PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kehamilan adalah saat-saat membahagiakan. Ketika menantikan kehadiran si kecil, Anda mungkin ingin mengetahui kapan ia lahir. Meskipun hanya estimasi, hari perkiraan lahir (HPL) dapat membantu Anda bersiap untuk menyambut si bayi. Selain itu, HPL juga membantu Anda memantau pertumbuhan dan perkembangan janin. Ada beberapa metode untuk menentukan HPL, dan dokter dapat memberikan estimasi yang lebih akurat.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menggunakan Kalkulator Daring

PDF download Unduh PDF
  1. Ada beberapa opsi gratis untuk menghitung HPL di internet. Tiap kalkulator menyediakan berbagai fitur yang mungkin menarik atau tidak bagi Anda, seperti cara menghitung HPL yang berbeda dan laporan opsional. Anda mungkin lebih memilih kalkulator yang disediakan oleh situs kehamilan favorit. Jika Anda tidak yakin mana yang harus dicoba, berikut kalkulator HPL yang populer di antara calon ibu:
  2. Sebagian besar kalkulator dapat menyediakan HPL berdasarkan tanggal haid terakhir atau tanggal pembuahan. [1] Kebanyakan wanita dapat mengingat kapan terakhir mereka haid, tetapi menentukan tanggal pasti pembuahan biasanya tidak memungkinkan.
    • Gunakan tanggal hari pertama haid terakhir.
    • Ibu yang menjalani perawatan IVF atau menggunakan metode pelacakan ovulasi mungkin bisa mengetahui kapan pembuahan terjadi. [2]
  3. Kalkulator dapat menyediakan estimasi kelahiran, tetapi Anda tetap harus mengunjungi dokter untuk memastikan apakah penghitungan itu benar. Meskipun dokter setuju, ingat bahwa hanya 5% bayi yang lahir tepat pada HPL. [3]
    • Kalkulator daring merupakan cara untuk memperkirakan hari lahir sejak awal kehamilan supaya Anda bisa bersiap.
    • Nantinya, dokter dapat memberi gambaran yang lebih jelas kapan bayi semestinya lahir.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menghitung Minggu secara Manual

PDF download Unduh PDF
  1. Haid terakhir merupakan haid sebelum Anda hamil. Hari pertama haid merepresentasikan hari pertama siklus.
    • Penghitungan HPL biasanya menggunakan tanggal haid terakhir, bukan tanggal pembuahan karena kebanyakan wanita tidak tahu kapan pembuahan terjadi.
    • Pembuahan bisa terjadi 11–21 hari setelah hari pertama haid terakhir, dan sperma mampu bertahan di dalam tubuh selama beberapa hari setelah berhubungan seksual untuk membuahi sel telur. [4]
  2. Bayi akan lahir 280 hari setelah hari pertama haid terakhir, yang biasanya mencapai 40 minggu. Ini juga merepresentasikan 10 bulan, atau 10 kali siklus 28 hari. [5]
    • Kehamilan biasanya berlangsung 37–38 minggu, tetapi diperkirakan 40 minggu karena pembuahan biasanya terjadi sekitar dua minggu setelah haid terakhir, yang merupakan tanggal untuk menghitung HPL. [6]
  3. Anda juga dapat menghitung HPL dengan mengurangi tiga bulan dari hari pertama haid terakhir, tambah tujuh hari, dan kemudian tambah satu tahun. Hasilnya adalah HPL Anda. [7]
    • Aturan Naegele memberikan alternatif penghitungan HPL yang lebih mudah untuk dihitung sendiri di dalam kepala.
    • Misalnya, jika haid terakhir Anda dimulai pada tanggal 8 Agustus, kurangi tiga bulan menjadi 8 Mei. Jika ditambah tujuh hari, hasilnya 15 Mei. HPL Anda adalah 15 Mei tahun depan.
  4. Penghitungan berdasarkan tanggal haid terakhir lebih akurat untuk siklus 28 hari. Jika siklus Anda tidak teratur, mungkin Anda perlu menunggu pemeriksaan USG dari dokter untuk mengetahui HPL. [8]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menggunakan USG

PDF download Unduh PDF
  1. Seiring perkembangan janin, dokter akan melakukan USG untuk mengetahui ukuran bayi. Dokter akan dapat melihat perkembangan bayi dengan lebih baik, dan juga menghitung HPL. Penentuan HPL dengan USG akan lebih akurat daripada penghitungan berdasarkan haid terakhir karena terhubung dengan perkembangan bayi di dalam rahim.
    • USG dapat dilakukan sejak minggu ke-5 atau ke-6 setelah haid terakhir ibu. [9]
  2. Jangka waktu ini adalah masa terbaik untuk menghitung HPL dengan USG. Sebelum 8 minggu, pertumbuhan bayi masih sulit diukur. Sementara itu setelah minggu ke-18, perkembangan bayi mungkin akan berbeda-beda sesuai tahapannya masing-masing, tetapi hal ini normal. [10]
  3. Dokter perlu menempelkan alat USG ke perut Anda untuk melihat bayi. Anda mungkin harus melepas pakaian meskipun kadang bisa saja hanya membuka sedikit. [11]
    • Misalnya, Anda bisa mengangkat atasan untuk menampakkan perut
  4. Anda perlu melepas pakaian seluruhnya dan perhiasan yang mungkin mengganggu proses pemeriksaan, dan dokter akan menyediakan baju pasien rumah sakit. Alat USG akan diberi pelumas dan dimasukkan ke dalam saluran vaginal untuk melihat uterus dan bayi dari dekat. [12]
    • Dokter mungkin melakukan USG transvaginal untuk mendapatkan tampilan uterus yang lebih jelas pada tahap awal kehamilan. [13] USG transvaginal juga dianjurkan jika ada risiko tinggi dalam kehamilan atau jika ada masalah dengan janin. [14]
    • Dokter akan meminta Anda mengosongkan kandung kemih tepat sebelum USG transvaginal dilakukan. [15]
  5. Hasil USG biasanya paling bagus jika kandung kemih penuh. Jadi, minumlah banyak air sebelum ke dokter. Cobalah minum sampai 8 gelas.
    • Tanyakan kepada dokter apakah Anda boleh makan sebelum pemeriksaan USG karena kadang sebaiknya pasien tidak makan beberapa jam sebelum pemeriksaan ini dilakukan. [16]
  6. Estimasi HPL akan semakin baik jika dokter dapat menggunakan tanggal haid terakhir dan USG. Dengan dua informasi tersebut, dokter dapat menentukan kapan bayi akan lahir dengan akurasi terbaik. [17]
    Iklan

Tips

  • Kehamilan normal berlangsung antara 38 sampai 42 minggu. Estimasi 40 minggu hanyalah rata-rata.
  • HPL dapat berubah jika Anda hamil kembar. Sebagian kehamilan kembar tidak mencapai 40 minggu, dan dokter mungkin perlu melakukan induksi berdasarkan perkembangan janin.
  • Penghitungan HPL sendiri biasanya paling tepat jika siklus menstruasi Anda 28 hari. Jika haid Anda tidak teratur, dokter akan menyediakan estimasi yang lebih akurat.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 80.766 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan