Unduh PDF
Unduh PDF
Pernahkah Anda melihat matahari terbenam dan bertanya, “Kira-kira berapa jauh jarak saya dengan cakrawala atau horizon?” Jika mengetahui jarak ketinggian mata dari permukaan laut, jarak antara Anda dengan cakrawala (garis pertemuan langit dan bumi) bisa dihitung.
Langkah
-
Ukur "ketinggian mata." Ukur jarak ketinggian antara mata dengan tanah (gunakan satuan meter). Salah satu cara yang mudah adalah mengukur jarak antara ubun-ubun ke mata. Kemudian, kurangkan tinggi tubuh Anda dengan jarak antara mata ke ubun-ubun yang telah Anda ukur. Jika Anda berdiri tepat pada permukaan laut, rumusnya sebagai berikut.
-
Tambahkan "elevasi lokal" Anda jika berdiri di atas ketinggian permukaan laut. Seberapa tinggi posisi berdiri Anda dari cakrawala? Tambahkan jarak tersebut dengan ketinggian mata Anda (kembali gunakan satuan meter).
-
Kalikan dengan 13 m, karena kita menghitung dengan satuan meter.
-
Akar kuadratkan hasilnya untuk memperoleh jawaban. Karena satuan yang digunakan adalah meter, ubah menjadi kilometer. Jarak yang dihitung adalah panjang garis lurus dari mata ke titik cakrawala.
- Jarak sebenarnya akan lebih panjang karena lengkung permukaan bumi dan kelainan lain. Lanjutkan ke metode berikutnya untuk memperoleh jawaban yang lebih akurat.
-
Pahami cara kerja rumus ini. Rumus ini berdasarkan segitiga yang dibentuk dari titik observasi (yaitu, kedua mata), titik cakrawala (yang Anda lihat), dan titik pusat bumi.
- Dengan mengetahui radius Bumi dan mengukur ketinggian mata ditambah elevasi lokal, maka tinggal jarak mata ke cakrawala saja yang belum diketahui. Karena kedua sisi segitiga yang bertemu di cakrawala membentuk sudut, kita bisa menggunakan rumus Pythagoras (rumus a 2
+ b 2
= c 2
klasik) sebagai dasar perhitungan, yaitu:
• a = R (radius Bumi)
• b = jarak ke horizon, tidak diketahui
• c = h (ketinggian mata) + R
Iklan - Dengan mengetahui radius Bumi dan mengukur ketinggian mata ditambah elevasi lokal, maka tinggal jarak mata ke cakrawala saja yang belum diketahui. Karena kedua sisi segitiga yang bertemu di cakrawala membentuk sudut, kita bisa menggunakan rumus Pythagoras (rumus a 2
+ b 2
= c 2
klasik) sebagai dasar perhitungan, yaitu:
-
Ukur jarak sebenarnya yang harus dilewati untuk mencapai cakrawala dengan rumus berikut
- d = R * arccos
(R/(R + h)), dengan
• d = jarak ke horizon
• R = radius Bumi
• h = ketinggian mata
- d = R * arccos
(R/(R + h)), dengan
-
Tingkatkan R sebanyak 20% untuk mengompensasi distorsi pembiasan cahaya dan memperoleh jawaban yang akurat. Cakrawala geometris yang dihitung dengan metode ini bisa tidak sama dengan cakrawala optikal yang dilihat mata. Kenapa?
- Atmosfer membelokkan (membiaskan) cahaya yang melintas secara horizontal. Artinya, cahaya bisa sedikit mengikuti lekukan bumi sehingga cakrawala optikal tampak lebih jauh daripada cakrawala geometris.
- Sayangnya, pembiasan karena atmosfer tidaklah konstan maupun bisa diprediksi akibat perubahan suhu dengan ketinggian. Oleh karenanya, tidak ada cara sederhana untuk mengoreksi rumus untuk horizon geometris. Namun, ada juga cara memperoleh koreksi “rata-rata” dengan mengasumsikan radius bumi sedikit lebih besar dari radius asli.
-
Pahami cara kerja rumus ini. Rumus ini menghitung panjang garis lengkung yang menelusuri dari kaki Anda ke cakrawala asli (ditandai dengan warna hijau pada gambar). Nah, porsi arccos (R/(R+h)) mengacu pada sudut pada pusat bumi yang dibentuk oleh garis dari kaki Anda ke pusat bumi dan garis dari horizon ke pusat bumi. Sudut ini kemudian dikalikan R untuk memperoleh "panjang lengkung," yang merupakan jawaban yang dicari.Iklan
-
Bayangkan sebuah pesawat datar atau lautan. Metode ini merupakan versi lebih sederhana dari rangkaian instruksi pertama di artikel ini. Rumus ini hanya berlaku untuk satuan kaki atau mil.
-
Cari jawabannya dengan memasukkan ketinggian mata di rumus dalam satuan kaki (h). Rumus yang digunakan adalah d = 1.2246* SQRT(h)
-
Turunkan rumus Pythagorean. (R + h) 2 = R 2 + d 2 . Cari nilai h (dengan asumsi R>>h dan radius bumi ditampilkan dalam satuan mil, kurang lebih sebesar 3959) maka diperoleh:d = SQRT(2*R*h)Iklan
Tips
- Beberapa perhitungan di atas umumnya digunakan untuk mencari cakrawala “asli”, atau lokasi pertemuan langit dan bumi jika tidak ada penghalang di depan Anda (lokasi ini biasanya di lautan, kecuali ada daratan besar di depan Anda). Di daratan, mungkin ada beberapa gunung atau gedung yang berdiri di depan cakrawala asli. Perhitungan ini masih akan memberi tahu jarak Anda dari cakrawala asli, tetapi tentunya Anda harus menambahkan jarak tambahan untuk mendaki atau memanjat halangan yang ada di depan Anda.
Iklan
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 14.061 kali.
Iklan