Arus kas berarti aliran uang masuk dan uang keluar. Aliran uang masuk berarti uang yang Anda peroleh dan aliran uang keluar berarti uang yang Anda gunakan. Arus kas positif terjadi jika uang yang Anda terima lebih besar daripada pengeluaran. Ini berarti masih ada surplus kas atau saldo kas positif di akhir bulan yang bisa diinvestasikan. Arus kas negatif terjadi jika Anda mengeluarkan uang lebih besar daripada penerimaan. Akibatnya, kondisi finansial bisnis atau personal memiliki tingkat solvabilitas yang buruk. Arus kas bulanan bisa sangat berfluktuasi, terutama jika perusahaan baru mulai beroperasi, bisnis dalam masa transisi, atau rumah tangga yang tidak memiliki sumber penghasilan tetap dan pengeluaran yang sulit dianggarkan.
Langkah
-
Siapkan tabel untuk menyusun laporan arus kas. Buatlah tabel terdiri dari beberapa kolom dengan judul “Aktivitas Operasi”, “Aktivitas Finansial”, dan “Aktivitas Investasi”. Siapkan laporan transaksi bank selama satu bulan sesuai periode arus kas yang ingin dilaporkan. Tujuan penyusunan laporan arus kas adalah mengetahui apakah perusahaan mengalami saldo kas positif atau negatif di akhir bulan. [1] X Teliti sumber
- Arus kas negatif berarti perusahaan mengeluarkan uang lebih besar daripada penerimaan.
- Arus kas positif berarti perusahaan menerima uang lebih besar daripada pengeluaran. Agar bisa berinvestasi, perusahaan harus mengelola keuangan dengan baik agar arus kas selalu positif dalam jumlah tertentu dan bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis.
-
Hitunglah arus kas bersih dari aktivitas operasi. Jumlahkan penerimaan atau uang masuk yang berasal dari kegiatan operasi sehari-hari, penyerahan barang, atau penjualan jasa kepada pelanggan. Catat juga uang masuk yang diterima dari pelanggan, bunga deposito, dan pembayaran hasil pengembangan investasi. [2] X Teliti sumber
- Selanjutnya, hitunglah uang keluar. Uang tunai yang dikeluarkan untuk mendanai kegiatan operasi meliputi pembayaran tunai atas pembelian barang dagangan, pelunasan utang kepada pemasok, pembayaran gaji karyawan, pajak, honor, denda, dan bunga pinjaman kepada kreditur.
- Terakhir, kurangi uang masuk dengan uang keluar. Tulis hasil pengurangan dalam kolom “Aktivitas Operasi”. Jika angkanya negatif, beri tanda “-“ atau gunakan tanda lain yang mudah dipahami.
-
Hitunglah arus kas bersih dari aktivitas finansial. Jumlahkan penerimaan yang didanai oleh pinjaman atau modal sendiri termasuk uang masuk karena penjualan saham, obligasi, dan surat berharga yang lain. Tambahkan juga uang yang diterima dari setoran modal pemegang saham, pinjaman bank, dan keuntungan atau penghasilan investasi. [3] X Teliti sumber
- Setelah itu, jumlahkan uang keluar untuk membiayai aktivitas finansial termasuk pembayaran pokok utang, saham yang dibeli kembali, dan pembagian dividen kepada pemegang saham.
- Kurangi uang masuk dengan uang keluar lalu tulis angkanya di kolom “Aktivitas Finansial”.
-
Hitunglah arus kas bersih dari aktivitas investasi. Langkah ini dilakukan untuk menghitung berapa banyak uang tunai yang berasal dari investasi, misalnya karena membeli saham atau obligasi perusahaan lain. Jumlahkan uang masuk yang bersumber dari penerimaan tagihan piutang, penjualan saham atau obligasi perusahaan, penjualan aset atau properti, misalnya: penjualan pabrik dan mesin. [4] X Teliti sumber
- Jumlahkan uang keluar karena aktivitas investasi yang meliputi pembayaran utang, bunga pinjaman, dan pelunasan atas pembelian aset atau properti, misalnya: pembayaran atas pembelian pabrik dan mesin.
- Kurangi uang masuk dengan uang keluar lalu tulis angkanya di kolom “Aktivitas Investasi”.
-
Jumlahkan ketiga kolom dalam laporan arus kas. Jumlahkan angka yang tercantum di kolom “Aktivitas Operasi”, “Aktivitas Finansial”, dan “Aktivitas Investasi”. Hasil akhir yang Anda peroleh adalah arus kas perusahaan selama satu bulan. Jika angkanya positif, perusahaan memiliki arus kas positif yang berarti penerimaan perusahaan lebih besar daripada pengeluaran. Jika angkanya negatif, perusahaan menggunakan uang lebih banyak daripada yang diterima selama bulan yang dilaporkan. [5] X Teliti sumberIklan
-
Siapkan laporan transaksi rekening bank Anda selama bulan tertentu. Bagi manajemen perusahaan, laporan arus kas bulanan dibutuhkan untuk mengevaluasi performa bisnis dan mengambil keputusan. Akan tetapi, laporan arus kas bisa digunakan untuk memantau aktivitas finansial perorangan guna mengetahui besarnya penghasilan dan pola pengeluaran uang. Calon investor biasanya membutuhkan laporan arus kas untuk menentukan berapa banyak uang yang bisa diinvestasikan. [6] X Teliti sumber
- Buatlah tabel 4 kolom dengan judul: “Penghasilan Rutin”, “Pengeluaran Rutin”, “Penghasilan Nonrutin Rata-Rata”, dan “Pengeluaran Nonrutin Rata-Rata”.
-
Hitunglah besarnya penghasilan bulanan. Jumlahkan uang yang Anda terima selama satu bulan. Penerimaan bisa bersumber dari gaji setelah dipotong pajak, pendapatan investasi, bunga tabungan, dan tunjangan, misalnya: tunjangan untuk anak, beasiswa, atau tunjangan yang lain. Penerimaan yang makin besar merupakan salah satu alasan sehingga Anda memiliki arus kas positif. Penghasilan lain-lain yang tidak rutin harus dicatat di kolom tersendiri. [7] X Sumber Tepercaya Financial Industry Regulatory Agency Kunjungi sumber
-
Hitunglah besarnya pengeluaran bulanan. Jumlahkan uang yang Anda sisihkan setiap bulan untuk menabung dan berinvestasi. Langkah berikutnya, jumlahkan pengeluaran uang yang berkaitan dengan tempat tinggal, misalnya: biaya sewa, cicilan rumah, atau pajak properti. Setelah itu, jumlahkan biaya hidup selama satu bulan, misalnya: biaya listrik, bensin, iuran internet/telpon/TV kabel, pulsa ponsel, air, kebersihan, dan tagihan lain. [8] X Sumber Tepercaya Financial Industry Regulatory Agency Kunjungi sumber
- Hitunglah besarnya pengeluaran untuk membeli makanan, keperluan harian, dan makan di restoran. Jika Anda makan di restoran lebih dari 2 kali seminggu, catatlah pengeluaran ini secara terpisah.
- Lanjutkan dengan menjumlahkan biaya transportasi, misalnya: pembelian bahan bakar, tiket angkutan umum, dan biaya taksi.
- Jumlahkan pembayaran pinjaman, premi asuransi, dan perawatan kesehatan.
- Jika Anda memiliki anak, hitunglah pengeluaran untuk membayar pengasuh anak, uang sekolah, biaya ekstrakurikuler, dan uang kursus.
- Jika Anda masih bersekolah, jumlahkan pengeluaran untuk membeli kebutuhan sekolah.
- Terakhir, jumlahkan pengeluaran untuk membeli baju, hadiah, dan berekreasi, misalnya: tiket bioskop, liburan akhir pekan, dan melakukan aktivitas hobi.
- Biaya nonrutin yang relatif besar harus dicatat di kolom “Pengeluaran Lain-Lain Nonrutin”.
-
Hitunglah rata-rata arus kas dari transaksi nonrutin. Bacalah rekening bank Anda untuk menghitung besarnya penghasilan nonrutin yang uangnya diterima sekaligus untuk beberapa bulan atau tidak bisa dipastikan penerimaannya. Contohnya: jika gaji Anda sebagai guru dibayar sekaligus di akhir semester, Anda akan menerima uang dalam jumlah besar pada bulan tertentu. [9] X Sumber Tepercaya Financial Industry Regulatory Agency Kunjungi sumber
- Jumlahkan penghasilan nonrutin selama satu tahun lalu bagi 12 lalu tulis hasil pembagian di kolom “Penghasilan Nonrutin Rata-Rata”.
- Jumlahkan pengeluaran nonrutin selama satu tahun, misalnya: pembelian mobil untuk anak yang baru diwisuda atau liburan akhir tahun untuk mengunjungi sanak saudara. Setelah dibagi 12, tulis hasil pembagian di kolom “Pengeluaran Nonrutin Rata-Rata”.
-
Hitunglah besarnya arus kas masuk. Jumlahkan penghasilan rutin dan penghasilan nonrutin rata-rata untuk mengetahui besarnya arus kas masuk, yaitu jumlah uang yang Anda terima setiap bulan. Untuk memastikannya, periksa apakah angka penerimaan uang di rekening bank besarnya mendekati jumlah tersebut. [10] X Sumber Tepercaya Financial Industry Regulatory Agency Kunjungi sumber
-
Hitunglah besarnya arus kas keluar. Jumlahkan semua uang yang Anda gunakan untuk membayar kebutuhan rutin dan nonrutin untuk mengetahui besarnya arus kas keluar atau uang yang Anda keluarkan setiap bulan. [11] X Sumber Tepercaya Financial Industry Regulatory Agency Kunjungi sumber
-
Kurangi arus kas masuk dengan arus kas keluar. Anda memiliki arus kas positif jika saldonya positif. Ini berarti Anda memiliki uang yang bisa diinvestasikan sebagian atau seluruhnya. [12] X Sumber Tepercaya Financial Industry Regulatory Agency Kunjungi sumber
- Anda memiliki arus kas negatif jika saldonya negatif. Ini berarti Anda mengeluarkan uang lebih besar daripada penghasilan. Jadi, mulailah mengurangi pengeluaran dengan melakukan penghematan.
Iklan
-
Pantaulah arus kas. Jika Anda memiliki perusahaan, berusahalah mengelola arus kas dengan mencatat semua transaksi penerimaan. Setorkan uang tunai setiap hari, kirimkan kuitansi tagihan kepada pelanggan sesuai tanggal jatuh tempo, dan lakukan penagihan tepat waktu agar pelanggan tidak menunggak. Berikan diskon kepada pelanggan yang membayar tunai. [13] X Teliti sumber
- Pastikan semua transaksi keuangan dilakukan berdasarkan dokumen pendukung. Gunakan kuitansi yang diberi nomor dan terbitkan cek sesuai nomor urut sebagai bukti pendukung untuk pembukuan.
- Catatlah semua pengeluaran uang dengan teliti untuk memantau arus kas perorangan. Simpan semua kuitansi atau nota pembelian dan periksalah rekening bank secara berkala.
-
Siapkan dana untuk pengeluaran tidak terduga. Sisihkan uang untuk mengantisipasi kondisi darurat atau memanfaatkan peluang untuk ekspansi bisnis. Siapkan dana untuk menaikkan gaji, membayar utang, dan pembelian nonrutin dalam jumlah besar. Cadangkan uang setiap bulan agar Anda siap mendanai semua kebutuhan tidak terduga sebab jumlahnya bisa sangat besar. [14] X Teliti sumber
- Jika sebagian besar surplus kas sudah diinvestasikan, tentukan cara melakukan divestasi parsial jika terjadi keadaan darurat.
- Dapatkan fasilitas kredit bank agar Anda bisa meminjam uang jika menghadapi kesulitan. [15] X Teliti sumber
-
Aturlah pengeluaran sebaik mungkin untuk membayar biaya hidup sehari-hari. Lakukan pengecekan transaksi pembayaran setiap bulan apakah Anda mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak bermanfaat atau secara berlebihan. Saat pemasukan menurun, tinjau ulang kebijakan yang mengatur pengeluaran uang, misalnya untuk membayar sewa, biaya modal, dan menggaji karyawan. Tundalah rencana renovasi yang tidak krusial dan pembelian peralatan yang mahal sampai arus kas meningkat. Kurangi jam kerja yang tidak produktif. Lakukan perampingan perusahaan dengan memecat karyawan yang tidak produktif. [16] X Teliti sumber
- Jika Anda harus membayar sewa, lakukan negosiasi dengan pemilik properti agar Anda mampu membayar biaya sewa.
- Efisiensi biaya perlu diterapkan juga dalam menjalani keseharian, misalnya dengan memasak makanan sendiri agar Anda tidak perlu makan di restoran. Susunlah menu makanan untuk satu minggu lalu belilah bahan makanan yang dibutuhkan di akhir pekan. Masaklah 2-3 menu favorit dalam porsi besar dan habiskan makanan yang masih ada.
- Jangan mengeluarkan uang secara impulsif. Hal ini berlaku untuk mengelola arus kas perorangan dan perusahaan. Pastikan dahulu stok barang yang masih ada dan berapa banyak yang Anda butuhkan. Tundalah pembelian yang tidak direncanakan sampai 48 jam dan kendalikan keinginan berbelanja secara impulsif untuk membeli barang-barang yang tidak dianggarkan.
Iklan
Tips
- Walaupun sulit, laporan arus kas bisa dimanipulasi agar terlihat lebih baik, misalnya dengan menunda pembayaran atau pelunasan utang, menjual sekuritas (misalnya: wesel, saham, obligasi, dan surat berharga), atau menjurnal balik biaya yang sudah dibebankan pada periode sebelumnya.
- Pelajari cara membuat laporan arus kas dengan mencari panduan melalui internet atau membaca laporan arus kas perusahaan. Banyak perusahaan yang memublikasikan laporan keuangan, terutama untuk menarik calon investor yang ingin membeli saham.
Peringatan
- Arus kas dari aktivitas operasi harus dibandingkan dengan penerimaan dari kegiatan operasi perusahaan yang tercantum dalam laporan laba bersih. Jika arus kas dari aktivitas operasi lebih kecil daripada laba bersih, kemungkinan Anda membukukan transaksi penjualan yang tidak dibayar tunai atau terjadi kesalahan saat membuat laporan arus kas.
Referensi
- ↑ http://www.investopedia.com/exam-guide/cfa-level-1/financial-statements/cash-flow-indirect.asp
- ↑ http://www.investopedia.com/exam-guide/cfa-level-1/financial-statements/cash-flow-indirect.asp
- ↑ http://www.investopedia.com/exam-guide/cfa-level-1/financial-statements/cash-flow-indirect.asp
- ↑ http://www.investopedia.com/exam-guide/cfa-level-1/financial-statements/cash-flow-indirect.asp
- ↑ http://www.investopedia.com/exam-guide/cfa-level-1/financial-statements/cash-flow-indirect.asp
- ↑ http://www.investopedia.com/exam-guide/cfa-level-1/financial-statements/cash-flow-indirect.asp
- ↑ http://www.finra.org/investors/calculate-cash-flow
- ↑ http://www.finra.org/investors/calculate-cash-flow
- ↑ http://www.finra.org/investors/calculate-cash-flow
- ↑ http://www.finra.org/investors/calculate-cash-flow
- ↑ http://www.finra.org/investors/calculate-cash-flow
- ↑ http://www.finra.org/investors/calculate-cash-flow
- ↑ http://www.bankrate.com/brm/news/biz/green/19991129b.asp
- ↑ http://www.bankrate.com/brm/news/biz/green/19991129b.asp
- ↑ http://www.bankrate.com/brm/news/biz/green/19991129b.asp
- ↑ http://www.nolo.com/legal-encyclopedia/free-books/small-business-book/chapter2-4.html