Unduh PDF
Unduh PDF
"Induktansi" mengacu pada induktansi bersama ( mutual inductance ), yaitu ketika untai listrik menciptakan ketegangan/voltase akibat perubahan arus di untai lain, dan induktansi sendiri ( self inductance ), yaitu penciptaan voltase di dalam untai akibat arusnya sendiri. Dalam kedua bentuk tersebut, induktansi merupakan rasio voltase terhadap arus listrik dan diukur dengan unit bernama henry, yang didefinisikan sebagai 1 volt detik per ampere. Oleh karena henry adalah unit yang besar, induktansi biasanya diukur dengan milihenry (mH), yaitu satu per seribu henry, atau mikrohenry (uH), alias satu per satu juta henry. Ikutilah beberapa metode berikut untuk mengukur induktansi induktor.
Langkah
-
Sambungkan induktor ke sumber voltase berdenyut. Pertahankan denyut tetap di bawah 50%.
-
Persiapkan monitor arus. Anda perlu menyambungkan resistor indra arus ( current sense resistor ) ke untai, atau gunakan probe (ujung logam untuk mengukur) arus. Keduanya harus dihubungkan pada osiloskop.
-
Baca arus puncak ( peak current ) dan banyaknya waktu antara tiap denyut voltase. Arus puncak akan diukur dalam ampere, dan waktu antara denyut akan diukur dalam mikrodetik.
-
Kalikan voltase yang dialirkan dalam setiap denyut dengan panjang setiap denyut. Sebagai contoh, jika voltase 50 volt dialirkan setiap 5 mikrodetik, perhitungannya adalah 50 x 5 = 250 volt-mikrodetik.
-
Bagikan dengan arus puncak. Melanjutkan contoh di atas, kita akan membagi hasil perkalian voltase dan panjang denyut dengan arus puncak. Jika arus puncaknya adalah 5 ampere, induktasi yang diperoleh adalah sebesar 250 volt-mikrodetik / 5 ampere = 50 mikrohenry.
- Walaupun perhitungannya sederhana, persiapan untuk metode pencarian induktasi ini lebih rumit dibandingkan metode-metode lain.
Iklan
-
Sambungkan induktor dengan resistor yang nilai resistansinya telah diketahui untuk membentuk rangkaian seri. Resistor harus tepat berada di dalam 1% atau kurang. Rangkaian seri memaksa arus melewati resistor dan induktor yang diuji. Salah satu terminal resistor dan induktor harus saling menyentuh.
-
Alirkan arus melalui untai. Hal ini dilakukan dengan generator fungsi. Generator fungsi merangsang arus yang akan diterima induktor dan resistor saat digunakan.
-
Pantau voltase masukan dan voltase tempat induktor dan resistor bertemu. Sesuaikan frekuensinya sampai voltase gabungan dari pertemuan induktor dan resistor bernilai setengah dari voltase masukan.
-
Cari frekuensi arus. Frekuensi arus dihitung dalam kilohertz.
-
Hitung induktansi. Berbeda dengan metode voltase dan arus, persiapan tes ini lebih mudah, tetapi perhitungannya akan lebih rumit. Rinciannya adalah sebagai berikut:
- Kalikan resistansi resistor dengan akar kubik. Jika resistor memiliki resistansi 100 ohm, kalikan dengan 1,73 (nilai akar kubik sampai dua desimal) untuk memperoleh hasil 173
- Bagikan hasil perhitungan di atas dengan hasil dari 2 pi dikali frekuensi. Jika frekuensinya sebesar 20 kilohertz, perhitungannya adalah 2 x 3,14 (pi sampai dua desimal) x 20 = 125,6. Untuk memperoleh induktansi, bagikan 173 dengan 125,6 untuk memperoleh 1,38 millihenry
- mH = (R x 1,73) / (6,28 x (Hz / 1.000))
- Contoh: diketahui R = 100 dan Hz = 20,000
- mH = (100 X 1,73) / (6,28 x (20.000 / 1.000)
- mH = 173 / (6,28 x 20)
- mH = 173 / 125,6
- mH = 1,38
Iklan
-
Sambungkan induktor sejajar dengan kapasitor yang kapasitansnya telah diketahui. Induktor yang disambungkan sejajar dengan kapasitor akan menghasilkan rangkaian paralel. Gunakan kapasitor dengan toleransi 10% atau kurang.
-
Sambungkan rangkaian paralel dengan secara seri dengan resistor.
-
Alirkan arus melalui rangkaian. Sekali lagi, gunakan generator fungsi.
-
Letakkan probe dari osiloskop ke sepanjang rangkaian paralel.
-
5Ubah frekuensi generator fungsi dari yang terendah sampai tertinggi.
-
Saat mengubah frekuensi, lihat resonansi frekuensi untai, tempat osiloskop menghasilkan gelombang tertinggi.
-
7Hitung induktansi L = 1/((2 pi f)^2 * C). Frekuensi resonansi untai LC diukur dalam satuan Hertz, dan Anda telah mengetahui frekuensi f = 1/ (2 pi sqrt(L*C)). Sebagai contoh, jika nilai frekuensi resonansi adalah 5000Hz, dan kapasitansnya sebesar 1 uF (1.0e-6 farad), induktansinya adalah 0,001 henry, atau 1000 uH.Iklan
Tips
- Ketika sekelompok induktor disambungkan dalam rangkaian seri, induktansi totalnya adalah jumlah induktansi setiap induktor. Ketika sekelompok induktor disambungkan sejajar membentuk rangkaian paralel, satu per total induktansinya adalah jumlah setiap satu per induktansi dari setiap induktor dalam untai.
- Induktor dapat disusun sebagai koil batang, inti berbentuk cincin, atau dari film tipis. Semakin banyak gulungan dalam induktor, atau semakin besar area persilangannya, maka semakin besar pula induktansinya. Induktor panjang memiliki induktasi lebih lebih lemah dibandingkan induktor pendek.
Iklan
Peringatan
- Induktansi dapat diukur secara langsung dengan meteran induktansi, tetapi meteran ini sulit dicari. Sebagian besar meteran induktansi dibuat hanya untuk mengukur arus rendah.
- Mohon maaf, perhitungan pada Metode 2 Langkah 5 keliru. Seharusnya Anda membagi dengan kuadrat 3, bukan mengalikannya. Jadi, rumus yang benar adalah L = R / (sqrt(3)*2*pi*f)
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Generator fungsi
- Osiloskop yang dilengkapi probe
- Resistor atau kapasitor
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 28.399 kali.
Iklan