Unduh PDF Unduh PDF

Apabila Anda meminjam uang dari bank, Anda berkewajiban membayarkan bunga kepada pemberi pinjaman. Bunga dapat dihitung sebagai bunga sederhana, yaitu dengan mengalikan besar pinjaman dengan suku bunganya dan lama masa pinjaman. Persamaan matematika bunga sederhana adalah Namun, bank biasanya mengenakan bunga majemuk terhadap pinjaman. Untuk memajemukkan bunga, Anda menambahkan bunga yang diperoleh ke pokok pada setiap tahun pinjaman. Pada tahun berikutnya, total bunga yang dibayarkan berasal dari pokok pinjaman dan bunga tahun sebelumnya. Lazimnya bunga dimajemukkan setiap tahun, tetapi ada pula yang setiap minggu atau hari. Anda juga bisa memperoleh bunga (sederhana maupun majemuk) dari investasi yang dilakukan. [1]

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menggunakan Rumus Bunga Sederhana

Unduh PDF
  1. Bunga dibayarkan pada jumlah total uang yang dipinjam, yang dikenal sebagai “pokok”. Untuk investasi, pokok Anda adalah jumlah total uang yang diinvestasikan. Jumlah pinjaman ini diwakilkan variabel “P” dalam rumus bunga sederhana. [2]
    • Sebagai contoh, katakan Anda membeli mobil seharga Rp120.000.000. Anda membayarkan uang muka Rp30.000.000 dan mencicil sisanya. Pokok pinjaman Anda adalah Rp90.000.000 (120 juta - 30 juta).
  2. Suku bunga biasanya disajikan dalam persentase. Bagi persentase dengan 100 untuk memperoleh angka desimalnya. Gunakan angka desimal ini dalam rumus. [3]
    • Sebagai contoh, jika pinjaman mobil memiliki suku bunga tahunan 7%, bagikan dengan 100 untuk memperoleh 0,07 dan masukkan ke rumus bunga sederhana.

    Tip: Sebagian kalkulator akan mengubah persentase ke desimal secara otomatis. Pastikan Anda menekan tombol persen setelah angka.

  3. Pinjaman biasanya berlangsung selama beberapa tahun, yang diwakilkan variabel "t" ( time alias waktu) dalam rumus bunga sederhana. Namun, untuk sebagian pinjaman, misalnya cicilan mobil, masa periode disajikan dalam bulan. Untuk rumus bunga sederhana ini, ubahlah bulan menjadi tahun. [4]
    • Sebagai contoh, jika Anda mengambil cicilan mobil selama 60 bulan, bagikan 60 dengan 12 (satu tahun = 12 bulan) dan diperoleh pinjaman selama 5 tahun.
    • Rumus juga bisa digunakan jika Anda memiliki pinjaman yang disajikan dalam bulan atau minggu. Rumus ini agak berbeda dengan variabel "i" ( interest alias bunga) yang mewakili suku bunga setiap periode, dan "n" yang mewakili jumlah periode. Anda perlu membagikan suku bunga tahunan dengan jumlah periode dalam setahun untuk memperoleh nilai "i" yang tepat, lalu masukkan jumlah total bulan ke variabel "n". Entah Anda menyesuaikan angka periode waktu atau suku bunganya, hasil yang diperoleh tetap sama.
  4. Temukan bunga total menggunakan rumus . Setelah memiliki nilai angka untuk setiap variabel rumus, kalikan untuk memperoleh jumlah bunga yang diterima atau dibayarkan selama masa pinjaman atau investasi. Melanjutkan contoh di atas, Anda mencicil mobil dengan pokok pinjaman Rp90.000.000, suku bunga 7%, dan masa cicilan 5 tahun: [5]
    • Bunga total yang harus dibayarkan adalah Rp31.500.000. .
  5. Ketika mengembalikan pinjaman dengan bunga sederhana, Anda membayar pokok pinjaman plus bunga kepada pemberi pinjaman. Untuk memperoleh jumlah total pinjaman, jumlahkan pokok dengan bunga totalnya menggunakan rumus .
    • Melanjutkan contoh di atas, jumlah pinjaman yang dikembalikan adalah Rp121.500.000. ( ).
    • Anda juga bisa menggabungkan kedua persamaan ini dan menghasilkan rumus untuk mencari jumlah total uang yang berakumulasi selama masa pinjaman atau investasi.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Memajemukkan Bunga

Unduh PDF
  1. Layaknya bunga sederhana, bunga majemuk dikenakan terhadap pokok pinjaman. Namun, berbeda dengan bunga sederhana, bunga majemuk ditambahkan ke pokok pinjaman. Dalam rumus bunga majemuk, pokok diwakili variabel "P", sama seperti di bunga sederhana. [6]
    • Misalnya, katakan Anda membeli rumah seharga Rp1.500.000.000, Anda membayarkan uang muka sebesar Rp500.000.000 dan mencicil sisanya. Pokok pinjaman Anda adalah Rp1.000.000.000 (1.500.000 - 500.000.000)
  2. Dalam rumus bunga majemuk, suku bunga diwakili variabel “r” ( rate alias suku). Bagikan persentase suku bunga dengan 100 untuk memperoleh nilai desimalnya. [7]
    • Misalnya, jika suku bunga tahunan cicilan adalah sebesar 8%, angka desimalnya adalah 0,08 dalam rumus bunga majemuk.
  3. Dalam rumus bunga majemuk, variabel "t" digunakan untuk mencerminkan jumlah tahun masa pinjaman atau investasi. Layaknya rumus bunga sederhana, variabel "t" harus dalam tahun sehingga kalau pinjaman atau investasi disajikan dalam bulan atau minggu, ubahlah menjadi tahun. [8]
    • Misalnya, jika Anda memiliki cicilan hipotek selama 10 tahun, masukkan angka 10 ke variabel “i”.
  4. Saat dimajemukkan, bunga ditambahkan ke pokok pinjaman pada setiap akhir periode pemajemukan. Dalam periode berikutnya, bunga dihitung dari jumlah total pokok dan bunga dari periode pertama. Siklus ini terus berlanjut selama masa pinjaman, atau sampai lunas. [9]
    • Misalnya, kalau bunga hipotek dimajemukkan setiap bulan, artinya bunga dimajemukkan 12 kali setahun. Dalam rumus, nilai ini diwakili variabel "n". [10]
    • Untuk investasi, bunga dimajemukkan sampai tanggal jatuh tempo, atau sampai Anda menarik investasi.
  5. Setelah Anda memperoleh nilai semua variabel, jumlah uang yang terakumulasi selama masa pinjaman sudah bisa dihitung, termasuk bunga. Jumlah ini diwakili variabel "A" dalam rumus. Gunakan rumus A = P (1 + r/n) nt . [11]
    • Jumlah total yang dibayarkan selama masa cicilan adalah Rp2.219.640.000. 2.219.640.000 = 1.000.000.000 (1 + 0,08/12) 12(10) . Bunga total yang dibayarkan adalah Rp1.219.640.000.
    • Bunga majemuk dapat jauh lebih besar dibandingkan bunga biasa, terutama dalam jangka panjang. Jika hipotek yang sama memiliki bunga sederhana, Anda hanya membayarkan bunga sebesar Rp800.000.000 selama masa pinjaman.

    Tip: Untuk menemukan jumlah total bunga yang dibayarkan, cukup kurangi jumlah uang total yang terakumulasi dengan jumlah pokok pinjaman. Hasilnya adalah besar total bunga dibayarkan selama masa pinjaman atau investasi.

    Iklan

Tips

  • Susun ulang rumus jika ingin mencari nilai Pokok pinjaman ( ), Suku Bunga ( ) atau Masa pinjaman ( ).
  • Jangan tertukar antara suku bunga dengan persentase bunga tahunan ( Annual Percentage Rate alias APR). Selain bunga, APR juga berisi beban. Saat membandingkan pinjaman, APR dapat memberikan gambaran besar biaya jika ingin meminjam uang pada jumlah tertentu. [12]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 107.080 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan