PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menghitung bunga harian ( daily interest ) berguna saat menentukan jumlah bunga yang diperoleh atau dibayarkan. Perhitungan ini diterapkan ketika menghitung bunga terutang akibat keterlambatan pembayaran kepada kreditor, pelanggan atau pemasok. Dalam keuangan pribadi, menghitung bunga digunakan untuk mengestimasi biaya penutup hipotek atau evaluasi opsi rekening tabungan dan investasi. Berikut ini adalah beberapa cara menghitung bunga harian dengan akurat.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Perhitungan Menggunakan Komputer

PDF download Unduh PDF
  1. Berbagai informasi ini termasuk jumlah dana yang akan diinvestasikan atau ditabung, jangka waktu investasi/tabungan, dan suku bunga yang diberikan. Anda akan membutuhkan beberapa set variabel jika ingin membandingkan beberapa alternatif. [1]
    • Anda akan membutuhkan beberapa perhitungan pada tiap alternatif untuk melengkapi perbandingan.
  2. Anda akan memasukkan data dari langkah 1 ke dalam sel-sel khusus pada kertas kerja, dan kemudian memasukkan rumus yang sesuai. Setelah rumus selesai menghitung semua variabel, Anda dapat mengevaluasi beberapa alternatif dengan mudah. [2]
    • Program kertas kerja yang umum digunakan misalnya Microsoft Excel dan iWork Numbers.
    • Anda dapat juga mencari program kertas kerja daring misalnya Google Docs atau Zoho Sheet.
  3. Anda dapat mengembangkan sel dengan mengklik kanan pada nomor kolom, A, B, atau C, dll. (Akan muncul panah-panah yang dapat disesuaikan). Label-label ini hanya untuk referensi Anda. [3]
  4. Bagikan persentase suku bunga dengan 100 untuk mengubahnya menjadi angka desimal. Biarkan sel B4 (Bunga Harian) tetap kosong sekarang. [4]
    • Suku bunga yang disajikan biasanya tahunan. Oleh karenanya, bagikan dengan 365 hari untuk mengubahnya menjadi suku bunga harian.
    • Sebagai contoh, jika pokok investasi Anda sebesar Rp10.000, dan rekening tabungan menawarkan suku bunga 0,5%, masukkan angka “10000000” di sel B1 dan "=0,005/365" di sel B2.
    • Jumlah periode investasi/tabungan menentukan berapa lama investasi berdiam di dalam rekening, kecuali bunga majemuk yang ditambahkan. Anda dapat menggunakan contoh periode satu tahun, untuk dimasukkan ke dalam sel B3 sebagai “365”.
  5. Fungsi adalah rumus khusus yang dibuat pembuat program untuk mempermudah perhitungan. Caranya, klik pada sel pertama di B4. Setelah sel dipilih, klik di dalam palang rumus ( formula bar ). [5]
    • Tik "=IPMT(B2,1,1,-B1)" di dalam palang rumus. Tekan enter .
    • Bunga harian yang diterima rekening ini pada bulan pertama adalah Rp137 per hari.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Perhitungan Bunga Harian Secara Manual

PDF download Unduh PDF
  1. Beberapa informasi yang dibutuhkan adalah jumlah dana investasi atau tabungan, jangka waktu investasi atau tabungan, dan suku bunga yang diberikan. Anda mungkin memiliki beberapa suku bunga yang ingin dibandingkan. [6]
  2. Bagikan suku bunga dengan 100 lalu bagikan kembali dengan 365 untuk memperoleh angka suku bunga harian. [7]
    • Persentase suku bunga tahunan 0,5% atau 0,005 dibagi 365 adalah 0,00137%, alias 0,0000137.
  3. Jika pokok investasi/tabungan adalah Rp10.000.000, kalikan dengan 0,0000137 dan diperoleh hasil Rp137. [8]
  4. Kalikan pokok sebesar Rp10.000.000 dengan suku bunga tahunannya (0,5%) untuk menghitung bunga secara manual. Jawabannya adalah Rp50.000. kalikan jumlah bunga harian Rp137 dengan 365 hari dan jawabannya sangat mendekati Rp50.000. [9]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Perhitungan Bunga Majemuk Harian

PDF download Unduh PDF
  1. Perolehan bunga yang menetap di tabungan atau investasi akan berakumulasi (ditambahkan ke jumlah pokok tabungan atau investasi asli). Untuk menghitungnya Anda membutuhkan jumlah pokok, suku bunga tahunan, dan banyaknya periode majemuk per tahun (365 hari) dan lamanya uang akan disimpan di rekening (dalam tahun). [10]
  2. Isi kolom A, baris 1-5 dengan label-label berikut: Pokok, Suku Bunga, Periode, Jumlah Tahun, dan Saldo Bunga majemuk. Anda dapat memperbesar sel dengan mengklik garis di kanan angka kolom (A, B, C, dsb.) Tanda panah akan muncul sebagai tanda sel sudah bisa diubah. Label-label ini hanya berfungsi sebagai referensi. [11]
  3. Masukkan 365 untuk Periode dan Jumlah Tahun adalah banyaknya tahun yang ingin dihitung. Biarkan sel B5 (Saldo Bunga Majemuk) kosong untuk sekarang. [12]
    • Sebagai contoh, Pokok = Rp2.000.000, Suku bunga = 8% atau 0,08, Periode majemuk = 365, dan Jumlah Tahun adalah 5.
  4. =B1*(1+B2/B3)^(B4*B3) dan klik enter . Diperolehlah hasil Saldo Bunga Majemuk Harian setelah 5 tahun sebesar Rp2.983.520. Anda bisa lihat, menginvestasikan ulang bunga yang diperoleh adalah cara yang cukup menguntungkan. [13]
  5. Rumusnya adalah Investasi Awal *(1 + Suku Bunga Tahunan / Periode per tahun) ^ (Jumlah Tahun * Periode per tahun). Lambang ^ menandakan eksponen (pangkat).
    • Sebagai contoh, gunakan informasi di Langkah 3: Pokok = Rp2.000.000, Suku Bunga = 8%, Periode = 365, dan Jumlah Tahun = 5. Saldo Bunga Majemuk = =2.000.000 * (1 + 0,08/365) ^ (5 * 365) = Rp2.983.520.
    Iklan

Tips

  • Anda bisa menggunakan fungsi IPTM untuk menentukan bunga harian hipotek. Jika Anda menjual rumah di pertengahan bulan, saldo pembayaran akhir akan berubah setiap harinya. Jumlah bunga harian akan menunjukkan jumlah pembayaran yang persis.
  • Anda juga dapat menggunakan fungsi IPMT untuk menentukan bunga harian atas keterlambatan pembayaran.
Iklan

Peringatan

  • Hukum yang diterapkan perihal batas suku bunga dan bunga majemuk dapat berbeda-beda. Untuk penerapan bisnis, pastikan Anda melakukan riset penuh terhadap hukum pada daerah bisnis Anda sebelum mengatur dan menggabungkan kebijakan penetapan bunga terhadap keterlambatan pembayaran.


Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 22.697 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan