Unduh PDF
Unduh PDF
Saat hubungan tidak berjalan mulus, menjauhkan diri untuk sementara waktu terkadang menjadi pilihan terbaik untuk mengatasi masalah. Akan tetapi, jangan biarkan hubungan terkatung-katung dengan menghindar sebab cara ini bukanlah solusi permanen. Jika Anda benar-benar harus menghindari seseorang, lakukan beberapa cara berikut.
Langkah
-
Pertimbangkan apakah Anda perlu memutuskan hubungan. Jika orang yang ingin Anda hindari tidak terlalu mengganggu dan tidak berpengaruh besar terhadap kualitas hidup Anda, gunakan cara simpel untuk mengatasi masalah.
- Contohnya: jika Anda ingin menjauhkan diri dari orang yang menjengkelkan, jangan membalas SMS atau menerima panggilan telepon. Tolaklah jika ia mengajak Anda bertemu di tempat tertentu dan jangan mengobrol lagi seperti biasa agar ia langsung menangkap isyarat tersebut.
-
Katakan bahwa Anda tidak mau lagi berinteraksi dengannya. Ini adalah percakapan yang sangat tidak menyenangkan dan biasanya akan melukai perasaan teman bicara. Bersikaplah setenang mungkin saat Anda menyampaikan keputusan ini. Jangan menyalahkan atau marah kepadanya. Anda hanya perlu menjelaskan alasannya lalu pergi agar Anda tidak berdebat panjang dengannya. Jika keputusan ini yang Anda ambil, persiapkan diri sebaik mungkin sebelum berbicara.
- Anda berhak mengatakan kepada seseorang bahwa Anda tidak mau lagi bertemu dengannya, tetapi ia belum tentu menerima keputusan Anda.
- Ketahui bahwa orang-orang cenderung akan menolak keputusan seperti ini. Akan tetapi, jika Anda sudah memutuskan tidak mau berhubungan lagi dengannya, tunjukkan respek dengan menyampaikan keputusan ini secara personal, jangan diam-diam menjauhkan diri. Jelaskan bahwa Anda ingin mengakhiri hubungan atau persahabatan karena tidak ada kecocokan. Anda berharap nantinya bisa berteman lagi, tetapi untuk saat ini, Anda tidak mau berinteraksi dengannya.
-
Putuskan semua jalur komunikasi. Jangan terus mengirimkan SMS, menelepon, atau bertemu lagi dengannya. Setelah menyampaikan keputusan, yaitu memutuskan hubungan, lakukan apa yang Anda katakan. Jika sikap Anda berubah-ubah, ia akan bingung dan prosesnya akan semakin sulit. Bagaimanapun juga, jangan pernah bersikap kasar atau menunjukkan kebencian kepadanya. [1] X Teliti sumber
-
Pertimbangkan menggunakan jalur hukum. Jika ia mengancam Anda atau orang-orang terdekat, laporkan ke polisi agar ia ditahan. Anda bisa meminta pengadilan mengeluarkan perintah penahanan agar ia tidak mendekati Anda lagi. Gunakan opsi tersebut hanya jika Anda benar-benar merasa terancam dan tidak aman sebab cara ini sangat ekstrem.
- Pertama-tama, ajukan tuntutan melalui pengadilan setempat dan jalani prosesnya sampai hakim mengeluarkan putusan atas tuntutan Anda. Cara ini bisa menjadi solusi atas masalah yang Anda hadapi.
Iklan
-
Jangan datang ke tempat yang biasa ia kunjungi. [2] X Teliti sumber Berusahalah mencari tahu tempat-tempat yang sering ia kunjungi agar Anda tidak bertemu dengannya, misalnya tempat ia berkumpul dengan teman-temannya, rumahnya, atau tempat beristirahat jika Anda satu sekolah dengannya.
-
Ubahlah rutinitas harian. Menghindari seseorang mungkin menimbulkan ketegangan bagi kedua belah pihak, tetapi Anda tidak perlu mengubah seluruh kehidupan Anda. Hal ini bisa diatasi dengan sedikit mengubah rutinitas harian agar Anda berdua tidak bertemu. Jika Anda sering bertemu di kedai kopi tertentu, carilah kedai kopi yang lain untuk sementara waktu.
-
Abaikan orang yang ingin Anda hindari. [3] X Teliti sumber Jangan melakukan kontak mata dengannya sebab ia akan mendekati Anda dan memulai percakapan. Ketika Anda melihatnya di suatu tempat, bersikaplah seolah-olah Anda tidak melihat. Jika sampai berpapasan, anggukkan kepala dan teruslah berjalan. Anda tidak perlu memulai interaksi dengannya, alih-alih menganggapnya tidak ada.
-
Hindari kemungkinan bertemu dengannya berduaan saja. Mungkin Anda berdua akan sering bertemu jika beraktivitas di tempat yang sama, misalnya di tempat kerja atau di sekolah. Pastikan Anda bertemu dengannya bersama rekan-rekan yang lain. Jangan terus berada di kantor seusai jam kerja jika ia masih bekerja. Ketika Anda melihatnya di pesta, bergabunglah di tengah keramaian. Dengan demikian, Anda tidak perlu bertemu dan berinteraksi dengannya. [4] X Teliti sumber
-
Siapkan rencana untuk menghindar lalu jalankan. Setelah ia tahu bahwa Anda tidak mau berteman lagi dengannya, tetapi ia masih terus menghubungi Anda, siapkan rencana untuk menghindar. Alih-alih marah, bersikaplah sopan saat ia menghampiri dan mengajak Anda berbicara. Akan tetapi, Anda harus bersikap apa adanya sebab Anda berhak berterus terang bahwa Anda tidak mau lagi berinteraksi dengannya.
- Jika ia masih terus berbicara, carilah alasan, misalnya “Maaf, aku pergi dulu, ya! Sudah terlambat, nih!”
Iklan
-
Jangan mengubah kehidupan secara drastis karena orang lain. [5] X Teliti sumber Untuk menghindari pertemuan, tidak ada salahnya jika Anda menyesuaikan rutinitas harian. Akan tetapi, jangan biarkan hidup Anda dihantui rasa takut karena memikirkan kemungkinan bertemu dengannya. Jangan mengubah kehidupan Anda hanya karena hubungan yang bermasalah.
- Jangan berhenti bekerja atau tidak mengikuti kuliah hanya untuk menghindari seseorang. Contoh lainnya: jika Anda sudah tahu ia akan datang ke pusat kebugaran pada jam tertentu, datanglah satu jam lebih awal atau satu jam kemudian.
-
Ciptakan lingkungan yang nyaman. Setelah memutuskan hubungan dengan orang yang negatif, jangan biarkan ia memengaruhi kehidupan Anda lagi. Nikmati hidup dengan menghabiskan waktu bersama orang-orang yang positif. [6] X Teliti sumber Bersenang-senanglah dengan teman-teman dan jadilah diri sendiri . Lakukan hal-hal yang Anda sukai bersama orang-orang yang menyenangkan.
- Contohnya: jangan biarkan interaksi dengan orang yang negatif mengubah kepribadian Anda. Jadilah pribadi yang semakin berkualitas dan jangan mau diintimidasi.
-
Lupakan masa lalu dan lanjutkan kehidupan Anda. Bagaimanapun juga, Anda harus membebaskan diri dari kemarahan. Setelah beberapa waktu, ia akan menyadari bahwa Anda tidak mau berurusan lagi dengannya. Bersikaplah sopan saat berbicara dengannya, terutama jika ia adalah rekan kerja. Lakukan interaksi seperlunya saja. Setelah Anda mampu mengendalikan emosi, orang ini bukan lagi sumber masalah dalam kehidupan Anda. [7] X Teliti sumber
- Tentukan apakah Anda mau berteman lagi dengannya. Jika Anda tidak lagi memikirkan hubungan ini, mungkin Anda bisa menerimanya lagi dalam kehidupan Anda. Akan tetapi, menerima kembali orang yang Anda cintai yang pernah menyakiti Anda tidaklah mudah sebab Anda harus menunggu sampai rasa cinta benar-benar padam. Setelah itu, mulailah berinteraksi dengannya dalam aktivitas publik.
Iklan
Tips
- Buatlah ia menyadari bahwa Anda tidak mau berbicara lagi dengannya. Jika ia mengajak Anda mengobrol, katakan: “Maaf, aku sudah ada janji dengan Susi di mal lima menit lagi.”
- Jika terjadi tindak kekerasan, gunakan jalur hukum dengan meminta surat penahanan agar ia mengerti bahwa Anda sudah memutuskan hubungan.
- Mintalah bantuan teman untuk mengalihkan percakapan saat ia berbicara dengan Anda.
- Jika ia terus mengusik Anda, jelaskan apa yang Anda rasakan dan mengapa Anda menghindar. Selesaikan masalah dengan berbicara apa adanya.
- Jangan menyela saat ia berbicara. Jadilah pendengar yang sabar agar Anda berdua tetap rukun dan tidak memperkeruh suasana.
- Bersikaplah sopan dan jagalah hubungan baik dengan teman-teman. Jika Anda hidup dengan orang yang menjengkelkan atau jahat, tinggalkan saja.
- Jangan pernah menyerang orang lain.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.lifehack.org/articles/communication/9-ways-to-manage-people-who-bother-you.html
- ↑ http://www.lifehack.org/294859/how-smart-people-deal-with-people-they-dont-like
- ↑ http://www.quickanddirtytips.com/relationships/etiquette-manners/proper-way-ignore-someone
- ↑ http://www.lifehack.org/294859/how-smart-people-deal-with-people-they-dont-like
- ↑ http://affirmationsforpositivethinking.com/blog/positive-thinking-and-your-surroundings/
- ↑ http://psychcentral.com/blog/archives/2013/01/08/13-healthy-ways-to-comfort-yourself/
- ↑ http://affirmationsforpositivethinking.com/blog/positive-thinking-and-your-surroundings/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 23.211 kali.
Iklan