menerima nutrisi yang diperlukan, Anda mungkin mengalami masalah pola makan seperti anoreksia atau bulimia. [20] Diet yang terlalu ekstrem bisa jadi merupakan turunan dari bulimia. Jika bobot Anda rendah, Anda tidak menyukai tubuh Anda, dan Anda mengalami masalah saat makan, atau jika Anda membuat diri sendiri muntah setelah makan, segera temukan bantuan dari ahli jiwa.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.931 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan