PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Ekuitas pemegang saham ( shareholders' equity ) pada intinya mencerminkan jumlah aset perusahaan yang tidak didanai oleh utang atau pinjaman. [1] Jika Anda adalah akuntan pemula, untuk berinvestasi maupun membeli saham perusahaan, Anda perlu mengetahui cara menghitung ekuitas pemegang saham. Dalam akuntansi, ekuitas pemegang saham membentuk satu dari tiga persamaan dasar untuk metode pembukuan double-entry : aset = liabilitas + ekuitas pemegang saham . [2] Bagi investor, cara ini dapat digunakan untuk menghitung nilai bersih suatu perusahaan dengan cepat sehingga keputusan investasi yang kritis dapat dibuat. Bacalah langkah-langkah berikut untuk mempelajari metode termudah dan terefisien dalam menghitung ekuitas pemegang saham.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Teknik Pengurangan

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk dapat menggunakan metode ini, Anda membutuhkan angka aset total ( total asset ) dan liabilitas total ( total liabilities ) suatu perusahaan. Jika perusahaan target adalah perusahaan tertutup, data ini cukup sulit didapatkan tanpa keterlibatan langsung pihak manajemen. Namun, jika perusahaan yang diteliti adalah perusahaan terbuka, data ini akan terlihat di bagian neraca ( balance sheet ) pada laporan keuangan perusahaan. [3]
    • Jika Anda mencari informasi ini pada perusahaan terbuka, cobalah cari di laporan keuangan terbaru perusahaan yang tersedia di situs internet perusahaan atau situs Bursa Efek Indonesia.
  2. Rumus untuk menghitung aset total adalah aset jangka panjang ( long term asset ) ditambah aset lancar ( current asset ). Perhitungan ini menyertakan semua kepemilikan perusahaan, mulai dari kas, setara kas, tanah sampai peralatan produksi.
    • Aset jangka panjang merupakan nilai peralatan, properti, dan aset modal yang digunakan selama lebih dari satu tahun, dikurangi penyusutan.
    • Aset lancar adalah semua piutang, persediaan dalam proses, persediaan, atau kas. Dalam terminologi akuntansi, semua aset perusahaan yang dimiliki kurang dari 12 bulan dianggap sebagai aset lancar.
    • Jumlahkan tiap kategori (aset jangka panjang dan aset lancar) terlebih dahulu untuk menemukan nilai masing-masing kemudian jumlahkan keduanya untuk memperoleh nilai aset total perusahaan.
    • Sebagai contoh, sebuah perusahaan dengan total aset lancarnya Rp535.000.000 (kas Rp135.000.000 + investasi jangka pendek Rp60.000.000 + piutang Rp85.000.000 + persediaan Rp225.000.000 + Asuransi dibayar di muka Rp30.000.000) dan aset jangka panjang Rp75.000.000 (investasi saham Rp60.000.000 + asuransi Rp15.000.000). Tambahkan keduanya untuk memperoleh nilai Rp535.000.000 + Rp75.000.000, yaitu nilai aset total Rp610.000.000.
  3. Layaknya aset total perusahaan, rumus liabilitas total adalah liabilitas jangka panjang ( long term liabilities ) ditambah liabilitas lancar ( current liabilities ). Liabilitas adalah semua uang yang harus dibayarkan kepada kreditor, misalnya pinjaman bank, utang dividen, dan utang usaha. [4]
    • Liabilitas jangka panjang adalah semua utang pada neraca yang jatuh tempo lebih dari satu tahun.
    • Liabilitas lancar adalah kumulatif total dari utang usaha, utang gaji, dan semua utang yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun. [5]
    • Jumlahkan tiap kategori (liabilitas jangka panjang dan lancar) terlebih dahulu untuk memperoleh nilai masing-masing kemudian tambahkan keduanya untuk mendapatkan nilai liabilitas total.
    • Sebagai contoh, perusahaan memiliki total liabilitas lancar Rp165.000.000 (utang usaha Rp90.000.000 + utang gaji Rp10.000.000 + utang bunga Rp15.000.000 + utang pajak Rp5.000.000 + bagian lancar dari utang wesel Rp45.000.000) dan utang jangka panjang sebanyak Rp305.000.000 (utang wesel Rp100.000.000 + pinjaman bank Rp40.000.000 + hipotek Rp80.000.000 + utang pajak ditangguhkan Rp85.000.000). Tambahkan kedua nilai tersebut untuk mendapatkan nilai Rp165.000.000 + Rp305.000.000, yaitu nilai liabilitas total Rp470.000.000.
  4. Kurangkan nilai total aset dengan nilai total liabilitas untuk mendapatkan nilai ekuitas pemegang saham. Pada dasarnya, perhitungan ini hanya penyusunan ulang dari rumus akuntansi dasar: aset = liabilitas + ekuitas pemegang saham' menjadi ekuitas pemegang saham = aset - liabilitas . [6]
    • Melanjutkan contoh di atas, kurangkan saja nilai aset total (Rp610.000.000) dengan nilai liabilitas total (Rp470.000.000) untuk memperoleh Ekuitas pemegang saham Rp140.000.000.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Teknik Komponen

PDF download Unduh PDF
  1. Informasi yang dibutuhkan adalah bagian ekuitas pemegang saham perusahaan pada neraca atau jurnal setara di buku besar. [7] Jika perusahaan target adalah perusahaan terbuka, laporan keuangan perusahaan dapat diperoleh di internet. [8] Namun, jika perusahaan target adalah perusahaan tertutup, informasi ini sulit diperoleh tanpa bantuan langsung dari manajemen perusahaan.
    • Jika Anda mencari informasi ini pada perusahaan terbuka, cobalah cari di laporan keuangan terbaru perusahaan yang tersedia di situs internet perusahaan atau situs Bursa Efek Indonesia.
  2. Modal saham terkadang disebut dengan pendanaan ekuitas ( equity financing ), modal saham adalah modal yang diterima perusahaan dari penjualan saham. Pendapatan dari penjualan saham preferen ( preferrend stock ) dan saham biasa ( common stock ) dianggap sebagai modal saham. [9]
    • Angka yang digunakan untuk menghitung modal saham adalah harga jual saham, bukan nilai pasarnya saat ini. Hal ini dikarenakan modal saham mencerminkan uang yang secara nyata diterima perusahaan dari penjualan saham. [10]
    • Sebagai contoh, sebuah perusahaan memiliki modal saham sebesar Rp200.000.000 yang berasal dari saham biasa dan Rp100.000.000 yang berasal dari saham preferen. Modal saham secara keseluruhan adalah Rp300.000.000.
    • Pada beberapa kasus, informasi ini dapat dilaporkan secara terpisah sebagai saham biasa, saham preferen, modal disetorkan melebihi nilai par ( paid-in capital in excess of par atau tambahan setoran modal). Tambahkan saja semua komponen ini untuk memperoleh nilai modal saham. [11]
  3. Laba ditahan adalah laba total perusahaan yang tersedia setelah membayar semua kewajibannya. Laba ditahan kemudian diinvestasikan kembali di dalam perusahaan. Pada sebagian besar kasus, laba ditahan memiliki porsi pada ekuitas pemegang saham yang lebih besar dibandingkan komponen lain. [12]
    • Laba ditahan pada umumnya dinyatakan perusahaan dalam satu nilai. Pada contoh ini, nilainya adalah Rp50.000.000.
  4. Saham treasury adalah semua saham yang diterbitkan perusahaan dan kemudian dibeli kembali dalam buyback saham. Selain itu, saham treasury juga termasuk saham yang tidak pernah dijual ke publik. [13]
    • Layaknya laba ditahan, nilai saham treasury umumnya tidak perlu dihitung. Pada contoh ini, nilainya cukup Rp15.000.000.
  5. Tambahkan modal saham ke laba ditahan dan kemudian kurangkan dengan saham treasury untuk menghitung ekuitas pemegang saham. [14]
    • Melanjutkan contoh sebelumnya, kita menambahkan modal saham (Rp300.000.000) ke laba ditahan (Rp50.000.000) dan kurangi dengan saham treasury Rp15.000.000 untuk memperoleh nilai ekuitas pemegang saham Rp335.000.000.
    Iklan

Tips

  • Sering kali ekuitas pemegang saham disebut juga sebagai ekuitas pemilik ( owner’s equity ), ekuitas pemilik saham ( stockholders’ equity ), atau nilai bersih perusahaan ( net worth ). Semua nama ini dapat dipergantikan. [15]
  • Istilah modal saham ( share capital ) dapat pula digunakan untuk merujuk kepada ekuitas pemegang saham sehingga mudah tertukar dengan fungsinya yang lain (merujuk kepada nilai dibayarkan melalui penjualan saham biasa dan preferen). [16] Periksa sumber Anda untuk memastikan nilai apa yang dirujuk.
  • Selalu perhatikan perubahan aturan akuntansi. Perubahan dalam klasifikasi aset dan liabilitas akan menyebabkan revisi perhitungan ekuitas pemegang saham perusahaan. Sebagai contoh, pada tahun 2006 aturan memberlakukan penyertaan tunjangan pensiun ke dalam neraca sehingga meningkatkan nilai liabilitas pada hampir semua perusahaan. [17]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 81.823 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan