PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Goodwill adalah jenis aset tidak berwujud, yaitu aset yang tidak memiliki fisik dan sering kali sulit dinilai. Beberapa jenis aset tidak berwujud selain goodwill di antaranya kekayaan intelektual, merek, lokasi, dan faktor-faktor lainnya. Goodwill mengacu pada premi terhadap harga wajar pasar perusahaan yang dibayarkan pembeli, dan premi ini sering kali dapat dilekatkan pada benda tidak berwujud, seperti reputasi, pertumbuhan di masa depan, popularitas merek, atau sumber daya manusia. Inilah bagian nilai bisnis yang tidak bisa diatribusikan ke aset bisnis lainnya. Metode menghitung goodwill dapat digunakan untuk membenarkan nilai pasar bisnis yang lebih tinggi dari nilai bukunya. Meskipun ada beberapa cara dalam menghitung goodwill , metode berbasis laba paling lazim digunakan. Ketahui bahwa goodwill muncul hanya ketika nilai yang dibayarkan pembeli untuk memperoleh aset melebihi nilai asli aset tersebut, dan bukan sebelumnya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menghitung Goodwill Memakai Laba Rata-Rata

PDF download Unduh PDF
  1. Dengan metode ini, nilai goodwill sama dengan laba rata-rata selama periode waktu tertentu, dikalikan jumlah tahun. Inilah cara paling sederhana dan umum untuk menghitung goodwill .
    • Secara ringkas, rumusnya adalah sebagai berikut: Goodwill = Laba Rata-Rata X Jumlah Tahun.
    • Sebagai contoh, jika Anda menggunakan laba tahunan rata-rata selama tahun 2010-2014, kalikan dengan jumlah tahun 5 untuk memperoleh goodwill .
  2. Pastikan Anda melakukan beberapa penyesuaian berikut sebelum menghitung laba rata-rata: [1]
    • Semua laba abnormal harus dikurangi dari laba bersih di tahun perolehannya.
    • Semua rugi abnormal harus ditambahkan ke laba bersih pada tahun terjadinya.
    • Laba nonoperasi (laba dari investasi) harus dikurangi dari laba bersih di tahun perolehannya.
  3. Awali dengan menentukan laba rata-rata pada tahun yang dihitung. Caranya, jumlahkan laba di setiap tahun terkait dan membaginya dengan jumlah tahun.
  4. 2010: Rp200.000.000; 2011: Rp220.000.000; 2012: Rp190.000.000; 2013: Rp210.000.000. Semua laba ini dijumlahkan untuk memperoleh laba total Rp820.000.000.
    • Bagikan total (Rp820.000.000) dengan jumlah tahun, yang dalam contoh ini adalah 4. Hasilnya adalah laba rata-rata. Dengan demikian, laba rata-ratanya adalah Rp205.000.000.
    • Oleh karena goodwill sama dengan laba rata-rata dalam rentang tahun tertentu yang dikalikan jumlah tahun terkait, dalam contoh di atas goodwill -nya adalah Rp820.000.000. Dengan demikian, goodwill hanyalah akumulasi total laba dari tahun-tahun terkait. Kenyataannya, biaya dan laba abnormal akan mengubah hasilnya.
  5. Ketika melakukan penawaran kepada suatu bisnis, jumlah goodwill dapat ditambahkan ke nilai pasar wajar bisnis, alias aset dikurangi liabilitas. Dalam kasus ini, goodwill adalah premi terhadap nilai pasar wajar bisnis yang mencerminkan laba rata-rata bisnis selama beberapa tahun.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menghitung Goodwill Menggunakan Super Profit

PDF download Unduh PDF
  1. Dalam metode ini, Anda perlu memahami laba rata-rata Anda dari tahun-tahun sebelumnya. Jumlahkan laba dari tahun-tahun sebelumnya, dan bagikan dengan jumlah tahun.
    • Sebagai contoh, perusahaan dapat menghasilkan laba Rp200.000.000 di tahun 2010, Rp220.000.000 di tahun 2011, Rp190.000.000 di tahun 2012, dan Rp210.000.000 di tahun 2013. Jumlahkan semuanya untuk memperoleh Rp820.000.000 dan bagikan dengan jumlah tahun, yang dalam kasus ini adalah 4. Hasilnya adalah laba rata-rata sebesar Rp205.000.000.
  2. Laba super ( super profit ) adalah laba yang diperoleh melebihi laba rata-rata. Untuk lebih memahami perihal laba super, carilah laba asli perusahaan di tahun ini dan kurangi dengan laba rata-rata dari tahun sebelumnya. Sebagai contoh, katakan laba rata-rata bisnis adalah Rp200.000.000. Dalam satu tahun Anda mendapatkan laba bersih Rp230.000.000. Besar selisih laba perolehan dengan laba rata-rata dinamakan laba super, yang dalam contoh di atas sebesar Rp30.000.000.
  3. Untuk menghitung goodwill , jumlahkan laba super tahun-tahun tertentu, lalu kalikan dengan jumlah tahun pembelian yang disepakati. Secara ringkas, Goodwill = Laba Super X Jumlah Tahun.” [2]
  4. Berikut kami berikan contoh untuk menjelaskan cara penerapan rumus laba super.
    • Katakan laba rata-rata adalah sebesar Rp200.000.000, tetapi laba aslinya dalam rentang empat tahun adalah sebagai berikut: 2010: Rp210.000.000; 2011: Rp230.000.000; 2012: Rp210.000.000; 2013: Rp.200.000.000.
    • Laba super untuk setiap tahun dihitung dengan mengurangi laba asli dengan laba rata-rata. Untuk tahun 2010, laba supernya adalah Rp10.000.000; untuk tahun 2011 adalah Rp30.000.000, dan seterusnya.
    • Jumlahkan laba super dari tahun-tahun terkait. Dalam contoh ini, Anda menjumlahkan Rp10.000.000 + Rp30.000.000 + Rp10.000.000 + 0 = Rp50.000.000.
    • Terakhir, laba super dikalikan dengan jumlah tahun. Dalam kasus ini goodwill = Rp50.000.000 X 4 atau Rp200.000.000.
  5. Dalam kasus ini, goodwill akan mencerminkan kemampuan perusahaan untuk meraup lebih banyak laba. Dengan menjumlahkan laba super dengan nilai pasar wajar unit bisnis, harga pembeliannya akan mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menciptakan laba.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menghitung Goodwill Memakai Kapitalisasi Laba

PDF download Unduh PDF
  1. Metode ini dimulai dengan hasil dari salah satu kedua metode di atas. Berawal dari metode laba rata-rata atau laba super, metode kapitalisasi menentukan banyaknya modal yang dibutuhkan untuk menghasilkan laba rata-rata atau laba super tersebut, dengan asumsi bisnis memperoleh tingkat pengembalian ( rate of return alias ROR) normal terhadap industri tertentu. Jumlah modal ini dikenal dengan nilai kapitalisasi laba, dan selisihnya dengan modal total yang dipakai dapat dianggap sebagai goodwill .
  2. Untuk menemukan besar modal terpakai, cukup kurangi aset dengan liabilitas. Secara ringkas, rumusnya adalah: Modal Terpakai = Aset - Liabilitas.
  3. Untuk dapat menggunakan metode kapitalisasi laba, pertama-tama Anda perlu mengetahui cara menghitung nilai kapitalisasi laba.
    • Untuk dapat menemukan nilai kapitalisasi laba, pertama-tama Anda harus mengalikan laba rata-rata atau super dengan 100 (keduanya bisa dipakai). Kemudian, bagikan totalnya dengan tingkat pengembalian normal. Secara ringkas, rumusnya adalah sebagai berikut: Nilai Kapitalisasi Laba Rata-Rata/Super = Laba Rata-Rata atau Laba Super X (100 / Tingkat Pengembalian Normal). Rumus ini menghitung banyaknya modal yang diperlukan untuk memperoleh laba rata-rata atau laba super bisnis, dengan asumsi tingkat pengembaliannya normal.
  4. Cukup kurangkan nilai kapitalisasi laba rata-rata/super dengan jumlah modal terpakai dari Langkah 2. Rumusnya adalah sebagai berikut: Goodwill = Nilai Kapitalisasi Laba Rata-Rata/Super - Modal Terpakai.
    • Coba pahami contoh berikut. Katakan perusahaan memiliki laba rata-rata Rp40.000.000, dalam industri yang tingkat pengembalian normalnya adalah 10%. Perusahaan juga memiliki aset sejumlah Rp1.000.000.000 dan liabilitas sejumlah Rp500.000.000. Nilai kapitalisasi total perusahaan adalah Rp40.000.000 × 100/10, yang sama dengan Rp400.000.000. Modal terpakai = Rp1.000.000.000 − Rp700.000.000, yaitu Rp300.000.000. Terakhir, goodwill sama dengan nilai kapitalisasi laba dikurangi modal terpakai, atau Rp400.000.000 − Rp300.000.000. Goodwill adalah Rp100.000.000.
    • Memakai metode ini, goodwill adalah cerminan perbedaan antara tingkat pengembalian bisnis terkait dengan tingkat pengembalian normal. Sebagai contoh, dalam skenario ini, bisnis memperoleh tingkat pengembalian modal terpakai sebesar 13% (Rp40.000.000/Rp300.000.000). Namun, tingkat pengembalian normalnya adalah 10%. Metode ini cukup mengakui premi sebanyak 3%, dan "mengapitalisasikannya", atau menentukan banyaknya modal yang perlu dipakai untuk menghasilkan pengembalian sebanyak Rp40.000.000 berdasarkan tingkat pengembalian sebesar 10%. Dalam kasus ini, dibutuhkan Rp400.000.000, atau Rp100.000.00 lebih banyak dibandingkan nilai pasar wajar aset bisnis. Nilai sebesar Rp100.000.000 dapat ditambahkan ke nilai wajar bisnis ketika dijual atau dibeli untuk mencerminkan tingkat pengembalian perusahaan yang besar.
    Iklan

Tips

  • Semua metode di atas bisa dipakai, dan lazimnya metode yang memberikan harga terbaik yang dipilih.
  • Artikel ini dibuat hanya untuk memberikan informasi. Gunakan jasa akuntan publik atau pengacara besertifikasi jika ingin mengecek perhitungan goodwill yang dilakukan, atau jika Anda tidak mengetahui cara terbaik untuk menilai goodwill bisnis.
  • Beberapa metode perhitungan lainnya di antaranya metode berbasis pasar dan berbasis biaya, walaupun keduanya jarang dipakai.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 66.482 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan